Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

JELASKAN DAN ILUSTRASIKAN PEMBEBANAN BIAYA KE PRODUK

DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 7
1. FEBRIYANTI SALEH Y,S C 301 18 126
2. HALIMATU SA’DIA C 301 18 127
3. RIKO DIFKI OFIR C 301 18 143
4. HUSNI HIDAYAT C 301 18 149

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya Produksi


Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain
sebagainya.
1. Unsur-Unsur Biaya Produksi
Dari pengertian dan penjelasan tersebut diatas maka dapat diketahui bahwa
dalam production cost mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
a) Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Biaya bahan baku langsung merupakan biaya untuk bahan yang secara langsung
dipakai dalam memproduksi suatu barang jadi yang sudah siap dipasarkan. Bahan
baku tersebut meliputi semua bahan yang secara fisik dapat dikelompokkan sebagai
bagian dari produk jadi.
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)
Biaya tenaga kerja langsung atau direct labour merupakan biaya produksi untuk
semua tenaga kerja langsung yang dipekerjakan dan diberdayakan dalam meakukan
kegiatan produksi.
c) Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)
Biaya overhead pabrik merupakan semua biaya yang tidak dicantumkan secara
langsung ke output tertentu. Terdapat beberapa elemen biaya overhead pabrik yang
termasuk dalam biaya produksi, BOP ini meliputi biaya material tidak langsung dan
biaya kerja tidak langsung.

B. Pengertian pembebanan biaya


Pembebanan biaya (cost assigment) merupakan proses pembebanan elemen biaya-biaya
ke dalam tempat penampungan biaya ke objek biaya. Ada dua jenis pembebanan, yaitu
penelusuran langsung untuk membebankan biaya langsung dan alokasi untuk membebankan
biaya tidak langsung.
Biaya langsung (direct cost) dapat dengan mudah dan ekonomis ditelusuri secara
langsung ke tempat penampungan biaya atau objek biaya. Sebaliknya, tidak ada cara yang
mudah dan ekonomis untuk menelusuri biaya tidak langsung (indirect cost) dari biaya ke
tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya.
Pembebanan biaya tidak langsung ke tempat penampungan biaya dan objek biaya disebut
alokasi biaya (cost allocation), yaitu suatu bentuk pembebanan di mana penelusuran langsung
tidak mungkin dilakukan sehingga digunakan penggerak biaya. Penggerak biaya yang
digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dasar alokasi (allocation base).
C. Metode penelusuran
Penelusuran adalah pembebanan aktual biaya ke objek biaya, dengan menggunakan
ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Penelusuran
pembebanan biaya produk dapat terjadi melalui cara berikut:
1. Penelusuran langsung (direct tracing). Penelusuran langsung adalah proses
pengidentifikasian dan pembebanan biaya ke produk dengan melalui pengamatan secara
khusus dan fisik dengan objek tertentu. Contoh biaya yang dapat ditelusuri secara
langsung ke objek biaya tertentu adalah biaya bahan baku, biaya bahan pembantu dan
biaya tenaga kerja langsung. Keduanya merupakan contoh dari biaya langsung (direct
cost).
D. Pembebanan Biaya ke Produk
Persediaan produk bagi perusahaan manufaktur maupun dagang dianggap sebagai aset
pada neraca. Selama persediaan memiliki nilai pasar, persediaan dianggap sebagai aset
hingga terjual; Kemudian biaya dari persediaan dipindahkan ke laporan laba rugi sebagai
Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold).
Pembebanan Biaya ke produk (product cost) bagi perusahaan manufaktur meliputi biaya-
biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan produk pada langkah proses produksi dalam
rantai nilai : Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung, Overhead Pabrik.
1. Biaya langsung
Biaya langsung merupakan biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri ke obyek
biaya yang bersangkutan. Konsep biaya langsung lebih luas dari pengertian bahan
langsung dan tenaga kerja langsung. Kebanyakan biaya langsung merupakan variabel
dengan dasar dan akan meningkat atau menurun dalam hubungannya untuk
meningkatkan dan menurunkan pendapatan penjualan. Melalui alasan ini biaya langsung
telah dipertimbangkan untuk dikendalikan, dan pertanggungjawaban dari manajer
departemen atau devisi. Sebagai contoh dari jenis biaya ini merupakan biaya penjuala
makanan dan minuman, upah dan gaji, peralatan operasi dan jasa serta linen dan
laundry.
2. Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah ke
obyek biaya yang bersangkutan. Gaji manajer dalam perusahaan jasa menjadi biaya
tidak langsung dari setiap jenis produk. Untuk dapat ditelusuri ke obyek biaya seperti
produk tertentu, biaya tersebut pasti disebabkan oleh obyek biaya. Gaji manajer pabrik
disebut juga common cost produksi berbagai macam produk yang dihasilkan. Common
cost adalah biaya yang bersama-sama dinikmati oleh sejumlah obyek biaya, common
cost adalah salah satu jenis biaya tidak langsung. Sedangkan biaya tertentu mungkin
masuk kategori langsung atau tidak langsung teragantung dari obyek biayanya. Bila gaji
manajer pabrik adalah biaya tidak langsung produksi, biaya ini bersifat langsung untuk
devisi produksi.

3. Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik merupakan biaya produksi yang tidak masuk kedalam
biaya bahan baku atau biaya tenaga kerja langsung. Jika sebuah perusahaan memiliki
departemen lain selain departemen produksi, maka biaya yang terjadi dalam departemen
pembantu dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik (BOP). Pada umumnya BOP
muncul dari biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan bahan tambahan, biaya
tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, serta berbagai
fasilitas tambahan yang digunakan dalam proses produksi.
Biaya overhead pabrik merupakan biaya produksi yang tidak masuk kedalam
biaya bahan baku atau biaya tenaga kerja langsung. Jika sebuah perusahaan memiliki
departemen lain selain departemen produksi, maka biaya yang terjadi dalam departemen
pembantu dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik (BOP). Pada umumnya BOP
muncul dari biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan bahan tambahan, biaya
tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, serta berbagai
fasilitas tambahan yang digunakan dalam proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai