Pengertian Audit
Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan
dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang
ditetapkan.Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh CPA adalah jasa atestasi.
Layanan atestasi adalah jenis layanan jaminan di mana kantor akuntan publik
mengeluarkan laporan tentang hal pokok atau asersi yang dibuat oleh pihak lain.
CPA juga memberikan jasa assurance lain yang tidak memenuhi definisi jasa
atestasi. Jasa assurance ini berbeda dengan jasa atestasi dimana CPA tidak
diharuskan untuk mengeluarkan Jasa laporan tertulis, dan assurance tidak harus
tentang keandalan asersi pihak lain tentang pemenuhan kriteria tertentu. Perikatan
jasa asurans lainnya ini berfokus pada peningkatan kualitas informasi bagi
pengambil keputusan, seperti halnya jasa atestasi.
Perusahaan CPA melakukan banyak layanan lain yang umumnya berada di luar
cakupan layanan jaminan. Tiga contoh khusus:
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
2. Jasa perpajakan
3. Jasa konsultasi manajemen
Sebagian besar jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi
manajemen berada di luar cakupan jasa assurance, meskipun terdapat kesamaan
antara beberapa jasa konsultasi dan jasa penjaminan. Sedangkan tujuan utamanya
dari jasa assurance adalah untuk meningkatkan kualitas informasi, tujuan utama
dari perikatan konsultasi manajemen adalah untuk menghasilkan rekomendasi
kepada manajemen.
2. Audit kepatuhan
Audit kepatuhan dilakukan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit
mengikuti prosedur, aturan, atau peraturan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
yang lebih tinggi.
1. Lulus Program Studi Sarjana Akuntansi atau setara yang diakui oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang akuntansi atau bidang terkait.
4. Memiliki sertifikat Profesi Akuntan Publik (PAP) yang dikeluarkan oleh IAI.
7. Melaksanakan tugas dan kewajiban seorang akuntan publik dengan profesional dan
mengikuti Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh IAI.
Setelah memenuhi persyaratan tersebut, calon akuntan publik juga harus mengikuti ujian
sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh IAI. Jika lulus ujian tersebut, calon
akuntan publik akan diberikan sertifikat dan diangkat sebagai anggota IAI serta terdaftar
di Direktorat Jenderal Pajak sebagai akuntan publik bersertifikat.