Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG MASALAH


Melihat pada bagan metereogi yang sama, seorang peramal cuaca
mungkin mengumumkan cuaca besok “sebagian cerah”, sedangkan yang lain
menyebutnya “sebagian berawan”. Begitu juga dengan keragaman praktik
akuntansi di seluruh dunia. Tidak diragukan bahwa memang terdapat keragaman
yang signifikan. Pada saat yang sama, praktik praktik umum (misalnya, pengguna
metode akrual dan penyiapan laporan keuangan periodik) dapat diamati
diberbagai negara. Dengan demikian, apakah praktik akuntansi global “sebagian
sama” dan “sebagain berbeda” ? Jawabannya lebih cenderung memakai
pandangan yang terakhir karena keragamaan yang ada biasanya berhubungan
dengan aturan-aturan utama pengukuran akunatnsi serta praktik-praktik
pelaporan yang penting (misalnya, publikasi laporan arus kas).
Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan
untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Suatu negara memiliki
Kerangka kerja institusional untuk mengatur dan memperkuat akuntansi.
Pelaporan keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi berlaku
umum (GAAP) negara tersebut juga dibahas. Namun, adanya pemusatan global
terhadap International Financial Reporting Standars (IFRS) diyakini oleh para
analis harus mengetahui GAAP dan peraturan institusional setempat.
Akuntansi komparatif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa (UE),
yaitu diantaranya adalah Jerman, Belanda, Prancis, Inggris dan Republik Ceko.
Jerman dan Belanda merupakan anggota hasil Masyarakat Ekonomi Eropa
(European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun
1957, inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi
yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan
multinasional terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan beberapa
pendiri International Accounting Standards Comittee (Sekarang lebih dikenal
dengan International Accounting Standards Board atau IASB), dan memiliki
peranan penting dalam mengatur agendanya.
Alasan mengapa negara-negara tersebut yang menjadi fokus dalam
akuntansi komparatif Eropa:
1. Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli di Masyarakat
Ekonomi Eropa (Europan Economic Community) saat didirikan pada tahun
1957. Lalu Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara tersebut
adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee (lebih
dikenal dengan International Accounting Standart Board / IASB)
2. Republik Ceko merupakan negara yang perekonomian terbilang
“berkembang”. Pada tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini berubah
dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana standar dan praktik akuntansi komparatif Eropa ?
2. Bagaimana system akuntansi keuangan komparatif Eropa ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui standard dan praktik akuntansi komparatif Eropa
2. Untuk system akuntansi keuangan komparatif Eropa

2
BAB II
AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA

2.1 Pengamatan Tentang Standar dan Praktek Akuntansi

Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali


termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Jadi standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor
umum dan swasta. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi
sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar dan pada kasus
yang lainnya , standar diambil dari praktik. Praktik dapat dippengaruuhi oleh
tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan
pendapatan dalam pasar modal.

2.2 IFRS dalam Uni Eropa


Pada thun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang
mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar
resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka yang
dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas
persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar
tetapi termasuk laporan keuangan perusahaan lain.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi,
laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran
yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
1. Kebijakan Akuntansi yang diikuti
2. Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan
akuntansi yang penting
3. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting
tentang ketidakpastian estimasi.

2.3 Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara


1. Perancis
Perancis merupakan penyokong paling utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis menyetujui Plan
Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang berisi:
a. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
b. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan
pengeLuaran
c. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan

3
d. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku
lainnya yang telah distandarisasi
e. Contoh laporan keuangan dan peraturan presentasinya.

Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-


Undang Akuntansi 1983 da Dekrit Akuntansi 1983 yang menjadikan Plan
Compatble General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Catatan
akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan verifikasi, dianggap
sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Undang-undang
perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran
bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam
laporan keuangan tahunan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Ada 5 perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar
di Perancis:
1. Counseil National de la Compatible atau CNC (Badan Akuntansi
Nasinal)
2. Comite de la Reglementation Cmpatable atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers aau AMF (Otoritas Pasar Publik)
4. Order des Express-Comptable atau OEC (Institut Akuntan Publik
5. Compagnic Nationale des Commissaires aux Comtes atau CNCC
(institut Nasional Undang-Undang Auditor)

CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi,


pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok
sektor swasta lainnya. CNC mengonsultasikan masalah-masalah akuntansi
yang memerlukan reglasi, tetapi tidak memiliki kekuatan pengaturan atau
pelaksanaan

Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan


yang cepat unstuk standarisasi, maka CRC didirikan pad atahun 1998 yang
merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang
mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journal of the French
telah mendapat persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan
pengaturan yang sebenarnya.

Profesi akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan


auditor Perancis diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC. Keduanya
berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan
CRC yang mewakili Perancis dalam IASB

4
CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi
standar profesional yang ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin
informasi yang memmmberikan bantuan teknis.

AMF bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-


perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF tergantung pada komite CNC,
CENA untu melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan
penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan
yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut
juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap
tidaklah sempurna.

Laporan Keuangan
Perusahaan prancis harus melaporkan hal – hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor

Untuk memberikan tinjauan yang baik dan benar, laporan


keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan
yang baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan prancis adalah
prsyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk
hal – hal berikut :
 Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan
 Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
 Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresiasinya
 Rincian provisi
 Rincian tetap revaluasi
 Laporan utang dan piutang menurut waktunya
 Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
 Jumlah tanggungan pension dan kepentingan pengunduran diri
lainnya
 Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
 Jumlah rata- rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
 Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis.

Patokan Akuntansi
Semua perusahan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari
ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan
pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan
menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian,

5
aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti
pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca
pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu
dikapitalisasi.

2. Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah.
Pda tahun 1965, Corporate Law memindahkan sistem laporan keuangan
Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan
persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah
pemberlakuan Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an,
Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasan.
Perlindungan terhadap kreditur merupakan perhtian yang
fundamentall bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum
Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha utama bagi
perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan
akuntansi komersial.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan
standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-
negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang Pengendalian dan
Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian
Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
a. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi
dalam laporan keuangan konsolidasi.
b. Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi
akuntansi yang baru.
c. Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.

Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches


Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC) didirikan tidak lama saat itu
dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak
berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi
Badan Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis
dan mengeluarkan standar akuntansi. Penting untuk dingat bahwa
standar GASC adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk
laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB telah mengeluarkan
Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus
kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.

6
Pelaporan Keuangan
Undang – undang jerman menetapkan persyaratan akuntansi,
audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran
perusahaan. Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang
didefinisikan dalam jumlah dalam neraca, jumlah penjualan per tahun,
dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara
khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Catatan atas Laporan Keuangan
d. Laporan Manajemen
e. Laporan Auditor

Undang-Undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan


laporan keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari ketentuan audit dan
dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas. Perusahaan kecil dan
menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit
dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang
ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.

Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan


secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan
dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap
pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan
dan menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material
atas posisi keuangan perusahaan.

Pengukuran Akuntansi

Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai


Buku dan metode revaluasi. Aktiva dan kewajiban perusahaan yang
diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisah merupakan
goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam
ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat
ekonominya. Hukum tersebut menyebutkan periode 4 tahun sebagai
periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20 tahun masih
dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan
yang tidak konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.

7
3. Republik Ceko
Akuntansi di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring
dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir
perang dunia II. Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi
sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa
kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan
prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang
dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang
Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang
dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan
administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik
seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan
laporan keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh
perusahaan.

Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-


undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek
memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari
Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian
benar dan wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil
dari Direktif UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan
akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang auditor disahkan
pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk
seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban
terbatas yang besar.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca,
Akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan Catatan. Laporan keuangan
disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham. Perusahaan yang
sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan
per kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi untuk
menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun
laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang
tercatat dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun
laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS

8
4. Belanda
Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar praktik profesional
yang sangat tinggi. Akuntansinyya diorientasikan ke arah kewajaran
penyajian. Laporan keuangan dan akutansi pajak merupakan dua aktifitas
yang terpisah. Inggris dan Amerika telah mempengaruhi akuntansi
Belanda. Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi,
banyak pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis
memiliki pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan
penyokong awal dari Standar Internasional untuk akuntansi laporan
keuangan dan laporan IASB

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang
sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun akuntansinya
berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi
pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris
dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti
negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara
continental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat
signifikan terhadap standard dan aturan akuntansi.

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-


undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang
tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang
hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara
provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar
mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh
pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
b. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang
baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
c. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi
harus diungkapkan
d. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten
dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus
diungkapkan secukupnya

9
e. Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya

Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam
bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan
harus memuat Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan
Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan. Laporan arus kas tidak
diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan
kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan
harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan
penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi
yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada
tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga
memberikan informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun
keuangan yang baru dan komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal
neraca yang signifikan. “Informasi lain yang direkomendasikan” harus
mencakup laporan auditor dan penyisihan laba untuk tahun berjalan.

Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat
dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud
seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-
perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan
perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan
langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham.
Hal ini antara lain :
a. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum
diasuransikan
b. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
c. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan

5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian
Udang-Undang eprusahaan menambahkan susunan persyaratan lainnya.
Sejak tahun 1970-an,sumber penting pengembangan Undang-Undang
perusahaan adalah EU Directives, dimaa standar akuntansi dan
penyuunan standar menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara

10
pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi serta konsep
kewajaran penyajian hasil dan posisi keuangan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik
usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari
Inggris. Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris
seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura dan
Afrika Selatan.

Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah


hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun
1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
a. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
b. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva
kewajiban dinilai secara terpisah
c. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva
dan kewajiban dinilai secara terpisah
d. Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang
diketahui
e. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun
diwajibkan
f. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang
menggunakan akuntansi

Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan


komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
a. a Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute
of Chartered Accountants in England and Wales – ICAEW)
b. b. Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of
Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
c. Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered
Accountants in Scotland – ICAS)

11
d. Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of
Chartered Certified Accountants – ACCA)
e. Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of
Manajement Accountans – CIMA)
f. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered
Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)

Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di
dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan
laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan
kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi
dalam laporan keuangan dan Laporan auditor

Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama,


pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-
peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan, nama-
nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta
kontribusi politik dan amal yang dilakukan.

Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan


berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban
pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria
ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi
wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran
kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali
termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Pada thun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang
mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar
resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka yang
dimulai pada tahun 2005.
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi,
laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran
yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
Kebijakan Akuntansi yang diikuti, penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam
menerapkan kebijakan akuntansi yang penting, dan asumsi utama mengenai
masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Sistem akuntansi keuangan di lima 5 negara
1. Perancis. Perancis merupakan penyokong paling utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis menyetujui Plan
Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional). Laporan Keuangan
Perusahaan prancis harus melaporkan hal – hal berikut : Neraca, Laporan laba
rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan auditor.
2. Jerman. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi
dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi : Neraca, Laporan laba rugi,
Catatan atas Laporan Keuangan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor
3. Repulik Ceko. Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-
undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki
pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman,
peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Laporan keuangan harus
bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun laba dan rugi (laporan laba rugi)
dan Catatan.
4. Belanda. Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar praktik profesional yang
sangat tinggi. Akuntansinyya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian.
Laporan keuangan harus memuat Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan,
Laporan Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan.
5. Inggris. Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di
dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan laba
dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan kerugian
yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi dalam laporan
keuangan dan Laporan auditor

DAFTAR RUJUKAN

13
Choi, Frederick D.S. & Gerhard G Mueller . 1997 . Akuntansi Internasional .
Jakarta : Salemba Empat.

Choi, Frederick D.S. & Gary K. Meek . 2010 . International Accounting . Jakarta :
Salemba Empat .

14

Anda mungkin juga menyukai