TAHUN 2020
Tujuan Audit Penjualan 1. Penjualan yang dicatat untuk pengiriman yang benar-
benar dilakukan kepada pelanggan (eksistensi ).
2. Transaksi penjualan yang ada seluruhnya tercatat
(kelengkapan).
3. Penjualan yang tercatat untuk barang yang dikirim dan
secara tepat ditagih dan dicatat (akurasi).
4. Transaksi penjualan diklasifikasikan dengan benar
(klasifikasi).
5. Penjualan dicatat pada tanggal yang benar (timing).
6. Transaksi penjualan secara tepat dibukukan dalam
buku piutang ( Account Receivable master file) dan
secara tepat dipindahkan dan diikhtisarkan (posting
dan summarization).
Prosedur Audit Penjualan 1. Menelaah sales journal (buku harian penjualan) dan
master file atas transaksi dan jumlah yang tidak biasa.
2. Menelusuri ayat-ayat sales journal ke dokumen
pendukung, mencakup salinan faktur penjualan, bill of
lading, pesanan penjualan, dan pesanan pelanggan
(custumer Order).
3. Menelusuri dokumen pengiriman ke sales journal
untuk menyakinkan bahwa setiap dokumen tersebut
dicatat.
4. Menelusuri ayat-ayat dalam sales journal ke faktur
penjualan.
5. Menghitung kembali harga dan perkalian atas faktur
penjualan.
6. Menelusuri detail dalam faktur penjualan ke dokumen
pengiriman pesanan penjualan, pesanan pelanggan.
7. Memeriksa salin faktur penjualan untuk klasifikasi
akun yang tepat.
8. Membandingkan tanggal pencatatan penjualan dalam
sales journal dengan salinan faktur penjualan dan bill
of lading.
9. Menelusuri faktur penjualan yang dipilih dari sales
journal ke account receivable master file dan menguji
jumlah tanggal, dan nomor faktur.