Akad mudharabah menurut PSAK 105 merupakan sebagai akad kerja sama usaha antara
dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana/shahibul maal) menyeiakan seluruh dana,
sedangkan pihak kedua (pengelola dana/mudharib) bertindak sebagai pengelola, dan
keuntungan dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian financial hanya
ditanggung oleh pemilik dana.
4) Kerugian
Pencataan kerugian yang terjadi pada suatu periode sebelum akad mudharabah
berakhir diakui sebgai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi
5) Hasil usaha
Hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang.
6) Akad mudharabah berakhir
Pada saat akad mudharabah berakhir, selisih antara investasi mudharabah setelah
dikurangi penyisihan kerugian investasi; danpengembalian invests mudharabah;
diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
7) Penyajian
Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar
nilai tercatat, yaitu nilai investasi mudharabah dikurangi penyisihan kerugian
(jika ada)
8) Pengungkapan
a) Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti posisi dana, pembagian hasil
usaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain
b) Rincian julah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya
c) Penyisian kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan
d) Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang penyajian
laporan keuangan syariah.
\
b. Akuntansi Untuk Pengelola Dana
1) Dana yang diterima dari pemilik dana dalan akad mudharabah diakui sebagai
dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar asset non kas yang
diterima
2) Pengukuran dana syirkah temporer
Diukur sebesar nilai kas atau wajar asset nonkas yang diterima
3) Penyaluran dana kembali syirkah temporer
Jiak pengelolah dana menyalurkan kembali dana syrirkah temporer yang diterima
maka pengelola dan amengakui sebagai asset (investasi mudharabah). Sama
seperti akuntansi untuk pemilik dana, dan ia akan mengakui pendapatan secara
bruto sebelum dikurangi dengan bgian hak pemilik dana.
4) Sedangkan apabila pengelola dana mengelola sendiri dana mudharabah berarti
ada pendapatan dan beban yang diakui dan pencatatannya sama dengan akuntansi
pada umumnya.
5) Kerugian yang diakibatkan oleh kesalaha atau kelalaian pengelola dana diakui
debgai beban pengelola dana
6) Di akhir akad
7) Penyajian
a) Dana syrikah temporer dari pemilik dana disjikan sebesar nilai tercatatnya
untuk setiap jenis mudharabah; yaitu sebesar dana syirkah temporer dikurangi
dengan penyisihan kerugian (jisa ada)
b) Bagi hasil dana temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum diserahkan
kepada peilik dana disajikan sebagi pos bagi hasil yang belum dibagikan
sebagai kewajiban
8) Pengungkapan
a) Isi kesepakatan utam akad mudharabah, seperti porsi dana, pengembalian
hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lian-lain
b) Rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya
c) Penyaluran dan ayang berasal dari mudharabah muqayadah. Pengungkapan
yang diperlukan sesuai PSAK N0. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan
Syariah.