Anda di halaman 1dari 13

Kasus Audit Pemasaran Atas PT.

EXO

PT. EXO merupakan franchise minuman kopi blended siap saji. Mengundang Mrs. Eva dan
Mrs.Yanthi dari KAP & Management Consultant Ceria & Partner, untuk melakukan audit
pemasaran di perusahan PT. EXO

Tujuan sementara yang dilakukan dalam audit adalah untuk  :

1. Menilai bagaimana perusahaan melaksanakan setiap program/aktivitas pemasaran untuk


mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.

2. Menilai bagaimana kebijakan produk, kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta
kebijakan promosi dan publikasi yang diterapkan perusahaan.

3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Fungsi Pemasaran yang ditemukan.

Beberapa temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, Sebagai berikut :

1. Kondisi
1) Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi.
2) Perusahaan tidak memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis.
3) Perusahaan tidak menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana
pemasarannya.
4) Perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya, analisis
pasar, dan audit pemasaran.
5) Manajemen tidak mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva
pengalaman, kebijakan penetapan harga pesaing.
6) Perusahaan tidak melakukan evaluasi secara periodik terhadap anggota salurannya.
7) Perusahaan tidak mengevaluasi secara periodik metode pengiriman produknya.
8) Anggaran promosi penjualan tidak memadai.
9) Perusahaan tidak memiliki tujuan periklanan dengan tegas.
10) Program periklanan tidak berjalan secara efisien.

2. Kriteria
1) Perusahaan harus beradaptasi dengan terjadinya perubahan kondisi bisnis. Perusahaan dapat
beradaptasi dengan perubahan kondisi apabila memiliki prosedur perencanaan pasar secara
tertulis. Dengan prosedur perencanaan pasar menghasilkan rencana yang tepat sesuai dengan
strategi pencapaian tujuan perusahaan
2) Perusahaan juga harus menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun
rencana pemasarannya, mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya,
analisis pasar, dan audit pemasaran
3) Manajemen mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva pengalaman,
kebijakan penetapan harga pesaing untuk mengetahui bagaimana pengaruh informasi tersebut
terhadap keputusan harga produk.
4) Perusahaan secara periodic melakukan evaluasi terhadap anggota salurannya,  metode
pengiriman produknya sehingga hasil evaluasi ini digunakan sebagai umpan balik dalam
pengambilan keputusan distribusi dan metode pengiriman pada periode berikutnya.
5) Anggaran promosi penjualan memadai sehingga terjadi kesesuaiaan anggaran promosi
dengan kebutuhan tujuan pemasaran.  Perusahaan juga harus memiliki tujuan periklanan
yang dinyatakan dengan tegas agar program periklanan telah berjalan secara efisien.

3. Hasil review dan pengujian terhadap manajemen pemasaran perusahaan diperoleh :


1) Perusahaan hanya melakukan review secara garis besar (umum) atas pengendalian
manajemen. Belum dilakukan upaya review secara komprehensif dan sistematik terhadap
aktivitas pemasaran perusahaan.untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya
yang ekonomis dan efisien.
2) Perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang menawarkan bisnis minuman kopi blended
dengan harga terjangkau, unggul di kualitas dan cita rasa sesuai dengan lingkungan
pemasaran yang dihadapi dan perusahaan intensitas pesaingnya. Perusahaan hanya bersaing
di segmen pasar menengah kebawah hingga menengah.
3) Keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan adalah minimnya SDM yang dimiliki
perusahaan yang memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang
pendidikan tinggi.

4. Audit lanjutan dan pengembangan temuan yang dilakukan mencatat beberapa temuan
penting, sebagai berikut :
1) Perusahaan menjadi pilihan untuk berbisnis franchisee minuman kopi blanded siap saji hanya
untuk kalangan menegah kebawah sampai menengah., tidak ada rencana kerja pasti yang
menjadi patokan. Sehingga pendapatan dari para mitra kerjanya tidak stabil setiap bulan,
hanya beberapa daerah pemasaran yang pembelian bahan bakunya tergolong stabil, tidak ada
patokan khusus atau analisis khusus yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mengendalikan aktivitas pemasarannya.
2) Tidak ada informasi yang akurat yang dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan
harga produk.
3) Perusahaan hanya melihat dari pembelian kembali produknya dan mengevaluasi metode
pengiriman apabila ada kendala yang dihadapi, tidak mengevaluasi secara periodik.
4) Tidak ada biaya tambahan untuk promosi dan anggaran promosi belum memadai, belum ada
panduan periklanan yang dinyatakan secara jelas, dan tidak berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan.

Medan, 23 April 2020


No                    : 001/KLS/V/2020
Lampiran         : 3 Eksemplar
Perihal             : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Direktur PT. EXO
di Medan
            Kami telah melakukan audit atas pemasaran pada perusahaan PT. EXO untuk periode
2019. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran keuangan
perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas kewajaran laporan
keuangan perusahaan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang pemasaran pada PT. EXO.
Audit tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi,
sehingga dimasa yang akan datang perusahaan dapat lebih efektif dalam mencapai
tujuannya.          
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I              : Informasi Latar Belakang
Bab II             : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III           : Rekomendasi
Bab IV           : Ruang Lingkup Audit
            Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan
kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staff yang berhubungan dengan
pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah
terjalin dengan baik ini.

                                                                                                              Tim Audit

                                                                                                       Mrs. Eva dan Mrs. Yanthi


BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG

PT. EXO berlokasi di Jl. Sukacita No. 75 Medan Sumatera Utara , didirikan tanggal 20
Juni 2010 dan terdaftar pada tanggal 21 Juli 2011 oleh para pendiri yang terdiri dari :

1. Mr. Cahyono
2. Mr.Suhono

Visi perusahaan adalah untuk menjadi franchise minuman kopi blended siap saji no. 1 di
Indonesia dengan investasi yang terjangkau. Misi perusahaan adalah untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen dengan berfokus pada produk, sistem dan pelayanan yang
berkualitas dengan budaya K-O-P-I, yakni Kreatif, Orientasi kualitas, Produktif, dan Inovatif.
Dengan motto yang dianut perusahaan yakni “peluang bisnis yang low maintenance dan low
investment, tapi high style dan high profit”.

Susunan organisasi Perusahaan adalah sebagai berikut :


Pemilik/Founder         : Mr. Cahyono
Manager                       : Mr. Suhono
Direktur Keuangan                       : Mr. Baekono
Direktur Produksi : Mr. Suho
Direktur Pemasaran                     : Mr. Cheno

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk  :


4. Menilai bagaimana perusahaan melaksanakan setiap program/aktivitas pemasaran untuk
mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.

5. Menilai bagaimana kebijakan produk, kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta
kebijakan promosi dan publikasi yang diterapkan perusahaan.

6. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Fungsi Pemasaran yang ditemukan.
BAB II
KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami
dapat menyimpulkan sebagai berikut:

2. Kondisi
11) Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi.
12) Perusahaan tidak memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis.
13) Perusahaan tidak menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana
pemasarannya.
14) Perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya, analisis
pasar, dan audit pemasaran.
15) Manajemen tidak mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva
pengalaman, kebijakan penetapan harga pesaing.
16) Perusahaan tidak melakukan evaluasi secara periodik terhadap anggota salurannya.
17) Perusahaan tidak mengevaluasi secara periodik metode pengiriman produknya.
18) Anggaran promosi penjualan tidak memadai.
19) Perusahaan tidak memiliki tujuan periklanan dengan tegas.
20) Program periklanan tidak berjalan secara efisien.

3. Kriteria
6) Perusahaan harus beradaptasi dengan terjadinya perubahan kondisi bisnis. Perusahaan dapat
beradaptasi dengan perubahan kondisi apabila memiliki prosedur perencanaan pasar secara
tertulis. Dengan prosedur perencanaan pasar menghasilkan rencana yang tepat sesuai dengan
strategi pencapaian tujuan perusahaan
7) Perusahaan juga harus menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun
rencana pemasarannya, mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya,
analisis pasar, dan audit pemasaran
8) Manajemen mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva pengalaman,
kebijakan penetapan harga pesaing untuk mengetahui bagaimana pengaruh informasi tersebut
terhadap keputusan harga produk.
9) Perusahaan secara periodic melakukan evaluasi terhadap anggota salurannya,  metode
pengiriman produknya sehingga hasil evaluasi ini digunakan sebagai umpan balik dalam
pengambilan keputusan distribusi dan metode pengiriman pada periode berikutnya.
10) Anggaran promosi penjualan memadai sehingga terjadi kesesuaiaan anggaran promosi
dengan kebutuhan tujuan pemasaran.  Perusahaan juga harus memiliki tujuan periklanan
yang dinyatakan dengan tegas agar program periklanan telah berjalan secara efisien.

4. Penyebab
4) Perusahaan hanya melakukan review secara garis besar (umum) atas pengendalian
manajemen. Belum dilakukan upaya review secara komprehensif dan sistematik terhadap
aktivitas pemasaran perusahaan.untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya
yang ekonomis dan efisien.
5) Perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang menawarkan bisnis minuman kopi blended
dengan harga terjangkau, unggul di kualitas dan cita rasa sesuai dengan lingkungan
pemasaran yang dihadapi dan perusahaan intensitas pesaingnya. Perusahaan hanya bersaing
di segmen pasar menengah kebawah hingga menengah.
6) Keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan adalah minimnya SDM yang dimiliki
perusahaan yang memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang
pendidikan tinggi.

5. Akibat
5) Perusahaan menjadi pilihan untuk berbisnis franchisee minuman kopi blanded siap saji hanya
untuk kalangan menegah kebawah sampai menengah., tidak ada rencana kerja pasti yang
menjadi patokan. Sehingga pendapatan dari para mitra kerjanya tidak stabil setiap bulan,
hanya beberapa daerah pemasaran yang pembelian bahan bakunya tergolong stabil, tidak ada
patokan khusus atau analisis khusus yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mengendalikan aktivitas pemasarannya.
6) Tidak ada informasi yang akurat yang dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan
harga produk.
7) Perusahaan hanya melihat dari pembelian kembali produknya dan mengevaluasi metode
pengiriman apabila ada kendala yang dihadapi, tidak mengevaluasi secara periodik.
8) Tidak ada biaya tambahan untuk promosi dan anggaran promosi belum memadai, belum ada
panduan periklanan yang dinyatakan secara jelas, dan tidak berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan.

5. Pejabat yang bertanggung jawab :


 Manager : Mr. Suhono
 Direktur Pemasaran. : Mr. Cheno
Daftar Ringkasan Temuan Audit

No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat


1. Pemasaran perusahaanPerusahaan Perusahaan tetapPerusahaan menjadi
tidak menyesuaikanberadaptasi dengandengan tujuan awalnyapilihan untuk
tujuan denganterjadinya perubahanyakni menjadiberbisnis franchisee
perubahan kondisi. kondisi bisnis. franchise minumanminuman kopi
kopi blanded no. 1 diblanded siap saji
Indonesia. hanya untuk kalangan
menegah kebawah
sampai menengah.
2. Perusahaan tidakDengan prosedurManajemen hanyaTidak ada rencana
memiliki prosedurperencanaan pasarberpatokan padakerja pasti yang
perencanaan pasarmenghasilkan rencanabagaimana pasarmenjadi patokan.
secara tertulis. yang tepat sesuaiberkembang, melihatSehingga pendapatan
dengan strategibagaimana sikap daridari para mitra
pencapaian tujuanpesaingnya, dankerjanya tidak stabil
perusahaan. menyesuaikan dengansetiap bulan.
selera konsumen yang
dinamis.
3. Perusahaan tidakPrediksi pasarPrediksi pasar yangHanya beberapa
menggunakan prediksidihasilkan dari metodedilaksanakan olehdaerah pemasaran
pasar yangyang tepat dan disusunperusahaan hanyayang pembelian
komprehensif dalamberdasarkan informasisebatas daerah manabahan bakunya
menyusun rencanaprediksi pasar yangyang bisa dijadikantergolong stabil.
pemasarannya. realistis. basis pemasarannya.
4. Perusahaan tidakPerusahaan melakukanSDM yang dimilikiTidak ada patokan
mengendalikan salah satu auditperusahaan tidakkhusus atau analisis
aktivitas pemasaran secaramengetahui analisiskhusus yang
pemasarannya melaluivertikal ataubiaya. dilakukan oleh
analisis biaya, analisishorizontal. perusahaan dalam
pasar, dan audit upaya mengendalikan
pemasaran. aktivitas
pemasarannya.
5. Manajemen tidakElastisitas permintaanManajemen tidakTidak ada informasi
mengetahui tentangharga, pengaruh kurvamengetahui tentangyang akurat yang
elastisitas permintaanpengalaman, kebijakanelastisitas permintaandapat digunakan
harga, pengaruh kurvapenetapan hargaharga, pengaruh kurvaperusahaan untuk
pengalaman, pesaing adalahpengalaman, maupunmembuat keputusan
kebijakan penetapaninformasi untukkebijakan penetapanharga produk.
harga pesaing. membuat keputusanharga pesaing.
harga produk.
6. Perusahaan tidakHasil evaluasiTidak ada jadwalPerusahaan hanya
melakukan evaluasiperusahaan yangperiodik untuk menilaimelihat dari
secara periodiksecara periodikfranchiseenya karenapembelian kembali
terhadap anggotadigunakan sebagaitidak ada Supportingproduknya.
salurannya. umpan balik dalamFee yang diberikan.
pengambilan
keputusan distribusi
pada periode
berikutnya.
7. Perusahaan tidakHasil evaluasiTidak ada jadwalPerusahaan hanya
mengevaluasi secaraperusahaan yangperiodik untuk menilaimengevaluasi apabila
periodik metodesecara periodikmetode pengirimanada kendala yang
pengiriman digunakan sebagaiyang digunakan. dihadapi.
produknya. umpan balik dalam
pengambilan
keputusan pengiriman
pada periode
berikutnya.
8. Anggaran promosiPerusahaan Perusahaan jarangTidak ada biaya
penjualan tidakmenyediakan anggaranmengikuti event-eventtambahan untuk
memadai. untuk promosi,khusus untukpromosi.
sehingga sesuaimempromosikan
dengan kebutuhanproduknya.
tujuan pemasaran.
9. Perusahaan tidakDengan adanya tujuanPerusahaan lebihBelum ada panduan
memiliki tujuanperiklanan yangbanyak melakukanperiklanan yang
periklanan dengandinyatakan denganpromosi secara umum. dinyatakan secara
tegas. tegas dapat jelas.
mendukung
pencapaian tujuan
pemasaran
perusahaan.
10. Program periklananBeban periklananPerusahaan tidakTidak berpengaruh
tidak berjalan secaradengan kegiatanmemiliki anggaranlangsung terhadap
efisien. pemasaran yangpromosi yang pasti. laba perusahaan.
seharusnya dijalankan
secara efisien.

BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajememn dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu :
1. Kelemahan yang terjadi pada pengendalian manajemen yang dilakukan perusahaan.
2. Kelemahan yang ditimbulkan akibat minimnya SDM yang dimiliki perusahaan yang
memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang pendidikan tinggi.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi
atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :
1. Struktur organisasi perusahaan yang sederhana mempermudah manajemen untuk mangambil
kebijakan dalam fungsi pemasarannya. Namun disayangkan, kemudahan itu tidak didukung
dengan prosedur perencanaan pasar yang jelas tertulis. Manajemen hanya berpatokan pada
bagaimana pasar berkembang, melihat bagaimana sikap dari pesaingnya, dan menyesuaikan
dengan selera konsumen yang dinamis. Sebaiknya manajemen mulai membuat prosedur
perencanaan pasar yang tertulis sehingga perusahaan memiliki rencana kerja pemasaran yang
jelas selama satu periode.
2. Hal lainnya yang menjadi perhatian adalah latar belakang pendidikan SDM yang bekerja di
bagian pemasaran. Memang, salah satu visi dari perusahaan adalah untuk membuka lapangan
pekerjaan seluas-luasnya. Tapi sebagai bahan pertimbangan perusahaan, mungkin dengan
ditambahnya tenaga kerja profesional yang menguasai ilmu pemasaran, bisa lebih
mendukung pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
3. Perusahaan perlu lebih banyak mengadakan aksi-aksi sosial yang berhubungan dengan
masyarakat. Karena selain berfungsi sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, tapi bisa
juga sebagai sarana promosi brand perusahaan. Perusahaan juga lebih baik bukan hanya
menyebutkan saja kegiatan sosialnya, tapi juga menceritakannya.
4. Perusahaan perlu melakukan penilaian frachisee-nya, metode pengiriman, dan kinerja saluran
distribusinya secara periodik. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mempunyai informasi
kinerja mengenai frachisee-nya, metode pengiriman, dan kinerja saluran distribusi. Meskipun
keputusan untuk melakukan pembelian kembali bukan berada di perusahaan, tapi dengan
adanya informasi tersebut akan mempermudah manajemen dalam membuat keputusan
mengenai rekan kerjanya.
BAB IV
RUANG LINGKUP  AUDIT

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Fungsi Pemasaran PT. EXO. Audit kami mencakup penilaian atas kebijakan produk,
kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta kebijakan promosi dan publikasi yang
diterapkan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai