Di Susun Oleh:
1. Indira Cahyaning Firdausi 17.0102.0035
Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
Tidak lupa kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan serta sumbangannya baik berupa materi maupun pikiran.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Dan kami berharap untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah ini agar lebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam materi ini dikarenakan
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan
kas laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus
mencakup :
Kebijakan akuntansi yang diikuti
Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi
yang penting
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill
merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar
dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Translasi laporan keuangan dari
operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional
merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi.
Laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang
diterima pada nilai perolehan
Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang
diterima pada nilai wajar
A. PRANCIS
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional,
Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang
akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1947. Sebuah ketentuan yang
telah direvisi mulai berjalan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut
dibuat pada tahun 1982 di bawah pengaruh Fourth Directive of the European Union.
Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan
Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi
lagi pada tahun 1999.
Plan Comptable General berisi :
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya
yang telah distandarisasi
Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
CNC terdiri atas 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Di Prancis
profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili
oleh dua badan, yaitu OEC ddan CNCC. Dua badan profesional tersebut
mempertahankan hubungan dan kerja sama yang erat pada masalah-masallah yang
sama. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC
dan CRC, dan mewakili Prancis dalam IASB.
b. Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan di atas ukuran tertentu harus diaudit.
Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial, yang
keduanya merupakan ciri khas Prancis.
c. Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap
dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribdai. Akuntansi untuk perusahaan pribadi
merupakan dasar hukum untuk membagikan sebuah dividen dan menghitung
penghasilan wajib pajak.
B. JERMAN
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa
itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di Prancis).
Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi” dan
audit mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasan,
di mana negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Perintah Uni Eropa Keempat, Ketujuh, da Kedelapan
semuanya memasuki undang-undang Jerman melalui Comprehensive Accounting Act
pada 19 Desember 1985.
b. Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan
keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan.
Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup
hal-hal sebagai berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan manajemen
5. Laporan auditor
c. Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code(HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan
metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest)
bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan, yaitu metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam
laporan kepentingan minoritas). Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi
dinaikkan pada nilai yang ada, dan setiap jumlah yang ditinggalkan merupakan nilai
baik (goodwill), yang bisa digunakan untuk menutup kerugian dalam ekuitas atas
diamortisasi secara sistematis melebihi masa manfaatnya.
C. REPUBLIK CEKO
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali. Praktik dan prinsip
akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir
Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga pemerintahan yang
penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar, akun, metode
akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi semua badan
usaha. Sistem akuntansi biaya dan keuangan gabungan menggunakan prinsip penetapan
harga yang sama dan prinsip-prinsip lainya.
Harga ditentukan dan dikendalikan secara terpusat khususnya pada dasar cost
plus. Akuntansi merupakan kepentingan terbatas dalam menjalankan sebuah badan
usaha. Selebihnya, laporan akuntansi dianggap rahasia dan laporan keuangan tidak
dipublikasi.
Proses audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Undang-undang ini memberntukChamber of Auditors, sebuah badan professional yang
mengatur dirinya sendiri yang mengawasi pendaftaran , pendidikan, pengujian, dan
menerbitkan auditor, penyusunan standar audit, dan regulasi praktik audit, seperti
format laporan audit.
b. Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
c. Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis
(penggabungan usaha). Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan-perusahaan
rekanan (perusahaan-perusahaan yang menggunakan pengaruh signifikan tapi tidak
tergabung), dan penggabungan proporsional digunakan untuk usaha patungan atau
bersama. Tingkat pengukuran akhir tahun (penutupan) digunakan untuk
mentranslasikan laporan laba rugi dan nerava dari cabang di luar negeri.
D. BELANDA
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktikprofessional yang sangat tinggi. Akuntansi di Belanda
dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya banyak pemikiran ekonomi
yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran
akuntansi. Akuntansi di Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda
merupakan penyongkong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan
keuangan, dan laporan LASB.
Laporan arus kas dianjurkan untuk disrtakan, dan sebagian besar perusahaan
Belanda menyertakanya. Laporan direktur membahsa posisi keuangan menurut tanggal
neraca dan kinerja selama masa keuangan tersebut. Informasi lain telah ditentukan harus
mencakup laporan auditor dan perkiraan keuntungan untuk tahun tersebut. Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan.
c. Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Metode ekuitas diperlukan
ketika penanaman modal meggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan
keuangan. Metode temporal digunakan untuk kegiatan asing langsung dengan
penyesuaian translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akauntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud seperti persediaan dan asset yang bias
didepresiasi, karenanya seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk
memanipulasi penghasilan.
E. INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tungal, secara pragmatis
merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatan mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di kerajana Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tersebut telah
diperbaharui, diperluas dan digabungkan selama bertahun-tahun. Contohnya, pada tahun
1981 EU FourthDirective, yang menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2. Asset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban
dihitung secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
engenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban kerugian yang
ditemukan.
4. Penerapan kebujakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke
tahun.
5. Prinsip perusahana yang terus berjalan bias diterapkan untuk entitas yang
sedang dihitung.
b. Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia.
Laporan keuangan bisanya mencangkup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
c. Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan pengabungan akuntansi
untuk kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabunagn
sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Metode ekuitas digunakan
untuk perusahaan-perusahaan rekanan dan untuk usaha patungan berbentuk perusahaan.
Laporan dari cabang-cabang yang tingkap inflasinya tinggi harus disesuaikan untuk
menyatakan tingkat harga sebelum translasi. FRS 23 disejajarkan dengan IFRS. Semua
perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS.
A. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang
menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi
kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commission –
SEC).
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan
Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statements of Financial
AccountingStandards- SFASs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk para invesrtor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi dan
sebagainya. Jika sebuah topic sudah masuk dalam agenda kerja, staf teknik FSAB
melakukan penelitian dan menganalisis, serta memberikan saran tindakan yang harus
dilakukan.
1) Laporan manajemen,
2) Laporan auditor independen,
3) Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba
rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham),
4) Diskusi manajemen, analisis hasil oprasional dan kondisi keuangan
5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis
pada laporan keuangan,
6) Catatan atas laporan keuangan,
7) Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun, dan
8) Data triwulan terpilih.
3. Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis
akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Amerika Serikat bergantung pada harga
perolehan untuk menilai asset berwujud dan asset tidak berwujud. Penyesuaian nilai
mata uang hanya diperbolehkan setelah ada penggabungan bisnis (dihitung sebagai
pembelian). Metode akselerasi ataupun straight-line keduanya diperbolehkan. Estimasi
umur ekonomis digunakan untuk menentukan periode penyusutan dan amortisasi.
Seluruh biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya walaupun
terdapat aturan khusus kapitalisasi untuk biaya softwarecomputer. LIFO, FIFO, dan
metode biaya rata-rata diperbolehkan dan telah digunakan secara luas untuk penetapan
harga persediaan. Surat-surat berharga yang dapat dipasarkan memiliki nilai di pasar
jika surat-surat tersebut termasuk dalam held-to-maturity dan dinilai pada harga
perolehan.
B. MEKSIKO
Meksiko memiliki Free-Market ekonomi yang besar: Perusahaan milik
pemerintah atau yang dikontrol perusahaan mengusai industri perminyakan dan sarana
umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi prabrik, konstruksi, tambang,
hiburan, serta industri pelayanan. Perjanjian yang paling penting bagi Meksiko adalah
North America Free Trade Agereement (NAFTA), yang ditandatangani oleh Kanada
dan Amerika Serikat pada tahun 1994. Hampir 60% untuk perdagangan impor dan 90%
untuk ekspor Meksiko berasal dari Amerika Serikat. Meksiko merupakan negara dengan
perekonomian tersebar kedua belas (dalam hal produk domestik bruto).
2. Laporan Keuangan
Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan yaitu:
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Laporan perubahan ekiutas pemegang saham
4) Laporan perubahan posisi keuangan
5) Catatan
Catatan adalah bagian yang melengkapi laporan atas perubahan posisi keuangan
(yang dibantu oleh laporan auditor) yaitu antara lain:
3. Patokan Akuntansi
Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan. Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset bersih yang
didapatkan. Hal tersebut tidak diamortisasi, tetapi merupakan subjek untuk melakukan
pengujian penurunan nilai.
Akuntansi tingkat harga umum telah digunakan Meksiko. Harga perolehan dari
assetnon moneter disajikan ulang dalam peso terhadap kekuatan pembelian saat ini
dengan menggunakan factor yang diturunkan dari National ConsumerPriceIndex
(NCPI). Keuntungan atau kerugian yang didapatkan karena menahan aset moneter dan
utang yang dimaksudkan sebagai pendapatan periode berjalan, akan tetapi pengaruh
penyajian ulang tersebut adalah pada ekuitas pemegang saham. Aset berwujud akan
didepresiasi berdasarkan masa manfaat/kegunaannya. Aset tidak berwujud diamortisasi
berdsarkan masa manfaatnya (tidak lebih dari 20 tahun) kecuali manfaatnya tidak
terbatas, dimana kasusnya tidak diamortisasi melainkan bergantung pada tes penurunan
nilai tahunan.
C. JEPANG
Jepang merupakan negara yang masyarakatnya masih memegang kuat tradisi
agama dan budaya. Kesadaran dan saling ketergantungan antar-pribadi dan
keterhubungan dengan perusahaan berbanding terbalik dengan kemandirian dan
hubungan singkat antar-individu dan grup di negara barat. Perusahaan Jepang memiliki
keterkaitan ekuitas tersendiri, dan sering bergabung dengan firma milik pribadi yang
lain. Keterhubungan daerah investasi industry konglomerat raksasa disebut dengan
kieretsu.
Pada akhir tahun 1990-an mulai ditunjukkannya akuntansi “Big Bang” dengan
tujuan untuk menciptakan perekonomian Jepang yang sehat sehingga perusahaan
menjadi lebih transparan dan membawa Jepang ke arah standardisasi sosial.
2. Laporan Keuangan
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4) Laporan bisnis
5) Jadwal terkait
3. Patokan Akuntansi
Metode pooling-of-interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan
pada situasi tertentu saja dimana tidak ada perusahaan yang mengkontrol perusahaan
lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembeliaan. Goodwill dihitung
dengan dasar harga pasar asset bersih yang didapatkan dan diamortisasikan lebih dari 20
tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan
untuk investasi dalam perusahaan efiliasi ketika perusahaan induk memberikan
pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan financial, dan juga untuk
menghitung proyek gabungan.
Metode declining-balance (saldo menuun) merupakan metode depreasi yang
paling umum. Asset bersih juga diuji dengan penurunan nilai. Biaya penelitian juga
dibebankan saat terjadinya. Berikut adalah hasil dari akuntansi Big Bang :
D. CINA
Sejak pembentukan RRC pada tahun 1949, Cina menerapkan program ekonomi
yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru system kesatuan
Soviet. Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua
sarana produksi, dan memberlakukan pelaksannan dan pengendalian ekonomi yang
disiplin. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap. Pelaporan keuangan ditekan
adanya nerca, yang merefleksikan sumber daya dan penggunaan dana. Akuntansi
menekankan pada perhitungan kuantitas dan membandingkan biaya dan kuantitas.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagai hybrid, dimana negara mengkontrol
komoditas dan industry strategis, sementara industry lainnya, seperti perdagangan dan
sector swasta, ditumbuhkan dengan system yang berorientasi pada pasar. Peran
pemerindah juga berubah dari pengaturan makro dan mikro ekonomi menjadi
pengaturan makro saja.
2. Pelaporan Keuangan
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Laporan arus kas
4) Laporan perubahan ekuitas
5) Catatan
3. Patokan Akuntansi
E. INDIA
Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan
bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan industry pengganti barang import.
Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk privatisasi industry
pemerintah , pembebasan investasi asing dan rezim bursa, pengurangan tarif dan
hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan modernisasi sector keuangan,
penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan dan kebijaka fiscal, serta
penjagaan hak intelektual. Pertumbuhan ekonomi berikutnya dibatasi oleh infrastruktur
yang tidak memadai, hambatan birokrasi dan birokrasi berlebihan, kekuan buruh pasar,
dan korupsi.
Sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan
profesi akuntansi. Akta Perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah,
DEpartemen Urusan Perusahaan. Akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang
disebut kitab akuntansi dan persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta kitab
akuntansi
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status
urusan perusahaan
Harus terus pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
Akta ini meajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba rugi telah
ditandatangani oleh jajaran direktur.
2. Pelaporan Keuangan