PENGAUDITAN 1
DISUSUN OLEH :
Dr. Nadhirah Nagu, S.E.,M.Si Ak, CA, CSRS, CSRA
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
MODUL 2
Auditing dan Profesi Akuntan Publik
====================================================
Pengantar
Modul pembelajaran ini membahas mengenai auditing secara
konseptual dan profesi akuntan public. Selain itu membahas tipe-tipe
audit, auditor dan KAP (Kantor Akuntan Publik) beserta jasa-jasa
yang diberikan KAP.
Kegiatan Belajar 1
Auditing dan Profesi Akuntan Publik Bagian 1
A. Deskripsi Singkat
Pada bagian ini, peserta kuliah akan mempelajari tentang auditing
secara konseptual, profesi akuntan publik, audit laporan keuangan
dan tanggung jawab auditor, etika keprofesionalan, kewajiban legal
auditor, sasaran audit, bukti audit, dan kertas kerja, penerimaan
penugaan, dan perencanaan audit, materialistis, risiko audit dan
strategi audit awal, struktur pengendalian intern, menilai risiko
pengendalian dan uji pengendalian, risiko deteksi dan rancangan uji
substansif, pengambilan sampel audit dalam uji pengendalia,
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
pengendalian sampel audit dalam uji substansif, serta pengauditan
menggunakan sistem EDP.
B. Relevansi
Modul ini merupakan lanjutan dari modul sebelumnya. Secara
garis besar dapat dikatakan bahwa peserta kuliah mendapatkan
pengetahuan lanjutan setelah mempelajari kerangka konseptual auditing
yang merupakan pengetahuan dasar dalam pembelajaran pengauditan 1.
C. Pembelajaran
1. Uraian
Definisi Auditing
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan
kompeten.
Definisi lain diungkapkan juga oleh (Mulyadi, 2002)
menyatakan bahwa auditing merupakan suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan
tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Dari definisi di atas menurut Mulyadi, maka audit mengandung
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Suatu proses sistematis, artinya audit merupakan suatu langkah
atau prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi.
Auditing dilakukan dengan suatu urutan langkah yang
direncanakan, terorganisasi dan bertujuan.
2. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif,
artinya proses sistematik ditujukan untuk memperoleh bukti
yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau
badan usaha serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau
berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut.
3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi, artinya
pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi merupakan
hasil proses akuntasi.
4. Menetapkan tingkat kesesuaian, artinya pengumpulan bukti
mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria tersebut
kemungkinan dapat dikuantifikasikan, kemungkinan pula
bersifat kualitatif.
5. kriteria yang telah ditetapkan, artinya kriteria atau standar yang
dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan (berupa hasil
akuntansi) dapat berupa:
o Peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif
o Anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan oleh
manajemen
o Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) diindonesia
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor
independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh
kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut.
1) Auditor Independen
Adalah auditor professional yang menyediakan jasanya kepada
masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan
keuangan yang dibuat oleh kliennya.
2) Auditor Pemerintah
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
Adalah auditor professional yang bekerja di instansi pemerintah
yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban
keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas
pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan
kepada pemerintah. Yang dimaksud adalah auditor yang bekerja di
BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Tugasnya melaksanakan audit
atas laporan keuangan instansi pemerintahan, proyek-proyek
pemerintah, BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan swasta
yang pemerintah mempunyai pernyertaan modal yang besar di
dalamnya.
3) Auditor Intern
Adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (negara maupun
swasta), tugasnya menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan
baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi,
menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi,
serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian organisasi.
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
oleh seorang akuntan kepada seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkannya. Adapun layanan yang diberikan KAP meliputi :
a) Jasa Assurance
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang
meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil
keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia
jasa assurance bersifat independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu
yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis memerlukan
jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan
relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.
Contoh : jasa audit, prakiraan keuangan, tentang pengendalian
web site ( di masa depan).
b) Jasa Atestasi
Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan
orang yang independent dan kompeten tentang apakah asersi
(pernyataan) suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang
material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa atestasi
profesi akuntan publik dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Audit
Mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari
laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi
yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut.
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
2. Pemeriksaan (examination)
Jasa lain yang dihasilkan akuntan publik berupa pernyataan
suatu pendapat atas kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak
lain dengan kriteria yang telah ditetapkan. Contoh :
pemeriksaan terhadap informasi keuangan prospektif dan
pemeriksaan untuk menentukan kesesuaian pengendalian
intern suatu entitas dengan kriteria yang ditetapkan oleh
pemerintah atau badan pengatur. Orang yang melaksanakan
disebut praktisi.
3. Review
Berupa permintaan keterangan dan prosedur analitik terhadap
informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk
memberikan keyakinan negatif atas asersi yang terkandung
dalam informasi keuangan tersebut. Keyakinan negatif lebih
rendah tingkatannya dibandingkan dengan keyakinan positif
yang diberikan oleh akuntan publik dalam jasa audit dan jasa
pemeriksaan, karena hanya melakukan dua prosedur saja
(permintaan keterangan dan prosedur analitik).
4. Prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures)
Prosedur ini disepakati antara klien dengan akuntan publik,
prosedur yang disepakati lebih sempit dibandingkan dengan
audit dan pemeriksaan. Contoh : klien dan akuntan publik
dapat bersepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapakan
terhadap unsur atau akun tertentu suatu laporan keuangan,
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
bukan terhadap semua unsur laporan keuangan. Akuntan
publik dapat menerbitkan suatu “ringkasan temuan”.
2. Sys Trust Services. AICPA dan CICA bergabung membentuk Sys
Trust Services untuk menyediakan jasa assurance mengenai
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
keandalan sistem informasi. Sys Trust adalah salah satu jenis
atestasi untuk menilai dan menguji keandalan system dalam suatu
area, seperti keamanan dan integritas data. Sys Trust dijalankan
CPA untuk memberikan keyakinan memadai kepada manajemen,
Dewan Direksi, atau pihak ketiga mengenai keandalan sistem
informasi yang digunakan dalam menghasilkan informasi aktual
(real-time).
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
politik negara lain. CPA menyediakan jasa untuk membantu
mereka mengidentifikasi dan mengendalikan risiko.
Jasa NonAssurance
Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh Akuntan
Publik yang didalam laporannya tidak memberikan suatu pendapat,
keyakinan atau bentuk lain dari keyakinan. Ada Tiga jasa yang sering
disediakan profesi Akuntan Publik:
Jasa Audit
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang
informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian
antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen. Untuk
melakukan audit harus ada informasi yang dapat di verifikasi dan
beberapa standar yang dapat dipakai auditor untuk mengevaluasi
informasi itu. Informasi ini bisa dan memiliki beberapa bentuk.
Auditor biasanya menggunakan informasi yang terukur termasuk
laporan keuangan perusahaan dan PPh seseorang.
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
berbeda dalam struktur organisasi KAP. Pembagian tingkatan
organisasi KAP dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Partner
Partner menduduki jabatan tertinggi dalam penugasan audit,
bertanggung jawab atas hubungan dengan klien, bertanggung
jawab secara menyeluruh mengenai auditing. Partner
menandatangani laporan audit dan management letter, dan
bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit dari klien.
2. Manajer Audit
Manajer audit bertindak sebagai pengawas audit, bertugas
untuk membantu auditor senior dalam merencanakan program
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
audit dan waktu audit, me-review kertas kerja, laporan audit
dan management letter. Biasanya manajer melakukan
pengawasan terhadap pekerjaan beberapa auditor senior.
Pekerjaan manajer tidak berada di kantor klien, melainkan di
kantor auditor, dalam bentuk pengawasan terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan pada auditor senior.
3. Auditor Senior
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit,
bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan
waktu audit sesuai dengan rencana, bertugas untuk
mengarahkan dan me-review pekerjaan auditor junior. Auditor
senior biasanya hanya menetap di kantor klien sepanjang
prosedur audit dilaksanakan. Umumnya auditor senior
melakukan audit terhadap suatu objek pada saat tertentu.
4. Auditor Junior
Auditor junior melaksanakan prosedur audit rinci, membuat
kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang
telah dilaksanakan. Pekerjaan ini biasanya dipegang oleh
auditor yang baru saja menyelesaikan pendidikan formalnya di
sekolah.
2. Rangkuman
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoeh dan
mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan (asersi) tentang
berbagai aktivitas dan kejadian-kejadian ekonomi yang bertujuan
untuk melihat bagaimana tingkat korelasi antara pernyataan dengan
kenyataan yang ada dilapangan serta mengomunikasikan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi. Dari definisi
yang ada audit memiliki tujuh unsur yaitu : proses yang sistematis,
mengevaluasi bukti secara objektif, pernyataan (asersi), tingkat
kesesuaian, kriteria yang ditetapkan, penyampaian hasil pemeriksaan
(atestesi), pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Pustaka
Boynton, William C. and Johnson, Raymond N. 2006. Modern
Auditing: Assurance Services and the Integrated of Financial
Reporting, Thirteenth Edition, United States of America. John Wiley
& Sons.
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
Elden J. Randal Alvin A. Arens, and Mark S. Beaksky. 2010.
Auditing And Assurance Services: An Integrated Approach, Eleventh
Edition, United States of America: Pearson Prentice Hall.
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
10. Untuk membuat jawaban pada aplikasi tes formatif jawaban singkat,
diperlukan jumlah kolom answer sebanyak .......... (tulis angkanya) .
----Kunci Jawaban----------
1. JCloze
2. Title box
3. Question box
4. Answer box
5. Feedback box
6. Option
7. Configure Output
8. Prompt/Feedback
9. Create Web Page
10. Satu
MODUL 2 PENGAUDITAN 2
10 = tepat meringkas dan menjelaskan materi
5 = hanya meringkas
MODUL 2 PENGAUDITAN 2