Anda di halaman 1dari 42

AUDITING

Topik Bahasan

Auditing:
Assurance dan Profesi Akuntan Publik

1
1. Mengapa Mahasiswa mempelajari mata kuliah
Auditing ??.

• Mengapa harus mengambil jurusan


akuntansi, espektasi apa yang diharap
• Materi pokok yang dipelajari pada jurusan
akuntansi
• Ilmu fundamental apa yang harus dikuasai
oleh seorang auditor

Hakekat Auditing 2
Accountancy

Accounting Auditing
Supporting
Genaral Audit
1. Accounting principles
2. Intermediate accounting
3. Cost accounting Managemnt audit
4. Accounting system 1. Taxes
5. Management accounting 2. Management
6. Advance accounting Goverment audit
3. Economic
4. Statistic Forensik audit
6. Government accounting 5. etc
7. Syariah accounting EDP Audit

Hakekat Auditing 3
Proses tingkat pemahaman ilmu

Auditing
Ilmu yang harus dikuasai oleh auditor
Management accounting

Advance accounting

Cost accounting

Accounting system

Intermediate accounting

Accounting principles
Hakekat Auditing 4
KENAPA PERLU AUDIT
 Laporan keuangan yang belum diaudit, kemungkinan
mengandung kesalahan (sengaja&tidak sengaja), shg
kurang dipercaya oleh pembaca LK yg berkepentingan
 Lap Keu diaudit oleh Akuntan Publik yg ahli &
independen dari suatu KAP
 Lap Keu, mencakup: Neraca, Lap L/R komprehensif,
Lap Arus Kas, Lap perubahan ekuitas & CALK – SAK/
/ETAP/IFRS,
 Laporan keuangan yang telah diaudit, dan mendapat
opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dapat
memberikan keyakinan kuat kpd pengguna Lap.Keu.
Lanjutan….

 Utk memenuhi persyaratan Bapepam-LK/OJK.


 Lap Keu hrs masuk paling lambat 90hr stlh thn
buku
 Persyaratan pengajuan kredit bank
 Kepentingan pelaporan perpajakan, dengan
melampirkan Lap Keu yg sdh diaudit, Kepatuhan
pajak lebih dapat dipercaya, sehingga tidak perlu
diperiksa lagi oleh aparat pajak.
 Yang dapat dilakukan auditor (KAP), mencakup
Assurance, Attestation, and Auditing
Pengertian AUDITING
• Suatu Proses Sistematis untuk Memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang tindakan,
peristiwa dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menentukan
derejad kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak/pemakai yang berkepentingan.(men. A Statement of
Basic Auditing Concept / ASOBAC)
PENGERTIAN AUDITING
• Auditing, suatu proses sistematis untuk secara objektif
mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai aersi ttg
kegiatan2 & kejadian2 ekonomi untuk meyakinkan tingkat
keterkaitan antara asersi tersebut dankriteria yang telah
ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (menurut: Konrath, 2005)
• * Auditing is the accummulation and evaluation of evidence
about information to determine and report on the degree of
correspondence between the information and established
criteria. Auditing should ne done by a competent,
independen person” (A. Arens, Mark S.B & R.J.Elder, 2011)
• Auditing, adalah Suatu pemeriksaan yang
dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak
yang independen, terhadap laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-
catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya,
dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut (
Sukrisno Agus, 2012).
• Dari pengertian tsb, Auditing mengandung 4
hal: LK, kritis&sistematis, pihak independen,
dan tujuan untuk pernyataan kewajaran .

Ciri-ciri yang terkandung pada definisi Audit tersebut:
a. Suatu proses sistematis,
- serangkaian langkah/prosedur logis yg terorganisasi
b. Memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif,
c. Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi
- merupakan representasi yang dibuat perorangan /entitas,
d. Derejad Kesesuaian, di mana asersi dapat diidentifikasi dan dibandingkan
dengan kriteria yang telah ditetapkan (SAK/IFRS)
e. Penyampaian hasil, melalui laporan tertulis yang menunjukkan kesesuian,
f. Para pemakai yang berkepentingan, para investor&calon, kreditor, dll
g. Pihak yang Kompeten & IndependenAP profesional, bebas, dan Objektif.
JENIS-JENIS / TIPE AUDIT
I. Berdasarkan Tujuannya
1. Audit laporan Keuangan (Financial Audit/General Audit); adalah
audit yang dilakukan oleh akuntan publik atas laporan keuangan
suatu perusahaan atau organisasi, dengan tujuan untuk
memberikan opini atas kewajaran laporan keuangannya sesuai
dengan standar akuntansi keuangan yang berterima umum
(GAAP/SAK/PABU) ;
– Objeknya; Laporan keuangan entitas. * Kriterianya; SAK
– Auditor dan auditnya; ekternal
– Sangat diperlukan oleh perusahaan2 besar yg listing di bursa
– Dapat menurunkan risiko investor & kreditor.
– Memberikan Opini dlm bentuk standar atau di luar standar
– Format laporan audit sudah baku.
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit );
– Untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan /
operasi suatu entitas telah sesuai dengan
persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu
– Kriterianya bisa berasal dari berbagai sumber,
seperti manajemen, komisaris, kreditor atau
pemerintah atau legislatif. Seperti peraturan
pemerintah atau undang-undang perburuhan,
persyaratan kredit, target / sasaran perusahaan
yang ditetapkan manajemen, dan lain-lain.
– Laporan audit ditujukan kepada otoritas pemberi
kriteria.
3. Audit Operasional (Operational Audit);
– Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-
bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas
dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
– Juga dikenal dengan istilah audit kinerja atau audit manajemen.
– Dalam suatu perusahaan bisnis, Lingkup audit ini dapat meliputi
keseluruhan kegiatan dari: (1) suatu dept., cabang, atau divisi, atau
suatu fungsi manajemen atau fungsi lintas unit usaha.
– Kriteria; efisiensi & efektivitas dpt ditentukan oleh manajemen.
– Laporan auditor operasional tidak hanya memuat pengukuran
efisiensi dan efektivitas saja. juga memuat rekomendai untuk
peningkatan kinerja.
Ikhtisar Komparatif Jenis-Jenis Audit
Jenis Audit Sifat Asersi Kriteria yang Sifat Laporan
Ditetapkan Audit
Laporan Data Laporan Keu. SAK / GAAP Pendapat atas
Keuangan Kewajaran
Lap.Keuangan
Kepatuhan Klaim atau data berkenaan Kebijakan Ringkasan temuan
dengan kepatuhan kepada Manajemen, hukum, atau keyakinan
kebijakan, perundang- peraturan, atau tentang derejat
undangan, peraturan dan persyaratan lain kepatuhan
sebagainya pihak ketiga
Operasional Data operasional atau Menetapkan tujuan, Efisiensi dan
kenerja misalnya, yang efektivitas yang
dilakukan oleh diamati,
manajemen, atau rekomendasi untuk
pihak yg berwenang peningktn. kinerja
II. Berdasarkan Pihak yang Melaksanakan Audit
1. Audit Ekternal atau Audit Independen
– Audit sebagai kontrol sosial atas suatu perusahaan / organisasi yang
dilaksanakan oleh pihak luar/ekternal nya atau biasanya oleh kuntan publik
(CPA) yg bertindak sebagai seorang praktisi yang profesional.
2. Audit Internal
– Audit sebagai alat kontrol organisasi yang mengukur dan mengevaluasi
efektifitas organisasi. Informasi yang dihasilkan ditujuakan untuk manajemen
organisasi itu sendiri. Auditornya juga sebagai pegawai pada
perusahaan/organisasi tersebut, biasanya disebut dengan Auditor Internal,
terutama bertanggung jawab terhadap penengdalian internal perusahaan.
3. Auditing Sektor Publik.
– Audit sebagai kontrol atas organisasi pemerintah, yang memberikan jasanya
kepada masyarakat. Audit dpt mencakup audit lap keuangan, audit kepatuhan
atau audit operasional. Auditornya adalah auditor Pemerintah.
Perbedaan Audit vs Akuntansi
 Auditing, Memperoleh dan menilai atau mengevaluasi bukti yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang disusun oleh manajemen.
 Akuntansi, Mengidentifikasi kejadian-kejadian / transaksi dan kemudian
mengukur, mencatat, mengklasifikasikan dan meringkasnya dalam
catatan-catatan akuntansi serta melaporkannya dalam bentuk laporan
keuangan.
 Tujuan Audit, Menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan
keuangan.
 Tujuan Akuntansi, agar dapat menyusun laporan keuangan dan
mendistribusikannya kepada pihak2 yang berkepentingan.
 Pihak yang bertanggung jawab
• Auditor bertanggung jawab atas laporan audit/Opini, sedangkan
Manajemen bertanggung jawab dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan secara wajar (sesuai dengan kriteria/standar akuntansi yang
berlaku umum).
Aspek ekonomi dalam permintaan
audit
 Untuk mengilustrasikan kebutuhan akan audit, mari dilihat
“pertimbangan keputusan pejabat bank” dalam memberikan
pinjaman kepada suatu perusahaan. Keputusan tersebut
didasarkan pada faktor faktor:

Suku bunga bebas resiko


Resiko bisnis bagi nasabah
Resiko informasi
Penyebab Risiko Informasi
Agency Theory – conflict of Intrest
Bias dan motif pihak penyedia
informasi
Jauhnya informasi
Data yang sangat banyak
Transaksi pertukaran yang
kompleks
Hubungan KDPPLK, Standar Akuntansi dan
Laporan Keuangan Relevan dan Reliable

Standar • Pasar Modal yang


Kerangka efisien
Akuntansi
Konseptual
Berkualitas • Keputusan yang
tepat

Laporan
Manajemen
Keuangan yang Informasi yang
Corporate Relevan dan berkualitas
Governance
Reliable

Independen Dampak informasi


assimetri
Kualitas
Standar Audit 1. Adverse selection
Audit 2. Moral hazard
Kompeten
Seminar Akuntansi KDPPLK, Standar dan
19
Keuangan-SAK Perkembangannya
Mengurangi Risiko Informasi
Terdapat tiga cara utama untuk mengurangi
resiko informasi
– User memverifikasi informasi
– Pengguna berbagi risiko informasi degan
manajemen (dg menetapkan tkt bunga pinjaman lbh tinggi)
– Laporan keuangan yang diaudit sudah
disediakan
• Auditing dan Asersi Manajemen
• Asersi LapKeu:
1. Existence atau Occurance
2. Complitness
3. Rights and obligations
4. Valuation atau allocation
5. Presentation and Disclosure
Jasa Assurance
Adalah jasa profesional independen yang membantu meningkatkan
keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan
• Contohnya: KAP menyediakan informasi tentang laporan keuangan
historis yang teruji kewajaranya (dengan Opini WTP / WTM), untuk
dapat melakukan perkiraan2 /estimasi keuangan perusahaan di masa
depan, disamping itu perlunya pengendalian/pemantauan situs internet,
untuk melihat pengaruh variabel2 eksternal terhadap kondisi / prediksi
kondisi2 keuangan dimasa depan.
• Jasa assurance selain yang dilakukan oleh KAP (kantor akuntan publik
) yaitu, jasa akuntansi, manajemen keuangan jasa perpajakan dan jasa
aktuaria dalam penilaian/revaluasi aset tetap, dll.
Jasa Atestasi
Adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan
tentang reliabilitas suatu asersi yang disispkan pihak lain.
Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori:
1. Audit atas laporan keuangan historis
2. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
3. Review laporan keuangan historis
4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
Audit Laporan Keu. Historis
• Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu
bentuk bentuk jasa atestasi dimana auditor
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan
pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai
dengan prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umun
Atestasi mengenai pengendalian internal
atas pelaporan keuangan

• Atestasi mengenai efektifitas pengendalian internal atas


pelaporan keuangan yang dipadukan dengan audit atas
laporan keuangan digunakan untuk meyakinkan
pemakai tentang pelaporan keuangan di masa depan,
karena pengendalian internal yang efektif mengurangi
kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan
mendatang
Review laporan keuangan historis

• Banyak perusahaan non publik yang menggunakan jasa ini


dikarenakan fee yang jauh lebih rendah daripada audit.
Review digunakan untuk menegaskan bahwa laporan tersebut
telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Dalam review ini akuntan
publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat
atau sedang
Jasa atestasi mengenai teknologi informasi

• Untuk atestasi mengenai teknologi


informasi, manajemen mengeluarkan
berbagai asersi tentang reliabilitas dan
keamanan informasi elektronik
Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai
permasalahan

• Akuntan publik memberikan jasa atestasi


lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan
alami dari audit atas laporan keuangan historis,
karena pemakai menginginkan kepastian yang
independen menyangkut jenis-jenis informasi
lainnya.
Contoh-contoh
Jasa assurance lainnya
Jasa assurance lainya Aktivitas Jasa
Pengendalian atas risiko yang Menilai proses dalam praktik investasi
berhubungandengan investasi perusahaan untuk mengidentifikasi dan
menentukanefektifitas proses tersebut
Mystery shoping Melakukan pembelian secara anaonim
untuk menilai upata tenaga penjualan dan
prosedur yang mereka ikuti
Penilaian risiko pengumpulan Menilai risiko keamanandan pengendalian
pendistribusian dan penyimpanan yang berkaitan dengan data elektonik
informasi digital
Penilaian risiko kecurangan dan tindakan Membuat profil risiko kecurangan
ilegal danmenilai kecukupan sistem dan
kebijakan perusahaan dalam mencegah
dan mendeteksi kecurangan dan tindakan
illegal
Kepatuhan pada kebijakan dan prosedur Mengidentifikasirisiko dalam perjanjian
perdagangan
Jasa jasa non assurance yang diberikan
akuntan publik

1.Jasa akuntansi dan pembukuan


2.Jasa perpajakan
3.Jasa konsultasi manajemen
Jenis-Jenis Audit

1. Audit operasional
2. Audit ketaatan
3. Audit laporan keuangan
Jenis-Jenis Auditor
1. Kantor akuntan publik ( KAP )
2. Auditor internal pemerintah
3. Auditor BPK
4. Auditor Pemerintah ( BPKP, Audito pajak, Inspektorat )
5. Auditor internal / manajemen
Kantor Akuntan Publik (KAP)
• KAP bertanggung jawab mengaudit
laporan keuangan historis yang
dipublikasikan oleh semua perusahaan
terbuka
Auditor Negara & Auditor
Pemerintah
• Auditor BPK Adalah auditor yang bekerja untuk badan
pengawas keuangan Negara yang mengaudit sebagian
besar informasi keuangan yang dibuat oleh berbagai
macam badan pemerintah baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah sebelum diserahkan
kepada DPR / DPRD.
Auditor BPK
• Adalah auditor yang bekerja untuk badan pengawas keuangan
yang mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang
dibuat oleh berbagai macam badan pemerintah baik pusat
maupun daerah, sebelum diserahkannya kepada DPR sebagai
lembaga pengendali (legislatif) atas lembaga pemerintah
(eksekutif).
Auditor Internal Pemerintah
• Adalah auditor yang bekerja untuk badan pengawasan
keuangan dan pembangunan (BPKP) dan juga Auditor
/inspektur pada instansi pemerintah guna melayani
kebutuhan pemerintah dalam mengevaluasi efisiensi dan
efektifitas operasional berbagai program pemerintah
6. Pengertian Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dgn gelar
profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia
yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI
untuk memberikan jasa audit umum dan review atas
laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta
jasa dalam bidang non-atestasi lainnya seperti jasa
konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang
berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.

7/26/2023 Auditing & Profesi Akuntan Publik


• Ketentuan mengenai praktek Akuntan di Indonesia, pada
mulanya diatur dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
1954 yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya dapat
dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan
pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada
Departemen Keuangan RI.

UU No.5/2011 – Tentang Akuntan Publik


• Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh
izin untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini. (Pasal 1 butir 1 UU No.5 AP, 2011).

• Kantor Akuntan Publik (KAP), adalah badan usaha yang


didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan
Undang-Undang ini. (Pasal 1 butir 5 UU No.5 AP, 2011).

7/26/2023 Auditing & Profesi Akuntan Publik


• Bagian Kesatu Jenis Jasa, Pasal 3:
(1) Akuntan Publik memberikan jasa asurans, yang
meliputi:a.jasa audit atas informasi keuangan historis;b.jasa
reviu atas informasi keuangan historis;dan c. Jasa asurans
lainnya.
(2) Jasa asurans sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya
dapat diberikan oleh Akuntan Publik.
(3) Selain jasa asurans sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Akuntan Publik dapat memberikan jasa lainnya yang berkaitan
dengan akuntansi, keuangan, dan manajemen sesuai dengan
ketentuanperaturan perundang-undangan

7/26/2023 Auditing & Profesi Akuntan Publik


Untuk dapat menjalankan profesinya sebagai akuntan
publik di Indonesia, seorang akuntan harus lulus
dalam ujian profesi yang dinamakan Ujian Sertifikasi
Akuntan Publik (USAP), sekarang Ujian CPA. dan
kepada lulusannya berhak memperoleh sebutan
“Certified Public Accountant" (CPA). Sertifikat akan
dikeluarkan oleh Intitut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI). Sertifikat Akuntan Publik tersebut merupakan
salah satu persyaratan utama untuk mendapatkan izin
praktik sebagai Akuntan Publik dari Departemen
Keuangan.

7/26/2023 Auditing & Profesi Akuntan Publik


• Mengingat penggunaan jasa profesi Akuntan Publik / KAP
tidak hanya klien (pemberi penugasan), namun juga pihak-
pihak lain yang terkait, seperti pemegang saham, Pemerintah,
investor, kreditor, Pajak, otoritas bursa, Bapepam-LK, publik
(masyarakat umum) serta pemangku kepentingan (stake
holder) lainnya, maka jasa profesi akuntan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tersebut.

7/26/2023 Auditing & Profesi Akuntan Publik


Selamat Belajar, berdiskusi dan berkreasi,
semoga sukses selalu.

Anda mungkin juga menyukai