Anda di halaman 1dari 34

Kelompok 11 :

 Tiara Priscilla
Bostani Internal Audit dan
2010532051
 Velmi Wulandari
2010533023
Audit Pemerintahan
 Vira Yunita
2010533024
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan peran auditor internal dalam audit keuangan
2. Menjelaskan persyaratan audit dan pelaporan di bawah
Standar Audit Pemerintah dan Undang-Undang Audit
Tunggal.
3. Membedakan audit operasional dan audit keuangan.
4. Memberikan gambaran tentang audit operasional.
5. Merencanakan dan melakukan audit operasional.
Internal Financial
1 Auditing
Internal Financial Auditing
The Institute of Internal Auditors Professional Practices
Framework (IPPF) mengartikan audit internal sebagai
kegiatan jaminan dan konsultasi yang independen dan
objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan
meningkatkan operasi organisasi
 Manajemen risiko
 Kontrol
 Proses tata kelola
Internal Financial Auditing
Auditor internal diharapkan memberikan nilai bagi
organisasi melalui peningkatan efektivitas operasional
serta melakukan tanggung jawab tradisional, yaitu :
- meninjau keandalan dan integritas informasi
- memastikan kepatuhan terhadap kebijakan
- mengamankan aset
1. Institute of Internal Auditors (IIA)
 Merupakan organisasi profesi untuk auditor internal
 serupa dengan AICPA yang menetapkan standar etika dan praktik,
memberikan pendidikan, dan mendorong profesionalisme
 Menetapkan program sertifikasi Certified Internal Auditor (CIA)
 Semua anggota IIA dan Auditor Internal Bersertifikat setuju untuk
mengikuti Kode Etik Institut, yang mensyaratkan kepatuhan terhadap
Standar.
 Di Indonesia, gelar internal auditor bersertifikasi Qualified Internal
Auditor (QIA)
3. Hubungan antara auditor internal dan ektsernal

 PERSAMAAN ANTARA INTERNAL AUDITOR DAN


EKSTERNAL AUDITOR

a) Harus kompeten dan tetap objektif dalam pekerjaan dan


pelaporan
b) Metodologi sama dalam pelaksanaan audit
c) Mempertimbangkan risiko dan materialitas
3. Hubungan antara auditor internal dan ektsernal

 PERBEDAAN ANTARA INTERNAL AUDITOR DAN


EKSTERNAL AUDITOR

a) Tanggung jawab auditor internal yaitu kepada manajemen dan


dewan, sedangkan tanggung jawab auditor eksternal yaitu kepada
pengguna laporan keuangan
b) Sudut pandang dalam menilai mempertimbangkan risiko dan
materialitas
3. Hubungan antara auditor internal dan ektsernal

 HUBUNGAN ANTARA INTERNAL AUDITOR DAN


EKSTERNAL AUDITOR

Auditor eksternal mengandalkan hasil dari auditor internal untuk menilai


risiko pengendalian yang sudah dievaluasi oleh auditor eksternal. Jika
auditor internal efektif, auditor eksternal dapat mengurangi risiko
pengendalian secara signifikan dan mengurani pengujian substansif
sehingga dapat mengurangi biaya secara substansial.
Governmental Financial
2 Auditing
Governmental Financial
Auditing
• Sumber utama literatur otoritatif untuk melakukan audit
pemerintah adalah Standar Audit Pemerintah, yang
dikeluarkan oleh GAO.
• Karena warna sampulnya, buku ini biasanya disebut sebagai
“Buku Kuning”
• Berisi standar panduan untuk audit kinerja atau sering
disebut General Accepted Government Auditing Standards
(GAGAS).
• mencakup beberapa kategori informasi untuk diaudit,
termasuk laporan keuangan unit pemerintah, kontrak dan
hibah pemerintah, pengendalian internal, penipuan, dan
ketidakpatuhan lainnya terhadap undang-undang dan
peraturan.
1. Persyaratan audit dan pelaporan keuangan—Buku Kuning

konsisten dengan prinsip-prinsip standar audit AICPA, dan juga berisi panduan
tambahan yang luas, termasuk penambahan dan modifikasi

Materialitas dan Kontrol kualitas Audit kepatuhan


signifikansi

Pelaporan
2. Audit and reporting requirements—Single audit act and
OMB Circular a-13

Persyaratan audit :
1. Pelaksanaan audit harus sesuai dengan GAGAS
2. Auditor harus memahami pengendalian internal atas program-
program federal yang cukup
3. Auditor harus menentukan apakah klien telah mematuhi undang-
undang, peraturan, dan ketentuan kontrak atau perjanjian hibah
2. Audit and reporting requirements—Single audit act and
OMB Circular a-13

Syarat pelaporan :
1. Opini tentang apakah laporan keuangan telah sesuai dengan GAAP
2. Opini apakah daftar penghargaan federal disajikan secara wajar
dalam semua hal yang material
3. Laporan pengendalian internal yang berkaitan dengan laporan
keuangan dan program utama.
4. Laporan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, dan
ketentuan kontrak atau perjanjian hibah, di mana ketidakpatuhan
dapat berdampak material terhadap laporan keuangan
5. Jadwal temuan dan biaya yang dipertanyakan
3. Panduan AICPA untuk auditor

 Auditor harus terbiasa dengan standar audit dan serangkaian


dokumen audit pemerintah, undang-undang, dan peraturan
 Dua sumber yang relevan adalah panduan audit AICPA, Standar
Audit Pemerintah dan Audit Tunggal, dan standar audit (audit
kepatuhan)
3 Operasional
Audit
Operasional Audit
Audit operasional secara luas, tujuan pengujiannya adalah untuk
menentukan keefektifan atau efisiensi dari suatu organisasi. Oleh karena
itu, pengujian keefektifan pengendalian internal oleh auditor internal dapat
dianggap sebagai bagian dari audit operasional yang bertujuan untuk
membantu organisasi mengoperasikan bisnisnya secara lebih efektif atau
efisien.
Perbedaan antara Audit Operasional dan Audit
Keuangan
Jenis Audit Tujuan Audit Distribusi Laporan Pencantuman bidang nonkeuangan

Audit keuangan 1. Menekankan apakah 1. Didistribusikan kepada Terbatas pada hal-hal yang secara
informasi historis dicatat pengguna laporan keuangan langsung mempengaruhi kewajaran
dengan benar eksternal penyajian laporan keuangan
2. Berorientasi pada masa lalu 2. Tersebar luas yang
  membutuhkan struktur dan
kata-kata yang jelas
 

Audit operasional 1. Menekankan efektivitas dan 1. Ditujukan terutama untuk Mencakup segala aspek efisiensi
efisiensi manajemen dan efektivitas dalam suatu
2. Berfokus pada peningkatan 2. Terbatas dan sifat audit yang organisasi
kinerja masa depan beragam
   
4 Gambaran
tentang Audit
Operasional
Efektivitas versus Efisiensi

Efektivitas Mengacu pada


pencapaian tujuan

Mengacu pada penentuan


Efisiensi sumber daya yang
digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut
Hubungan antara Audit Operasional dan Pengendalian
Internal
Pengendalian internal yang efektif dirancang dan diterapkan untuk
membantu organisasi mencapai tujuan berikut:
 Reliability of reporting
 Efisiensi dan efektivitas operasi
 Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

Dua hal yang membedakan evaluasi dan pengujian pengendalian internal


untuk audit keuangan dan audit operasional : tujuan dan ruang lingkup
 Dua hal yang membedakan evaluasi dan pengujian pengendalian
internal untuk audit keuangan dan audit operasional

Jenis Audit Tujuan Ruang Lingkup

Audit keuangan untuk menentukan sejauh mana terbatas pada efektivitas pengendalian
pengujian substantif audit diperlukan internal atas pelaporan keuangan dan
dan untuk melaporkan efektivitas pengaruhnya terhadap penyajian wajar
pengendalian laporan keuangan
internal atas pelaporan keuangan  

Audit operasional untuk mengevaluasi efisiensi dan menyangkut setiap kontrol yang
efektivitas serta memberikan mempengaruhi efisiensi atau efektivitas
rekomendasi kepada manajemen
Jenis Audit Operasional
1. Functional Audits
Adalah sarana mengkategorikan kegiatan bisnis, seperti fungsi penagihan atau fungsi
produksi.

2. Organizational Audits
Audit organisasi menekankan seberapa efisien dan efektif fungsi berinteraksi. Rencana
organisasi dan metode untuk mengoordinasikan kegiatan penting dalam audit organisasi.

3. Special Assignments
Penugasan khusus muncul atas permintaan manajemen untuk berbagai macam audit,
seperti menentukan penyebab sistem IT yang tidak efektif, menyelidiki kemungkinan
kecurangan di suatu divisi, dan membuat rekomendasi untuk mengurangi biaya sebuah
produk manufaktur.
Siapa yang Melakukan Operasional
Audit

Internal auditors

Government
auditors CPA Firm / KAP
Independence and Competence of Operational Auditors

 Independensi auditor internal ditingkatkan dengan meminta departemen


audit internal melapor kepada dewan direksi atau presiden.
 Kompetensi diperlukan untuk menentukan penyebab masalah
operasional dan membuat rekomendasi yang tepat.
Merencanakan dan
5 Melaksanakan Audit
Operasional
Kriteria untuk Mengevaluasi Efisiensi dan
Efektivitas

1. Kriteria spesifik
Merupakan kriteria khusus yang digunakan sebelum memulai audit
operasional dan dinyatakan sebagai pertanyaan untuk bahan
pengevaluasian

Contoh :
Ketika sedang melakukan audit operasional atas tata letak peralatan di
pabrik sebuah perusahaan
Kriteria untuk Mengevaluasi Efisiensi dan
Efektivitas

2. Sumber Kriteria

Untuk mengembangkan kriteria evaluasi auditor dapat menggunakan


beberapa sumber :
• Historical performance (Kinerja historis)
• Benchmarking (Tolok ukur)
• Engineered standards (Standar yang direkayasa)
• Discussion and agreement (Diskusi dan kesepakatan)
Tahapan dalam Audit Operasional

1. Perencanaan
• Perencanaan audit operasional mirip dengan perencanaan audit atas laporan
keuangan.

• Perbedaan utama antara perencanaan audit operasional dan audit keuangan


yaitu keragaman yang diciptakan oleh luasnya audit operasional, yang sering
membuat sulit untuk memutuskan tujuan tertentu.

• Auditor memilih tujuan berdasarkan kriteria yang dikembangkan untuk


perikatan, bergantung pada keadaan khusus yang dihadapi.
Tahapan dalam Audit Operasional
2. Akumulasi dan Evaluasi Bukti

• Mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat


• Kontrol internal dan prosedur operasi dengan inspeksi, pertanyaan klien,
prosedur analitis, dan observasi secara ekstensif.
• Konfirmasi, kinerja ulang, dan perhitungan ulang kurang digunakan secara
ekstensif dibandingkan audit keuangan
Tahapan dalam Audit Operasional

3. Pelaporan dan Tindak Lanjut

a. Pelaporan

 Dalam audit operasional, laporan biasanya dikirim hanya ke manajemen,


dengan tembusan ke unit yang diaudit.
 Keanekaragaman audit operasional memerlukan penyesuaian setiap laporan
untuk ditangani ruang lingkup audit, temuan, dan rekomendasi
Tahapan dalam Audit Operasional

3. Pelaporan dan Tindak Lanjut

b. Tindak Lanjut

Tindak lanjut merupakan hal umum dalam audit operasional ketika


auditor meminta keterangan kepada manajemen untuk menentukan
apakah perubahan yang direkomendasikan telah dilakukan, dan jika
belum apa alasannya.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai