Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR AUDIT

INTERNAL
ARUM ARDIANINGSIH
Sistematika pembahasan

1. Definisi
2. Peran audit internal
3. Asosiasi audit internal
3
Definisi Audit Internal

 Menurut IIA (Institute of Internal Auditors) : Audit internal adalah suatu aktivitas konsultasi yang independen,
objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Membantu organisasi untuk
mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan keefektifan manajemen resiko, pengendalian, dan proses pemerintah.
 Menurut Sawyer : Audit internal adalah suatu penilaian yang sistematik dan objektif oleh auditor internal dari
berbagai operasi dan pengendalian dalam organisasi untuk menentukan bahwa (1) informasi keuangan dan operasi
akurat dan dapat dipercaya; (2) resiko perusahaan diidentifikasi dan diminimalisir; (3) peraturan dari luar dan
dalam organisasi dipatuhi; (4) target operasi tercapai; (5) sumber daya digunakan secara efisien dan ekonomis; (6)
tujuan organisasi tercapai secara efektif.
Mengapa audit internal dibutuhkan?.
Audit internal dibutuhkan karena

 untuk meningkatkan dan melindungi nilai organisasi dengan memberikan jaminan, saran,
dan wawasan berbasis risiko dan obyektif.
 untuk memberikan jaminan atas pengendalian internal, manajemen risiko dan tata Kelola
perusahaan lebih waspada terhadap perkembangan global.
Jenis-jenis Auditor

a. Auditor independen
b. Auditor intern
c. Auditor pemerintah
JENIS AUDITOR

i. Auditor independence : auditor professional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum
terutama dalam bidang audit atas LK yang dibuat pihak lain.
ii. Auditor pemerintah : auditor professional yang bekerja di pemerintahan yang tugas pokoknya melakukan
audit atas pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.
iii. Auditor internal : auditor yang bekerja di perusahaan (swasta/pemerintah) yang tugas pokoknya
mennetukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,
menentukan baik tidaknya penjagaan terhadap kekayaan perusahaan, menentukan efisiensi dan
efektivitas prosedur kegiatan perusahaan, menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian organisasi.
Peran audit internal

 Peran watchdog meliputi aktivitas inspeksi, observasi, perhitungan dan pengujian transaksi untuk memastikan
ketaatan kepada peraturan perundang-undangan. Apabila dijumpai kecurangan atau kesalahan dapat dilakukan
koreksi atas sistem pengendalian manajemen. Pada umumnya memberikan rekomendasi dan memiliki dampak pada
jangka pendek, yaitu adanya tindaklanjut dan perbaikan atau revisi dari kesalahan.
 Peran konsultan meliputi aktivitas pengelolaan sumber daya untuk mencapai 3E. Rekomendasi dibuat untuk jangka
menengah dalam hal perbaikan dan peningkatan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan.
 Peran katalis meliputi pengenalan berbagai risiko yang mengancam pada ketidaktercapaian tujuan perusahaan dalam
jangka panjang. Tujuannya adalah menyakinkan aktivitas organisasi yang dijalankan telah menghasilkan luaran
dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
Perbedaan Auditor Eksternal & Internal 9
PERBEDAAN AUDIT INTERNAL DAN AUDIT
KEUANGAN
AUDIT INTERNAL AUDIT KEUANGAN

Menemukan penyebab kelemahan, menganalisis


Audit data akuntansi, proses pencatatan dan
1 Karakteristik akibat, menenttukan perbaikan program/aktivitas
laporan akuntansi
perusahaan.

Keseluruhan aspek manajemen baik yang bersifat


2 Keluasan audit Cenderung ke aspek data keuangan (finansial)
kuantitatif maupun kualitatif

Menemukan berbagai kelemahan dalam operasional Mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan
perusahaan selanjutnya dilakukan perbaikan  yang disajikan telah sesuai dengan PABU (GAAP)
3 Tujuan Audit
penghematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian  lap. Dapat digunakan untuk pemakai laporan
tujuan perusahaan. keuangan

Keseluruhan fungsi manajemen dan unit terkait,


Data akuntansi dan proses penyajian laporan yang
mencapai seluruh aktivitas/program. Keluasan audit
4 Ruang Lingkup disajikan manajemen. Keluasan audit bergantung
bergantung pada pengendalian manajemen
pada efektivitas pengendalian internal perusahaan.
perusahaan.

Berdasar kepedulian manajemen untuk memperbaiki Keharusan menyampailan laporan keuangan yang
5 Dasar Yuridis
program. telah diaudit (akuntan publik).
KERANGKA KERJA AUDIT INTERNAL
KRITERIA

KONDISI PENYEBAB
GAP
Hasil aktual
Pelaksanaan Pelaksanaan
Program Program
AKIBAT
keuangan

Non keuangan

REKOMENDASI

TINDAK LANJUT
Tahapan audit internal

1. Perencanaan (tujuan, lingkup audit, identifikasi dan penilaian risiko, penyusunan program kerja audit).
2. Pelaksanaan(pengujian dan pengumpulan bukti, evaluasi, pengambilan keputuan, rekomendasi)
3. Pelaporan(penyampaian kesimpulan sementara, penyusunan laporan, distribusi laporan, monitoring tindaklanjut).
Organisasi terkait dengan auditor internal

 The institute of internal auditors(IIA)--- Auditor internal, komite audit, satuan kerja pengawas internal.
 Aparat pengawasan internal pemerintah(APIP)--- Inspektorat, BPKP.
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai