Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 5:

1. Feby Dian Utami (F0321095)


2. Ferri Cahya Ramadhan (F0321096)

RANGKUMAN MATERI KULIAH CHAPTER 1


“THE DEMAND FOR AUDIT AND OTHER ASSURANCE SERVICES”
A. NATURE OF AUDITING
Audit adalah evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi yang diperoleh dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit ini harus
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Kriteria untuk mengevaluasi informasi
juga bervariasi tergantung pada informasi yang diaudit. Dalam audit laporan keuangan historis
oleh kantor akuntan publik, kriterianya mungkin generally accepted accounting principles
(GAAP) di AS atau International Financial Reporting Standards (IFRS). Untuk informasi yang
lebih subyektif, lebih sulit untuk menetapkan kriteria. Biasanya, auditor dan entitas yang diaudit
menyepakati kriteria jauh sebelum audit dimulai.
Bukti adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah
informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bukti memiliki
berbagai bentuk, termasuk:
1. Data elektronik dan dokumenter tentang transaksi
2. Komunikasi tertulis dan elektronik dengan pihak luar
3. Pengamatan oleh auditor
4. Kesaksian lisan dari auditee (klien)
Tahap akhir dalam proses audit adalah penyusunan laporan audit, yang
mengkomunikasikan temuan auditor kepada pengguna. Laporan berbeda sifatnya, tetapi semua
harus memberi tahu pembaca tentang tingkat kesesuaian antara informasi yang diaudit dan
kriteria yang ditetapkan. Laporan juga berbeda dalam bentuk dan dapat bervariasi dari jenis yang
sangat teknis biasanya terkait dengan audit laporan keuangan hingga laporan lisan sederhana
dalam kasus audit operasional atas efektivitas departemen kecil.
B. DISTINCTION BETWEEN AUDITING AND ACCOUNTING
Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa
ekonomi dengan cara yang logis dengan tujuan menyediakan informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan. Untuk memberikan informasi yang relevan, akuntan harus memiliki
pemahaman yang menyeluruh tentang prinsip dan aturan yang menjadi dasar penyusunan
informasi akuntansi. Selain itu, akuntan harus mengembangkan suatu sistem untuk memastikan
bahwa peristiwa ekonomi entitas dicatat dengan tepat secara tepat waktu dan dengan biaya yang
masuk akal.
Saat mengaudit data akuntansi, auditor berfokus untuk menentukan apakah informasi
yang dicatat dengan tepat mencerminkan peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode
akuntansi. auditor harus benar-benar memahami standar akuntansi. Selain memahami akuntansi,
auditor harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit.
Keahlian inilah yang membedakan auditor dari akuntan.
C. ECONOMIC DEMAND FOR AUDITING
Ketika masyarakat menjadi lebih kompleks, pembuat keputusan lebih cenderung menerima
informasi yang tidak dapat diandalkan. Ada beberapa alasan untuk hal ini:
1. keterpencilan informasi (Remoteness of Information)
Dalam ekonomi global, hampir tidak mungkin bagi pembuat keputusan untuk memiliki
banyak pengetahuan langsung tentang organisasi tempat mereka berbisnis. Informasi yang
diberikan oleh orang lain harus diandalkan. Ketika informasi diperoleh dari orang lain,
kemungkinan itu disengaja atau tidak disengaja salah saji meningkat.
2. bias dan motif penyedia (Biases and Motives of the Provider)
Misalnya, ketika peminjam memberikan laporan keuangan kepada pemberi pinjaman, ada
kemungkinan besar bahwa peminjam akan membiaskan laporan tersebut untuk meningkatkan
peluang memperoleh pinjaman.
3. banyaknya data (Voluminous Data)
Ketika organisasi menjadi lebih besar, begitu pula volume transaksi pertukaran mereka. Hal
ini meningkatkan kemungkinan bahwa informasi yang direkam secara tidak benar
dimasukkan ke dalam catatan. Jika banyak salah saji minor tetap tidak ditemukan, total
gabungan dapat menjadi signifikan.
4. adanya transaksi pertukaran yang kompleks (Complex Exchange Transactions)
transaksi pertukaran antar organisasi menjadi semakin kompleks dan karena itu lebih sulit
untuk dicatat dengan baik. Sebagai contoh, Penggabungan dan Pengungkapan dengan benar
hasil operasi anak perusahaan di industri yang berbeda dan mengungkapkan dengan benar
instrumen keuangan derivatif.
Ada tiga cara utama untuk melakukannya untuk mengurangi risiko informasi:
1. Pengguna Memverifikasi Informasi (User Verifies Information)
Pengguna dapat pergi ke tempat bisnis untuk memeriksa mencatat dan memperoleh informasi
tentang keandalan laporan. Biasanya, ini tidak praktis karena biaya. Selain itu, secara
ekonomi tidak efisien untuk semua pengguna memverifikasi informasi secara individual. Jika
sebuah bisnis berniat untuk membeli bisnis lain, biasanya pembeli menggunakan tim audit
khusus untuk memverifikasi dan mengevaluasi informasi penting dari bisnis prospektif secara
independen.
2. Pengguna Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen (User Shares Information Risk with
Management)
Ada banyak preseden hukum yang menunjukkan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi yang andal kepada pengguna. Jika pengguna bergantung pada laporan
keuangan yang tidak akurat dan akibatnya mengalami kerugian finansial, mereka dapat
memiliki dasar untuk menuntut manajemen.
3. Disediakannya Laporan Keuangan yang sudah Diaudit (Audited Financial Statements Are
Provided)
Cara paling umum bagi pengguna untuk mendapatkan informasi yang andal adalah dengan
melakukan audit independen. Biasanya, manajemen perusahaan swasta atau komite audit
untuk perusahaan publik melibatkan auditor untuk memberikan jaminan kepada pengguna
bahwa laporan keuangan dapat diandalkan.
Pengguna eksternal seperti pemegang saham dan pemberi pinjaman yang mengandalkan laporan
keuangan tersebut untuk membuat keputusan bisnis memandang laporan auditor sebagai indikasi
keandalan laporan. Pengambil keputusan kemudian dapat menggunakan informasi yang diaudit
dengan asumsi bahwa informasi tersebut cukup lengkap, akurat, dan tidak memihak.
D. ASSURANCE SERVICES
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi
bagi para pengambil keputusan. Jasa ini dianggap penting karena penyedia jasa assurance itu
independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Jasa ini dapat
dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai profesional lainnya. Contoh; Consumers Union,
sebuah organisasi nirlaba, menguji beraneka macam produk yang digunakan konsumen dan
melaporkan hasil evaluasinya atas mutu produk yang diuji dalam Consumer reports.
Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa
atestasi. Jasa atas prestasi adalah jenis jasa assurance dimana kantor akuntan publik mengeluarkan
laporan tentang permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi
lima kategori, sebagai berikut:
1. Audit atas laporan keuangan historis
Dalam audit atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi internasional yang berlaku. Audit ini
merupakan jasa assurance yang paling umum diberikan oleh KAP.
2. Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Untuk audit atas Pengendalian internal terhadap laporan keuangan, Manajemen menegaskan
bahwa Pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria
yang sudah mapan. Section 404 Sarbanes–Oxley Act mewajibkan perusahaan publik untuk
melaporkan penilaian manajemen atas efektivitas pengendalian internal. Undang-undang
tersebut juga mewajibkan auditor untuk membuktikan efektivitas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan.
3. Review laporan keuangan historis
Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan
tersebut telah dinyatakan secara wajar Sesuai dengan standar akuntansi sama seperti untuk.
CPA Hanya memberikan tingkat Kepastian Yang sedang untuk review atas laporan keuangan
jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk audit. Oleh karena itu lebih
sedikit bukti yang diperlukan.
4. Jasa Atestasi mengenai teknologi informasi
Untuk Adaptasi mengenai teknologi informasi manajemen mengeluarkan berbagai asensi
tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Banyak fungsi bisnis, seperti
pemesanan dan pembayaran sekarang dilakukan melalui internet atau secara langsung antar
komputer dengan menggunakan electronic data interchange (EDI), Transaksi dan informasi
dipaksa bersama secara online dan real time, Para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih
tinggi lagi mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang melindunginya.
Contoh jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan assurance adalah
webTrust dan SysTrust. AICPA dan CICA telah mengembangkan lima prinsip terkait privasi
online, keamanan, integritas pemrosesan, ketersediaan, dan kerahasiaan untuk digunakan
dalam menjalankan layanan seperti WebTrust dan SysTrust.
5. Jasa Atestasi lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa adaptasi lainnya yang kebanyakan merupakan
perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, Karena pemakai menginginkan
Kepastian Yang independen dan menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Biasanya, akuntan
atau CPA Ditugaskan untuk memberikan informasi tentang reliabilitas asersi yang dibuat
manajemen.
Jasa-jasa non assurance yang diberikan oleh akuntan publik, yaitu:
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
2. Jasa pajak
3. Jasa konsultasi manajemen
E. TYPES OF AUDITS
Akuntan publik melakukan tiga jenis utama audit, sebagai berikut:
1. Audit operasional
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan
metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan
rekomendasi untuk memperbaiki operasi. Dalam audit operasional review atau penelaahan
yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur
organisasi, operasi komputer, metode produksi, pemasaran, dan semua bidang lain dimana
auditor menguasainya.
2. Audit ketaatan (compliance audit)
Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti
prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil
dari audit ketaatan itu akan dilaporkan kepada manajemen, bukan kepada pemakai luar,
karena manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat ketaatan
terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan.
3. Audit laporan keuangan (financial statement audit)
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan (informasi
yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya, kriteria yang
berlaku adalah standar akuntansi internasional.
F. TYPES OF AUDITORS
Ada beberapa jenis auditor, yaitu:
1. Kantor akuntan publik
Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang
dipublikasikan oleh semua perusahaan go public, sebagian besar perusahaan lain yang cukup
besar, dan banyak perusahaan kecil, serta organisasi non komersial.
2. Auditor badan akuntabilitas pemerintah
Auditor badan akuntabilitas pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk Government
Accountability Office (GAO) A.S. sebuah badan non partisan dalam cabang legislatif
pemerintah federal. Dipimpin oleh Comptroller General, GAO melapor dan bertanggung
jawab sepenuhnya kepada Kongres. Tanggung jawab GAO Adalah melaksanakan fungsi
audit bagi kongres dan badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama seperti
sebuah KAP. GAO mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang disiapkan oleh
berbagai badan pemerintah federal sebelum diserahkan kepada Kongres. Dalam audit ini
penekanan yang cukup besar diberikan pada kepatuhan atau ketaatan, karena kewenangan
untuk melakukan pengeluaran dan penerimaan dalam bentuk badan-badan pemerintah
ditetapkan oleh hukum.
3. Agen-agen penerimaan negara ( internal revenue)
IRS di bawah arahan Commissioner of internal Revenue, bertanggung jawab untuk
memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang didefinisikan oleh Kongres dan
interpretasikan oleh pengadilan. Salah satu tanggung jawab IRS adalah mengaudit SPT pajak
milik wajib pajak, untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang
berlaku. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini disebut internal revenue agent (agen
penerimaan negara).
4. Auditor internal
Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen sama
seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam
tergantung pada si pemberi kerja. Banyak juga auditor internal yang terlibat dalam audit
operasional atau memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer. Dalam
mempertahankan independensi dari fungsi-fungsi bisnis lainnya, kelompok audit internal
biasanya melaporkan langsung kepada direktur utama, salah satu pejabat tinggi eksekutif
lainnya, atau komite audit dalam dewan komisaris. Namun, auditor internal tidak dapat
sepenuhnya independen dari entitas selama masih ada hubungan pemberi kerja dan karyawan.
Pengguna dari luar entitas tidak mungkin ingin bergantung pada informasi yang diverifikasi
hanya oleh auditor internal karena kurangnya independensi mereka. Kurangnya independensi
ini adalah perbedaan utama antara auditor internal dan perusahaan CPA.
G. CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT
Penggunaan gelar Certified Public Accountant (CPA) diatur oleh undang-undang negara
melalui departemen lisensi masing-masing negara. Di negara mana pun, peraturan biasanya
berbeda untuk menjadi CPA dan mempertahankan lisensi untuk berlatih setelah penunjukan
awalnya tercapai. Untuk menjadi CPA, ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi:
1. Persyaratan Pendidikan (Educational Requirement)
Biasanya, gelar sarjana atau pascasarjana dengan jurusan akuntansi, termasuk jumlah
minimum kredit akuntansi. Sebagian besar negara bagian sekarang membutuhkan 150 jam
kredit semester (225 kredit kuartal) untuk lisensi sebagai CPA. Beberapa negara bagian
membutuhkan lebih sedikit kredit sebelum mengambil ujian tetapi membutuhkan 150 kredit
semester sebelumnya menerima sertifikat CPA
2. Persyaratan Ujian CPA (Uniform CPA Examination Requirement)
Ujian berbasis komputer ditawarkan di berbagai pusat ujian. Bagian ujian adalah sebagai
berikut:
• Auditing and Attestation — 4 hours
• Financial Accounting and Reporting — 4 hours
• Regulation — 3 hours
• Business Environment and Concepts — 3 hours
Beberapa negara bagian juga memerlukan ujian etika terpisah.
3. Persyaratan Pengalaman (Experience Requirement)
Sangat bervariasi dari tanpa pengalaman hingga 2 tahun, termasuk audit. Beberapa negara
mensyaratkan pengalaman bekerja untuk unit pemerintah atau dalam audit internal.
Untuk seseorang yang berencana menjadi CPA, penting untuk mengetahui persyaratan di negara
bagian di mana dia berencana untuk mendapatkan dan mempertahankan penunjukan CPA.
Sumber terbaik dari informasi tersebut adalah Dewan Akuntansi Negara Bagian untuk negara
tempat orang tersebut berencana untuk disertifikasi. Penunjukan CPA dapat dipindahkan dari satu
negara bagian ke negara bagian lain, tetapi persyaratan tambahan seringkali harus dipenuhi untuk
pendidikan formal, pengalaman praktik, atau pendidikan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai