JANGKA PENDEK
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
kepada dosen mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II yang telah memberikan tugas
kepada kami . Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah
Kami jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan kami selaku penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi bagi kita semua
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
iii
3.4 Internal Control.............................................................................................16
BAB IV : PENUTUP...................................................................................................21
4.1 Kesimpulan...................................................................................................21
4.2 Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................22
iv
BAB I : PENDAHULUAN
dipakai, apakah semuanya bersumber dari modal saham biasa atau perlu ada
hutang jangka.
yang harus dilunasi dalam jangka waktu pendek, paling lama satu tahun atau
harus dilunasi dalam jangka waktu satu siklus operasi normal perusahaan
selalu ada dampaknya. Jika sumber modal berasal dari hutang ada kewajiban
membayar bunga dan pengembalian hutang pada saat jatuh tempo. Dengan
v
1.2 Rumusan Masalah
Maka masalah yang akan diteliti dari latar belakang diatas adalah:
3. Apa ciri intenal control yang baik dari kewajiban jangka pendek ?
vi
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
dilakukan oleh pihak independen secara sistematis dan kritis terhadap laporan
tujuan agar auditor dapat memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan
tersebut.
dengan standar yang ditetapkan serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan.
vii
1. Audit operasional Audit operasional digunakan untuk mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi
Hasil dari audit ini akan dilaporkan kepada pihak manajemen, bukan
Menurut (Agoes, 2015) jenis audit hanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Pemeriksaan umum
2. Pemeriksaan khusus
viii
Pemeriksaan khusus adalah pemeriksaan terbatas atau sesuai dengan
audit atas laporan keuangan secara umum yang bertujuan untuk memberi
dengan efektif.
Dalam tahap kedua ini, hal pertama yang dilakukan auditor yaitu
ix
3. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian terhadap rincian saldo
Terdapat dua prosedur dalam tahap ini, yaitu prosedur analitis dan
atas aset berwujud. Jenis bukti ini paling sering digunakan pada akun
x
keakuratan informasi yang diminta oleh auditor. Kelemahan dari
jenis bukti ini yaitu biayanya mahal dan pihak ketiga sering tidak
catatan yang dimiliki klien terkait informasi yang tersaji pada laporan
keuangan.
dan menilai aktivitas yang sedang dilakukan oleh klien pada saat
xi
hal ini disebabkan oleh jawaban yang dikeluarkan klien bukan dari
Standar Auditing (PSA). PSA dibagi menjadi tiga kategori yaitu: Standar
perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini
merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor.
yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk mentransfer aktiva
xii
atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil dari
perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
lancar adalah hutang yang diharapkan akan dibayar (1) dalam jangka waktu
satu tahun atau siklus akuntansi operasi normal perusahaan, (2) dengan
lain”.
adalah kewajiban yang harus dibayar dengan aktiva lancar serta jatuh tempo
dalam jangka pendek, biasanya satu tahun”. Sebagian besar kewajiban lancar
berasal dari dua transaksi dasar yaitu : barang atau jasa yang telah diterima
xiii
tetapi belum dibayarkan, dan pembayaran yang telah diterima tetapi barang
hutang jangka pendek adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu
satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan dan harus dilunasi dengan
xiv
BAB III : PEMBAHASAN
kas, penyerahan aset lain, pemberian jasa, penggantian dengan liabilitas lain
perusahaan
2. Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan.
Utang dagang atau utang usaha (account payable atau trade account
barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Pembelian secara kredit
xv
adalah pembelian yang mempunyai kesenjangan waktu antara penerimaan
tertentu pada tanggal yang telah ditentukan di masa yang akan datang.
yang akan jatuh tempo pada periode sekarang. Bagian dari obligasi, wesel
hipotik, dan utang jangka panjang lainnya yang jatuh tempo dalam tahun
fiskal berikutnya. Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo saat ini
penerbitan utang baru yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, dan
hanya jika kedua kondisi berikut dipenuhi, yaitu: memiliki rencana untuk
xvi
mendanai kembali kewajiban atas dasar jangka panjang, dan harus
telah dilakukan.
pemerintah.
xvii
9. Income taxes payable (Utang pajak penghasilan)
penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak badan dengan tarif tertentu
pada akhir periode fiskal. Jumlah pajak yang terhitung sesuai dengan
Jumlah yang terutang kepada karyawan untuk gaji atau upah yang
apakah:
1. Terdapat internal control yang baik atas liabilitas jangka pendek. Jika
internal control atas liabilitas jangka pendek disimpulkan cukup baik oleh
dapat dipersempit dan sebaliknya jika internal control lemah maka ruang
xviii
memadai auditor dapat mempertimbangkan mengurangi substantif tes
didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang
benar-benar terjadi.
(masuk akal/ wajar atau tidak), untuk itu auditor harus memeriksa dasar
5. Kewajiban leasing (sewa) jika ada, sudah dicatat sesuai dengan PSAK 30.
6. Seandainya ada liabilitas jangka pendek dalam mata uang asing per
menggunakan kurs tengan BI per tanggal neraca dan selisih kurs yang
7. Biaya Bunga dan bunga yang terutang dari liabilitas jangka pendek telah
xix
8. Biaya bunga liabilitas jangka pendek yang tercatat pada tanggal neraca
10. Penyajian liabilitas jangka pendek dalam neraca dan CALK sesuai
dengan SAK.
report).
setiap akhir bulan jumlah saldo hutang dagang menurut subsidiary ledger
xx
general ledger yang merupakan perkiraan pengendali (controlling
account).
barang yang dibeli melebihi jumlah barang yang dipesan dan yang
diterima.
2. Minta rincian dari liabilitas jangka pendek, baik utang usaha maupun
4. Secara test basis, periksa bukti pendukung dari saldo utang kepada
xxi
Periksa juga perhitungan matematis dari dokumen-dokumen tersebut
sebelumnya.
7. Seandainya ada utang kepada bank baik dalam bentuk kredit modal
8. Seandainya ada utang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari
perusahaan afiliasi, yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun yang
xxii
9. Seandainya ada utang leasing, periksa apakah pencatatannya sudah
sesuai dengan standar akuntansi sewa, dan apakah bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun yang akan datang sudah dicatat sebagai
secara akurat dan tiap jumlah beban bunga tersebut dengan jumlah
pajaknya.
11. Seandainya ada saldo debit dari utang usaha maka harus ditelusuri
piutang.
12. Seandainya ada uang muka penjualan per tanggal laporan posisi
13. Seandainya ada kredit jangka panjang , harus diperiksa apakah bagian
yang jatuh tempo satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasikan
14. Seandainya ada kewajiban dalam mata uang asing, periksa apakah saldo
xxiii
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca, dan
selisih kurs yang terjadi dibebankan pada rugi laba tahun berjalan.
15. Untuk utang PPh 21 dan PPN periksa apakah utang tersebut sudah
untuk PPh Badan harus diperiksa apakah pada waktu mengisi dan
16. Periksa dasar perhitungan accrued expense yang dibuat oleh perusahaan,
xxiv
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
hutang jangka pendek adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan dan harus dilunasi
transaksi yang telah terjadi. Jenis – jenis kewajiban jangka pendek, yaitu :
4.2 Saran
xxv
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31962006/
PEMERIKSAAN_LIABILITAS_JANGKA_PENDEK (diakses tanggal “15 Oktober
2022”)
https://id.scribd.com/document/349059835/Pemeriksaan-Liabilitas-Jangka-
Pendek (diakses tanggal “15 Oktober 2022”)
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/
123456789/23855/17212024%20Reinissa%20Ramadhani.pdf?
sequence=1&isAllowed=y (diakses tanggal “15 Oktober 2022”)
https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20191026024904.pdf
(diakses tanggal “15 Oktober 2022”)
xxvi