Anda di halaman 1dari 2

Refa Aditya Nugraha, 0116101090, B

29

Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Ketika kita akan melakukan pengujian atas rincian saldo yang menekankan
pada akun neraca, kita juga perlu memperhatikan akun-akun dalam laporan laba rugi.
Contoh, auditor melakukan konfirmasi pada saldo piutang atas lebih saji yang
menyebabkan selain piutang, penjualan juga lebih saji.

Dari contoh konfirmasi piutang, auditor dianggap telah menyelesaikan kerta


kerja dan menetapkan risiko deteksi, auditor juga dapat melihat data berdasarkan
aged trial balance, dimana aged trial balance ini akan di foot dan cross-foot
menggunakan perangkat lunak untuk menghitung ulang umur piutang.

Piutang Usaha yang Dicatat Memang Ada

Melanjutkan yang tadi konfirmasi piutang, auditor akan melakukan


konfirmasi pada saldo pelanggan sebelumnya untuk menentukan pengujian apakah
keberadaan piutang pada perusahaan benar adanya atau tidak. Auditor tidak
memeriksa dokumen pengiriman dan bukti penerimaan kas, namun dokumen dan
bukti ini digunakan sebagai bukti alternatif jika tidak terdapat respon.

Piutang Usaha yang Ada telah Dicantumkan

Auditor akan kesulitan untuk melakukan pengujian jika saldo akun tersebut
dihilangkan dari aged trial balance, bahkan jika penjualan kepada pelanggan juga
dihilangkan pada jurnal penjualan maka kurang saji pada piutang sangat sulit untuk
ditemukan. Namun masih ada harapan dengan melakukan pengujian substantif pada
kurang saji piutang dan penjualan di perusahaan atas transaksi yang sudah dikirimkan
namun belum dicatat.
Piutang Usaha Sudah Akurat

Melakukan konfirmasi pada akun dari neraca saldo untuk menentukan


keakuratan piutang usaha, jika dalam pelaknaannya tidak mendapat respon dari
konsumen makan auditor perlu menggunakan dokumen pendukung untuk diuji debet
dan kredit pada setiap saldo pelanggan yang didasari pengiriman dan penerimaan kas.

Piutang Usaha Diklasifikasikan dengan Benar

Mereview aged trial balance akan mempermudah auditor mengklasifikasikan


piutang usaha, dimana wesel tagih / piutang usaha diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar dan saldo kredit piutang yang signifikan sebagai utang usaha.

Pisah Batas Piutang Usaha Sudah Benar

Apabila transaksi dalam periode berjalan dicatat pada periode selanjutnya atau
sebelumnya maka ini disebut salah saji pisah batas, hal ini perlu dilakukan pengujian
untuk memverifikasi apakah pencatatannya sudah dilakukan pada periode yang benar.

Salah saji pisah batas dapat ditemukan pada penjualan, retur dan pengurangan
penjualan dan penerimaan kas. Untuk menentukan kelayakan pada akun tersebut
maka auditor perlu memustukan kriteria pisah batas, melakukan evaluasi pada
prosedur yang memadai terhadap klien dan menguji pisah batas tersebut.

Kriteria pengiriman barang sebagai dasar klien mencatat penjualan digunakan


oleh auditor untuk menguji pisah batas penjualan, dimana pengukuran atas laba
periode berjalan didasarkan pada metode yang sesuai standar akuntansi secara
konsisten sehingga perlu mengevaluasi metode klien dengna menentukan prosedur
yang akan digunakan.

Jika pengendalian internal klien perusahaan baik, auditor cukup menggunakan


nomor dokumen pengiriman sebagai alat pembanding terhadap nomer dengan
penjualan pada periode berjalan atau selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai