Anda di halaman 1dari 36

Disusun oleh :

Arfiana Dewi 421978


Fitri Mareta 421986
Nurul Mustafida 421994
AUDIT KINERJA DI Widya Tangkenate 422008
PEMERINTAH
Kelompok 7

Sumber materi:
Mardiasmo (2009)
Value for Money
Audit

(Mardiasmo, 2009)
PENDAHULUAN

Pada audit kinerja, kegiatan pemeriksaan pengelolaan organisasi sektor publik terutama
didasarkan pada tiga elemen utama, yaitu : ekonomi, efisiensi dan efektifitas

Ekonomi
Audit
manajemen
Efisiensi Audit
3E
kinerja/value
for money audit

Efektifitas Audit program


AUDIT EKONOMI DAN EFISIEN

TUJUAN UKURAN OUTPUT

– Menentukan apakah suatu entitas – Standar yang telah ditetapkan


telah memperoleh, melindungi, dan sebelumnya
menggunakan sumber dayanya
secara ekonomis dan efisien – Kinerja tahun-tahun sebelumnya

– Menentukan penyebab terjadinya – Unit lain pada organisasi yang


praktik yang tidak ekonomis dan sama atau pada organisasi yang
efisien berbeda
AUDIT EKONOMI DAN EFISIEN

PERTIMBANGAN

– Mengikuti ketentuan pelaksanaan – Menggunakan prosedur kerja yang


pengadaan yang sehat efisien
– Melakukan pengadaan sumber daya – Menggunakan sumber daya yang
sesuai dengan kebutuhan pada biaya minimum
terendah
– Mematuhi perundang-undangan
– Melindungi dan memelihara semua
sumber daya yang ada secara memadai – Melaporkan ukuran yang sah dan
dapat dipertanggungjawabkan
– Menghindari duplikasi pekerjaan
– Menghindari adanya pengangguran
sumber daya atau jumlah
pertimbangan yang berlebihan
AUDIT EKONOMI DAN EFISIEN

TAHAPAN AUDIT

Perencanaan Audit
Melaksanakan Audit

Me review sistem
akuntansi dan
pengendalian intern
Menyampaikan
Laporan
Menguji sistem
akuntansi dan
pengendalian intern
AUDIT EFEKTIVITAS

TUJUAN EVALUASI PELAKSANAAN

– Menentukan tingkat pencapaian hasil – Proksi untuk mengukur


atau manfaat yang diinginkan dampak/pengaruh
– Menentukan kesesuaian hasil dengan – Evaluasi oleh komsumen
tujuan yang ditetapkan sebelumnya
– Evaluasi yang menitik beratkan pada
– Menentukan apakah entitas yang
proses
diaudit telah mempertimbangkan
alternatif lain yang memberikan hasil
yang sama dengan biaya yang paling
rendah
AUDIT EFEKTIVITAS

PERTIMBANGAN

Apakah program Apakah program


tersebut relevan atau telah mencapai tujuan
realistik? yang telah
ditetapkan?

Apakah ada pengaruh Apakah ada cara-cara


dari program tersebut? yang lebih baik dalam
mencapai hasil?
AUDIT KINERJA
KATEGORI PRASAYARAT

Auditor, auditee, recipent


By-product VFM
work

Hubungan akuntanbilitas antara auditee


dan audit recipent
Value for An “Arrangement
money audit Review”

Independensi antara auditor dan auditee


Performance review

Pengujian dan evaluasi tertentu atas


aktivitas yang menjadi tanggung jawab
auditee oleh auditor untuk audit recipent
AUDIT KINERJA

Hubungan Pihak Yang Terlibat

Prosedur Utama

Management and Technical Review

Special Studies
AUDIT KINERJA

SAP

Standar Standar Pekerjaan Standar


Umum Lapangan Pelaporan

Perencanaan Supervisi Kepatuhan Pengendalian


terhadap manajemen
perpu
Bentuk Ketepata Isi Penyajian Distribusi
n waktu laporan laporan laporan
AUDIT KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM KONTEKS OTONOMI
DAERAH

Tiga aspek utama yang mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik :

Pengawasan Pengendalian Pemeriksaan

Masyarakat DPR/DPRD Eksekutif (Pemerintah) BPK/BPKP, Akuntan Publik


Independen

Menjamin dilaksanakannya sistem Memeriksa apakah hasil kinerja


Mengawasi kinerja pemerintah pemerintah telah sesuai
dan kebijakan manajemen
PERMASALAHAN AUDIT KINERJA LEMBAGA PEMERINTAH DI
INDONESIA

 Pemberian otonomi daerah dan desentralisasi yang luas dan


nyata.
 Menyebabkan perubahan pola pengawasan yang mendasar
dengan di berinya keleluasaan kepada pemerintah daerah
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pengawasan Dan


Pemeriksaan Dalam Rangka Memberantas Praktik KKN:

PEMERINTAH & DPRD MASYARAKAT


Mengesahkan UU No. 28 Tahun 1999 Diharapkan BERPERAN AKTIF
Tentang Penyelenggara yang Bersih dan Dalam Proses Penyelenggaraan
Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Negara
REPOSISI LEMBAGA PEMERIKSA

Beberapa Kelemahan Dalam Melakukan Audit Pemerintahan Indonesia:

1. Kelemahan Yang Bersifat Inherent. 2. Kelemahan Yang Bersifat Struktural.


Tidak Tersedianya Indikator Kinerja Struktur Lembaga Pemeriksa
yang Memadai Pemerintah Pusat dan Daerah

Untuk Menciptakan Lembaga Audit yang


EFISIEN dan EFEKTIF, maka Diperlukan
REPOSISI Lembaga Audit

REPOSISI
Pemisahan Tugas dan Fungsi Yang Jelas AUDITOR INTERNAL
dari Lembaga-Lembaga Pemeriksa,
Apakah Sebagai: AUDITOR EKSTERNAL
Proses Audit
Kinerja

(Mardiasmo, 2009)
PENDAHULUAN

Secara Umum Struktur Audit: Struktur Audit Kinerja

1. Tahap-tahap Audit 1. Tahap Pengenalan

2. Elemen Masing-masing Tahap Audit 2. Tahap Pengauditan

3. Tujuan Umum Masing-masing Elemen 3. Tahap Pelaporan

4. Tugas-tugas Tertentu yang Diperlukan


4. Tahap Penindak Lanjutan
Untuk Mencapai Setiap Tujuan
Survei Pendahuluan
TAHAP PENGENALAN DAN
PERENCANAAN
Review Sistem Pendahuluan

Survei Pendahuluan Review Sistem Pendahuluan

1. Mengalisis Sistem Manajemen


Berupaya memperoleh
Organisasi
gambaran yang akurat
tentang lingkungan 2. Membandingkannya dengan
organisasi yang diaudit Model yang Ada
3. Mencatat Dugaan Terhadap
setiap Ketidakcocokan /
Ketidaksesuaian
Review sistem pendahuluan dapat diarahkan dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah organisasi membuat perencanaan yang cukup?

Apakah strategi untuk mencapai tujuan telah ditetapkan?

Apakah standar pencapaian tujuan telah ditetapkan?

Apakah organisasi berstruktur dengan baik untuk menjalankan tugasnya?

Apakah sumber dayanya sudah tersedian dan terdistribusi dengan baik?

Apakah rencana sudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang


bertanggung jawab untuk melaksanakannya?
Apakah kinerja telah dimonitor dengan menggunakan dasar/kriteria yang
pasti?
Apakah penyimpangan dari rencana semula diidentifikasi dan dianalisis
dengan hati-hati?
Apakah tindakan koreksi yang tepat waktu telah dilaksanakan
KRITERIA PENGENDALIAN UNTUK HASIL-HASIL
PROGRAM, PENILAIAN EKONOMI DAN EFISIENSI

Prosedur yang ada didesain untuk memastikan


Proses pengumpulan, fairness, dependability, reliability data
perhitungan, dan pelaporan data
Terdapat pengendalian dalam proses
pengumpulan dan penghitungan data

Pengendalian yang telah ditetapkan sudah


dijalankan

Terdapat dokumentasi yang memadai

Dua dokumen penting yang harus Memorandum analisis


dipersiapkan

Memorandum perencanaan
TAHAPAN AUDIT

Telaah hasil-hasil program (program results review);

Telaah ekonomi dan efisiensi (economy and efficiency review);


dan

Telaah kepatuhan (compliance review).


TAHAPAN AUDIT
Identifikasi
Lingkungan
Manajemen
Investigasi Perencanaan
Khusus dan Tujuan

Struktur
Analisis Fiskal
Organisasi

Komponen
Audit
Praktik
Penempatan
Kebijakan dan
Karyawan
Praktik
(staffing
practices)

Sumber
Daya
Sistem dan
Manusia dan
Prosedur
Lingkungan Pengendalian
Fisik dan Metode
Pengendalaian
TAHAPAN PELAPORAN
Langkah Pengembangan Laporan Audit:

Persiapan Penelaahan Pengiriman

Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan:


1. Laporan audit kinerja harus ditulis secara obyektif.
Hal terpenting dalam sebuah 2. Auditor tidak boleh terlalu overstate.
laporan adalah bahwa laporan 3. Informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang
kompeten.
tersebut dapat dipahami oleh 4. Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif,
pihak-pihak yang menerima memberikan pengakuan terhadap kinerja yang baik maupuan
dan membutuhkan laporan. kinerja yang buruk.
5. Auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usah yang dilakukan
oleh manajemen untuk memperbaiki kinerjanya.
TAHAPAN PELAPORAN
Keahlian yang perlu dimiliki oleh
auditor:

Keahlian teknis Keahlian manajerial Keahlian interpersonal


(technical skill) (managerial skill) (interpersonal skill)

Pendahuluan: c. Laporan Ringkasan


a. Umum d. Daftar Isi Laporan secara Keseluruhan
b. Surat Pengirima atau Memorandum e. Daftar Tabel dan Gambar

Teks dan rekomendasi.


Sistematika a. Pendahuluan c. Komentar auditee.
Laporan Audit b. Badan (body), mencakup: pengantar
masalah (bila perlu), temuan-temuan,
Kinerja
Referensi Masalah dimasukkan ke dalam teks)
a. Footnotes e. Bahan Referensi.
b. Lampiran
c. Bibliografi
d. Komentar auditee (jika tidak
TAHAPAN PELAPORAN

– Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit:


1. Menyiapkan temuan-temuan secara individual,
2. Mengumpulkan semua referensi yang diperlukan untuk mendukung
teks,
3. Menyiapkan teks,
4. Menyiapkan laporan inti,
5. Menyiapkan memorandum pengiriman laporan.
TAHAP PENINDAKANJUTAN
(FOLLOW-UP)
Pemeriksaan
Kembali Secara
Batasan Follow-up Periodik
•Dihindari follow-up
yang overload.
•Setiap organisasi
dapat menjadi
Implementasi Rekomendasi obyek pemeriksaan
•Implementasi oleh Unit Kerja kembali.
•Implementasi oleh Eksekutif •Laporan hasil
•Peranan Auditor dalam pemeriksaan
Pengimplementasian Rekomendasi sebelumnya dapat
Pelaksanaan Review Audit dijadikan sebagai
Follow-up •Peranan Legislatif dalam dasar memulai
pekerjaan audit.
•Hal pertama yang harus Mengimplementasikan
Rekomendasi Audit
Dasar Pelaksanaan Follow-up diputuskan adalah
penjadwalan follow-up.
“Merupakan perencanaan yang
dilakukan oleh pihak manajemen”
Penerapan Audit
Kinerja (Audit
Operasional) Pada
ARTIKEL Sektor Swasta Dan
Pemerintah

Dista Amalia Arifah

Jurnal Keuangan dan Bisnis


Vol. 4, No. 3, November 2012
PENDAHULUAN

Efektivitas – digunakan untuk menilai


seberapa baik kebijakan-kebijakan
organisasi tersebut untuk mencapai
tujuan

Efisiensi – digunakan untuk menilai


sebaik apakah pemakaian sumber daya
suatu organisasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Audit Operasional atau Audit Manajamen biasa juga disebut


Audit Kinerja adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai
efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam
prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
PENDAHULUAN

Penting untuk Tanpa terkecuali untuk


Audit kinerja
dilaksanakan sektor publik

Perusahaan sektor
publik yang aktivitas
utamanya adalah
pelayanan publik
penilaian kinerja sangat
diperhatikan
PERTANYAAN PENELITIAN

Bagaimanakah
pelaksanaan audit
Bagaimana konsep kinerja atau audit
audit kinerja atau operasional pada
audit operasional? perusahaan swasta?

Apakah terdapat Bagaimanakah


perbedaan antara pelaksanaan audit
perusahaan swasta dan kinerja atau audit
sektor publik dalam hal operasional pada
pencatatan pembukuan perusahaan sektor
dan pertanggung- publik?
jawabannya?
PEMBAHASAN
Perbedaan Antara Perusahaan Swasta Dan Sektor Publik : Pencatatan Pembukuan Dan
Pertanggungjawabannya

Perbedaan dalam Sektor Swasta Sektor Publik


hal

Dalam bisnis, kepemilikan perusahaan dapat diidentifikasi


Organisasi sektor public yang disebut pemerintah
dengan jelas. Modal dinyatakan dalam bentuk saham,
Kepemilikan (daerah), dimana pemiliknya adalah masyarakat.
sehingga yang disebut pemilik adalah para pemegang
Jadi, tidak dikenal istilah modal atau saham.
saham.
Organisasi pemerintahan mekanisme
Mekanisme Pertanggungjawaban dilaksanakan melalui mekanisme pertanggung jawaban dilakukan melalui lembaga
pertanggungjawab
an Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perwakilan (representatives) yang disebut Dewan
Perwakilan Rakyat / Daerah (DPR/DPRD)
Penyusun standar akuntansi untuk bisnis di
Penyusun standar akuntansi untuk bisnis di Indonesia
Indonesia adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
Standar akuntansi adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni sebuah
yakni sebuah organisasi profesi yang dibentuk oleh
organisasi profesi yang dibentuk oleh para akuntan
para akuntan
PEMBAHASAN
Perbedaan Antara Perusahaan Swasta Dan Sektor Publik : Pencatatan Pembukuan Dan
Pertanggungjawabannya

Perbedaan dalam hal Sektor swasta Sektor publik

Pendekatan yang digunakan adalah akuntansi


Pendekatan pencatatan Accrual basis
anggaran (budgetary accounting).
Organisasi pemerintahan sangat
dipengaruhi oleh berbagai kebijakan pemerintahan,
seperti kebijakan ekonomi, politik, dan moneter.
Aspek regulasi Tergantung kebutuhan pasar
Semakin sentralistis pembuatan kebijakan tersebut,
maka pengelolaan keuangan (dan akuntansi)
pemerintahan juga akan semakin kaku pada aturan.

Sumber : Martani (2012), Halim (2007), dan Bastian (2006)


PEMBAHASAN
Persamaan mekanisme pencatatan Akuntansi untuk sektor swasta dan sektor public

Kedua sektor menghadapi masalah yang


sama yaitu kelangkaan sumber daya
sehingga dituntut untuk mengelolanya
secara ekonomis, efisien dan efektif

Proses pengendalian manajemen termasuk


penyajian laporan keuangannya sama-sama
membutuhkan informasi yang andal dan
relevan sehingga kedua sektor mempunyai
persamaan dalam mekanisme pencatatan
akuntansi (Amilin, 2012)
PEMBAHASAN
Struktur audit Operasional

Tahap Tahap Tahap


Tahap pelaporan
pengenalan pengauditan penindaklanjutan
PEMBAHASAN
Perlunya Audit Kinerja Sektor Publik

Adanya tuntutan yang semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik


menimbulkan implikasi bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi
kepada publik, salah satunya melalui informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan

Seiring dengan munculnya tuntutan dari masyarakat agar organisasi sektor publik
mempertahankan kualitas, profesionalisme dan akuntabilitas publik serta value for
money dalam menjalankan aktivitasnya serta untuk menjamin dilakukannya
pertanggungjawaban publik oleh organisasi sektor publik

Audit yang dilakukan tidak hanya terbatas pada audit keuangan dan kepatuhan, namun
perlu diperluas dengan melakukan audit terhadap kinerja organisasi sektor publik
tersebut
PEMBAHASAN
Kualitas Audit Sektor Pulik

Untuk meningkatkan sikap independensi


Kualitas audit sektor publik dipengaruhi auditor sektor publik, maka kedudukan
oleh kapabilitas teknikal auditor serta auditor sektor publik harus terbebas dari
independensi auditor baik secara pribadi pengaruh dan campur tangan serta
maupun kelembagaan terpisah dari pemerintah, baik secara
pribadi maupun kelembagaan
THANK
YOU
KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai