Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fitriya Muslimah Zam-Zam (18061104092)

Ahrizlia Sahidevi Wibowo (18061104086)

Kelas : 6C/2 (Akuntansi)

13-27 (Tujuan 13-1, 13-5, 13-6) Berikut ini adalah pengendalian internal independen yang
umumnya ditemukan dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Setiap pengendalian harus
dipertimbangkan secara independen.

1. 1 Sebelum cek disiapkan untuk membayar akuisisi oleh bagian utang usaha, pesanan
pembelian dan laporan penerimaan yang berkaitan dilampirkan pada faktur vendor yang
akan dibayar. Klerk lalu membandingkan kuantitas yang tercantum pada faktur dengan
laporan penerimaan dan pesanan pembelian, membandingkan harga dengan pesanan
pembelian, menghitung ulang perkaliannya, menambahkan kembali totalnya, dan
memeriksa nomor akun yang ditandai pada faktur untuk menentukan apakah sudah
diklasifikasikan dengan benar. Ia menunjukkan pelaksanaan prosedur tersebut dengan
memberikan inisial pada faktur itu.
2. Pada akhir setiap bulan, klerk akuntansi memperhitungkan semua laporan penerimaan
yang dipranomori (dokumen yang membuktikan penerimaan barang) yang dikeluarkan
selama bulan itu, dan menelusurinya ke setiap faktur vendor dan ayat jurnal akuisisi
berkaitan. Pengujian yang dilakukan klerk tidak meliputi pengujian kuantitas yang atau
uraian barang dagang yang diterima.
3. Klerk pengeluaran kas dilarang menangani kas. Rekening bank direkonsiliasi oleh orang
lain meskipun klerk mempunyai keahlian dan waktu yang cukup untuk melakukannya.
4. Sebelum cek ditandatangani oleh kontroler, dia memeriksa dokumentasi pendukung yang
menyertai cek itu. Pada waktu itu, dia memberikan inisial pada setiap faktur vendor untuk
menunjukkan persetujuannya.
5. Setelah kontroler menandatangani cek, sekretarisnya menulis nomor cek dan tanggal cek
tersebut dikeluarkan pada setiap dokumen pendukung untuk mencegah penggunaan
ulang.

DIMINTA

a. Untuk setiap pengendalian internal, tetapkan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
yang ingin dipenuhi oleh pengendalian itu.
b. Untuk setiap pengendalian, sebutkan satu pengujian pengendalian yang dapat dilakukan
auditor untuk menguji efektivitas pengendalian itu.
c. Untuk setiap pengendalian, sebutkan satu pengujian substantif yang dapat dilakukes
auditor untuk menentukan apakalh salah saji keuangan benar-benar terjadi.
*Sasaran yang terpenuhi bergantung pada apa yang dia teliti. Dia mungkin, misalnya,
memeriksa dokumen pendukung untuk akurasi dan bahkan untuk klasifikasi akun. Dalam acara
itu, kedua tujuan itu akan ditambahkan

Jawaban 13-27

a. Tujuan Audit Terkait Transaksi


1. Kejadian ( Transaksi akuisisi benar-benar terjadi diperkuat dengan adanya bukti berupa
pesanan pembelian dan laporan penerimaan yang dilampirkan pada faktur vendor tetapi
pencatatan transaksi belum dicatat karena transaksi baru akan dibayar), Akurasi (Untuk
melihat apakah data transaksi sudah benar klerk membandingkan data-data yang ada)
Dan Klasifikasi ( Klerk mengklasifikasikan faktur sesuai dengan dengan Inisial dari
faktur yang ada)
2. Kelengkapan (untuk memastikan kelengkapan ayat jurnal akuisisi klerk
memperhitungkan kembali laporan penerimaan barang yang dipranomori)
3. Kelengkapan ( Untuk memenuhi tujuan audit kelengkapan maka, klerk pengeluaran kas
di khusukan untuk memeriksa pengeluran kas), ( Akurasi (untuk mencapai tujuan
akurasi maka diperlukan rekonsiliasi bank agar transaksi dapat dinyatakan dalam jumlah
yang benar)
4. Kejadian (Untuk memenuhi tujuan Kejadian, kontroler memeriksa dokumentasi
pendukung untuk memastikan apakah transaksi benar-benar terjadi), Akurasi ( untuk
memeriksa ketepatan data kontroler memeriksa dokumentasi pendukung), Klasifikasi
( kontroler mengklasifikasikan faktur sesuai dengan dengan Inisial dari faktur yang ada)
5. Pengaturan Waktu (untuk mencegah kesalahan terjadi jika transaksi tidak dicatat pada
hari terjadinya dan untuk mencegah penggunaan ulang cek, maka diperlukan penulisan no
cek dan tgl cek pada saat dikeluarkan)
b. Test of Control Prosedur
1. Pemeriksaan dokumen, arsip dan laporan. (memeriksa faktur untuk inisial yang
menunjukkan bahwa tinjauan telah dilakukan)
2. Pengamatan aktivitas yang terkait dengan pengendalian
3. Meminta keterangan dari personil klien yang sesuai (memastikan pemahaman setiap
personel terhadap tugas”nya)
4. Pemeriksaan dokumen, arsip, dan laporan. ( agar setiap faktur memiliki inisial yang
menunjukkan persetujuan kontroler)
5. Pemeriksaan dokumen, arsip, dan laporan (cek ditandatangani kemudian tanggal dan
nomor cek dicantumkan)
c. Uji Substabtif
1. Pengujian substantif atas transaksi (memeriksa faktur vendor dan memeriksa kembali
item yang diperiksa oleh petugas)
2. Pengujian substantif atas transaksi (menyesuaikan pernyataan vendor dengan daftar
hutang dagang)
3. Pengujian substantif atas transaksi (melakukan pengujian rekonsiliasi bank)
4. Pengujian substantif atas transaksi (memeriksa dokumen pendukung dan memberikan
inisial pada faktur untuk menunjukan persetujuan kontroler)
5. Pengujian substantif atas transaksi (memeriksa faktur, no cek dan tgl cek)

14-28 (Tujuan 14-3, 14-5) Berikut adalah prosedur audit yang umum untuk pengujian
penjualan dan penerimaan kas:

1. Membandingkan kuantitas dan deskripsi item-item pada salinan faktur penjualan dengan
dokumen pengiriman terkait
2. Menelusuri penerimaan kas yang dicatat dalam file induk piutang usaha ke jurnal
penerimaan kas dan membandingkan nama pelanggan, tanggal, serta jumlah masing-
masing.
3. Memeriksa salinan faktur penjualan untuk menunjukkan bahwa harga jual per unit telah
dibandingkan dnegan daftar harga yang disetujui.
4. Memeriksa salinan faktur penjualan untuk menentukan apakah klasifikasi akun penjualan
telah dimasukkan dalam dokumen.
5. Memeriksa jurnal penjualan menyangkut transaksi dengan pihak terkait, wesel tagih dan
pos-pos tidak biasa lainnya.
6. Memilih sampel pesanan pelanggan dan menelusuri dokumen ke dokumen pengiriman,
faktur penjualan, dan file induk piutang usaha yang terkait untuk membandingkan nama,
tanggal, serta jumlah.
7. Memeriksa bukti audit penerimaan kas.
8. Memeriksa sampel remittance advice untuk menyetujui diskon tunai.
9. Memperhitungkan urutan numeris remittance advice dan menentukan apakah ada tanda
cross-reference untuk masing-masing yang menunjukkan bahwa hal tersebut telah dicatat
dalam jurnal penerimaan kas.

Diminta :

a. Identifikasilah apakah setiap prosedur audit merupakan pengujian pengendalian atau


pengujian substantif atas transaksi.
b. Sebutkan mana dari setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang akan dipenuhi
oleh prosedur audit.
c. Untuk setiap pengujian pengendalian dalam bagian a, sebutkan pengujian substantif yang
akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji moneter.
Jawaban 14-27 :

Pengujian pengendalian
A. TUJUAN AUDIT TERKAIT
atau pengujian transaksi B. UJI SUBSTANTIF
TRANSAKSI (S)
substantif
1. PSAT Akurasi Tak dapat diterapkan
2. PSAT Posting dan pengikhtisaran Tak dapat diterapkan
3. PP Akurasi Bandingkan harga jual unit pada
faktur penjualan duplikat
dengan daftar harga yang
disetujui.
4. PP Klasifikasi Periksa contoh transaksi
penjualan untuk menentukan
apakah masing-masing
diklasifikasikan dengan benar
dalam jurnal penjualan.
5. PSAT Klasifikasi Tak dapat diterapkan
6. PSAT 1. Kelengkapan Tak dapat diterapkan
2. Akurasi
3. Posting dan
pengikhtisaran
7. PSAT 1. Pengaturan Waktu Tak dapat diterapkan
2. Kelengkapan
3. Kejadian
8. PP Akurasi Hitung ulang diskon tunai untuk
sampel pengiriman uang dan
tentukan apakah masing-masing
sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
9. PSAT Kelengkapan Lacak dari sampel nasihat
pengiriman uang ke jurnal
penerimaan kas untuk
menentukan apakah kas terkait
dicatat.
14-32 (Tujuan 14-3) YourTeam.com adalah toko ritel online yang menjual memorabilia
kampus dan tim olah raga professional, seperti topi, kaus, pin, dan produk logo olahraga
lainnya. Pelanggan memilih kampus atau tim professional dari sebuah menu pull-down di
Website perusahaan. Untuk setiap tim yang terdaftar, website akan menyediakan deskripsi
produk, harga, dan gambaran mengenai semua produk yang dijual secara online.
Pelanggan dapat mengklik pada nomor produk item yang ingin mereka beli. Berikut
adalah pengendalian internal yang diterapkan YourTeam.com atas penjualan onlinenya:

1. Hanya produk yang ditunjukkan pada website yang dapat dibeli secara online. Produk
perusahaan lainnya yang tidak ditunjukkan dalam daftar website tidak tersedia untuk dijual
secara online.
2. Sistem penjualan online dihubungkan dengan system persediaan perpetual yang
memverifikasi kuantitas yang ada di tangan sebelum pemrosesan penjualan.
3. Sebelum penjualan diotorisasi, YourTeam.com memperoleh kode otorisasi kartu kredit
secara elektronik dari agen kartu kredit.
4. Penjualan online akan ditolak jika alamat pengiriman pelanggan tidak sesuai dengan
alamat penagihan kartu kredit.
5. Sebelum penjualan diselesaika, layar online akan tetap menunjukkan nama produk,
deskripsi, harga per unit, dan total harga jual untuk transaksi online tersebut. Pelanggan
harus mengklik tombol accept atau reject penjualan untuk menunjukkan persetujuan atau
penolakan terhadap penjualan online itu.
6. Setelah pelanggan menyetujui penjualan online, system penjualan online akan menciptakan
file pending sales, yang merupakan file data online yang digunakan oleh personel gudang
untuk memroses pengiriman. Penjualan online tidak dicatat dalam jurnal penjualan hingga
personel gudang memasukkan nomor bill of landing dan tanggal pengiriman ke dalam file
data pending sales.

Diminta:

a. Untuk setiap pengendalian, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
yang akan dipenuhi jika setiap pengendalian berjalan efektif.
b. Untuk setiap pengendalian, gambarkan salah saji keuangan yang potensial yang dapat
saja terjadi jika pengendalian tersebut tidak ada.
Jawaban 14-32 :

C. KESALAHAN LAPORAN KEUANGAN


B. TUJUAN AUDIT TERKAIT
KONTROL POTENSIAL JIKA PENGENDALIAN TIDAK
TRANSAKSI
ADA
Penjualan dapat dicatat untuk produk yang
1. Kejadian tidak valid atau tidak ada.
  Ketepatan Penjualan dapat diproses berdasarkan
informasi harga yang tidak akurat.
Penjualan dapat dicatat untuk produk yang
tidak ada.
2. Kejadian Penjualan dapat diproses untuk produk
  Ketepatan yang sudah ada menggunakan jumlah yang
dipesan, meskipun jumlah yang dipesan
tidak tersedia.
3. Penjualan dapat diproses untuk pelanggan
Kejadian
  yang tidak mampu membayar.
Pengiriman dapat dilakukan kepada orang
4. yang melakukan pembelian dengan kartu
Kejadian
  kredit yang tidak sah (misalnya dengan
kartu kredit curian).
Penjualan mungkin diproses secara tidak
5.
Ketepatan akurat (mis., Produk salah, harga salah,
 
kuantitas salah).
Penjualan dapat dicatat meskipun
6. Kejadian pengiriman belum terjadi.
  Pengaturan waktu Penjualan mungkin dicatat dalam periode
waktu yang salah.

Anda mungkin juga menyukai