Anda di halaman 1dari 24

Kepatuhan terhadap kode etik

dan perspektif profesi akuntan


secara luas
Karawita Triandini / Dept. Pelaporan Keuangan dan Manajemen
01
Professional ethics as a resource
for decision making

STUART CH. 6
ACCOUNTING AND PROFESSIONAL ETHICS
● Standar akuntansi menginformasikan akuntan tentang bagaimana
informasi akuntansi harus disiapkan untuk menyajikan informasi
berkualitas tinggi kepada pengguna informasi keuangan.

● Kompetensi moral memungkinkan akuntan untuk membuat keputusan


yang diinformasikan oleh penilaian tentang bagaimana berbagai pilihan
memengaruhi relevansi pemangku kepentingan dan apakah pilihan ini
melanggar prinsip moral yang penting atau tidak.
PROFESSIONAL ETHICS AS A RESOURCE TO MAKE ACCOUNTING DECISIONS
ACCOUNTING AS A PROFESSION
● Profesi adalah komunitas dalam masyarakat yang lebih luas yang
mengelola suatu pekerjaan terorganisir untuk masyarakat itu.
● Peran organisasi profesi :
○ mengelola dan mengatur praktek profesional anggotanya
○ mengembangkan standar dan kode profesional etika
○ memantau peran dan perilaku anggotanya saat melakukan tugas
○ memberikan sanksi kepada para profesional yang melanggar
standar.
Accounting as a profession

● Akuntansi adalah profesi, dimana akuntan adalah sekelompok individu


yang secara sukarela mengikat diri mereka satu sama lain untuk
bertanggung jawab terhadap standar profesional, prinsip, peraturan,
dan kode etik.
● Tingkat profesionalisasi akuntan diatur oleh organisasi profesi. Etika
profesional diatur dengan standar dan kode yang dikembangkan oleh
Dewan Standar Etika Internasional untuk Akuntan (IESBA), yang
merupakan bagian dari Federasi Internasional Akuntan (IFAC).
PROFESSIONAL ETHICS
Etika profesi menguraikan standar perilaku yang diharapkan bagi
anggota suatu profesi. Standar perilaku biasanya dikodifikasikan
dalam pedoman etika atau kode etik.
Profesi dapat meminta pertanggungjawaban anggotanya jika
mereka melanggar aturan atau mengabaikan prinsip-prinsip etika
profesi.
CODES OF ETHICS AS TOOLS FOR DECISION MAKING
● Kode etik menyatakan prinsip-prinsip dasar yang harus memandu perilaku
dalam praktik profesional. Biasanya, kode tersebut mencakup
prinsip-prinsip luas dan pedoman perilaku yang lebih rinci.

● Kode etik bekerja setidaknya dalam tiga cara. Pada tingkat menyeluruh,
mereka bekerja sebagai mekanisme pengaturan yang dapat digunakan
untuk mengatur perilaku profesional. Sejauh sanksi yang melekat pada
kode, seperti melarang anggota yang melanggar kode, ancaman dan
hukuman ini dapat menjadi pengaruh yang kuat pada perilaku.

● Selain itu, kode etik memiliki fungsi penting untuk mengekspresikan


norma-norma sosial bagi para profesional, dan dengan demikian dapat
menimbulkan biaya sosial bagi para profesional untuk bertindak melanggar
norma-norma tersebut.
IFAC & IESBA

● IFAC adalah organisasi global untuk profesi akuntan secara


internasional, yang berdedikasi untuk melayani kepentingan publik

● IESBA, salah satu bagian IFAC, mengembangkan dan menerbitkan kode


etik untuk akuntan dan publikasi dan dokumen terkait etika akuntan
Pembuatan Keputusan Etis
Struktur umum dari kode etik menyarankan pendekatan untuk
pembuatan keputusan akuntansi yang etis:
1. Identifikasi ancaman untuk kesesuaian dengan prinsip dasar
2. Evaluasi signifikansi dari ancaman yang teridentifikasi
3. Mengaplikasikan pelindung untuk mengeliminasi ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang wajar
Prinsip Dasar Kode Etik Akuntansi

1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
4. Kerahasiaan
5. Perilaku Profesional
Ancaman dan Pelindung

1. Ancaman Kepentingan Sendiri


2. Ancaman Tinjauan Sendiri
3. Ancaman Pembelaan
4. Ancaman Keakraban
5. Ancaman Intimidasi
Penggunaan Etika Profesional dalam Pembuatan Keputusan di Akuntansi

● Kode etik IESBA mengindikasikan prosedur keputusan untuk penggunaan kode


ketika menghadapi masalah etis.
● Ketika memulai resolusi konflik, faktor-faktor yang terkait proses resolusi:
○ Fakta relevan
○ Adanya masalah etis
○ Prinsip dasar terkait masalah yang dipertanyakan
○ Prosedur internal yang ada

○ Tindakan alternatif
02 Kode Etik Akuntan
Kepatuhan terhadap kode etik
● Kode etik ini berisi persyaratan dan materi aplikasi yang
memungkinkan anggota untuk memenuhi tanggung jawab mereka
untuk bertindak dalam melindungi kepentingan publik.
● Anggota harus mematuhi Kode Etik. Mungkin terdapat keadaan ketika
peraturan perundang-undangan menghalangi Anggota untuk
mematuhi bagian tertentu dari Kode Etik. Dalam keadaan demikian,
peraturan perundang-undangan tersebut berlaku, dan Anggota harus
mematuhi seluruh bagian lain dari Kode Etik.
Pelanggaran terhadap kode etik
● Anggota yang mengidentifikasi terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan
lain dalam kode etik harus mengevaluasi signifikansi pelanggaran dan
dampaknya terhadap kemampuan anggota untuk mematuhi prinsip dasar
etika. Anggota juga harus :
○ Sesegera mungkin mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mengatasi konsekuensi dari pelanggaran secara memadai
○ Menentukan apakah akan melaporkan pelanggaran tersebut ke pihak
yang relevan
LIMA PRINSIP DASAR ETIKA

1º 2º 3º 4º 5º

KOMPETENSI
INTEGRITAS DAN KEHATI - KERAHASIAAN PERILAKU
OBJEKTIVITAS
HATIAN PROFESIONAL
INTEGRITAS
● Anggota harus mematuhi prinsip integritas , yang mensyaratkan
anggota untuk bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan
profesional dan bisnis.
● Integritas menyiratkan berterus terang dan selalu mengatakan yang
sebenarnya.
● Anggota tidak boleh secara sengaja dikaitkan dengan laporan,
komunikasi, atau informasi lain ketika anggota percaya bahwa
informasi tersebut :
○ Berisi kesalahan atau pernyataan menyesatkan secara material
○ Berisi pernyataan atau informasi yang dibuat secara tidak
hati-hati
○ Terdapat penghilangan informasi yang seharusnya diungkapkan
OBJEKTIVITAS

● Anggota harus mematuhi prinsip objektivitas yang mensyaratkan


anggota untuk tidak mengompromikan pertimbangan profesional atau
bisnis karena adanya bias, benturan kepentingan, atau pengaruh yang
tidak semestinya dari pihak lain.
● Anggota tidak boleh melakukan aktivitas profesional jika suatu
keadaan atau hubungan terlalu memengaruhi pertimbangan
profesionalnya atas aktivitas tersebut
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
● Anggota harus patuh terhadap kompetensi dan kehati-hatian profesional,
yang mensyaratkan anggota untuk :
○ Mencapai dan mempertahankan pengetahuan serta keahlian
profesional pada level yang disyaratkan untuk memastikan bahwa
klien atau organisasi tempatnya bekerja memperoleh jasa profesional
yang kompeten berdasarkan standar profesional dan standar teknis
terkini dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
○ Bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar profesional
dan standar teknis yang berlaku
● Dalam mematuhi prinsip ini, anggota harus mengambil langkah-langkah
yang memadai untuk memastikan bahwa mereka yang bekerja dibawah
pengawasannya telah memperoleh pelatihan dan supervisi yang tepat.
KERAHASIAAN
● Anggota harus mematuhi prinsip kerahasiaan, yang mensyaratkan anggota untuk
menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan
profesional dan bisnis. Anggota harus :
○ Mewaspadai kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja
○ Menjaga kerahasiaan informasi di dalam kantor
○ Menjaga kerahasiaan informasi yang diungkapkan oleh calon klien
○ Tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan
profesional dan bisnis di luar kantor
○ Tidak menggunakan informasi rahasia yang diperoleh untuk kepentingan
pribadi atau pihak ketiga
○ Melakukan langkah-langkah yang memadai untuk memastikan bahwa
personel yang berada di bawah pengawasannya, serta individu yang memberi
advis dan bantuan profesional, untuk menghormati kewajiban anggota guna
menjaga kerahasiaan informasi.
Prinsip kerahasiaan merupakan bentuk perlindungan kepentingan publik karena
memfasilitasi aliran informasi yang bebas dari klien kepada anggota dengan
pemahaman bahwa informasi tersebut tidak akan diungkapkan ke pihak ketiga.
Berikut adalah keadaan ketika anggota harus mengungkapkan informasi rahasia :
a. Pengungkapan disyaratkan oleh hukum
b. Pengungkapan diizinkan oleh hukum dan diperkenankan oleh klien atau
organisasi tempatnya bekerja
c. Terdapat kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan, jika tidak
dilarang oleh hukum

Anggota tetap merahasiakan informasi


meskipun hubungan kerja telah berakhir
PERILAKU PROFESIONAL
● Anggota harus mematuhi prinsip perilaku profesional, yang
mensyaratkan anggota untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan menghindari perilaku apapun
yang diketahui atau seharusnya diketahui yang dapat mendiskreditkan
profesi.
● Perilaku yang mungkin mendiskreditkan profesi termasuk perilaku
yang menurut pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang
memadai, sanga mungkin akan menyimpulkan bahwa perilaku tersebut
mengakibatkan pengaruh negatif terhadap reputasi baik profesi.
● Anggota harus bersikap jujur dan mengatakan yang sebenarnya, jika
timbul keraguan anggota didorong untuk berkonsultasi dengan
asosiasi profesi yang relevan.
THANK YOU
Karawita Triandini / Dept. Pelaporan Keuangan dan Manajemen

Anda mungkin juga menyukai