Anda di halaman 1dari 6

Nama : Annisa Keumala Dewi

NPM : 2201203010021

Permintaan Atas Jasa Audit dan Jasa Assurance Lainnya (The Demand For Audit
And Other Assurance Service)

A. Definisi Auditing Dan Sifat Auditing


Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan criteria yang telah ditetapkan.
Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

1. Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan


Untuk audit pengendalian internal atas laporan keuangan, kriterianya adalah kerangka
kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian internal. Untuk audit atas
SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS), kriterianya tercantum dalam Internal
Revenue Code. Untuk informasi yang lebih subjektif, criteria nya lebih sulit ditetapkan.
Biasanya, auditor dan entitas yang diaudit telah sepakat mengenai criteria yang akan
digunakan sebelum audit dimulai.
1. Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti Bukti (evidence) adalah setiap informasi
yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan
sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk  yang
berbeda :
 Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
 Komunikasi tertulis dengan pihak luar
 Observasi oleh auditor
 Data elektronik dan data lain tentang transaksi

Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlah yang
mencukupi.

1. Orang yang kompeten dan independen


Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami criteria yang digunakan dan harus
kompeten untuk megetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai
kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti itu. Auditor juga harus memiliki sikap mental
independen.

Pelaporan

Tahap terakhir proses auditing adalah menyiapkan lapoan audit (audit report), yang
menyampaikan temuan temuan auditor kepada pemakai. Laporan seperti ini meiliki sifat yang
berbeda-beda, tetapi semuanya harus member tahu para pembaca tentang derajat kesesuaian
antara informasi dan criteria yang telah ditetapkan.

Perbedaan Antara Auditing Dan Akuntansi

Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa


ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk
mengambil keputusan.

Ketika mengaudit data akuntansi, auditor berfokus pada penentuan apakah informasi
yang dicatat itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi
selama periode akutansi. Auditor harus benar-benar memahami prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum  dan juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan
menginterpretasikan bukti audit.  

Aspek Ekonomi Dalam Permintaan Akan Auditing Auditing tidak berpengaruh terhadap suku
bunga bebas risikoatau risiko bisnis, tetapi dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
risiko informasi.

Penyebab risiko informasi :

 Jauhnya informasi
 Bias dan motif si penyedia
 Data yang sangat banyak
 Transaksi pertukaran yang kompleks

Mengurangi Risiko Informasi :

Pemakai memverifikasi informasi Pemakai berbagi risiko informasi dengan manajemen Laporan
keuangan yang diaudit sudah disediakan

Jasa Assurance

Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi
para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan public
adalah jasa atestasi. Jasa Atestasi adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan
laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. 

Jasa atestasi dibagi menjadi 5 kategori :

 Audit atas laporan keuangan historis


 Atestasi mengenai pengendalian internal atas laporan keuangan
 Review laoran keuangan historis
 Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
 Jasa WebTrust Jasa SysTrust
 Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan  

Jasa – Jasa Nonassurance Yang Diberikan Oleh KAP :

1. Jasa akuntansi dan pembukuan


2. Jasa pajak
3. Jasa konsultasi manajemen

Jenis-Jenis Audit

1. Audit operasional = mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur
dan metode operasi organisasi.
2. Audit ketaatan(compliance audit) = dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang
diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
yang lebih tinggi.
3. Audit laporan keuangan(financial statement audit) = dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan criteria tertentu.

Jenis-Jenis Auditor

1. Kantor Akuntan Publik (KAP)


2. Auditor Badan Akutabilitas Pemerintah
3. Agen Penerimaan Negara
4. Auditor Internal

Akuntan Publik Bersertifikat (CPA)

Pemakaian gelar Certified Public Accountant (CPA) diatur oleh hukum Negara bagian melalui
departemen pemberi lisensi di setiap Negara bagian.  

Laporan Gabungan Tentang Laporan Keuangan Dan Pengendalian Internal Atas


Pelaporan Keuangan Menurut Section 404 Dari Sarbanes-Oxley Act.

Section 404 dari Sarbanes-Oxley Act mewajibkan auditor perusahaan publik untuk menegaskan
laporan manajemen mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
PCAOB Auditing Standard 2 mewajibkan audit atas pengendalian internal dipadukan dengan
audit atas pelaporan keuangan. Laporan gabungan tentang laporan keuangan dan
pengendalian internal atas pelaporan keuangan menyajikan baik laporan keuangan maupun
laporan manajemen tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan.  

Penyimpangan Dari Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian

1. Ruang lingkup audit dibatasi


2. Laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
3. Auditor tidak independen  
Materialitas

Adalah suatu pertimbangan penting dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk diterbitkan
dalam situasi tertentu. Suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika
pengetahuan akan salah saji tersebut akan mempengaruhi keputusan para pemakai laporan
tersebut.

Tingkat materialitas :

1. Jumlahnya tidak material


2. Jumlahnya material tetapi tidak memperburuk laporan keuangan secara keseluruhan
3. Jumlahnya sangat material atau begitu pervasif sehingga lewajaran laporan keuangan
secara keseluruhan diragukan

Keputusan materialitas :

Evaluasi terhadap materialitas juga tergantung pada apakah situasinya melibatkan kegagalan
untuk mengikuti GAAP atau pembatasan ruang lingkup audit.

1. Keputusan materialitas-kondisi non-GAAP


 Jumlah dollar dibandingkan dengan dasar tertentu
 Dapat diukur
 Sifat pos
1. Keputusan materialitas-kondisi pembatasan ruang lingkup audit

Pembahasan Tentang Kondisi Yang Memerlukan Penyimpangan

1. Ruang lingkup audit dibatasi, ada 2 kategori utama :


 Pembatasan yang disebabkan oleh klien
 Pembatasan yan disebabkan oleh kondisi-kondisi yang berada diluar kendali klien
maupun auditor
1. Laporan keuangan tidak sesuai dengan GAAP
 Laporan peraturan 203 dalam Kode Perilaku Professional memperkenankan
penyimpangan dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum apabila auditor yakin
bahwa ketaatan pada prinsip tersebut akan menghasilkan laporan keuangan yang
menyesatkan.
 Tidak adanya Laporan Arus Kas à harus dibuat paragraph ketiga yang menyatakan
peniadaan laporan itu dan kualifikasi pendapat “kecuali untuk”.
1. Auditor tidak independenà penolakan memberikan pendapat harus dilakukan walaupun
semua prosedur audit yang dianggap perlu dalam situasi tersebut telah dilaksanakan.  
Proses Pengambilan Keputusan Auditor Untuk Laporan Audit
 Menentukan apakah ada kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan wajar
tanpa pengecualian standar.
 Memutuskan materialitas untuk setiap kondisi .
 Memutuskan jenis laporan audit yang tepat untuk kondisi tertentu berdasarkan
tingkat materialitas .
 Menuliskan laporan audit .

Dampak E-Commerce Terhadap Pelaporan Audit

Kebanyakan perusahaan publik memberikan akses ke informasi keuangan melalui


Website-nya. Umum bagi perusahaan untuk mengumumkan informasi laporan keuangan
kuartalan yang belum diaudit, informasi keuangan lainnya yang terpilih, dan press release yang
seing diberi judul “Tentang Perusahaan” atau “Hubungan Investor” pada Website-nya.

Anda mungkin juga menyukai