Anda di halaman 1dari 7

PENGAUDITAN DAN JASA ASURANS

Nama : Irene Maria Dere

NIM : 2017310518

Kelas :I

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2019
I. SEJARAH PERKEMBANGAN AUDIT

 ABAD 15

• Pengauditan dimulai sejak awal abad 15 di Inggris

- UU di Inggris “ Company Act”  perusahaan public harus diaudit

 SEBELUM 1900

• Perkembangan di Amerika paruh abad ke 19 – adopsi bentuk laporan dan prosedur


audit dari Inggris

• Perusahaan public di AS tidak wajib di audit

• Hanya untuk kepentingan intern (mgt) : jaminan bhw tidak terjadi fraud / eror
dalam pencatatan

• Tidak untuk kepentingan eksternal , pemegang saham maupun public

• Audit tidak seragam (komponen lap keu tertentu / semua rekening dsb)
 SETELAH ABAD 20
1. REVOLUSI INDUSTRI :
• Jumlah perusahaan industri berkembang pesat
• Pemegang saham bertambah  mulai menerima laporan Auditor
• Walau belum memahami makna pekerjaan auditor -- kesalah pahaman ( dengan
pimpinan perusahaan, bankir)  beranggapan : pendapat auditor adalah jaminan
keakuratan laporan Keuangan.
2. SETELAH PD 1 :
• Profesi akuntansi berkembang pesat di AS
• 1917 FRB menerbitkan Federal Reserve Buletin : himbauan perlunya keseragaman
akuntansi.
• AICPA mengembangkan redaksi laporan auditor yg dapat digunakan secara umum
(terbatas) Alternatif bentuk laporan Auditor , dapat dipilih.
• Standar akuntansi dan auditing awalnya dibuat oleh organisasi profesi  Skandal
keuangan yg melibatkan akuntan publik  akibatnya SEC turut terlibat dalam
penyusunan standar akt dan peraturan terkait audit
II. PERKEMBANGAN PENGAUDITAN DI INDONESIA

• 1973
- lahirnya pasar modal  IAI menetapkan PAI dan NPA (adopted AS)
- Perusahaan yg listed di bursa efek, Lap keu harus audited
• 1988 : pengajuan kredit ke bank , lap keu perush harus audited
• 1994
- IAI : menyusun ulang prinsip akuntansi (SAK) dan Standar audit (SPAP) 
dilakukan oleh Dewan standar Akuntansi (DSAK IAI)
- Secara berkesinambungan IAI menerbitkan PSAK
- Penyempurnaan/ pemutakhiran PAI dan NPA dilakukan IAI secara kontinu 
tujuan : dapat mengakomodasi perkembangan pesat dunia usaha , dengan mengacu
pada perkembangan di AS
• 1995 :
- Lahir UU PT : PT wajib menyusun lap. Keu . PT yang merupakan perush publik,
lap keu wajib diaudit oleh akuntan publik
- Terbit UU Pasar Modal  peran akuntansi dan audit semakin berkembang,
terutama bagi perush yg jual saham di Bursa Efek
• 2007 :
- Kompartemen Akuntan Publik IAI memisahkan diri dari IAI membentuk IAPI.
- Selanjutnya SPAP yang disusun IAI dilanjutkan oleh IAPI
• 2011
- IAPI : memodifikasi dan memutahirkan SPAP yang disusun IAI (maret 2011)
- UU Akuntan Publik diberlakukan
• 2012 :
- Pemberlakuan standar akuntansi keuangan IFRS di Indonesia.
- Perubahan dalam SPAP  penerapan ISA
III. DEFINISI

Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi


buktiyang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomisecara objektif untuk menentukan tingkat kepatuhan antara asersi tersebut
dengan kriteriay a n g t e l a h d i t e t a p k a n d a n m e n g o m u n i k a s i k a n h a s i l n y a
k e p a d a p i h a k - p i h a k y a n g berkepentingan.

Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Contoh


laporan keuangan, perjanjian-perjanjian.

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai


i n f o r m a s i u n t u k menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi
tersebut dengan kreteria yang telah ditetapkan. Dan dilakukan oleh orang yang kompeten
dan independen. Sedangkan audit/pemeriksaan adalah suatu evaluasi terhadap suatu
organisasi atau sistem dimana pihak yang menjalankan audit ini disebut sebagai auditor.

Terdapat beberapa jenis audit dan auditoryang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.Jenis–jenis audit

a. Audit Laporan Keuangan


Tujuan audit ini adalah untuk mencari tahu apakah laporan keuangan yang
dibuat oleh perusahaan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku secara umum atau belum. Audit ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan yang ada.
b. Audit Kesesuaian
Bertugas memeriksa efektivitas prosedur secara berkelanjutan. Kesesuaian
merupakan lanjutan dari kegiatan audit operasional. Audit kesesuaian akan
berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berjalan dengan
baik. Audit persetujuan(kesesuaian) adalah sama dengan audit operasional
kecuali bahwa audit kesesuaian bersifat keluar.
c. Audit Operasional
Tujuan audit ini adalah untuk mencari tahu apakah kegiatan operasional yang
dilakukan dalam sebuah perusahaan sudah berjalan dengan efisien dan efektif
atau belum. Kegiatan operasional lain yang di audit oleh audit operasional ini
adalah kebijakan akuntansi.
2.Jenis – jenis auditor

a. Auditor Pemerintah
Auditor yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas utamannya adalah
melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan dari berbagai unit
organisasi dalam pemerintah.
b. Auditor Intern
Merupakan karyawan perusahaan tempat mereka melakukan audit.
Tujuannya, untuk membantu manajemen dalam melakukan tanggung
jawabnya secara efektif.
c. Auditor Independen atau Akuntan Publik
Para praktisi individual atau anggota kantor akuntan public yang
memberikan jasa auditing professional kepada klien. Auditor ini
menjalankan pekerjaanya dibawah naungan kantor akuntan publik.

Perbedaan akuntansi dan auditing :

 Akuntansi menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi


Keuangan, sedang auditor memeriksa berdasarkan Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP).
 SAK : IFRS (IFRS dan Syariah), Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
 SPAP : SPAP dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
 AKUNTANSI
- Tujuan : penyajian informasi untuk pengambilan keputusan
- Pelaksanaan : Akuntan harus membangun suatu system yang menjamin
kejadian ekonomi telah dicatat pada saat tepat dan pada biaya yang
reasonable.
- Evaluasi : Akuntan harus memahami prinsip (standar) yang menjadi
dasar penyajian informasi akuntansi
 AUDITING
- Tujuan : menetapkan apakah informasi yang dicatat telah mencerminkan
peristiwa ekonomi yg terjadi selama periode akuntansi.
- Pelaksanaan : Dalam mengaudit, Auditor harus : menetapkan audit
procedures yang tepat, memutuskan jumlah dan jenis items yang akan
diuji dan mengevaluasi hasil yang unique (sesuai)
- Evaluasi : auditor harus paham SAK dan berpengalaman sebagai ahli
dalam mengakumulasi dan menginterpretasi bukti audit.

• Definisi Jasa Asurans :


Jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan
• Jenis Jasa Asurans
1. Jasa Atestasi
Jenis jasa asurans diberikan oleh KAP dengan menerbitkan laporan tertulis yang
menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak
lain.
2. Jasa non-Atestasi
Jasa yang diberikan oleh Akuntan Publik tanpa memberikan suatu pendapat,
keyakinan negatif, ringkasan temuan atau bentuk lain.

IV. KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Kantor akuntan public adalah Badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan
perundang-undangan dan mendapatkan ijin usaha berdasar UU Akuntan Publik.

• Ijin membuka KAP : Permenkeu No. 17/ PMK.01/208


• Struktur / Bentuk badan usaha
a. Perseorangan
b. Persekutuan Perdata
c. Firma
d. Bentuk Usaha lain
• Hirarki Organsisasi
a. Patner
b. Manager
c. Supervisor
d. Senior (incharge auditor)
e. Asisten /staf
V. SISTEM PENGENDALIAN MUTU
Setiap KAP wajib memiliki sistem pengendalian mutu
• Pedoman standar :
ISQC No.1 (Internasional Standard on Quality Control)  berlaku per 1 jan
2009
• Struktur ISQC (garis besar) :
Pendahuluan, Tujuan, Definisi, Ketentuan, Penerapan & Penjelasan lain
• Tujuan :
Tujuan KAP menetapkan dan memiliki SPM :
1. Patuh standar profesional & ketentuan per UU yang berlaku
2. Laporan yang diterbitkan sesuai dengan situasi yang dihadapi

Elemen SPM :

a. Tangung jawab kepemimpinan

b. Ketentuan etika yang relevan

c. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta


penugasan tertentu

d. Sumber Daya manusia

e. Pelaksanaan Penugasan

f. Pemantauan

Anda mungkin juga menyukai