Sebelum audit atas laporan keuangan dilaksanakan, auditor perlu mempertimbangkan apakah ia
akan menerima atau menolak perikatan audit(audit engagement) dari calon kliennya. Jika auditor
memutuskan untuk menerima perikatan audit dari calon kilennya, ia akan melaksanakan audit
dalam beberapa tahap.
Surat perikatan audit (audit engagement letter) adalah surat persetujuan
antara auditor dengan kliennya tentang syarat-syarat pekerjaan audit yang akan dilaksanakan
oleh auditor.
Bentuk dan isi surat perikatan audit dapat bervariasi di antara klien, namun surat tersebut
umumnya berisi:
Dengan dibuatnya surat penugasan audit yang berisikan perjanjian antara auditor dan pihak
perusahaan, maka hal ini tentu akan memperjelas tingkat tanggung jawab auditor. Sehingga hal
ini dapat digunakan sebagai alat informasi bagi para pemakai laporan keuangan bahwa auditor
tidak bertanggung jawab atas terjadinya hal-hal atau peristiwa yang tidak berkaitan dengan
perjanjian yang telah disepakati tersebut.