Anda di halaman 1dari 6

PROSES PENYUSUNAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Audit dan Assurances

Dosen:

R. Wedi Rusmawan Kusumah, Dr., S.E., M.Si., Ak, C.A

Disusun oleh:

Arif Helmy 51622120002


Intan Maulidina 51622120005
Irna Aprilliani 51622120026

Kelas:

VCR1025

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

2023
1. Winna Pratiwi | 51622120049
Dalam kasus perusahaan tidak melakukan audit atas periode lalu? Apakah hal
tersebut bisa menyebabkan proses audit jd delay? Apa yg akan dilakukan
auditor apabila di tengah-tengah proses audit, auditor dibatasi oleh
manajemen?
Jawab:
Auditor harus memberikan keterangan pada laporan auditnya tapi tetap harus
menelusuri saldo awal periode yang di audit sudah sesuai dan benar. Jika dari
awal proses perikatan manajemen sudah memberitahu kondisi tersebut tidak
akan terjadi delay, tp jika tidak diberitahu dari awal mungkin saja terjadi delay
karna sebelumnya tidak memperhitungkan dan harus menelusuri kebenaran
saldo awal dari periode sebelumnya.
Jikalau ada proses audit yg dibatasi oleh pihak manajemen sehingga
mempersulit proses audit, auditor berhak tidak menyatakan pendapat atau
disclaimer.
2. Agil Krisna Rivanda | 51622120029
Menurut kelompok kalian, tindakan apa yang dapat diambil oleh entitas atau
perusahaan setelah menerima laporan auditor independen tersebut?
Jawab:
Setelah perusahaan mendapatkan laporan auditor yang terdapat opini di
dalamnya, tergantung keputusan entitas tersebut atas laporan auditor yang
diterimanya apakah akan digunakan untuk publikasi atas laporan keuangannya,
atau hal lainnya. Karena opini yaitu suatu assurance yang disampaikan kepada
para pemangku kepentingan, dimana atas laporan auditor yang berisi opini
tersebut dapat memberikan keyakinan pagi pembaca, bahwa laporan keuangan
tersebut dapat diandalkan untuk mengambil keputusan.
3. Abdul Hafidz | 51622120003
Management Letter oleh kang Arif, kapankah bisa management letter tersebut
dilaporkan ke manajemen, dan apakah ada pengaruh terhadap laporan
keuangan hasil audit tersebut?
Jawab:
Manajemen letter dikomunikasikan sebelum laporan auditor selesai, karena
mungkin berpengaruh terhadap laporan auditor dan perlu ditanggapi oleh
auditee. Karena jika hal tersebut material, akan berpengaruh terhadap laporan
auditor. Manajemen letter tersebut juga sebagai komunikasi antara auditor dan
auditee sebelum auditor menerbitkan laporan yang berisi opini.
Management Letter berpengaruh terhadap hasil audit laporan keuangan karena
isinya memberitahukan kelemahan dari pengendalian intern perusahaan yang
ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saran-saran
perbaikan dari KAP. Dan berdasarkan saran-saran yang diberikan dalam
management letter, bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan
kecurangan di dalam perusahaan.
4. Hengki Setiawan | 51622120035
Plus minus dari auditor tidak independent dan lebih memihak perusahaan?
Jawab:
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen, maka angka dan
pembentukan laporan tersebut tanggung jawab manajemen. Auditor hanya
memberikan opini dari laporan keuangan tersebut. Auditor ketika
mengeluarkan opini tersebut, melampirkan laporan keuangan dibelakangnya
sebagai laporan auditor satu kesatuan, dilaporkan ke Menteri keuangan.
Auditee mengajukan ke Bank, LK menjadi salah satu bahan kajian pihak Bank
untuk dijadikan pertimbangan yang sudah diaudit. Jika suatu hari terdapat
permasalahan sejak lama oleh pihak manajemen, pihak Bank akan
menyalahkan pihak manajemen dan pihak akuntan public tersebut.
5. Toufik Hidayat | 51622120053
Auditor dalam memberikan opini terhadap laporan keuangan untuk mencegah
terjadinya kegagalan audit selalu menyampaikan temuan audit yang material
kepada pihak manajemen dan menyampaikan temuan audit yang berkaitan
dengan pemalsuan bukti transaksi. Bagaimana caranya seorang audior supaya
tepat ber opini?
Jawab:
Resiko sebagai auditor berbasis resiko, tidak boleh sampai salah dalam
beropini. Pemahaman atas risiko-risiko tersebut perlu menjadi pedoman bagi
auditor, untuk menghindari dalam kesalahan pemberian opini, maka perlu
dilakukan audit dengan benar dan sesuai dengan standarnya. Karena SA
tersebut suatu prosedur dari mulai pelaksaan audit tersebut, Standar audit
memberikan kerangka kerja yang jelas tentang bagaimana proses audit harus
dilakukan, termasuk pengumpulan bukti audit yang memadai, evaluasi
pengendalian internal, pengujian substansial, dan penyusunan laporan audit.
Atas pemahaman tersebut, dapat meminimalisir auditor memberikan opini
yang tidak tepat. Untuk meyakini opini tersebut, auditor perlu mencari bukti
pendukung dari laporan keuangannya. Karena bukti yang cukup dapat
meyakini auditor dalam menyatakan opini.
6. ASEP ABDUL MAJID | 51622120019
Bagaimana langkah auditor dalam merumuskan hasil audit laporan keuangan
klien?
Jawab:
Langkah-langkah yang diambil oleh seorang auditor dalam merumuskan hasil
audit laporan keuangan klien dapat bervariasi tergantung pada prosedur audit
yang diikuti. Namun, berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya
diikuti dalam proses ini:
1. Perencanaan Audit, Auditor akan melakukan pertemuan dengan klien
untuk memahami bisnis dan proses keuangan mereka. Auditor akan
mempelajari laporan keuangan sebelumnya dan membuat rencana audit
yang mencakup tujuan, ruang lingkup, dan jadwal audit.
2. Pengumpulan Bukti Audit, Auditor akan mengumpulkan bukti-bukti audit
yang diperlukan untuk mengevaluasi keandalan dan keabsahan informasi
yang terkandung dalam laporan keuangan. Bukti audit dapat berupa
dokumen, konfirmasi dari pihak ketiga, atau wawancara dengan karyawan
klien.
3. Evaluasi Risiko dan Pengendalian Internal, Auditor akan mengevaluasi
risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan klien dan efektivitas
pengendalian internal yang diterapkan oleh klien untuk mengurangi risiko
tersebut. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang lingkungan
operasional dan bisnis klien.
4. Pengujian Substansi, Auditor akan melakukan pengujian substansi atas
transaksi dan saldo akun yang signifikan dalam laporan keuangan. Ini
melibatkan pengujian rinci atas dokumen, analisis data, pengujian
perbandingan, dan teknik audit lainnya untuk mengevaluasi keakuratan
dan kelengkapan informasi yang disajikan.
5. Penilaian Kesesuaian, Auditor akan membandingkan temuan audit dengan
kriteria yang relevan, seperti standar akuntansi yang berlaku. Auditor akan
menilai apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar dan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
6. Penyusunan Laporan Audit, Auditor akan menyusun laporan audit yang
berisi hasil temuan dan opini auditor tentang keandalan laporan keuangan
klien. Opini ini dapat berupa pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat
terbatas, pendapat pengecualian, atau pendapat tidak memberikan
pendapat.
7. Komunikasi Hasil Audit, Auditor akan berkomunikasi dengan klien
mengenai temuan dan rekomendasi audit. Auditor akan menjelaskan
temuan yang signifikan, penyimpangan, dan rekomendasi yang diberikan
untuk memperbaiki kelemahan yang teridentifikasi.
Setiap langkah dalam proses audit ini harus dilakukan dengan cermat dan
profesional untuk memastikan bahwa hasil audit akurat, obyektif, dan dapat
diandalkan.
7. SANIYA LATIFANI | 51622120001
Apa saja komponen utama yang harus tercantum dalam laporan audit?
Jawab:
Unsur-unsur laporan auditor untuk audit yang dilaksanakan berdasarkan
standar audit, harus mencakup:
i. Judul. Laporan auditor harus memiliki sebuah judul yang
mengindikasikan secara jelas bahwa laporan tersebut adalah laporan
auditor independen.
ii. Pihak yang dituju. Laporan auditor harus ditujukan kepada pihak
sebagaimana yang diharuskan menurut ketentuan perikatan.
iii. Paragraf pendahuluan. Paragraf pendahuluan dalam laporan auditor
harus:
a. Mengidentifikasi entitas yang laporan keuangannya diaudit;
b. Menyatakan bahwa laporan keuangan telah diaudit;
c. Mengidentifikasi judul setiap laporan yang menjadi bagian dari
laporan keuangan
d. Merujuk pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya; dan
e. Menyebutkan tanggal atau periode yang dicakup oleh setiap laporan
setiap laporan yang menjadi bagian dari laporan keuangan.
iv. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan. Laporan auditor
harus mencakup suatu bagian dengan judul “Tanggung Jawab
Manajemen atas Laporan Keuangan”. Deskripsi tersebut harus
mencakup suatu penjelasan bahwa manajemen bertanggungjawab untuk
menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku, dan atas pengendalian internal yang dipandang
perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
v. Tanggung jawab Auditor. Laporan auditor harus menyatakan bahwa;
a. Tanggungjawab auditor adalah untuk menyatakan suatu pendapat atas
laporan keuangan berdasarkan audit
b. Bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar audit yang telah
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI),
c. Standar audit mengharuskan auditor untuk mematuhi ketentuan etika,
d. Auditor merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari
kesalahan penyajian material.
vi. Opini auditor. Ketika auditor menyatakan suatu opini tanpa modifikasian
atas laporan keuangan yang disusun berdasarkan suatu kerangka
penyajian wajar, laporan auditor harus menggunakan frasa: “laporan
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
……sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia”.
vii. Tanggungjawab pelaporan lainnya. Jika auditor menyatakan tanggung
jawab pelaporan lainnya dalam laporan auditor atas laporan keuangan
yang merupakan tambahan terhadap tanggungjawab auditor berdasarkan
SA untuk melaporkan laporan keuangan, maka tanggungjawab pelaporan
lain tersebut harus dinyatakan dalam suatu bagian terpisah laporan
auditor yang berjudul “Pelaporan lain atas Ketentuan Hukum dan
Regulasi”, atau judul lain yang dianggap tepat menurut isi bagian ini.
viii. Tanda tangan auditor. Tanda tangan auditor sdilakukan dalam nama
rekan yang telah memiliki izin untuk berpraktik sebagai Akuntan Publik.
Selain itu, laporan auditor harus mencantumkan nama KAP, nama rekan
yang menandatangani laporan auditor, nomor registrasi/ijin KAP, nomor
registrasi/ijin rekan yang menandatangani laporan auditor, dan alamat
KAP.
ix. Tanggal laporan auditor. Tanggal laporan auditor menginformasikan
kepada pengguna laporan auditor bahwa auditor telah
mempertimbangkan pengaruh peristiwa dan transaksi yang disadari oleh
auditor dan yang terjadi sampai dengan tanggal tersebut. Tanggal laporan
auditor adalah tanggal ketika prosedur audit telah secara substansial
selesai dilaksanakan dan kesimpulan berdasarkan bukti audit yang cukup
dan tepat telah ditarik. Sebelum auditor menerbitkan laporannya, auditor
harus menerima surat pernyataan direksi dari entitas yang diauditnya
tentang tanggung jawab manajemen, yang menyatakan bahwa seluruh
laporan yang membentuk laporan keuangan, termasuk catatan atas
laporan keuangan, yang telah disusun sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku. Surat pernyataan direksi juga memuat
persetujuan atas diterbitkannya laporan keuangan. Tanggal surat
pernyataan direksi tidak boleh melewati tanggal laporan auditor.

Anda mungkin juga menyukai