Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FEBRIYANTI SALEH Y,S

STAMBUK :C301 18 126


KELAS :AK 3

RESUME
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

A. Pengertian Audit
Auditing atau audit adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan juga
sistematis. Dimana pihak yang melakukan bersifat independen terhadap laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen serta catatan-catatan pembukuan dan bukti pendukung.
adapun menurut Auditing menurut ASOBAC  (A Statement of Basic Auditing Concepts)
adalah Proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif
mengenai pernyataan tentang kejadian dan tindakan ekonomi untuk menentukan tingkat
kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk
menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepengtingan.
Tujuan Audit untuk mengetahuai apakah laporan keuangan perusahaan atau organisasi
tersebut disajikan sesuai dengan standar akuntansi dan juga untuk mengetahui pencatatan
dalam laporan keuangan apakah memiliki kesalahan dalam pencatatan. Lalu hasil dari audit
akan disampaikan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan entitas tersebut
misalnya seperti pemegang saham, kreditor dan lain-lain.
 7 hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pemeriksaan/auditing yaitu :
1. Proses yang sistematik
Pemeriksaan akuntan merupakan rangkaian proses dan prosedur yang logis,
berkerangka dan terorganisir .
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
Perolehan bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh perusahaan dan
pengevaluasiannya tidak boleh berprasangka atau memihak.
3. Pernyataan tentang kejadian dan tindakan ekonomi
Proses akuntansi merupakan proses pengidentifikasian,pengukuran dan penyampaian
informasi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan uang.
4. Tingkat kesesuaian
Tingkat kesesuaian pernyataan ekonomi dengan kriteria yang telah ditetapkan harus
dapat dikuantitatifkan dan dikualitatifkan.
5. Kriteria yang ditetapkan
Kriteria yang ditetapkan sebagai dasar pengukur pernyataan dapat berupa:
a) Peraturan yang ditetapkan legislative
b) Ukuran prestasi yang ditetapkan manajemen
c) Prinsip akuntansi yang lazim (di Indonesia PAI )

6. Penyampaian hasil
Sering disenut dengan pengesahan (attestation) penyampaian hasil ini umumnya
dilakukan dalam bentuk laporan pemeriksaan akuntan (audit report).
7. Pemakai yang berkepentingan
Pemakai yang berkepentingan terhadap laporan pemeriksaan akuntan adalah :
investor dan calon investor ; kreditur dan calon kreditur ; manajemen;pemerintah;
organisasi buruh.
B. Jenis-jenis Audit
a) Audit kinerja
Yaitu audit yang dilakukan oleh auditor untuk mengetahui seberapa efesien dan
efektifnya kegiatan operasional pada suatu perusahaan. Dalam hal ini seorang auditor
diharapkan bisa melakukan pengamatan yang obyektif dan hasilnya koprehensif terhadap
kegiatan operasional pada perusahaan atau entitas. Audit kinerja dilakukan untuk
mendapatkan sekaligus mengevaluasi bukti-bukti yang telah ditemukan dengan tujuan
untuk mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
b) Audit laporan keuangan
Yaitu audit yang dilakukan oleh auditor terhadap laporan-laporan keuangan pada
suatu perusahaan, apa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan atau belum. Hasil dari audit ini nantinya akan disampaikan kepada pihak
eksternal misalnya seperti para pemegang saham perusahaan tersebut atau Pemerintahan.
c) Audit kepatuhan
Yaitu audit yang dilakukan untuk melihat kegiatan pada suatu perusahaan apakah
sudah sesuai dengan ketentuan, peraturan dan persyaratan yang berlaku misalnya seperti
perjanjian yang telah ditetapkan dan apakah telah sesuai dengan undang-undang pada
suatu negara. Kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan pada audit ini, berasal dari sumber-
sumber yang berbeda. Misalnya bersumber dari manajemen yang berbentuk prosedur-
prosedur pengendalian internal. Audit ini umumnya disebut dengan fungsi audit internal
karena dilakukan oleh pegawai pada perusahaan tersebut.
C. Jenis-jenis auditor atau Keleompok yang melakukan audit
Adapun beberapa jenis auditor yang melakukan audit, diantaranya seperti:
1. Auditor pemerintah
Yaitu auditor yang bekerja untuk pemerintahan. Mereka melakukan audit untuk
membantu perusahaan, lembaga atau organisasi pemerintah dalam kegiatan operasioal
maupun kegiatan lainnya. Audit ini juga dilakukan untuk menilai seberapa efesien dan
efektifnya operasional dari program maupun penggunaan barang yang dimiliki
pemerintah. Sering juga audit ini dilakukan atas kepatuhan pada peraturan yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah. Audit yang dilakukan oleh pemerintah biasanya
dilaksanakan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atau oleh BPKP (Badan Pemeriksa
Keuangan dan Pembangunan) jika di negara Indonesia.
2. Auditor internal
Yaitu auditor yang bekerja untuk entitas atau perusahaan yang mereka audit. Hasil audit
manajemen biasanya akan berguna untuk manajemen perusahaan tersebut.
3. Auditor independen
Yaitu auditor yang bekerja untuk perusahaan atau kantor akuntan publik. Sesuai dengan
namanya, auditor ini harus selalu bersikap independen yaitu tidak boleh terpengaruh oleh
para klien yang mereka audit.
D. Organisasi yang berhubungan dengan Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang
akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada
perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan
sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak
dan konsultan manajemen.
Adapun organisasi-organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan public adalah
AICPA di amerika serikat dan IAPI untuk indonesia. secara garis besar,organisasi-organisasi
ini bertujuan untuk mewujudkan akuntan publik yang berintegritas, berkualitas dan
berkompetensi.
E. Perilaku etika dalam Profesi akuntan
Nilai-nilai Etika yang terdapat dalam diri seorang Akuntan, dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Integritas
Merupakan segala perbuatan dan tutur kata pelaku profesi menunjukan sikap yang
transparan, juju dan konsistensi.
2. Kerjasama
Merupakan kemampuan untuk bekerja  dalam tim
3. Inovasi
Merupakan kemampuan memberi nilai tambah kepada pelanggan dan peroses kerja
dengan metode yang baru.
4. Simplisitas
Merupakan kemampuan memberikan pemecahan masalah yang timbul dan
menyederhanakan masalah yang bersifat kompeks.

Anda mungkin juga menyukai