NIM : 18061104061
KELAS : 5/C2
MK : Perekonomian Indonesia
HARI/TGL : Selasa, 15-12-2020
Buku dengan judul “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Konsep, Target dan
Strategi Implementasi” disusun untuk memudahkan pembaca dalam memahami kompleksitas
konsep serta tantangan implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Buku ini
menjelaskan tentang hubungan SDGs dengan konsep pembangunan berkelanjutan, tentang
Indikator serta masing-masing Tujuan dan Target SDGs yang terkumpul di dalam Pilar
Pembangunan Manusia, Pembangunan Ekonomi Hijau dan Pembangunan Lingkungan Hidup
yang didukung oleh Pilar Tata Kelola. Buku ini juga menjelaskan tentang Strategi pelaksanaan
SDGs, termasuk Strategi Pelaksanaannya di Indonesia. Apresiasi dan terima kasih kami
sampaikan kepada SDGs Center, Universitas Padjadjaran, khususnya kepada para pihak yang
telah banyak membantu: Aisyah A. Ghina, Nirwan Maulana, Megananda, Ade Maulana dan
Wiartini Citrasari, serta kepada rekan Profesor Arief Anshory Yusuf dan Dr. Zuzy Anna,
Direktur Eksekutif SDGs Center Universitas Padjadjaran.
1B. Pengertian dana desa adalah sejumlah anggaran dana yang diberikan kepada desa dari
pemerintah. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
merupakan sumber dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Jumlah yang diterima
paling sedikit adalah 10% dari APBN.
Dari besaran alias angka dana desa yang direncanakan bakal terus membesar, membuat semua
mata beralih ke isu ini. Pemerintah saat ini memang menempatkan pembangunan Indonesia dari
pinggiran dan itu berarti adalah desa, sebagai prioritas pembangunan. Jadi, pemerintah sedang
sangat support terhadap berbagai perkembangan desa. Ini adalah wacana cukup baru karena
sebelumnya, desa dianggap hanya bagian dari struktur di atasnya. Tapi sekarang desa memiliki
kewenangan mengatur dirinya sendiri menuju kesejahteraan bagi warganya.
Untuk mendorong desa menjadi desa sejahtera dengan kekuatan swadaya maka pemerintah
lantas mengucurkan dana desa dengan jumlah lebih besar dan memberikan kewenangan penuh
pada desa dalam hal pengelolaan dana desanya itu. Kekuatan desa ini bukan main-main
melainkan berpayung UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tahun 2018 ini pemerintah
mengalokasikn dana Rp. 60 Triliun, sama dengan 2017 lalu. Rencana mengucurkan Rp. 120
triliun ditunda tahun 2019karena berbagai pertimbangan.
Nah, besarnya dana yang digelontorkan ke desa sekaligus besarnya inilah salahsatu yang
membuat isu ini menjadi besar. Siapa yang tidak tertarik dengan tumpukan rupiah? Masalahnya
adalah, hingga detik ini bangsa ini masih belum lepas dari cengkeraman korupsi di berbagai level
mulai dari dugaan korupsi e-KTP yang sekarang sedang dihadapi Setya Novanto yang
penankapannya sangat dramatis itu, deretan Bupati yang digelandang KPK, belum termasuk
pejabat lain yang masuk bui gara-gara korupsi.
1C.
Teori ekonomi makro membahas beberapa hal seperti penentuan kegiatan ekonomi, tingkat
pengangguran, inflasi juga hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi secara keseluruhan. Berikut
ini merupakan ruang lingkup ekonomi yang dapat diketahui:
2A. 17 tujuan SDGs ( sustainable development goals ). TPB/SDGs merupakan komitmen global
dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu
(1) Tanpa Kemiskinan;
Mengakhiri Kemiskinan Dalam Segala Bentuk di Manapun. Dalam Outcome Document
Transforming Our World: The 2030 Agenda For Sustainable Development tujuan
mengakhiri kemiskinan menjadi tujuan “utama” dari 17 tujuan yang disepakti dalam
SDGs. Tujuan pertama dari 17 tujuan SDGs adalah “Mengakhiri Kemiskinan dalam
Segala Bentuk Di Mana Pun” (End poverty in all its forms everywhere). Tujuan utama
tersebut harus menjadi tema pembangunan, agenda utama dan berkelanjutan yang
melatari berbagai tujuan pembangunan lainnya seperti infrastruktur, pariwisata, pangan
dan energi dan lain-lain.
Mengurangi Kesenjangan Intra dan Antar Negara. Kesenjangan pendapatan adalah masalah
global yang membutuhkan solusi global. Hal ini melibatkan perbaikan aturan, pengawasan
pasar dan institusi finansial, serta mendorong bantuan pembangunan dan investasi asing
secara langsung pada wilayah-wilayah yang paling membutuhkan. Memfasilitasi
perpindahan dan pergerakan penduduk yang aman juga menjadi kunci untuk menjembatani
perbedaan yang semakin lebar.
Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan. Pengelolaan efisien dalam
penggunaan sumber daya alam milik bersama, dan cara kita membuang sampah beracun dan
polutan adalah target penting untuk meraih tujuan ini. Selain itu mendorong industri, bisnis,
dan konsumen untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah sama pentingnya, seperti
halnya juga mendukung negara-negara berkembang untuk bergerak menuju pola konsumsi
yang lebih berkelanjutan pada 2030. Produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab adalah
satu dari 17 Tujuan Global yang tersusun dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Dan pendekatan terpadu sangat penting demi kemajuan di seluruh tujuan.
2B. E-money adalah uang elektronik yang dapat berfungsi untuk beberapa transaksi. Salah
satunya untuk pembayaran tol serta transportasi. Seperti yang diketahui, e-money hanya
digunakan untuk transportasi saja. Ada banyak fungsi lainnya yang bisa digunakan dari e-money
itu. Seperti beberapa fungsi berikut ini.
1. Memberikan Kemudahan
2. Tidak Menunggu Uang Kembalian
3. Mudah Diaplikasikan
Berikut beberapa contoh e-Money berbentuk kartu pra bayar yang banyak beredar dan memiliki
cakupan penggunaan yang luas di seluruh Indonesia.
e-Money Bank Mandiri. Bank Mandiri menjadi salah satu bank pemerintah yang serius
menggeluti peluang bisnis dari e-Money. ...
Tap Cash dari BNI. ...
Flazz dari Bank BCA. ...
BRIZZI dari BRI.
E-Budgeting Merupakan singkatan dari elektronik budgeting atau dalam bahasa indonesia
seringkali disebut dengan anggaran elektronik atau anggaran yang disusun secara digital, baik itu
melalui web maupun melalui aplikasi. e-budgeting merupakan program dari pemerintah
khususnya bagian e-goverment untk mendukung tranparasi dan akuntabilitas dalam budgeting.
Tujuan e-budgeting adalah supaya laporan menjadi transparan, sehingga bisa di lihat oleh semua
orang yang berwenang (dalam pemerintah dapat dilihat oleh semua masyarakat)
3B. Investasi dalam negeri atau yang juga dikenal dengan nama Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) dianggap mampu mendorong perekonomian suatu negara berkembang dengan
sangat baik, dimana jika investasi yang terjadi di dalam negeri mengalami peningkatan maka
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Jufrida, 2016).adapun Manfaat Penanaman Modal
Dalam Negeri, adalah sebagai berikut: mampu menghemat devisa; mengurangi ketergantungan
terhadap produk asing; mendorong kemajuan industri dalam negeri melalui keterkaitan ke depan
dan keterkaitan ke belakang; memberikan kontribusi dalam upaya penyerapan tenaga kerja;
Menurut Sukirno (2000) kegiatan investasi yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus
akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional
dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting
dari kegiatan investasi, yakni (1) investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran
agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat, pendapatan
nasional serta kesempatan kerja; (2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan
menambah kapasitas produksi; (3) investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.