01 02
tanggung jawab
professional
auditor
judgement
SETTING AUDIT
03 OBJECTIVES
01
TUJUAN AUDIT
LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN AUDIT
Tujuan audit adalah untuk menyediakan pemakai laporan keuangan suatu
pendapat yang diberikan oleh auditor tentang apakah laporan keuangan
disajikan secara wajar, sesuai dengan kerangka kerja akuntansi keuangan
yang berlaku.
KEYAKINAN MEMADAI
Keyakinan merupakan ukuran tingkat kepastian yang diperoleh auditor pada saat
menyelesaikan audit. SAS 104, menyatakan keyakinan yang memadai adalah tingkat keyakinan
yang tinggi, tetapi tidak mutlak, bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang
material
Auditor bertanggung jawab atas keyakinan yang wajar, tetapi tidak mutlak karena :
1. Sebagian besar audit dihasilkan dari pengujian sampel populasi (piutang, persediaan)
2. Presentasi akuntansi mengandung estimasi yang kompleks
3. Laporan keuangan yang disusun dengan curang seringkali sulit untuk dideteksi
ERROR VS FRAUD
Standar audit membedakan salah saji dalam dua kategori , aitu :
- Kekeliruan (error) adalah salah saji dalam laporan keuangan yang tidak disengaja.
Contoh: human error ketika input nilai saldo akun
- Kecurangan (fraud) adalah salah saji laporan keuangan yang disengaja, terdiri dari
penyalahgunaan aset dan kecurangan pada pelaporan keuangan.
- Penyalahgunaan aset (misappropriation of asset) = penipuan karyawan
Contoh : petugas kasir mengambil uang tunai dan tidak memasukkan di kasir
- Penipuan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting) = penipuan
manajemen
Contoh : overstated sales secara sengaja untuk meningkatkan laba yang
dilaporkan.
Tanggung Jawab Auditor untuk Mendeteksi Kekeliruan (Error) yang Material
Auditor menemukan kesalahan yang berasal dari kesalahan kalkulasi, penghilangan,
kesalahpahaman dan misaplikasi standar akuntansi, serta pengikhtisarian dan deskripsi yang
tidak benar.
Ketika auditor memikul tanggung jawab untuk mempertahankan pikiran yang bertanya
dan mengevaluasi bukti secara kritis, mereka secara signifikan mengurangi
kemungkinan kegagalan audit selama audit.
Elemen Skeptisisme Profesional
Asersi manajemen secara langsung terkait dengan kerangka pelaporan keuangan yang
digunakan oleh perusahaan, karena merupakan bagian dari kriteria yang digunakan manajemen
untuk mencatat dan mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan.
ASERSI MANAJEMEN PCAOB
Standar auditing PCAOB mencatat bahwa manajemen secara implisit atau eksplisit membuat
asersi mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan berbagai elemen
laporan keuangan dan pengungkapan. PCAOB menjelaskan lima kategori asersi manajemen :
- Existence / occurrence : Aset atau kewajiban perusahaan publik ada pada tanggal
tertentu, dan transaksi yang tercatat telah terjadi selama periode tersebut.
- Completeness : Semua transaksi dan akun yang harus disajikan dalam laporan keuangan
disertakan.
- Valuation or allocation : Aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan komponen beban telah
dimasukkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang sesuai.
- Right and obligation : Perusahaan publik memegang atau mengendalikan hak atas aset,
dan kewajiban adalah kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
- Presentation and disclosure : Komponen laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan,
dan diungkapkan dengan benar.
ASERSI MANAJEMEN STANDAR
INTERNASIONAL DAN AICPA
Standar audit internasional dan AICPA membagi asersi menjadi tiga
kategori :
1. Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang
diaudit
2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode
3. Asersi tentang penyajian dan pengungkapan
Assertion lead to audit objectives
● Auditor harus mempertimbangkan relevansi setiap asersi untuk setiap golongan
transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan yang signifikan.
● Asersi yang relevan memiliki pengaruh yang berarti terhadap apakah akun telah
disajikan secara wajar dan digunakan untuk menilai risiko salah saji material dan
desain serta kinerja prosedur audit.
● Setelah asersi yang relevan diidentifikasi, auditor kemudian dapat
mengembangkan tujuan audit untuk setiap kategori asersi. Tujuan audit auditor
mengikuti dan terkait erat dengan asersi manajemen
● Mengembangkan tujuan audit untuk golongan transaksi, saldo akun, serta
penyajian dan pengungkapan membantu auditor merancang prosedur audit untuk
mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat tentang setiap aspek asersi.
THANK YOU