NIM : 190522079
Dari temuan audit yang diperoleh, auditor meringkas dan melakukan pengelompokan terhadap
temuan tersebut ke dalam kelompok kondisi, kriteria, penyebab dan akibat. Auditor harus
mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan
tujuan audit, dan akhirnya dapat disusun suatu simpulan audit dan dibuat rekomendasi yang
dapat diterima oleh objek audit.
2. Memperoleh Bukti
Dari sudut pandang auditor bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit, auditor harus dapat
menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan, andal, dan berkaitan
dengan tujuan audit. Tujuan dari diperolehnya bukti ini adalah untuk menentukan bahwa:
a. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima
b. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang, merupakan penyebab dari timbulnya akibat
yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diudit
c. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara
kondisi dengan criteria yang telah ditetapkan.
PELAPORAN
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian
laporan audit manajemen, yaitu :
a) Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan
audit.
b) Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.
Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi
yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut
dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.
Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk
komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan
menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan
pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi
dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang
mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang
dilakukan perusahaan.