Anda di halaman 1dari 31

Disusun oleh :

PENETAPAN HARGA BARANG Arfiana Dewi 421978

DAN JASA PUBLIK DI Fitri Mareta 421986


Nurul Mustafida 421994
INDONESIA Widya Tangkenate 422008
(PERBANDINGANNYA DENGAN
SEKTOR BISNIS) Kelompok 7
Sumber materi:
Halim dan Kusufi (2017) dan
Mardiasmo (2009)
PENDAHULUAN

Seharusnya dapat Namun, Bukan berarti


BARANG/JASA dinikmati oleh publik Penyediaan
PUBLIK tanpa Mengeluarkan BARANG/JASA PUBLIK
Biaya tanpa Mengeluarkan
Biaya

Ada Proses Politik yang


Pajak digunakan dalam menentukan
jumlah biaya yang harus
Pembebanan disediakan dan didistribusikan
Langsung ke individu, melalui:
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK DAN
MANAJEMEN PELAYANAN SWASTA/BISNIS

PENGERTIAN Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


PELAYANAN Negara (Meneg PAN) No.63/KEP/M.PAN/7/2003
PUBLIK Pelayanan Publik adalah segala kegiata pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerimaan
pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pihak yang bisa memberikan


SIAPA PIHAK
layanan tertentu berupa:
YANG MELAYANI?
BARANG/JASA

SIAPA PIHAK Pelanggan Internal


YANG DILAYANI?
Pelanggan Eksternal
Karakteristik Khusus dari Pelayanan Publik:

Sebagian besar layanan pemerintah berupa jasa, barang tak nyata

Selalu terkait dengan jenis pelayanan-pelayanan yang lain, dan membentuk


sebuah jalinan sistem pelayanan berskala regional, atau bahkan nasional

Pelanggan Internal cukup menonjol, sebagai akibat dari tatanan organisasi


pemerintah yang cenderung birokratis
Efisiensi dan Efektivitas pelayanan akan meningkat seiring dengan peningkatan
mutu pelayanan

Masyarakat secara keseluruhan diperlakukan sebagai pelanggan tidak


langsung, yang sangat berpengaruh kepada upaya-upaya pengembangan
pelayanan

Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat yang berdaya untuk mengurus


persoalannya masing-masing
Penggolongan Jenis Barang dan Jasa yang
dibutuhkan:

Exclusion Komunikasi Individual Konsumsi Kolektif


Mudah mencegah orang Barang Privat Barang Semi Publik
lain untuk ikut menikmati
Sulit mencegah orang lain Barang Semi Privat Barang Publik
untuk ikut menikmati

Keputusan Menpan
No.63/KEP/M.PAN/7/2003

Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Jasa
Administratif Barang
Perbedaan Manajemen Pelayanan pada Sektor Publik dengan
Manajemen Pelayanan pada Sektor Swasta

SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA


Memenuhi selera dan kebutuhan setiap Berdasarkan pilihan indivudual dalam
individu dalam pasar pasar, tetapi pilihan kolektif dalam
pemerintahan
Dipengaruhi oleh Hukum Permintaan Karena Kebutuhan akan Sumber Daya
dan Penawaran
Manajemennya bersifat tertutup Bersifat terbuka
terhadap akses publik
Berorientasi Pada Keadilan Pasar Menciptakan Keadilan Kebutuhan
Mencari Kepuasan Pelanggan Menciptakan Keadilan dan
Kesejahteraan Sosial
Memilik Konsepsi Bahwa Pelanggan Kekuasaan tertinggi ada ditangan
adalah Raja masyarakat
Persaingan merupakan Instrumen Instrumen pemerintah dalan tindakan
Pasar kolektif
PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

Proses politik
diperlukan dalam
menentukan:

Implikasi distribusi
Berapa jumlah barang
biaya yang akan
publik yang harus
menjadi tanggung
disediakan.
jawab para individu.
PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

Tujuan penyediaan barang atau jasa


• Adanya faktor eksternal dalam
adalah:
penentuan harga pelayanan publik.
a. Dapat dijual dengan harga pasar;
b. Dijual dengan tingkat tertentu
• Faktor eksternal adalah faktor-
yang berbeda dengan harga pasar;
faktor yang berada di luar
c. Diberikan secara gratis kepada
lingkungan perusahaan/lembaga
para konsumennya.
pemerintahan pelayanan publik
Biaya pembebanan pelayanan publik
yang dapat mempengaruhi
bersumber dari pajak dan
perubahan kebijakan harga barang
pembebanan langsung kepada
atau jasa publik.
masyarakat sebagai konsumen jasa
publik.
PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

Pemerintah tidak diharapkan untuk memperoleh


keuntungan dari penyediaan barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat (pemerintah menetapkan harga tertinggi).
Tetapi hal ini akan bermasalah pada ekspansi atau
perluasan usaha , perusahaan juga diizinkan memperoleh
keuntungan dalam jumlah tertentu.
PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DIJUAL

Tarif pelayanan dapat dibebankan pada pelayanan:

 Penyediaan air bersih  Transportasi publik

 Jasa pos dan telekomunikasi  Energi dan listrik

 Perumahan rakyat  Fasilitas rekreasi atau pariwisata

 Pendidikan  Jalan tol

 Irigasi  Jasa pemadam kebakaran

 Pelayanan kesehatan  Pengolahan sampah atau limbah


PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DIJUAL

Barang privat, barang publik, dan barang campuran

Masalah membedakan barang publik dan barang privat:


Barang a. Batasan barang publik dan barang privat sulit ditentukan;
b. Terdapat barang dan jasa yang merupakan barang atau jasa publik;
privat c. Terdapat kecenderungan membebankan tarif pelayanan daripada
membebankan pajak.
vs
Barang Yang perlu diperhatikan dalam penyediaan barang publik:
a. Identifikasi barang atau jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat;
Publik b. Siapa yang lebih berkompeten (efisien) untuk menyediakan barang publik
tersebut (swasta atau pemerintah);
c. Dapatkah pelayanan publik tertentu diserahkan kepada sektor swasta dan pihak
ketiga;
d. Pelayanan publik apa saja yang tidak harus dilakukan pemerintah tapi dapat
ditangani oleh swasta.
PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DIJUAL

Mekanisme harga memiliki peran penting dalam


mengalokasikan sumber daya, melalui:
a. Pendistribusian permintaan;
Efisiensi
b. Pemberian insentif untuk menghindari pemborosan;
Ekonomi
c. Pemberian insentif kepada pemasok terkait skala
produksi;
d. Penyediaan sumber daya untuk supplier.

Prinsip Pembebanan hanya dikenakan kepada masyarakat atau


Keuntungan mereka yang diuntungkan pada layanan tersebut.
Penetapan Harga Pelayanan: Berapa Harga yang Harus
Dibebankan

Adanya kesulitan untuk menghitung biaya total,


karena:
• Tidak tahu secara tepat berapa biaya total;
• Sulit mengukur biaya yang dikonsumsi;
Aturan umumnya • Tidak memperhitungkan kemampuan
masyarakat untuk membayar;
adalah menggunakan • Biaya apa saja yang harus diperhitungkan?
full cost. Aturan umumnya adalah harus memasukkan
bukan saja biaya operasi, tetapi juga biaya
penggantian barang modal yang sudah usang
(kadaluarsa) dan biaya penambahan kapasitas,
yang disebut dengan marginal cost pricing.
DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN

Alasan adanya pembebanan langsung (direct charging) :

Suatu jasa, barang publik dan privat, tidak dapat dibebankan kepada setiap orang

Penghematan konsumsi karena keterbatasan sumberdaya dalam pemberian pelayanan

Variasi dalam konsumsi individual

Jasa yang dapat digunakan untuk operasi komersial

Pembebanan digunakan untuk mengetahui arah dan skala permintaan publik


DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN

Argumen yang menentang pembebanan tarif pelayanan :

Kesulitan administrasi dalam Yang miskin tidak mampu Eksternalitas, merit good dan
menghitung biaya pelayanan membayar persyaratan legal
• Sistem pencatatan yang handal • Kesenjangan ekonomi • Tingginya tarif pelayanan
• Sistem pengukuran yang • Penyediaan layanan gratis dan mengakibatkan masyarakat
handal subsidi mungkin sia-sia dan enggan
kurang efektif • Merit good lebih baik diberikan
secara gratis
• Adanya peraturan perundang-
undangan yang mensyaratkan
pemerintah menyediakan
pelayanan tertentu
DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN SEKTOR SWASTA

Faktor Internal Perusahaan Faktor Eksternal perusahaan


Tujuan pemasaran perusahaan Sifat pasar dan permintaan
• Memaksimalkan laba • Pasar persaingan sempurna
• Nempertahankan kelangsungan • Pasar persaingan monopoli
hidup perusahaan • Pasar persaingan oligopoli
• Meraih pangsa pasar • Elastisitas permintaan (faktor
• Menciptakan kepemimpinan penting)
• Mengatasi persaingan
• Melaksanakan tanggungjawab sosial
Strategi bauran pemasaran Persaingan
• Produk • Pasar persaingan murni
• Distribusi • Pasar persaingan monopoli
• Promosi • Pasar persaingan oligopoli
• Pasar persaingan monopoli asli
Biaya
• Biaya variable
• Biaya tetap
DASAR PEMBEBANA TARIF PELAYANAN PUBLIK

Menciptakan penggunaan sumber daya


secara efisien

Tujuan penyediaan barang


Menambah pendapatan
publik

Memengaruhi kesejahteraan masyarakat


pada segmentasi yang berbeda
DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN PUBLIK

Alasan sulitnya menghitung biaya total (full cost recovery) dalam penentuan tarif pelayanan :

Pembebanan yang tidak


Tidak diketahui secara
memperhitungkan
tepat berapa biaya total Sulitnya mengukur
kemampuan
untuk menyediakan jumlah yang dikonsumsi
masyarakat untuk
pelayanan
membayar

Biaya yang harus


diperhitungkan
termasuk biaya operasi
langsung atau perlu
diperhitungkan biaya
modal
DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN PUBLIK

Alternatif untuk
menentukan harga

Two-part tariffs Peak-load tariffs Full cost recovery

Biaya infrastruktur Harga pelayanan


Fixed charge untuk Pelayanan dipungut
dan variable charge didasarkan pada
menutupi biaya berdasarkan tarif
yang didasarkan atas biaya penuh atau
overhead tertinggi
besarnya konsumsi biaya total
DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN PUBLIK

Alternatif untuk menentukan harga lainnya :

Marginal cost pricing

Tarif yang dipungut harus sma


dengan biaya untuk melayani Yang harus diperhitungkan :
konsumen tambahan

Biaya Biaya
Variable Semi variable
penggantian penambahan
operating cost overhead cost
atas aset modal aset modal
DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN PUBLIK

Value for money

Ekonomi Efisiensi Efektivitas ekonomi

Sejauh mana organisasi


sektor publik dapat Pencapaian output yang
meminimalisasi maksimum dengan
sumberdaya input untuk penggunaan input yang
menghindari pemborosan terendah
dan tidak produktif
PRINSIP DAN PRAKTIK PEMBEBANAN

Permasalahan yang timbul dari


pembebanan tarif

Permasalahan administrasi Pertimbangan sosial dan politik

Kesalahan dalam menetapkan tarif pelayanan publik


merupakan penyebab utama defisit anggaran
Manajemen
Pelayanan
Pemerintah dalam
ARTIKEL Pembangunan
Pasar

Margina Ferlan dan Syafri Harto


Jurnal Demokrasi & Otonomi Daerah, Volume
11, No 2, Desember 2013, hal. 71-143
PENDAHULUAN

LATAR TUJUAN
BELAKANG PENELITIAN

Persoalan administrasi yang tidak tertib


mengenai kepemilikan lahan pasar hingga
terjadi tarik menarik status kepemilikan
Mengetahui bagaimana serta menganalisis
lahan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan
kendala atau hambatan yang dihadapi
Pemerintah Kota Pekanbaru membuat
dalam proses revitalisasi pasar Cik Puan di
proses revitalisasi pembangunan pasar Cik
Kota Pekanbaru.
Puan terhenti karena pemerintah kota
tidak mau melanjutkan pembangunan
pasar.
METODE PENELITIAN

Pendekatan kajian ini


lebih menekankan
Proses pengumpulan
pada pola prilaku,
data mengandalkan
tindakan/reaksi Jenis penelitian
Metode kualitatif metode wawancara,
terhadap kebijakan deskriptive
studi pustaka, dan
dan interaksi sosial
fokus grup diskusi.
serta mempelajari
tentang persepsi
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pasar pemerintah kota yang dikelola Pihak


Pasar tradisional di Kota Pekanbaru dikelola
Ketiga(Investor) yang telah dibangun oleh
oleh pemerintah kota melalui Dinas Pasar.
investor dari pasar tradisional menjadi pasar
Adapun bentuk kompensasi yang dihasilkan
modern dan pasar semi modern. Adapun
dari pelayanan pasar tradisional atau pasar
kompensasi yang dihasilkan dari pemerintah
yang dikelola oleh pemerintah ini, yaitu
kota yang dikelola oleh investor ini berupa
retribusi yang nantinya akan dijadikan
pembagian keuntungan atau royalti
sebagai sumber PAD Kota Pekanbaru.
pertahunnya.

Di samping pasar yang dikelola pemerintah


kota juga terdapat pasar-pasar yang dikelola
oleh Lembaga Pembudayaan Masyarakat
(LPM)/ masyarakat yang tersebar di beberapa
wilayah kecamatan.
MANAJEMEN PELAYANAN INSTITUSI PASAR PEMERINTAH

Variable Tangible Variable Reliability Variable Responsiviness

• Kondisi Pasar Cik Puan saat • Kemampuan institusi pasar • Penyerahan pasar ke swasta
ini masih terbengkalai, dalam menciptakan mengindikasikan kalau
dimana pembangunan yang pelayanan yang dijanjikan sebenarnya pemerintah tak
dilakukan Pemerintah Kota tidak tepat waktu. ‘percaya diri’ untuk
Pekanbaru masih berkisar 40 mengelola pasar secara
persen, yakni masih berupa mandiri. Seolah-olah ada
rangka gedung pasar untuk masalah dan ketidakberanian
lantai dua. satuan kerja terkait untuk
mengelola pasar.
MANAJEMEN PELAYANAN INSTITUSI PASAR PEMERINTAH

Variable Assurance Variable Empathy

• Jika sistem pengelolaan pasar lebih banyak • Pemerintah harus mampu menjaga
kerugian alangkah baiknya pemerintah tidak komunikasi dengan masyarakat agar tidak
perlu dipaksakan dikelola swasta. Tapi kalau terjadi kesenjangan antara masyarakat
pun nantinya dikelola swasta, maka harus dengan pemerintah karena perbedaan
ada komitmen untuk memberikan porsi persepsi tentang wujud pelayanan yang
yang cukup kepada seluruh pedagang yang diberikan mengalami perbedaan dengan
sudah lama berjualan di Cik Puan harapan yang diinginkan masyarakat.
MANAJEMEN PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL

Sistem pengelolaan pasar Cik Puan hingga saat ini masih menggunakan sistem
pengelolaanpasar tradisional, yang mana pasar Cik Puan masih dikelola oleh Pemerintah Kota
Pekanbaru, yakni dengan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Cik Puan
sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009.

MANAJEMEN PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL

1. Status Kepemilikan Lahan Pasar Cik Puan


2. Izin Bangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru
3. Anggaran Dana Revitalisasi Pembangunan
Pasar Cik Puan
4. Sistem Pengelolaan Pasar Cik Puan
KESIMPULAN

Manajemen pelayanan pemerintah daerah pada revitalisasi pembangunan pasar


tradisional Cik Puan di Kota Pekanbaru tidak berjalan lancar yang disebabkan oleh:
1. Kuatnya keberpihakan pemerintah daerah terhadap pihak ketiga (investor)
daripada kepada pedagang kecil karena adanya kepentingan politik (bargaining
position).
2. Pemerintah provinsi dan pemerintah kota sama-sama menginginkan hasil dari
pengelolaanpasar Cik Puan tersebut.
THANK
YOU
KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai