Anda di halaman 1dari 6

RMK KELOMPOK 2

Disusun oleh:
1. Kadek Surya Pramudya (120211602)
2. I Gede Joni Supriawan (120211667)
3. Ni Luh Ernawati (120211688)
4. Putu Adi Krisnawan (120211700)
5. A.A. Istri Erlika Trisna Dewi (120211707)

Dosen pengampu
Dr. I Gede Sanica Ak., M.M.
AUDIT DAN JASA ASSURANCE
I. PENDAHULUAN
Auditing memiliki area kajian berbeda dengan akuntansi, pengetahuan, atau ilmu akuntansi
adalah sebagai dasar untuk auditing karena target aktivitas audit adalah informasi akuntansi.
Auditing mempelajari bagaimana meyakini kewajaran laporan keuangan yang sudah disajikan
oleh akuntan internal
DEFINISI AUDIT
Secara umum auditing adalah suatu proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan peristiwa ekonomi, tujuannya untuk
menetapkan tingkat kesesuaian bukti kegiatan ekonomi tersebut dengan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan, serta penyampaian hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. Auditing
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Kata Kunci Penting dalam Definisi Audit
 Proses yang sistematik
 Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
 Kegiatan dan Peristiwa Ekonomi
 Kriteria yang ditetapkan
 Pelaporan
 Pihak-pihak yang berkepentingan
 Kompeten dan Independen
Perlukah Laporan Keuangan di Audit Oleh Kantor Akuntan Publik?
Informasi Risk:
o Laporan Keuangan merupakan output dari siklus akuntansi, yang tentunya dihasilkan oleh
pihak manajemen, apabila tidak dilakukan audit oleh pihak eksternal di dalam laporan
keuangan dapat terjadi kemungkinan adanya “information risk”, artinya adanya resiko di
dalam laporan keuangan sebagai dasar pengembalian keputusan menjadi tidak tepat.
o Penyebabnya terdapat karena tidak akuratnya laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan
Penyebab Information Risk
1) Jauhnya sumber informasi
2) Motif Penyedia Informasi
3) Banyaknya Data
4) Kompleksitas Transaksi
5) Perbedaan Kepentingan
Jasa Yang Ditawawarkan Oleh Kantor Akuntan Publik
Auditing merupakan suatu bentuk atestasi dan bagian dari jasa assurances. Jasa yang diberikan
Kantor Akuntan Publik terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Assurance Service
2. Non Assurance Service
Jasa assurance adalah jasa professional independen untuk meningkatkan kualitas informasi bagi
para pengambil keputusan. Dari definisi tersebut ada 4 kata kunci terkait assurance service:
 Fokus pada pengambilan keputusan
 Kualitas suatu informasi
 Independensi yang terkait dengan objektivitas penyediaan jasa
 Professional service
Secara singkat, jasa assurance dapat menangkap informasi, meningkatkan kualitas dan
meningkatkan penggunaannya untuk pengambilan keputusan.
Assurance service terbagi atas:
1. Atestation Services
2. Other Assurances Services
Atestation Services
Jasa atestasi adalah jenis jasa assurance dimana Kantor Akuntan Publik mengeluarkan laporan
tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain, karena Jasa Atestasi muncul ketika
seorang praktisi bertindak untuk menerbitkan sebuah laporan yang terkait dengan subjek atau
sebuah asersi tentang subjek, yang merupakan tanggung jawab pihak lain.
Jasa atestasi dibagi ke dalam empat kategori
 Audit atas laporan Keuangan Historis
Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
 Atestasi mengenai Pengendalian Internal atas Laporan Keuangan
Untuk atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan, manajemen
menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan
mengikuti kriteria yang sudah ditetapkan.
 Review atas Laporan Keuangan Historis
Akuntan publikhanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atausedang untuk review
atas laporan keuangan jikadibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk audit,
sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.
 Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
Untuk atestasi mengenai tekhnologi informasi, manajemenmengeluarkan berbagai asersi
tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik.
Jasa-jasa assurance ini berbeda dengan jasa atestasi karena akuntan publik tidak diharuskan
mengeluarkan laporan tertulis, dankepastian itu tidak harus mengenai reliabilitas asersi pihak
laintentang ketaatan pada kriteria tertentu. Kantor Akuntan Publikmelakukan berbagai jasa lain
yang umumnya berada di luar lingkupjasa assurance, seperti :
 Jasa akuntansi dan pembukuan Jasa Pajak
 Jasa Konsultan Manajemen
Other Assurances Services
Akuntan Publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yangkebanyakan merupakan
perluasan alami dari audit atas laporankeuangan historis, karena pemakai menginginkan
kepastianyang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya
JENIS-JENIS AUDIT
1. Operational Audit
Adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur yang bertujuan mengevaluasi efisiensi serta
efektivitas prosedur, dimana pada saat audit operasional selesai dilaksanakan, manajemen
biasanya akan mengharapkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan kegiatan operasional
perusahaan.
Tujuan Laporan Audit Operasional
1. Untuk memberikan informasi
2. Untuk mengambil Tindakan
3. Untuk mendapatkan hasil
2. Compliance Audit
Menentukan apakah audit telah mengikuti prosedur, kebijakan, tata cara serta peraturan yang
dibuat oleh otoritas yang lebih tinggi. Tanggu jawab auditor adalah menguji dan melaporkan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan bervariasi sesuai dengan syarat perikatan.
Hasil audit kepatuhan berupa pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan. Hasil ini dilaporkan
kepada pemberi tugas yaitu pimpinan organisasi.

3. Financial Statement

Audit ini dilaksanakan untuk menentukan apakah seluruh laporan keuangan telah dinyatakan
sesuai dengan kriteria tertentu.

Keterbatasan Audit Laporan Keuangan

1. Auditor bekerja dalam batasan-batasan ekonomi yang layak.


2. Laporan audit diterbitkan satu hingga tiga bulan setelah tanggal neraca.
3. Adanya alternatif prinsip yang dapat digunakan dan estimasi-estimasi didalam penyusunan
laporan keuangan.

JENIS AUDIT SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN

 Audit Investigasi
Audit dengan menggunakan teknik invetigasi untuk menyakini kewajaran penyajian
laporan keuangan.
 Audit Forensik
Audit gabungan keahlian yang mencakup keahlian akuntansi, auditing maupun bidang
hukum atau perundangan dengan harapan bahwa hasil audit tersebut akan dapat digunakan
untuk mendukung proses hukum dipengadilan maupun kebutuhan hukum lainnya.
 Audit Investigasi dan Audit Forensik dilakukan karena
1. Kecurangan bisnis atau karyawan
2. Investigasi kejahatan
3. Perselisihan pemegang saham dan persekutuan
4. Kerugian ekonomi bisnis

Cara Mengurangi Information Risk


Untuk mendapatkan informasi yang andal bagi pengambil keputusan, maka pengambil
keputusan dapat meminta jasa akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan penyaji
informasi. Audit laporan keuangan dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.
Selanjutnya informasi yang telah diaudit tersebut dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan dengan anggapan bahwa laporan telah lengkap, dan wajar sesuai prinsip akuntansi
yang berlaku umum. Auditor dapat dituntut pengambil keputusan, atau perusahaan bila terbukti
bahwa laporan keuangan tersebut ternyata tidak benar, tidak seperti yang dilaporkan dalam
laporan auditnya.

Manfaat Dilakukannya Audit

Adapun manfaat dilakukannya audit adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kredibilitas
Kreditur akan memberikan pandangan bahwa resiko investasi perusahaan relatif rendah
sehingga dapat memberikan bunga yang relatif rendah atas pinjaman yang dikucurkan.
2. Meningkatkan kejujuran
Memberikan dampak positif pada perilaku karyawan, dengan usaha untuk menekan sekecil
mungkin kesalahan dalam pencatatan t ransaksi atau aktivitas lain dalam unit organsiasi.
3. Meningkatkan efisiensi operasi perusahaan
Rekomendasi yang diberikan auditor akan dapat memperbaiki kekurangan pengendalian
internal maupun sistem dalam perusahaan klien, yang akhirnya akan meningkatkan efisiensi
operasional.
4. Mendorong efisiensi pasar modal
Laporan keuangan yang wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum akan dapat
dipercaya, maka akan dapat menjadi sumber informasi bagi pasar saham yang efisien.

Anda mungkin juga menyukai