Format Laporan
Laporan hasil review perlu mencantumkan judul laporan yang memuat kata “independen”.
Standar laporan hasil review memuat empat paragraf yang mencakup:
- Paragraf pembuka yang mengidentifikasi entitas dan periode laporan keuangan yang menjadi
subjek review dan secara eksplisit menyebutkan bahwa akuntan telah melakukan review.
- Paragraf kedua “Management’s Responsibility for the Financial Statements”, menjelaskan
bahwa manajemen bertanggung jawab atas penyiapan dan kewajaran laporan keuangan, serta
dalam perancangan, penerapan, dan pemeliharaan internal control yang relevan dengan
pelaporan keuangan.
- Paragraf ketiga “Accountant’s Responsibility”, menjelaskan bahwa tanggung jawab akuntan
adalah untuk melakukan review atas laporan keuangan manajemen sesuai dengan SSARS dan
standar tersebut dibutuhkan oleh akuntan untuk melaksanakan prosedur .
CHAPTER 4: AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAHAN, SERTA
AUDIT OPERASIONAL
Audit internal adalah sebuah aktivitas assurance dan konsultasi yang independen dan
objektif untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional organisasi. Laporan
audit internal tidak distandarisasi karena kebutuhan pelaporan bervariasi untuk setiap
entitas dan laporan tidak bergantung pada pengguna eksternal. Panduan profesional bagi
internal auditor disediakan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yaitu International
Standards for the Professional Practice of Internal Auditing. International Auditing Standards
Board menerbitkan Statements on Internal Auditing Standards (SIASs). Tanggung jawab
auditor internal dan eksternal berbeda dalam satu hal, yaitu Auditor internal
bertanggung jawab pada manajemen, sedangkan auditor eksternal bertanggung jawab
pada pengguna laporan keuangan. Namun demikian, auditor internal dan eksternal
memiliki banyak kesamaan yaitu: oKeduanya harus kompeten dan tetap objektif dalam
melakukan pekerjaan dan melaporkan hasilnya oKedianya mengikuti metodologi yang
sama dalam melakukan audit oKeduanya memperhatikan risiko dan materialitas dalam
menentukan cakupan uji dan evaluasi hasil. Namun, keputusan tentang materialitas dan risiko
mungkin berbeda karena pengguna
eksternal mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dibandingkan dengan manajemen Auditor
eksternal bergantung pada internal auditor ketika menggunakan model audit risiko untuk
mengassess risiko pengendalian. Auditor eksternal menilai bahwa auditor internal efektif
ketika memenuhi kriteria berikut: oIndependen dalam melakukan evaluasi oKompeten dan
terlatih
dengan baik oMenerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin, termasuk pengendalian
mutu
B.AUDIT KEUANGAN
PEMERINTAHAN
Acuan utama audit pemerintahan adalah Government Auditing Standards yang
diterbitkan oleh Government Accountability Office (GAO) Standar audit keuangan
pemerintahan konsisten dengan prinsip standar audit AICPA yaitu memuat: oMaterialitas dan
signifikansi oPengendalian mutu oAudit kepatuhan oPelaporan C.AUDIT OPERASIONAL
Auditor internal, auditor pemerintahan, dan CPA di samping melakukan audit keuangan,
juga melakukan audit operasional yang menekankan pada efisiensi dan efektivitas organisasi.
Beberapa auditor
menggunakan istilah audit manajemen atau audit kinerja daripada audit operasional.
Tiga perbedaan utama antara audit operasional dan audit keuangan adalah: 1.Tujuan audit -
Audit keuangan menekankan apakah informasi historis telah dicatat dengan benar,
sedangkan audit operasional menekankan efektivitas dan efisiensi -Audit keuangan berorientasi
pada masa lampau, sedangkan audit operasional berfokus pada menungkatkan kinerja di masa
depan 2.Distribusi laporan -Laporan audit keuangan didistribusikan kepada pengguna
eksternal dari laporan keuangan, sedangkan laporan audit operasional digunakan oleh
manajemen 3.Penyertaan bidang nonfinansial -Audit keuangan dibatasi kepada hal-hal yang
secara langsung berdampak pada kewajaran penyajian laporan keuangan, sedangkan audit
operasional mencakup beberapa aspek dari efisiensi dan efektivitas dalam organisasi
Sebelum audit operasional dapat dilakukan, auditor harus mendefinisikan kriteria secara
spesifik untuk mengukur efektivitas dan efisiensi. Efektivitas mengacu pada pencapaian
tujuan, sedangkan efisiensi mengacu pada penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
tersebut Hubungan antara Audit Operasional dan Pengendalian Internal Manajemen
menetapkan pengendalian internal untuk membantu mencapai tujuan entitas, antara lain: -
Reliabilitas pelaporan - Efisiensi dan efektivitas operasi -Kepatuhan terhadap hukum dan
regulasi yang berlaku Secara jelas bahwa tujuan ke dua dari pengendalian internal di atas
sangat berkaitan dengan audit operasional yaitu menekankan pada efisiensi dan efektivitas