Jasa Audit
Point A Point B
Auditing bersifat analitis
(memeriksa dengan mengurai ke
dalam unsur yang lebih kecil)
Proses accounting dimulai dari
input (catatan accounting, bukti
pembukuan dokumen ekternal Point C Point D
maupun internal dan lain-lain)
menjadi output (laporan keuangan,
seperti laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi, laporan arus kas, Sedangkan proses audit dimulai dari
catatan atas laporan keuangan dan laporan keuangan, kemudian ke bukti-bukti
lain-lain) yang mendasarinya (underlying evidence)
Akuntan publik tidak mempunyai peran apa-apa
dalam besarnya risk-free interest rate maupun besarnya
resiko bisnis. Namun, akuntan publik bisa “terseret” ke dalam
tuntutan hukum, jika kegagalan bisnis terjadi. Akuntan publik
bisa mempunyai peran penting dalam menekan resiko
informasi, yakni dengan memberikan jasa audit atas laporan
keuangan entitas. Dalam suatu audit, akuntan publik (auditor),
berupaya (melalui prosedur audit atau pengumpulan bukti
audit), memperoleh asurans yang memadai (reasonable
assurance) bahwa laporan keuangan yang diauditnya, bebas
dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan /
kesalahan (error) maupun oleh manipulasi/kecurangan
(fraud). Audit adalah jasa asurans. Melalui jasa asurans inilah,
akuntan publik berperan.
JASA AUDIT
Audit, Atestasi, dan Asurans
Hubungan Triparit
Laporan Asurans
Suatu perikatan asurans melibatkan tiga
Dalam laporan asurans, praktisi pihak : praktisi, penanggung jawab, dan
menyiapkan laporan tertulis berisi pengguna yang dituju atau yang menjadi
01
kesimpulan yang menegaskan asurans sasaran perikatan ini.
yang diperolehnya tentang informasi
pokok tugas. Auditor juga menyiapkan
Pokok Tugas
laporan tertulis berisi kesimpulan
auditnya.
05 02
Berupa kinerja atau kondisi keuangan,
kinerja atau kondisi nir-keuangan, ciri
fisik, sistem dan proses, dan perilaku.
Bukti
Kriteria
Bukti harus cukup dan tepat. Kecukupan
bukti adalah ukuran kuantitas dari suatu Kriteria dalam penugasan asurans,
04 03 adalah tolok ukur yang digunakan
bukti. Ketepatan bukti mengukur kualitas
atau mutu dari suatu bukti, apakah bukti itu untuk mengevaluasi atau mengukur
relevan dan andal. pokok tugas, termasuk (jika relevan),
tolok ukur untuk penyajian dan
pengungkapan
Kantor Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seseorang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
yang telah memperoleh izin untuk
Tahun 2011 tentang Akuntan Publik yang mengatur
meberikan jasa-jasa sebagaimana
kegiatan Akuntan Publik yang telah dirangkum di
diatur dalam undang-undang.
bawah ini. Mengenai jasa-jasa yang dapat diberikan
Akuntan Publik, undang-undang menjelaskan
sebagai berikut : KAP adalah badan usaha yang
didirikan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan
dan mendapatkan izin usaha
1. Jasa Asurans berdasarkan undang-undang.
2. Jasa audit atas informasi keuangan 5. Jasa lainnya yang berkaitan dengan
historis akuntansi, keuangan, dan
manajemen
Berbeda dengan KAP, Kantor Jasa KJA memberikan jasa akuntansi KJA dilarang memberikan jasa
Akuntansi (KJA) tidak dipayungi seperti jasa pembukuan, jasa asurans sebagaimana dimaksud
oleh undang-undang, melainkan kompilasi laporan keuangan, jasa dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-
oleh peraturan Menteri Keuangan manajemen, akuntansi manajemen, Undang Nomor 5 Tahun 2011
Nomor: 25/PMK.01/2014 tentang konsultasi manajemen, jasa tentang Akuntan Publik. KJA yang
Akuntan Beregister Negara. Akuntan perpajakan, jasa prosedur yang memberikan jasa asurans akan
yang beregister negara dapat disepakati atas informasi keuangan, dikenai sanksi administratif.
mendirikan KJA. dan jasa sistem teknologi informasi.
Kantor Jasa 01
KJA berbentuk usaha: perseorangan,