Anda di halaman 1dari 12

WELCOME

1. Ana Lukman Sari (G02218004)


2. Hajar Aqilah T A (G02218009)
3. Emi Dwi Rachmawati (G72218034)
4. Nurul Nadiroh (G72218050)
5. Fitri Nur Jannah (G92218075)
6. Novita Iswindah K (G92218086)
Accounting dan Auditing

Jasa Audit

Audit, Atestasi, dan Asurans

Audit dan Unsur Penugasan Asurans

Kantor Akuntan Publik dan Kantor Jasa Akuntansi


Accounting dan Auditing

Accounting bersifat konstruktif


(membangun sesuatu)

Point A Point B
Auditing bersifat analitis
(memeriksa dengan mengurai ke
dalam unsur yang lebih kecil)
Proses accounting dimulai dari
input (catatan accounting, bukti
pembukuan dokumen ekternal Point C Point D
maupun internal dan lain-lain)
menjadi output (laporan keuangan,
seperti laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi, laporan arus kas, Sedangkan proses audit dimulai dari
catatan atas laporan keuangan dan laporan keuangan, kemudian ke bukti-bukti
lain-lain) yang mendasarinya (underlying evidence)
Akuntan publik tidak mempunyai peran apa-apa
dalam besarnya risk-free interest rate maupun besarnya
resiko bisnis. Namun, akuntan publik bisa “terseret” ke dalam
tuntutan hukum, jika kegagalan bisnis terjadi. Akuntan publik
bisa mempunyai peran penting dalam menekan resiko
informasi, yakni dengan memberikan jasa audit atas laporan
keuangan entitas. Dalam suatu audit, akuntan publik (auditor),
berupaya (melalui prosedur audit atau pengumpulan bukti
audit), memperoleh asurans yang memadai (reasonable
assurance) bahwa laporan keuangan yang diauditnya, bebas
dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan /
kesalahan (error) maupun oleh manipulasi/kecurangan
(fraud). Audit adalah jasa asurans. Melalui jasa asurans inilah,
akuntan publik berperan.

JASA AUDIT
Audit, Atestasi, dan Asurans

Auditing termasuk salah satu jasa asurans,


tetapi bukan satu-satunya jasa asurans.
Istilah lain yang digunakan untuk
menjelaskan jasa audit adalah attestation
(terjemahan bebas : atestasi).

Lalu apa perbedaan kedua istilah itu? Audit salah satu


jasa atestasi. Dalam atestasi, selain jasa audit ada jasa
reviu, misalnya reviu atas laporan keuangan kuartalan
atau semesteran yang dilakukan di tengah tahun. Audit
dan reviu meningkatkan keandalan informasi.

Meningkatkan keandalan informasi adalah


ciri atestasi; audit dan revieu adalah dua
contoh atestasi. Audit dan review berkaitan
dengan informasi keuangan historis.

Atestasi adalah salah satu jasa asurans. Asurans


mempunyai makna yang lebih luas dari atestasi. Jika
atestasi meningkatkan keandalan informasi (tekanan
pada keandalan atau reliability), asurans ingin
meningkatkan keandalan dan relevansi informasi.
Audit dan Unsur Penugasan Asurans

Hubungan Triparit
Laporan Asurans
Suatu perikatan asurans melibatkan tiga
Dalam laporan asurans, praktisi pihak : praktisi, penanggung jawab, dan
menyiapkan laporan tertulis berisi pengguna yang dituju atau yang menjadi
01
kesimpulan yang menegaskan asurans sasaran perikatan ini.
yang diperolehnya tentang informasi
pokok tugas. Auditor juga menyiapkan
Pokok Tugas
laporan tertulis berisi kesimpulan
auditnya.
05 02
Berupa kinerja atau kondisi keuangan,
kinerja atau kondisi nir-keuangan, ciri
fisik, sistem dan proses, dan perilaku.
Bukti
Kriteria
Bukti harus cukup dan tepat. Kecukupan
bukti adalah ukuran kuantitas dari suatu Kriteria dalam penugasan asurans,
04 03 adalah tolok ukur yang digunakan
bukti. Ketepatan bukti mengukur kualitas
atau mutu dari suatu bukti, apakah bukti itu untuk mengevaluasi atau mengukur
relevan dan andal. pokok tugas, termasuk (jika relevan),
tolok ukur untuk penyajian dan
pengungkapan
Kantor Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seseorang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
yang telah memperoleh izin untuk
Tahun 2011 tentang Akuntan Publik yang mengatur
meberikan jasa-jasa sebagaimana
kegiatan Akuntan Publik yang telah dirangkum di
diatur dalam undang-undang.
bawah ini. Mengenai jasa-jasa yang dapat diberikan
Akuntan Publik, undang-undang menjelaskan
sebagai berikut : KAP adalah badan usaha yang
didirikan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan
dan mendapatkan izin usaha
1. Jasa Asurans berdasarkan undang-undang.

2. Jasa audit atas informasi keuangan 5. Jasa lainnya yang berkaitan dengan
historis akuntansi, keuangan, dan
manajemen

3. Jasa reviu atas informasi keuangan


4. Jasa asurans lainnya
historis
Kantor Akuntan Publik
Undang-undang menetapkan ketentuan
yang membatasi pemberian jasa audit, Fungsi KPAP:
sebagai berikut: “Pemberian jasa audit 1. Memberikan pertimbangan ter-
oleh Akuntan Publik dan/atau KAP atas hadap: Kebijakan pemberda-
informasi keuangan historis suatu klien yaan, pembinaan, dan pe-
untuk tahun buku yang berturut-turut ngawasan Akuntan Publik dan
dapat dibatasi dalam jangka waktu KAP. Penyusunan standar
tertentu.” akuntansi dan SPAP; dan Hal-
hal lain yang diperlukan ber-
kaitan dengan profesi Akuntan
Publik.
2. Berfungsi sebagai lembaga
Undang-undang menetapkan KAP banding atas hasil pemeriksa-
dapat berbentuk usaha: an dan sanksi administratif
1. Perseorangan; yang ditetapkan oleh Menteri
2. Persekutuan perdata; atas Akuntan Publik dan KAP.
3. Firma; atau 3. Menetapkan tata cara ber-
4. Bentuk usaha lain yang sesuai acara banding,
dengan karakteristik profesi
Akuntan Publik, yang diatur
dalam undang-undang.
Kantor Jasa Akuntansi

Berbeda dengan KAP, Kantor Jasa KJA memberikan jasa akuntansi KJA dilarang memberikan jasa
Akuntansi (KJA) tidak dipayungi seperti jasa pembukuan, jasa asurans sebagaimana dimaksud
oleh undang-undang, melainkan kompilasi laporan keuangan, jasa dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-
oleh peraturan Menteri Keuangan manajemen, akuntansi manajemen, Undang Nomor 5 Tahun 2011
Nomor: 25/PMK.01/2014 tentang konsultasi manajemen, jasa tentang Akuntan Publik. KJA yang
Akuntan Beregister Negara. Akuntan perpajakan, jasa prosedur yang memberikan jasa asurans akan
yang beregister negara dapat disepakati atas informasi keuangan, dikenai sanksi administratif.
mendirikan KJA. dan jasa sistem teknologi informasi.
Kantor Jasa 01
KJA berbentuk usaha: perseorangan,

Akuntansi persekutuan perdata, firma, koperasi, atau


perseroan terbatas. KJA yang berbentuk usaha
lain selain kelima bentuk usaha tersebut akan
dikenai sanksi administratif.

KJA yang berbentuk usaha perseroan terbatas


02 didirikan dan dikelola dengan persyaratan
pemimpin utamanya adalah Akuntan dan saham
perseroan paling sedikit 51% dimiliki oleh warga
negara Indonesia atau korporasi Indonesia.

Untuk mendapatkan izin usaha, KJA harus


memenuhi persyaratan, antara lain:
03 1. Mempunyai tempat usaha untuk men-
jalankan usaha yang berdomisili di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan;
3. Memiliki rancangan sistem pengendalian
mutu.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai