Anda di halaman 1dari 18

VALUE FOR MONEY

DISUSUN OLEH
MARSELINA OKI KRISMAWATI
B19.715
Karakteristik Value for money
Audit kinerja memfokuskan pemeriksaan dan tindakan
tindakan dan kejadian kejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja
entitas atau fungsi yang diaudit

Hal yang membedakan VFM audit dengan conventional audit adalah


laporan audit. Dalam audit konvensional , hasil audit berupa pendapat
(opini) auditor secara independen dan objektif tentang kewajaran
laporan keuangan sesuai dengan kriteria standar yang diterapkan tanpa
pemberian rekomendasi perbaikan
Sedangkan VFM audit tidak sekedar menyampaikan kesimpulan
berdasarkan tahapan audit yang dilaksanakan, akan tetapi juga
dilengkapi dengan rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang
Audit ekonomi dan efisiensi
• Ekonomi mempunyai arti biaya terendah
• Efisiensi mengacu pada rasio terbaik antara output dan
input(biaya)

Bertujuan untuk menentukan


1. Apakah suatu entitas telah memperoleh, melindungi dan
menggunakan sunber daya secara ekonomis dan efisien
2. Penyebab terjadinya praktik praktik yang tidak ekonomis atau
tidak efisien, termasuk ketidakmampuan organisasi dalam
mengelola sistem informasi , prosedur administrasi dan strutur
organisasi
Audit ekonomi dan efisiensi
Pada Audit ekonomi dan efisiensi ukuran output idealnya dispesifikasikan
oleh organisasi yang bersangkutan dan ukuran tersebut digunakan untuk
mengukur kinerja manajer.
Prosedur untuk melakukan audit ekonomi dan efisiensi sama dengan jenis
audit yang lainnya. Secara umum tahapan tahapan audit yang dilakukan
meliputi

03. Menguji sistem akuntansi dan


01. Perencanan audit
pengendalian interen
02. Me review sistem akuntansi dan
04. Melaksanakan audit
pengendalin intern
05. Menyampaikan laporan
AUDIT EFEKTIVITAS
Menurut audit Commission (1996), efektivitas berarti
menyediakan jasa jasa yang benar sehingga
memungkinkan pihak yang berwenang untuk
mengimplementasikan kebijakan dan tujuan.
Audit efektivits berjuan untuk menentukan
1. Tingkat pencapaian hasil dan manfaat yang
diinginkan
2. Kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan
sebelumnya
3. Apakah entitas yang diaudit telah
mempertimbangkan alternatif lain yang
memberikan hasil yang sama dengan biaya yang
paling rendah
EKONOMI
AUDIT
MANAJEMEN

3E EFISIEN AUDIT KERJA/


VALUE FOR
MONEY

EFEKTIVITAS AUDIT
PROGRAM
VALUE FOR MONEY SECARA UMUM
MEMPUNYAI 3 KATEGORI KEGIATAN

1. 2. 3.

“By product” An arrangement Performance


VFM work Review Review
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam
audit kinerja

1. 2. 3. 4.
Pengujian dan evaluasi
Auditor, Hubungan Independensi
tertentu atas aktivitas
auditee, akuntabilitas pada pada auditor
yang menjadi tanggung
recipent auditee dan dan auditee
jawab auditee oleh
recipent
auditor untuk audit
recipent
Syarat menjadi auditor sektor publik

1. Seorang auditor harus telah diakui dapat melakukan


pemeriksaan
2. Seorang auditor harus mematuhi kode etik yang berlaku
3. Seorah auditor harus dapat melakukan audit dengan
bertanggung jawab, karena terdorong oleh kesadaran
bahwa audit yang akan dilaksanakan pada organisasi
sektor publik, terutama memenuhi kepentingan
masyarakat
2 prosedur utama untuk melaksanakan
praktik auditing terhadap kinerja
organisasi secara komprehensif

• Management and technical review


• Special studies
Standar audit pemerintahan tahun1995
Standart umum
● Staf yang ditugasi untuk melaksanakan audit harus secara kolektif memiliki
kecakapan profesional yang memadai untuk tugas yang diisyaratkan
● Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan audit, lembaga audit,
auditor baik pemerintah atau akuntan publik harus independen, bebas dari
gangguan independensi yang bersifat pribadi
● Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporanny, auditor wajib
menggunakan kemampuan profesionalnya secara cermat dan seksama
● Setiap lembaga audit yang melaksanakan audit yang berdasarkan SAP ini
harus memiliki sistem pengendalian intern yang memadai, dan sistem
pengendalian mutu tersebut harus di review oleh pihak lain yang kompeten
Standar pekerjaan lapangan audit kinerja

a. Perencanaan
b. Supervisi
c. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang undangan
d. Pengendalian manajemen
Standar pelaporan audit kinerja
• Bentu
• Ketepatan waktu 8. Pengendalian manajemen
• Isi laporan . Isi laporan meliputi
1. Tujuan, lingkup, metodologi audit 9. Tanggapan pejabat yang
bertanggung jawab
2. Hasil audit
3. Rekomendasi 10. Hasil atau prestasi kerja yang
4. Pernyataan standart audit harus dihargai
5. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang undangan 11. Hal yang memerlukan
6. Ketidak patuhan terhadap peraturan penelaahan lebih lanjut
perudang undangan dan
penyalahgunaan wewenang 12. Informasi istimewa dan rahasia
7. Pelaporan secara langsung tentang • Penyajia laporan
unsur perbuatan melanggar atau • Distribusi laporan
melawan hukum
Audit kinerja pemerintah daerah dalam konteks
otonomi daerah
3 aspek utama yang mendukung terciptanya kepemerintahan yang
baik

Pengawasa Pengendalian Pemeriksaan


n
0 02 03
1
Permasalahan audit kinerja lembaga
pemerintahan di Indonesia

1. Pemberian otonomi dan desentralisasi yang luas, nyata dan


bertanggung jawab kepada daerah kabupaten akn membawa
konsekuensi perubahan pada pola dan sistem pengawasan dan
pemeriksaan.
2. Perubahan-perubahan tersebut juga memberikan dampak pada
unit-unit kerja pemerintah daerah,seperti tuntutan kepada
pegawai/aparatur pemerintah daerah untuk lebih
terbuka,transparan, dan bertanggung jawab atas keputusan yang
dibuat
Reposisi Lembaga Pemeriksa
Otonomi dan desentralisasi fiscal memberikan keleluasaan
bagi pemerintah daerahdalam melakukan pengelolaan
keuangan daerah. 
Harus disadari bahwa saat ini masih terdapat beberapa
kelemahan dalammelakukan audit pemerintahan di
Indonesia.

Kelemahan pertama bersifat inherent,sedangkan kelemahan


kedua bersifat struktual. Pertama adalah tidak
tersediannyaindikator kinerja (performance indikator) yang
memadai sebagai dasar utnuk mengukurkinerja pemerintah
Reposisi Lembaga Pemeriksa
Kelemahan Kedua, terkait dengan masalah struktur lembaga
pemeriksapemerintah pusat dan daerah di Indonesia.
Permasalahan yang ada adalah banyaknyalembaga
pemeriksa fungsional yang overlapping satu dengan lainnya
yangmenyebabkan pelaksanaan pengauditan tidak efisien
dan tidak efektif
Untuk menciptakan lembaga audit yang efisien dan efektif,
maka diperlukanreposisi terhadap lambaga audit yang ada.
Reposisi yang dimaksud berupa pemisahantugas dan fungsi
yang jelas dari lembaga-lembaga pemeriksa pemerintah
Terimakasih !

Anda mungkin juga menyukai