PEMERINTAH
Kelompok 7
Sumber materi:
Halim dan Kusufi (2017)
Mardiasmo (2009)
SPKN (Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara)
Seluk Beluk
Pengauditan
(Halim dan Kusufi,
2017)
PENDAHULUAN
LEMBAGA PEMERINTAH
Pertanggungjawaban Perluasan sistem
Publik pemeriksaan
Perlu adanya
Tidak sekedar
Pengawasan >< Pemeriksaan “value for money
“conventional audit”
audit”
Financial and
Performance audit
compliance audit
Mardiasmo (2009)
PERBEDAAN PENGAWASAN
DAN PEMERIKSAAN (AUDIT)
Pemeriksaan Istilah teknis
(auditing) profesional
Tindakan untuk
membandingkan antara
Pengawasan yang seharusnya terjadi
dengan yang sebenarnya
terjadi.
Pemeriksaan APBN/ABD
hanya dapat dilakukan oleh
BPK , KAP institusi yang memiliki
wewenang dan keahlian
melakukan audit
Penguatan fungsi
Dapat dilakukan oleh
pengawasan dapat
pihak internal (pimpinan)
dilakukan melalui
dan eksternal (legislatif
optimalisasi peran
dan masyarakat)
DPR/DPRD
Pemeriksaan
Pemeriksaan selalu
keuangan internal dan
menyertai pengawasan
eksternal
JENIS-JENIS AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Jenis-jenis Audit
Tujuan : untuk
Audit yang menjamin (1) Audit atas laporan memberikan keyakinan
bahwa sistem akuntansi keuangan dan (2) apakah laporan keuangan
dan pengendalian Audit atas hal yang entitas yang diaudit telah
keuangan berjalan berkaitan dengan menyajikan secara wajar
secara efisien dan tepat keuangan tentang laporan
serta transaksi keuangan keuangannya sesuai
diotorisasi serta dicatata dengan PABU
secara benar
JENIS-JENIS AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Jenis-jenis Audit
Audit atas
Performance Pemeriksaan atau kepatuhan terhadap
audit atau Perluasan dari Fokus terhadap
pengelolaan ketentuan
value for money audit keuangan pemeriksaan pada
keuangan negara perundang-
audit tindakan-tindakan
yang terdiri atas undangan serta kejadian-kejadian
audit atas aspek pengujian terhadap ekonomi yang
ekonomi, efisiensi, pengendalian menggambarkan
dan efektivitas internal kinerja entitas atau
fungsi yang diaudit
JENIS-JENIS AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Jenis-jenis Audit
Audit Ekonomi
Audit Keuangan Audit Kinerja Audit efektivitas Audit investigasi
dan Efisiensi
Ekonomi merupakan Efisiensi merupakan Tujuan audit : untuk Untuk menentukan dan
perbandingan input perbandingan output menentukan bahwa mengidentifikasi penyebab
dengan input value atau input yang suatu entitas telah terjadinya praktik-praktik yang
yang dinyatakan dikaitkan dengan memperoleh, tidak ekonomis atau tidak
dalam satuan standar kinerja atau melindungi, efisien, termasuk
moneter target yang telah menggunakan sumber ketidakmampuan organisasi
ditetapkan dayanya secara dalam mengelola sistem
ekonomis dan efisien informasi, administrasi dan
struktur organisasi
JENIS-JENIS AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Jenis-jenis Audit
Audit
Audit Audit Audit Audit
Ekonomi
Keuangan Kinerja efektivitas investigasi
dan Efisiensi
Audit transaksi
Audit nerca Audit sistem
(vouching)
C. Penerimaan E. Penerimaan
A. Hak negara negara daerah
D. Pengeluaran F. Pengeluaran
B. Kewajiban negara
negara daerah
G. Kekayaan H. Kekayaan
negara/daerah Pihak lain
JENIS PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
Pemeriksaan Pemeriksaan
PDTT
keuangan kinerja
Peningkatan akuntabilitas,
Peningkatan efektivitas
Penyediaan hasil transparansi,
peran Aparat Pengawasan
pemeriksaan keekonomian, efisiensi, dan
Intern Pemerintah
efektivitas
Peningkatan kepatuhan
Penguatan upaya Peningkatan kepercayaan
pengelolaan dan
pemberantasan korupsi publik
pertanggungjawaban
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERIKSAAN
KEUANGAN NEGARA
e. Laporan hasil
a. Hubungan tiga pihak c. Kriteria pemeriksaan
pemeriksaan
a. Lembaga Perwakilan
BPK Pihak yang diperiksa b. Pemerintah
c. Pihak lain yang berkepentingan
HAL POKOK (SUBJECT MATTER) DAN INFORMASI HAL POKOK (SUBJECT
MATTER INFORMATION)
e. dapat
a. Relevan b. Lengkap c. Andal d. Netral
dipahami
– Kode etik;
– Pengendalian mutu;
– Manajemen dan keahlian tim Pemeriksa;
– Risiko pemeriksaan;
– Materialitas;
– Dokumentasi pemeriksaan; dan
– Komunikasi pemeriksaan.
PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN
KEUANGAN NEGARA
Tidak Wajar
Pendahuluan Tujuan
Pemahaman Akuntansi
Pemanfaatan Sistem
Informasi Akuntansi Kualitas Laporan Keuangan
Keuangan Daerah
Pemanfaatan sistem informasi akuntansi • Dengan adanya fasilitas jaringan sistem informasi yang
keuangan daerah berpengaruh terhadap dirancang khusus untuk proses penyusunan laporan
kualitas laporan keuangan keuangan telah tersistem dengan menggunakan
komputerisasi akan mengurangi tingkat kesalahan dalam
(DITERIMA) perhitungan dan menghemat waktu dalam proses
0,500 > 0,000 penyusunannya
KESIMPULAN KETERBATASAN