Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RANGKUMAN BAB 1 DAN 2 PEMERIKSAAN AKUNTANSI

NATASHA KRISTANTI

18.01.7162

AKUNTANSI SORE SEMESTER V


BAB I

PENGAUDITAN DAN JASA ASURANS

Sejarah perkembangan fungsi pengauditan

Awalnya pengauditan dilakukan sejak abad ke 15 dan mulai digunakan oleh auditor di
Inggris dan mulai berkembang dijaman ini .

Pada abad yang ke dua puluh jumlah perusahaan industry telah berkembang dengan pesat jumlah
pemegang saham juga mulai bertambah dan sudah mulai menerima laporan auditor . pada
awalnya para akuntan public menyusun laporan tanpa mengikuti pediman resmi akan tetapi pada
50 tahun terakhir dengan cepat mengembangkan redaksi laporan yang umum digunakan melalui
AICPA sehingga laporan hasil audit merupakan proses pengambilan keputusan dan auditor
hanya tinggal menentukan jenis laporan yang telah dirancang untuk menyatakan pendapat
tersebut .

PROFESI AUDITING

Kelahiran fungsi pengauditan di Amerika Utara berasal dari Inggris .akuntansi sebagai
profesi diperkenalkan di Inggris pada paruh kedua abad kesembilan belas Undang – Undang di
INggris disebut Companies Act dan badan yang menananganinya disebut Securities and
exchange commission ( SEC ) serta dari pengakuan umum mengenai manfaat pendapat auditor
atas laporan keuangan .

PERKEMBANGAN PENGAUDITAN DI INDONESIA

Di Indonesia profesi akuntansi masih tergolong muda , akuntansi mulai dikenal di


Indonesia setelah tahun 50 an yaitu ketika semakin banyak perusahaan yang didirikan dan
akuntansi system Amerika mulai dikenal , terutama diperguruan tinggi.

 Tonggak penting perkembangan akuntansi di Indonesia terjadi pada tahun 1973 yaitu IAI
( ikatan Akuntansi Indonesia ) menetapkan prinsip – prinsip akuntansi Indonesia ( PAI )
dan norma pemeriksaan akuntan (NPA) yang dipicu oleh lahirnya pasar modal yang
mensyaratkan perusahaan yang akan menjual sahamnya di pasar modal harus memiliki
laporan keuangan yang telah diaudit .
 Pada tahun 1994 IAI melakukan penyusunan ulang prinsip akuntansi dan standar
akuntansi yang disebut standar akuntansi keuangan ( SAK ) dan standar professional
akuntan public ( SPAP ) dan kemudian pada tahun 2007 kompartemen akuntan public
memisahkan diri dari IAI dan membentuk institute akuntan public Indonesia ( IAPI )
sebagai organisasi mandiri.
 Standar akuntansi keuangan diberbagai Negara setahap demi tahap diselaraskan dengan
International Financial Reporting Standarts ( IFRS ) yang diterbitkan oleh International
Accounting Standarts Boards ( IASB ) dan Indonesia telah merancangkan untuk
memberlakukan IFRS bagi perusahaan – perusahaan public mulai tahun 2012 ,
diperkirakan banyak hal masih akan mengalami perubahan , termasuk dalam penerapan
International Standar on Auditing ( ISA )

JASA ASURANS DAN PENGAUDITAN

Jasa asurans dan pengauditan adalah jasa professional independen untuk memperbaiki
kualitas informasi bagi para pengambil keputusan .
Jasa asurans berguna untuk membantu memperbaiki keandalan dan relevansi
informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
Jasa asurans memiliki nilai karena pemberi jaminan bersifat independen dan tidak
bias dengan informasi yang diperiksa
Dapat diberikan oleh kantor akuntan public ( KAP ) atau lembaga professional
lainnya .

JASA ATESTASI

 Jasa atestasi adalah salah satu jenis jasa asurans yang diberikan oleh kantor –
kantor akuntan pbulik yang berarti jenis jasa yang di lakukan kantor akuntan
public dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan
tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain . terdapat 3 jenis
jasa atestasi yaitu
1. audit atas laporan historis
2. review atas laporan keuangan historis
3. jasa atestasi lainnya.

1. audit atas laporan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang

dilakukan oleh auditor. Dalam jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pendapat
apakah laporan keuangam telah disusun sesuai dengan kerangka laporan keuangan yang berlaku.

 Audit merupakan bentuk pemberian jasa asurans yang paling banyak dilakukan
oleh kantor – kantor akuntan public dibandingan dengan jasa asurans lainnya .
 Kebanyakan laporan keuangan perusahaan auditan dapat diakses melalui internet
dari securitied dan exchange communision ( SEC’s ) EDGAR DATABASE.

2. REVIEW ATAS LAPORAN KEUANGAN HISTORIS

Review atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi yang diberikan
kantor – kantor akuntan public . review hanya menghasilkan aurans yang moderat atas laporan
keuangan dan untuk mendapatkan asurans demikian dibutuhkan yang lebih sendiri .

JASA ATESTASI LAINNYA


Kantor akuntan public dapat memberikan berbagai macam jasa atestasi yang kebanyakan
merupakan perluasan dari audit atas laporan keuangan karena pemakai laporan membutuhkan
asurans / independen .

3. JASA ASURANSI LAINNYA

Tidak merupakan jasa atestasi , jasa tersebut mirip dengan jasa atestasi yaitu akuntan
public harus independen dan harus memberikan jaminan atas informasi yang akan dipakai para
pengambil keputusan.

 Karakteristik umum jasa asurans termasuk audit dan jasa atestasi lainnya yaitu
dititik beratkan pada perbaikan kualitas informasi yang digunakan para
pengambil keputusan .

JASA BUKAN ASURANS

3 contoh jenis jasa bukan asurans yang sering diberikan kantor – kantor akuntan public
adalah : - jasa akuntansi dan pembukuan , - jasa perpajakan dan jasa konsultasi manajer.

 Tujuan utama penugasan konsultasi manajemen adalah memberikan recomendasi


kepada manajemen , sedangkan tujuan utama suatu penugasan jasa asurans
adalah untuk memperbaiki kualitas informasi.

DEFINISI DAN JENIS – JENIS PENGAUDITAN .

Definisinya pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan


mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan – tindkaan dan kejadian –
kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kepatuhan antara asersi tersebut
dengan criteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak – pihak
yang berkepentingan .

MEMPEROLEH DAN MENGEVALUASI BUKTI SECARA OBYEKTIF.

- Hal paling utama dalam pengauditan .


- Proses memperoleh dan emngevaluasi bukti yang meliputi dalam audit laporan keuangan
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku terdiri dari data akuntansi ( sepereti :
jurnal dan buku besar ) dan informasi pendukung ( seperti faktur , check , dan informasi
yang diperoleh melalui wawancara , observasi , pemeriksaan fisik atas asset dan
korespodensi dengan pelanggan )
- Bukti yang diperoleh juga harus diinterprestasikan dan dievaluasi agar auditor yang
membuat pertimbangan akuntansi bahwa kesimpulan asersi – asersi lebih sesuai dengan
criteria obyektif.
- Keobyektifan bukti adalah salah satu dari berbagai factor yang berhubungan dengan
kegunaan bukti dalam mencapai tujuan pengumpulan bukti yang bersangkutan , sikap
tidak memihak auditor adalah bagian penting dari konsep independen auditor.
- Asersi tentang tiindakan – tindakan dam keadilan – keadilan ekonomi yang dimana asersi
/ pernyatan yang dibuat yang melekat pada seperangkat laporan adalah obyek dari audit
atas laporan tersebut.

JENIS – JENIS AUDIT

Terdapat 3 jenis audit yaitu 1 . audit laporan keuangan

2. audit kepatuhan dan

3. audit operasional

1. audit laporan keuangan dilakukan untuk menetukan apakah laporan keuangan sebagai
keseluruhan yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa. Dinyatakan sesuai dengan criteria
tertentu yang telah ditetapkan

2. audit kepatuhan tujuannya untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti
prosedur / aturan tertentu yang diterapkan oleh pihak yang berwenang.

3. audit operasional adalah pengkajian ( review ) atas setiap bagian dari prosedur dan metode
yang diterapkan suatu entitas dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas hasil
akhirnya biasanya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan operasi.

Auditor dibedakan menjadi 3 jenis : auditor pemerintah , auditor internal dan auditor
independen ( akuntan public )

AUDITOR INDEPENDEN ( AKUNTAN PUBLIK )

Tanggung jawab utama auditor independen adalah melakukan fungsi pengauditan atas
laporan keuangan yang diterbitkan entitas. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka
yang Dimana tidak mencara laba .

- Syarat untuk menjadi akuntan public :


- 1. Memiliki sertifikat tanda lulus ujian sertifikasi akuntan public
- 2. Berpengalaman dibidang audit umum atas laporan keuangan
- 3. Berdomisili WNI
- 4. Memiliki NPWP
- 5. Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan ijin akuntan public
- 6. Menjadi anggota IAPI
- 7. Tidak berada dalam pengampuan .
Bentuk usaha KAP menurut pasal 12 undang – undang akuntansi yaitu perseorangan ,
persekutuan perdata , firma , bentuk usaha lain yang sesuai dengan karakteristik akuntan public.

MENGENAL ORGANISASI IFAC

Saat ini IAPI merupakan anggota international federation of accounting ( IFAC ) yaitu
organisasi profesi akuntan dunia . IFAC didirikan pada tanggal 7 oktober 1977 di Munich ,
Jerman pada saat berlangsungnya World congress of accountant

LINGKUP ISQC

Berhubungan dengan tanggung jawab KAP untuk system pengendalian mutu untuk audit
dan review atas laporan keuangan

Tujuan KAP yaitu menetapkan dan memelihara suatu system pengendalian mutu adalah untuk
memberikan asurans yang layak bahwa :

A. KAP dan personelnya mematuhi sfandar professional serta ketentuan perundang – undangan
dan peraturan yang berlaku.

B. laporan yang diterbitkan KAI / partnernya sudah tepat sesuai dengan situasi yang dihadapi.
BAB II

AUDIT LAPORAN HISTORIS DAN LAPORAN AUDIT INDEPENDEN

Audit atas laporan hisroris adalah jenis jasa asurans yang paling banyak dilakukan oleh akuntan
public. Dan merupakan topic utama yang akan dibahas dibab II ini.

LATAR BELAKANG PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

Pada bagian ini akan dibahas tentang : 1. Hubungan antara akuntansi dengan pengauditan

2. asumsi yang mendasari pengauditan

3. kondisi – kondisi yang menyebabkan timbulnya


kebutuhan akan pengauditan dan

4. manfaat serta keterbatasan pengauditan .

1. HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DENGAN PENGAUDITAN.

Sebagaimana diketahui akuntansi merupakan proses mengidentifikasi , mengukur , dan


mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak – pihak yang berkepentingan yang
disampaikan dalam bentuk laporan keuangan .

Akuntansi dengan auditing memiliki hubungan yang erat namun proses akuntansi ( mencatat ,
mengelompokan dan meringkas transaksi dalam bentuk laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku ) berbeda dengan proses auditing
( mendapatkan dan mengevaluasi bukti untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku ).

Untuk memeriksa kewajaran laporan keuangan auditor , melakukan berbagai tekhnik audit yang
diterapkan pada berbagai hal diluar catatan akuntansi .

KONDISI – KONDISI YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA KEBUTUHAN AKAN


PENGAUDITAN

Dalam laporan keuangan biasanya managemen menyusun adalah 1. Informasi yang


dibuat oleh orang lain , 2 . bias dan motivasi pembuat informasi , 3. Volume data dan 4.
Kerumitan transaksi

1. informasi dibuat oleh pihak lain : apabila informasi yang disusun oleh pihak atau orang lain
yang tujuan nya tidak selaras dengan tujuan poengambil keputusan , maka informasi bisa
menjadi bias demi keuntungan si pembuat informasi .
2. volume data : bila organisasi semakin besar maka data transaksi biasanya juga semakin
bertambah banyak . bertambahnya jumlah transaksi ini bisa menyebabkan terjadinya kesalahan
dalam pencatatan .

3 kerumitan transaksi : transaksi pertukaran antar organisasi semakin betambah kompleks dan
akibatnya semakin sulit untuk mencatatnya secara tepat .

Cara untuk mengurangi risiko informasi terdapat 3 cara yaitu :

1. pemakai laporan harus melakukan sendiri verifikasi atas informasi

2. pemakai membebankan resiko informasi pada manajemen .

3. disediakan laporan keuangan auditan.

MANFAAT EKONOMIS SUATU AUDIT

Melakukan sebuah kegiatan audit tentunya juga akan mendapatkan honor yang disebut
honorarium . besarnya honorarium sangat tergantung pada banyaknya pekerjaan yang harus
dilakukan auditor dan tanggung jawab yang dipikulnya

Manfaat ekonomis suatu audit laporan keuangan antara lain : akses ke pasar modal , biaya modal
menjadi lebih rendah , pencegah terjadi kekeliruan dan kecurangan, perbaikan dalam
pengendalian dan operational .

PIHAK – PIHAK YANG BERINTERAKSI DENGAN AUDITOR

Auditor menjalin hubungan dengan berbagai pihak yaitu :

 Manajemen
 Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
 Auditor internal
 Pemegang saham .

STRUKTUR STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK .

Struktur yang terdapat didalam ISA adalah

1. pengantar : materi pengantar bisa mencakup informasi yang berhubungan dengan tujuan ,
lingkup dan pokok bahasan dan pokok standar audit yang bersangkutan

2. tujuan : tertulis jelas tentang tujuan auditor mengenai hal yang dibahas dalam SA tersebut

3. definisi : pemahan tentang apa yang akan dikerjakan oleh sang auditor.

4. ketentuan : setiap tujuan yang didukung oleh ketentuan yang jelas


5. materi penerapan dan penjelasan lain

LAPORAN AUDITOR

Bagian – bagian dari dalam laporan audit yaitu : 1 . judul laporan

2. pihak yang dituju

3. paragraph pendahuluan

4. tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

5. tanggung jawab auditor

6. opini auditor

7. tanggung jawab pelaporan lainnya

8. tanda tangan auditor

9. tanggal laporan audit

ILUSTRASI LAPORAN AUDITOR DENGAN MODIFIKASI TERHADAP OPINI

Ilustrasi 1 : laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian karena
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan

Ilustrasi 2 : laporan auditor yang berisi opini tidak wajar karena kesalahan penyajian
,material dalam laporan keuangan,

Ilistrasi 3 : laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian karena ketidak
mampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat .

Ilustrasi 4 : laporan auditor yang berisi opini tidak menyatakan pendapat karena ketidak
mampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang suatu unsure
tunggal dalam laporan keuangan .

Ilustasi 5 : laporan audit yang berisi opini tidak menyatakan pendapat karena
ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang banyak
unsure dalam laporan keuangan .

Anda mungkin juga menyukai