Anda di halaman 1dari 16

PENGAUDITAN II

PENGAUDITAN, JASA ASURANS, DAN


HUBUNGANNYA DENGAN AKUNTANSI

Kelompok 02

Ni Kadek Ayu Purnanti 2107531103


Gusti Ayu Agung Mas Medhayani 2107531111
Ni Luh Ade Meina Rossalina 2107531117
Lorem ipsum
POKOK BAHASAN

Pengauditan dan Profesi Hubungan Audit dengan Perkembangan Audit


Akuntan Publik Disiplin Ilmu yang Lain-
nya
Definisi dan Jenis-Jenis Pengauditan

Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevalu- Asersi tentang tindakan-tingakan
asi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tin- dan kejadian-kejadian ekonomi.
dakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara Asersi atau pernyataan yang dibuat
objektif untuk menentukan tingkat kepatuhan antara manajemen perusahaan yang melekat
pada seperangkat laporan keuangan
asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan adalah subjek dari audit atas laporan
dan mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang tersebut.
berkepentingan. (Al. Haryono Jusup)
Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif
Proses sistematis
Bukti yang diperoleh juga harus diinterpretasikan dan
perencanaaan audit dan perumusan dievaluasi agar auditor dapat membuat pertimbangan
strategi audit harus berhubungan akuntansi (accounting judgements) yang biasanya
dengan pemilihan dan penilaian bukti diperlukan sebelum sampai pada kesimpulan bahwa
untuk tujuan audit tertentu. asersi-asersi telah sesuai dengan kriteria yang objek-
tif.
Auditor dan Kantor Akuntan Publik
Jenis Jenis Audit (KAP)

1. Audit Laporan Keuangan 1. Auditor Pemerintah


dilakukan untuk menentukan apakah laporan auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan
keuangan sebagai keseluruhan - yaitu infor- negara pada instansi-instansi pemerintah.
masi kuantitatif yang akan diperiksa - diny-
atakan sesuai dengan kriteria tertentu yang 2. Auditor Internal
telah ditetapkan.
auditor yang bekerja pada suatu entitas (perusahaan)
2. Audit Kepatuhan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada
menentukan apakah pihak yang diaudit entitas tersebut.
telah mengikuti prosedur atau aturan
3. Auditor Independen (Akuntan Publik)
tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang. melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan
yang diterbitkan entitas (perusahaan dan organisasi
Audit Operasional lainnya).

pengkajian (review) atas setiap bagian


dari prosedur dan metoda yang diterapkan
suatu entitas dengan tujuan untuk
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
Jasa Asurans (assurance services)
Jasa profesional independen untuk mem-
perbaiki kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan
• Audit atas Laporan
Keuangan Historis
Jasa Atestasi • Review Atas Lapo-
Jasa Asurans ran Keuangan His-
Menerbitkan suatu laporan tertulis yang
dan menyatakan kesimpulan tentang keandalan
toris
• Jasa Atestasi Lain-
Pengauditan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak
nya
lain.
Jasa Asurans Lainnya
Akuntan publik harus independen dan harus
memberikan jaminan atas informasi yang
akan dipakai para pengambil keputusan.

Bukan Jasa Asurans


Țiga conton jenis jasa bukan asurans yang sering diberikan kan-
tor-kantor akuntan publik adalah jasa akuntansi dan pembukuan,
jasa perpajakan, dan jasa konsuțtasi manajemen.
Hubungan Audit dengan Disiplin Ilmu Lainnya

Auditor harus mengkaji dan mengevaluasi laporan keuangan sehingga harus mema-
Akuntansi
hami konsep dan prinsip akuntansi

Auditor mengkaji data keuangan sehingga harus memahami kalkulasi matematika,


Matematika dan Sains
selain itu juga harus memahami sampel statistic untuk menarik kesimpulan.

Auditor harus memiliki pengetahuan tentang lingkungan ekonomi dan bisnis yang
EKONOMI memengaruhi pelanggan.

Audit adalah bisnis yang berhubungan dengan hukum sehingga auditor harus
HUKUM memahami hukum.
Hubungan Audit dengan Disiplin Ilmu Lainnya

Sistem Informasi Perusahaan yang memakai jasa audit menyimpan data dan laporan keuangannya
Komputer pada sistem informasi komputer.

Auditor dapat memahami dan mengevaluasi laporan keuangan lebih baik apabila
MANAJEMEN KEUANGAN
memahami manajemen keuangan.

ILMU Auditor harus berhubungan dengan banyak orang demi efisiensi audit.
KEPERILAKUAN
Sejarah Perkembangan Fungsi Pengauditan

01. Pengauditan Independen Se- Perkembangan Di Abad


belum Tahun 1990 02. Kedua Puluh
Kelahiran fungsi pengauditan di
Amerika Utara berasal dari Inggris pada Tahun 1917 Federal Reserve Board menerbitkan Federal
paruh kedua abad ke-19. Reserve Buletin yang memuat cetak ulang suatu dokumen
yang disusun oleh American Institute of Accountant.
Perusahaan publikasi Inggris pada
waktu itu harus tunduk pada undang- Yang berisi himbauan tentang perlunya akuntansi yang
undang seragam. Pernyataan teknis ini merupakan pernyataan per-
yang biasa disebut Companies Act. tama yang dikeluarkan oleh profesi akuntansi di
Amerika Serikat.
Menurut undang-undang tersebut, se-
mua perusahaan publik harus diaudit. Di
Inggris semua perusahaan publik harus
diaudit, sedangkan di Amerika Serikat
pada waktu itu tidak wajib diaudit.
Sejarah Perkembangan Fungsi Pengauditan

Perkembangan Pengauditan Di In-


03. donesia
Tonggak penting perkembangan akuntansi
di Indonesia terjadi pada tahun 1973, yaitu
ketika Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
menetapkan Prinsip-Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan
Akuntan (NPA).

Pada tahun 1994, IAI melakukan penyusunan ulang prinsip akuntansi dan
standar audit yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Stan-
dar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Sejalan dengan itu Dewan Stan-
dar
Akuntansi yang dibentuk IAI secara terus menerus menerbitkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Standar Profesional AKuntan
Kantor Akuntan Publik
Publik (SPAP)
Badan usaha yang didirikan berdasarkan ke-
tentuan peraturan perundang-undangan dan
Pada tanggal 1 Agustus 1994 lahirlah Standar Profesional
mendapatkan izin usaha berdasarkan
Akuntan Publik (SPAP) yang pertama 1 pertama.
Undang-undang Akuntan Publik.
SPAP tersebut terdiri dari:
1. Standar Auditing
Bentuk usaha KAP sebagaimana diatur
2. Standar Atestasi
pada Pasal 12 Undang-Undang Akuntan
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review
Publik
4. Pedoman Audit Industri Khusus
adalah sebagai berikut.
Masing-masing standar di atas dirinci dalam bentuk
• Perseorangan
pernyataan standar yang disebut Pernyataan Standar
• Persekutuan perdata
Auditing (PSA),Pernyataan Standar Atestasi (PSAT),
• Firma, atau
dan Pernyataan Standar Jasa Akuntans dan Review (P-
• Bentuk usaha lain yang sesuai dengan
SAR).
karakteristik profesi Akuntan Publik ,
yang diatur dalam undang-undang.
Tujuan dan Fungsi Audit
TUJUAN AUDIT FUNGSI AUDIT

1. Completeness
1. Mendeteksi penipuan dan kecu-
2. Accuracy
3. Existence ranagn
4. Valuation
2. Memantau pengedalian intenal
5. Classification
6. Accuracy 3. Meningkatkan praktik Opera-
7. Cut-Off
sional
8. Disclosure
Perbedaan Audit dan Akuntansi
Kriteria Auditing Akuntansi
Arti Pemeriksaan atas pembukuan dan laporan keuangan Pencatatan sistematis dari rekening
suatu organisasi suatu organisasi dan penyusunan la-
poran keuangan pada akhir tahun

Peraturan Mengikuti aturan standar auditing Mengikuti standar akuntansi


Pekerjaan dilakukan Auditor Akuntan
oleh
Metode Memperoleh dan menilai atau mengevaluasi bukti Mengidentifikasi kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan laporan keuangan yang dan kemudian mengukur, mencatat,
disusun oleh manajemen. mengklasifikasikan dan
meringkasnya dalam catatan-catatan
akuntansi
Tujuan Menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan Menyusun dan mendistribusikan la-
keuangan poran keuangan.
Pihak yang Auditor Manajemen
Bertanggung jawab
PENGAUDITAN II
Kode Etik Akuntan Publik
dan Organisasi Akuntan Publik di Indonesia

Kelompok 02

Ni Kadek Ayu Purnanti 2107531103


Gusti Ayu Agung Mas Medhayani 2107531111
Ni Luh Ade Meina Rossalina 2107531117
Lorem ipsum
Prinsip-Prinsip Umum
dan Tanggung Jawab

Auditor dalam melaksanakan tugas auditnya


harus berpedoman pada standar audit, yang
ditetapkan dan disahkan oleh Institusi
Akuntan Publik Indonesia (2013)
dalam Arumy (2019: 8 - 10).
Prinsip dasar yang disajikan pada Bagian A
Kode Etik terdiri dari 5 prinsip, yaitu sebagai
berikut.
Tanggung Jawab
1) Integritas Tanggung jawab perusahaan merupakan tanggung
2) Objektivitas jawab utama untuk pencegahan dan pendeteksian
3) Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional kecurangan berada pada dua pihak, yaitu yang
4) Kerahasiaan bertanggung jawab atas tata kelola dan manaje-
5) Perilaku Profesional men.

Tanggung Jawab Auditor memperoleh keyakinan


memadai apakah laporan keuangan secara keselu-
ruhan bebas dari kesalahan penyajian material,
yang disebabkan oleh kecurangan atau ke-
salahan.

Kesimpulannya, auditor bertanggung jawab


kepada kecurangan hanya sebatas sepengetahuan-
nya dalam proses audit, karena dalam audit lapo-
ran keuangan tidak terdapat kewajiban untuk
menelusuri kecurangan tersebut hanya sebatas me-
nilai dan melaporkan saja
Perkembangan Organisasi Akuntan Publik
Pada 7 April 1977 dibentuk Pada tahun 1994 diputuskan peruba-
Pada 23 Desember
Seksi Akuntan Publik oleh han Seksi Akuntan Publik menjadi
1957 dibentuk IAI
IAI Kompartemen Akuntan Publik

Pada 4 Juni 2007, IAPI diterima Tahun 2008, IAPI diakui oleh pe-
Pada 24 Mei 2007 merintah Indonesia sebagai or-
secara resmi sebagai anggota
dibentuk IAPI ganisasi akuntan publik
asosiasi pertama IAI

Anda mungkin juga menyukai