Anda di halaman 1dari 3

1.1.

Pengantar dan Tujuan Pengauditan mempengaruhi kemampuan auditor untuk mendeteksi salah
Penjelasan Audit saji material/
Pengauditan adalah tahap sistematis dan objektif untuk memperoleh  Tipe-Tipe Audit
dan mengevaluasi bukti terkait asersi kebijakan dan peristiwa - Audit Laporan Keuangan
ekonomi. Pengauditan memastikan kesesuaian asersi dengan kriteria Memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah
yang ada dan mengkomunikasikan hasil tersebut kepada pihak yang laporan keuangan memberikan gambaran yang benar dan
berkepentingan. wajar, atau menyajikan posisi keuangan, hasil, dan arus kas
 Komponen Definisi Audit secara wajar.
Objektif : independen, profesional, adil, tidak ada bias - Audit Operasional
Memperoleh dan mengevaluasi bukti : menilai tingkat Kajian mengenai unit tertentu dalam sebuah organisasi untuk
keaslian dan kecukupan informasi dalam catatan untuk mengukur kinerja
menentukan sifat dasar, cakupan, dan waktu - Audit Kepatuhan
Asersi : pernyataan manajemen dalam komponen laporan Pengecekan atas prosedur dan catatan keuangan organisasi
keuangan untuk menentukan jikaorganisasi mengikuti prosedur,
Kesesuaian asersi : menguji asersi dengan bukti fisik peraturan, atau regulasi yang dirancang oleh otoritas yang
(dokumen, bukti konfirmasi, investigasi, dan pengamatan) lebih tinggi.
Mengkomunikasikan : memberikan opini atas hasil  Tipe-Tipe Auditor
pengauditan - Auditor Internal
 Prinsip Umum yang Mengatur Audit Laporan Keuangan Melakukan investigasi dan menilai efektivitas aktivitas
- Persyaratan Pengauditan operasi perusahaan bagi pihak manajemen. Harus
Diatur ISA 200. Pengauditan dilaksanakan dengan independen dari posisi kepala departemen dan eksekutif
kewaspadaan profesional karena dapat terjadi kesalahan yang pekerjaanna dicek kantor
dalam laporan keuangan serta kearifan profesional. Bukti - Auditor Eksternal Independen pada kinerja fungsi audit atas
audit yang sesuai harus cukup. laporan keuangan publik oleh perusahaan publik dan
- Sasaran, Tujuan, dan Karakteristik Pengauditan nonpublik. Bertanggung jawab
Sasaran pengauditan adalah memperoleh asurans yang  Penentuan Tujuan Audit Berdasarkan Asersi
memadai dari fraud dan error , serta melaporkan dan Manajemen
mengkomunikasikannya. Tujuan pengauditan adalah untuk - Asersi Manajemen
memperbesar tingkat keyakiinan yang berkepentingan Representasi oleh manajemen mengenai kelompok transaksi
dengan laporan keuangan. Auditor menerapkan konsep dan akun terkait.
materialitas. Opini auditor dilakukan pada laporan keuangan - Tujuan Audit
secara keseluruhan dan auditor tidak bertanggung jawab Asersi tentang kelompok transaksi dan peristiwa untuk
untuk mendeteksi kesalahan tidak material terhadap laporan periode yang diaudit: Keterjadian, kelengkapan, akurasi,
keseluruhan. pisah batas, dan klasifikasi
- Keterbatasan Pengauditan - Asersi tentang saldo akun pada akhir periode: Keberadaan,
Terdapat keterbatasan bawaan dalam audit yang hak dan kewajiban, kelengkapan, penilaian dan alokasi
- Asersi tentang penyajian dan pengungkapan: Keterjadian 4. Menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
serta hak dan kewajiban, klasifikasi dan kemudahan yang berlaku (SAK, GAAP, atau IFRS).
pemahaman, serta akurasi dan penilaian
1.3. Proses atau tingkatan saat mengaudit laporan keuangan
1.2. Tanggung Jawab Auditor dan Manajemen Terkait Laporan Proses audit merupakan suatu metodologi yang telah dipikirkan dan
Keuangan didesain secara matang agar dapat membantu auditor dalam
Jika sebuah perusahaan ingin dapat dilihat baik dari segi mengumpulkan bukti-bukti yang benar dan dapat digunakan dalam
keuangannya oleh pihak luar, seperti investor atau kreditur, proses audit.
perusahaan harus memiliki laporan keuangan yang dinilai wajar.  Siklus ilmiah empiris ( empirical scientific ) dan audit
Penilaian tersebut dilakukan oleh seorang auditor dengan Siklus ilmiah empiris adalah proses dari suatu percobaan
memberikan opini yang independen dan sesuai dengan keahliannya. dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dan
Opini tersebut nantinya disebut dengan opini audit. menggunakan pertanyaan tersebut untuk diujicoba sehingga
● Tanggung Jawab Auditor menghasilkan suatu hasil lalu hasil tersebut dianalisis untuk
Menurut PSA 1 (SA 110), "Auditor memiliki tanggung jawab untuk membuat suatu kesimpulan. Terkadang hipotesis dari
merencanakan dan menjalankan audit untuk memperoleh keyakinan ujicoba tersebut bisa salah, tidak salah, atau bahkan tidak
yang memadai apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji meyakinkan.
material, yang disebabkan oleh kekeliruan ataupun kecurangan.  Standar model proses audit dalam empat fase berdasarkan
Oleh karena sifat dari bahan bukti audit dan karakteristik siklus ilmiah empiris
kecurangan, auditor dapat memperoleh keyakinan yang memadai, 1. Client acceptance ( pre-planning )
namun bukan absolut, bahwa salah saji material telah dideteksi. Yang harus dilakukan saat ada calon klien
Auditor tidak memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan melakukan pendekatan adalah menyelidiki latar
menjalankan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai belakang bisnis, laporan keuangannya, dan industri
bahwa salah saji terdeteksi, baik yang disebabkan oleh kekeliruan dari klien tersebut.
maupun kecurangan, yang tidak material terhadap laporan Objektif: Menentukan penerimaan dari klien
keuangan". maupun oleh klien serta memutuskan untuk
● Tanggung Jawab Manajemen mendapatkan klien baru atau tetap melanjutkan kerja
1. Menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat. sama yang telah ada dan menentukan tipe serta
2. Membuat dan memelihara sebuah sistem kontrol internal yang jumlah dari karyawan yang dibutuhkan.
didesain untuk memberikan jaminan yang pantas ( reasonable Prosedur:
assurance ) sehingga kekeliruan ( error ) atau kecurangan ( fraud ) 1) Mengevaluasi latar belakang klien dan alasan
yang bersifat material di laporan keuangan dapat dihindari atau mengapa harus dilakukan audit.
dideteksi dalam periode waktu tertentu. 2) Menentukan apakah auditor mampu memenuhi
3. Membuat dan memilihara sistem kontrol pengungkapan yang standar etik sesuai dengan klien.
didesain untuk memberikan jaminan yang pantas sehingga informasi 3) Menentukan apakah dalam prosesnya
yang seharusnya diungkapkan akan dikumpulkan dan dilaporkan dibutuhkan tenaga professional lain.
dengan akurat dan tepat waktu. 4) Komunikasi dengan pihak yang sebelumnya
sudah pernah mengaudit klien. 5) Pencarian dari kewajiban yang tidak dicatat.
5) Menyiapkan proposal klien. 4. Completion of the audit and issuance of an audit
6) Memilih pegawai mana yang harus report
menjalankan proses audit klien tersebut. Opini audit harus mengandung tulisan yang jelas
7) Mendapatkan surat perjanjian. mengenai opini auditor terhadap informasi
2. Planning and design of an audit approach keuangan.
Objektif: Menentukan jumlah dan tipe dari bukti dan Objektif: menyelesaikan prosedur audit dan
ulasan yang dibutuhkan untuk memberikan jaminan memberikan opini. [Opini unqualified atau wajar
bagi auditor bahwa tidak ada salah saji yang bersifat tanpa pengecualian menunjukan bahwa laporan
material di dalam laporan keuangan. keuangan yang telah ada menyajikan secara wajar
Prosedur: semua hal yang material sesuai dengan prinsip
1) Melakukan prosedur audit untuk mengerti akuntansi yang ada dan mengatur. Ketika opini
entitas tersebut beserta dengan lingkungannya, tersebut adalah opini qualified atau wajar dengan
termasuk kontrol internal yang ada. Komponen pengecualian, opini adverse dan disclaimer
dari kontrol internal adalah lingkungan kontrol ( diberikan oleh auditor dan di dalam laporan audit
control environment ), penilaian risiko ( risk harus jelas tertulis mengapa opini tersebut
assessment ), prosedut kontrol ( control diberikan.]
procedures ), informasi dan komunikasi ( Prosedur:
information and communication ), dan 1) Mengevaluasi mengenai bukti adanya
pengawasan ( monitoring ). tata kelola perusahaan.
2) Menilai risiko dari salah saji yang bersifat 2) Melakukan prosedur untuk
material dari laporan keuangan entitas tersebut. mengidentifikasi subsequent event.
3) Menentukan tingkat materialitasnya. 3) Melakukan tinjauan terhadap laporan
4) Menyiapkan memorandum perencanaan dan keuangan maupun laporan lain yang
program audit yang mengandung respon auditor bersifat material.
terkait dengan risiko yang telah diidentifikasi. 4) Melakukan prosedur wrap up .
3. Test of evidence 5) Menyiapkan hal-hal yang perlu
Objektif: Melakukan pengujian bukti yang ada diperhatikan oleh partner .
mengenai kontrol internal dan kewajaran dari 6) Membuat laporan dan melaporkannya
laporan keuangan tersebut. ke board of directors .
Prosedur: 7) Menyiapkan laporan audit.
1) Menguji kontrol yang ada.
2) Pengujian substantive dari transaksi yang
ada.
3) Menganalisis prosedur.
4) Pengujian detail dari keseimbangan neraca.

Anda mungkin juga menyukai