Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AUDIT MANAJEMEN

Nama : Yanthi Esteria Panggabean

Nim : 190522079

Kelas : A- Ekstensi Akuntansi

1. Definisi audit manajemen adalah Audit manajemen merupakan audit terhadap


manajemen suatu organisasi secara keseluruhan untuk menilai unsur-unsur manajemen
suatu organisasi tersebut apakah telah direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan
dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik dan benar sehingga fungsi-fungsi pada
suatu organisasi tersebut dapat meningkatkan efektivitas efisiensi, dan ekonomisasi serta
kesesuaian terhadap kebijakan setiap operasi yang dilaksanakan. Pelaksanaan audit
manajemen di setiap organisasi berbedabeda dan bervariasi, tergantung lingkup audit
yang ditetapkan oleh manajemen puncak dari suatu organisasi. Dengan demikian, satu
definisi audit manajemen tidak dapat mencakup berbagai macam aktivitas yang dilakukan
auditor manajemen pada setiap organisasi karena adanya perbedaan tersebut. Istilah audit
manajemen sering digunakan bergantian dengan istilah-istilah lain, seperti audit
operasional, audit kinerja, results auditing, comprehensive auditing, dan management-
oriented auditing.

2. Hubungan antara auditor , auditee, dan users adalah


Dalam audit, biasanya melibat 3 pihak, yaitu : Auditor, Auditee, Audit Recipient (users).
Interaksi ketiga pihak itu membentuk fungsi (function) dan hubungan (relationship).
Herbert, menggambarkan fungsi dan hubungan ini sebagai berikut :

First Party adalah Auditor, yaitu pihak yang melakukan audit atas informasi yang
disampaikan oleh Second Party, dan memberikan laporan audit kepada Third Party.
Fungsi yang terbentuk dari hubungan antara Auditor dan Auditee adalah Audit Function,
sedangkan antara Auditor dan Audit Recipient terbentuk Attest Function.
Second Party adalah Auditee, yaitu pihak yang menyajikan informasi dari suatu entitas
dan bertanggungjawab atas informasi yang disajikan. Second Party secara organisatoris
bertanggung jawab kepada Third Party. Fungsi yang terbentuk dari hubungan antara
Auditee dan Audit Recipient adalah Accountability Function.

Third Party adalah Audit Recipient (users), yaitu pihak yang menerima
pertanggungjawaban dari Auditee melalui informasi yang disajikan dan menerima
laporan audit dari Auditor atas kewajaran informasi yang disajikan oleh Second Party.
Audit Function adalah fungsi pemeriksaan atas kewajaran informasi yang disampaikan
oleh Auditee, Attest Function adalah fungsi pengesahan/attestasi terhadap informasi yang
disajikan oleh Auditee. Accountability Function adalah hubungan pertanggungjawaban
antara Auditee dengan Audit Recipient.

3. Tipe Audit, Pelaksana, Tujuan, dan Penerima laporan keuangan.

Tipe Audit Pelaksana Audit Tujuan Audit Penerima Laporan


Audit Auditor Ekternal Menentukan apakah laporan Pihak ketiga
Laporan keuangan auditee telah disusun (investor dan
Kuangan sesuai dengan prinsip-prinsip kreditor)
akuntansi yang berlaku umum
Audit Auditor Ekternal Menentukan tingkat kepatuhan Manajememn
Kepatuhan atau Auditor suatu entitas terhadap hukum, Entitas yang
Internal peraturan, kebijakan, rencana bersangkutan,
dan prosedur pemerintah
Audit Auditor Ekternal Menilai efektivitas dan efisiensi Manajemen dari
Operasional atau Auditor penggunaan sumber daya entitas yang
Internal bersangkutan
Audit Auditor Internal - Menilai keandalan lap. Manajemen dari
Internal Keuangan. entitas yang
- Menentukan tingkat bersangkutan
kepatuhan suatu entitas
terhadap hukum,
peraturan, kebijakan,
rencana dan prosedur
- Menilai pengendalian
internal organisasi
- Menilai efektivitas dan
efisiensi sumber daya.
- Program peninjauan
terhadap konsistensi
hasil dengan tujuan
organisasi

4. Perbedaan antara audit manajemen dengan audit laporan keuangan

N AUDIT MANAJEMEN AUDIT LAPORAN


O KEUANGAN
1. Karakteristik Menemukan penyebab Audit data akuntansi, proses
kelemahan, menganalisis pencatatan dan laporan
akibat, menentukan perbaikan akuntansi
program/aktivitas perusahaan.
2. Keluasanaudit Keseluruhan aspek manajemen Cenderung ke aspek data
baik yang bersifat kuantitatif keuangan (finansial)
maupun kualitatif
3. Tujuan Audit Menemukan berbagai Mendapatkan keyakinan
kelemahan dalam operasional bahwa laporan keuangan yang
perusahaan selanjutnya disajikan telah sesuai dengan
dilakukan perbaikan, PABU (GAAP). Dapat
penghematan, efisiensi, dan digunakan untuk pemakai
efektivitas pencapaian tujuan laporan keuangan
perusahaan.
4. Ruang Lingkup Keseluruhan fungsi Data akuntansi dan proses
manajemen dan unit terkait, penyajian laporan yang
mencapai seluruh disajikan manajemen.
aktivitas/program. Keluasan Keluasan audit bergantung
audit bergantung pada pada efektivitas pengendalian
pengendalian manajemen internal perusahaan.
perusahaan.
5. Dasar Yuridis Berdasar kepedulian Keharusan menyampaikan
manajemen untuk laporan keuangan yang telah
memperbaiki program. diaudit.
6. Pelaksanaaudit Auditor Internal maupun Auditor independen (Auditor
eksternal eksternal).
7. Frekuensi Audit Tidak ada ketentuan , Bersifat reguler, rutin , sesuai
dipengaruhi tingkat kepedulian penerbitan Laporan Keuangan
manajemen mencapai
efektivitas dan efisien
program.
8. Orientasi hasil Audit perbaikan kinerja masa Audit ,Data keuangan yang
Audit datang , anticipatory audit bersifat historis, penilaian
kinerja masa lalu
9. Bentuk laporan Komprehensif : kesimpulan Profesional Akuntan Publik
audit, kesimpulan penting , (SPAP) , laporan bentuk
rekomendasi , belum ada pendek yang menyertai laporan
standar baku , laporan keuangan hasil audit
tergantung dari kemampuan
auditor
10. Pengguna laporan Pihak internal Pihak ekstern ,pemegang
saham, investor potensial,
kreditor, pemerintah

Anda mungkin juga menyukai