Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AUDIT MANAJEMEN

NAMA : Yanthi Esteria Panggabean

NIM : 190522079

MATKUL : Audit Manajemen

KELAS : A-Ekstensi Akuntansi

LANGKAH-LANGKAH AUDIT MANAJEMEN LANJUTAN

AUDIT RINCI (DETAIL)

Dari temuan audit yang diperoleh, auditor meringkas dan melakukan pengelompokan terhadap
temuan tersebut ke dalam kelompok kondisi, kriteria, penyebab dan akibat. Auditor harus
mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan
tujuan audit, dan akhirnya dapat disusun suatu simpulan audit dan dibuat rekomendasi yang
dapat diterima oleh objek audit.

Langkah – langkah audit pada tahap ini meliputi:

1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit.


2. Memperoleh bukti – bukti yang relevan, material, dan komponen. Bukti harus
mempunyai hubungan dengan criteria audit : Relevan, Material, Kompeten, Cukup
3. Membuat ringkasan dalam pengelompokan bukti. Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam
audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai dengan elemen tujuan audit
meliputi: criteria, penyebab, dan akibat.
4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan
kritera cukup penting dan material.
1. Mengumpulkan Tambahan Informasi Latar Belakang
Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam
menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data
yang diperoleh pada tahap ini memungkinkan juga untuk diperoleh dari luar perusahaan
yang memiliki relevansi dengan kegiatan yang sedang diaudit.

2. Memperoleh Bukti
Dari sudut pandang auditor bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit, auditor harus dapat
menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan, andal, dan berkaitan
dengan tujuan audit. Tujuan dari diperolehnya bukti ini adalah untuk menentukan bahwa:
a. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima
b. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang, merupakan penyebab dari timbulnya akibat
yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diudit
c. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara
kondisi dengan criteria yang telah ditetapkan.

3. Membuat Ringkasan dan Mengelompokkan Bukti


Bukti-bukti yang ditemukan dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai
dengan elemen tujuan audit yang meliputi: criteria, penyebab dan akibat. Bukti-bukti
yang termasuk dalam criteria adalah keseluruhan temuan audit yang berkaitan dengan
norma standar yang ditetapkan perusahaan. Sedangkan bukti-bukti yang termasuk dalam
kelompok penyebab biasanya berupa berbagai tindakan menyimpang atau tindakan
positif yang tidak dilakukan yang merupakan sumber terjadinya ketidakekonomisan,
ketidakefisienan operasi, dan ketidakefektifan pencapaian tujuan. Bukti-bukti yang
merupakan kelompok akibat biasanya ditemukan terlebih daahulu. Bukti-bukti ini adalah
hasil pengukuran antara penyebab yang terjadi dengan criteria yang berhubungan dengan
penyebab tersebut.

4. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan


Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang
bersangkutan dengan aktivitas yang diaudit, dievaluasi, dan yang dianalisis karena
diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Dengan
pengembangan temuan ini akan diketahui secara lebih jelas tentang adanya
penyimpangan yang terjadi, penyebab terjadinya penyimpangan, dan akibat yang
ditimbulkan dari penyimpangan tersebut serta rekomendasi yang akan diberikan untuk
memperbaiki penyimpangan tersebut.

5. Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan


Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarahkan perlunya
untuk melakukan perubahan arah atau tekanan terhadap audit yang telah direncanakan
atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan terhadap ruang lingkup audit.
Dengan mengawasi secara seksama terhadap perkembangan hal-hal yang mungkin
merupakan temuan, auditor akan segera bias mengambil keputusan tentang wujud
kegiatan selanjutnya.

PELAPORAN

Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian
laporan audit manajemen, yaitu :

a) Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan
audit.
b) Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.

Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi
yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut
dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.
Tindak Lanjut

Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk
komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan
menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan
pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi
dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang
mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang
dilakukan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai