Disusun Oleh :
Lulu Atun Nafisah 117040144
Ghina Safitri 117040145
Rosdyana Safitri 117040168
Kelas: 4 F
2020
A. Konsep dan Definisi Audit Manajemen
Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian terhadap
efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Audit manajemen dirancang
secara sistematis untuk mengaudit aktivitas, program-program yang
diselenggarakan, atau sebagian dari entitas yang bisa diaudit untuk menilai
dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien,
serta apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat
tercapai dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan perusahaan. Berbagai jenis audit dilakukan untuk memastikan
bahwa proses operasi di dalam perusahaan telah berjalan sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku serta pengelolaan terhadap sumber daya
dalam proses tersebut berjalan secara efektif dan efisien.
Dari definisi yang dikumpulkan maka diperoleh beberapa karakteristik
pemeriksaan manajemen yaitu :
CONTOH KASUS
Kriteria :
1) Pengelolaan pelatihan karyawan harus didukung anggaran yang memadai
dan disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan
2) Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara
periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan
3) Pelaksanaan progam pelatihan penggunaan mesin harus tuntas
diselesaikan hingga tahap akhir
4) Adanya benchmarking (patokan) atas persentase kegagalan produk selama
proses produksi pada industri yang sama yang lebih berhasil dalam proses
produksi
Penyebab :
1) Tidak memadainya anggaran pengelolaan pelatihan karyawan
ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap
akhir
2) Ada waktu jeda yang cukup lama dalam proses pengidentifikasian
topik pelatihan apa yang dibutuhkan karena tidak adanya rencana
pelatihan dan pengembangan karyawan yang disusun secara periodik
3) Karyawan tidak mahir dan terampil untuk mengoperasikan mesin di
lapangan sesuai standar manual pelatihan yang di berikan
4) Buruknya pendokumentasian untuk penilaian hasil pelatihan karyawan
5) Banyak kegagalan produk dan pemborosan dalam proses produksi
Akibat :
1) Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap
akhir yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan
kemahiran karyawan dalam mengoperasikan mesin baru
2) Banyanknya produk gagal dalam proses produksi sehingga volume
atau output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan
harga pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang
dihasilkan
3) Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam peningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan
4) Menurunnya volume penjualan akibat besarnya pengembalian produk
oleh pelanggan
Rekomendasi :
1) Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program
pelatihan karyawan agar program tersebut terlaksana hingga tuntas
sehingga peningkatan keterampilan karyawan atas pengoperasian
mesin baru sesuai dengan yang diharapkan
2) Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara
periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan
3) Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi sebagai umpan balik atas
peningkatan kualitas dan produk yang dihasilkan supaya terjadi
penurunan yang signifikan atas kegagalan produk dan pengembalian
produk oleh pelanggan
DAFTAR PUSTAKA
http://aka2013feunma.blogspot.com/2016/12/makalah-konsep-dasar-audit-
manajemen.html
https://id.scribd.com/doc/117704170/Contoh-Kasus-Audit-Manajemens