PROFESI AUDITING
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah auditing
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NURSALIM 7211421344
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat rahmat
dan hidayahNya sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik”. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Auditing 1.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
auditing 1 yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa di mana jumlah informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan
melalui basis data elektronik, internet, dan sumber-sumber lainnya berkembang dengan
cepat, ada kebutuhan atas informasi agar lebih diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat
waktu. Informasi yang andal sangat dibutuhkan jika manager, investor, kreditor, dan
badan pembuat peraturan pembuat keputusan. Jasa audit dan assurance dapat membantu
memastikan bahwa informasi dapat diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu.
Bahkan audit menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat atau “toolbox” untuk
meningkatkan keandalan informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan auditing?
6. Apa saja tujuan auditor yang tercantum dalam Standar Audit 200?
C. Tujuan
Mengetahui dan memahami pengertian auditing, perbedaan auditing dan
akuntansi, jenis audit dan auditor, tipe dan jasa kantor akuntan publik, serta struktur
kantor akuntan publik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Auditing
Menurut Sukrisno Agoes “Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis
dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan
untuk dapat memberikan pendapat mengenai keawajaran laporan keuangan tersebut.” Sedangkan
menurut Arens “Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatu
informasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut
dengan kriterianya. Auditing hendaknya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan
independen.”
Definisi Auditing secara umum tersebut memiliki unsur-unsur penting sebagai berikut :
1. Suatu proses yang sistematik, artinya audit merupakan suatu langkah atau prosedur
yang logis, berkerangka dan terorganisasi. Auditing dilakukan dengan suatu urutan
langkah yang direncanakan, terorganisasi dan bertujuan.
2. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif, artinya proses sistematik
ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh
individu atau badan usaha serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau
berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut.
3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi. artinya pernyataan mengenai
kegiatan dan kejadian ekonomi merupakan hasil proses akuntansi.
4. Menetapkan tingkat kesesuaian. artinya pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan
evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan
kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat
kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria tersebut kemungkinan dapat
dikuantifikasikan, kemungkinan pula bersifat kualitatif.
5. Kriteria yang ditetapkan, artinya kriteria atau standar yang dipakai sebagai dasar
untuk menilai pernyataan (berupa hasil akuntansi) dapat berupa peraturan yang
ditetapkan oleh suatu badan legislatif, anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan
oleh manajemen, prinsip akuntansi berterima umum (PABU) di Indonesia.
iii
6. Penyampaian hasil, dimana penyampaian hasil dilakukan secara tertulis dalam bentuk
laporan audit (audit report).
7. Pemakai yang berkepentingan, pemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit
adalah para pemakai informasi keuangan, misalnya pemegang saham, manajemen,
kreditur, calon investor, organisasi buruh dan kantor pelayanan pajak.
Pada dasarnya jenis-jenis audit bisa dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu :
iii
D. Resiko Audit
Risiko audit suatu fungsi risiko kesalahan penyajian material dan risiko deteksi, misalnya
auditor menyatakan suatu opini audit yang tidak tepat ketika laporan keuangan mengandung
kesalahan penyajian material. Risiko deteksi, risiko dimana prosedur yang dilaksanakan oleh
auditor untuk menurunkan risiko audit ketingkat rendah yang dapat diterima tidak akan
mendeteksi suatu kesalahan penyajian yang ada dan yang mungkin material, baik secara
indivindual maupun secara kolektif ketika digabungkan dengan kesalahan penyajian lainya.
Risiko deteksi berhubungan dengan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang ditentukan
oleh auditor untuk mengurangi risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima. Oleh
karena 38 itu, risiko ini merupakan fungsi dari efektivitas suatu prosedur 39 audit dan
penerapannya oleh auditor. Hal-hal seperti:
iii
KESIMPULAN
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal
terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan
keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Resiko Audit suatu fungsi risiko kesalahan penyajian material dan risiko deteksi,
misalnya auditor menyatakan suatu opini audit yang tidak tepat ketika laporan
keuangan mengandung kesalahan penyajian material.
Risiko deteksi, risiko dimana prosedur yang dilaksanakan oleh auditor untuk
menurunkan risiko audit ketingkat rendah yang dapat diterima tidak akan mendeteksi
suatu kesalahan penyajian yang ada dan yang mungkin material, baik secara indivindual
maupun secara kolektif ketika digabungkan dengan kesalahan penyajian lainya.
Risiko deteksi berhubungan dengan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang
ditentukan oleh auditor untuk mengurangi risiko audit ke tingkat rendah yang dapat
diterima.
DAFTAR PUSTAKA
https://maglearning.id/2022/01/02/jenis-jenis-audit-dan-pengertian-auditing/
https://www.harmony.co.id/blog/3-contoh-standar-audit-laporan-keuangan-
dan-penjelasannya#:~:text=1.,yang%20sangat%20vital%20pada%20auditing.
https://www.hestanto.web.id/auditing-menurut-para-cendekiawan/
iii