Anda di halaman 1dari 12

PERMINTAAN AKAN JASA

AUDIT DAN JASA ASSURANCE


LAINNYA

Kelompok 4
1. Alfina Hidayati
2. Fitria Muhammad Ap
3. Mia Wardani
4. Rico Sasale
PENGERTIAN AUDIT

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi


bukti mengenai informasi untuk menentukan
dan melaporkan derajat kesesuaian antara
informasi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan audit yang harus dilakukan oleh
orang yang kompeten dan independen.
Tahap Dalam Proses Audit

Informasi dan Kriteria Kompeten dan


01. yang Telah Ditetapkan
03. Independen
Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi Auditor harus memiliki kualifikasi untuk
dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan memahami kriteria yang digunakan dan harus
beberapa standar atau (kriteria) yang dapat kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah
digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai
tersebut. kesimpulan yang tepat. Auditor juga harus
memiliki sikap mental yang independen.

02. Mengumpulkan dan


Mengevaluasi Bukti 04. Pelaporan
Meruoakan Tahapan terakhir dalam proses
Evidence / bukti adalah setiap informasi
audit adalah menyiapkan laporan audit, yang
yang digunakan auditor untuk menentukan
menyampaikan temuan-temuan auditor kepada
apakah informasi yang diaudit dinyatakan
pemakai.
sesuai dengan kriteria.
Perbedaan Akuntansi dan Audit

Akuntansi Audit
• Mengidentifikasi kejadian- • Memperoleh dan menilai atau
kejadian dan kemudian mengevaluasi bukti yang
mengukur, mencatat, berhubungan dengan laporan
mengklasifikasikan dalam keuangan yang disusun oleh
catatan-catatan akuntansi. manajemen.

• Menyediakan informasi • Menyatakan pendapat tentang


keuangan yang digunakan untuk kewajaran laporan keuangan.
pengambilan keputusan.
• auditing tanggung jawab auditor.
• Laporan keuangan tanggung
jawab manajemen.
Aspek Ekonomi Dalam
Permintaan Akan Auditing

Resiko Informasi Penyebab Resiko Informasi


Resiko dari informasi yang digunakan • Jauhnya informasi
oleh investor, kreditor,maupun pihak • Data yang sangat
lain untuk menilairesiko usaha yang banyak
ternyata tidak akurat yang dapat • Transaksi pertukaran
mempengaruhi pengambilan berbagai yang kompleks
tipe keputusan ekonomi.
Cara mengurangi resiko
Informasi

1. Verifikasi informasi oleh pihak pemakai.


2. Pemakai menanggung risiko informasi
bersama-sama dengan manajemen.
3. Dilakukan audit atas laporan keuangan.
Peran Auditing

• Pemakai memverifikasi
informasi

Pemakai berbagai resiko


informasi dengan
manajemen

Laporan keuangan yang


diauditsudah disediakan
JASA ASSURANCE

Jasa Assurance : jasa profesional independen


yangmeningkatkan kualitasinformasi bagi
parapengambil keputusan.

Pelaku Jasa Assuranve Akuntan Publik

Profesional lainnya

Peran akuntan publik telah memperluas jenis jasa assurance yang mereka lakukan
hingga mencakup jenis-jenis informasi yang berpandangan ke depan serta jenis
informasi lainnya, seperti prakiraan keuangan perusahaan dan pengendalian situs web.
JENIS-JENIS JASA ASSURANCE

Jasa Atestasi
Jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan
Jasa Non Assurance Yang
laporan tentang rehabilitas suatu asensi yang Diberikan Akuntan Publik
disiapkan pihak lain
Tujuan utama jasa assurance adalah
Jasa Assurance Lainnya meningkatkan mutu informasi,
sedangkan tujuan utama penugasan
Sebagian besar jasa assurance lain yang diberikan
konsultasi manajemen adalah
akuntan publik tidak memenuhi definisi jasa atestasi.
memberikan rekomendasi kepada
Tetapi akuntan tetap harus independen dan
manajemen.
memberikan kepastian tentang informasi yang
digunakan oleh pengambil keputusan
JENIS-JENIS AUDITOR

Kantor Akuntan Publik Auditor Badan Pemeriksa


Keuangan
Kantor Akuntan Publik bertanggung
jawab mengaudit laporan keuangan Auditor Badan Pemerika Keuangan adalah
historis yng dipublikasikan oleh semua auditor yang bekerja untuk BPK RI, badan yang
perusahaan terbuka. didirikan berdasarkan konstitusi Indonesia.

Auditor Internal Pemerintah Auditor Pajak


Auditor internal pemerintah
Salah satu tanggung jawab Ditjen Pajak
adalah auditor yang bertugas
adalah mengaudit SPT wajib pajak untuk
melakukan audit atas keuangan
menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi
Negara pada instansi- instansi
peraturan pajak yang berlaku
pemerintah
AKUNTANSI PUBLIK BERSERTIFIKAT
(CPA)
Apabila seseorang berencana menjadi akuntan publik
(CPA), dia harus memahami persyaratan-persyaratan
yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) dan Menteri Keuangan. Sejalan dengan PMK
17/2008 IAPI diberikan tanggung jawab untuk
melaksanakan ujian CPA dan memberikan sertifikat
CPA. Yang diselenggarakan pertama kali awal tahun
2009, empat kali setahun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai