Anda di halaman 1dari 26

PENENTUAN HARGA BARANG

& JASA SEKTOR PUBLIK


Azizah Hasna’ Arifin -- 17/421982/PEK/23559
Risya Khaerun Nisa -- 17/422002/PEK/23579
Hastuti Widyaningsih -- 1703000484
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIC DAN
MANAJEMEN PELAYANAN SWASTA/BISNIS

Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/KEP/
M.PAN/7/2003.
• Pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pel
aksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Fungsi: Pelayanan publik adalah salah satu fungsi fundamental yang harus diemban pem
erintah di tingkat pusat maupun di daerah. Fungsi ini juga diemban oleh BUMN/BUMD dal
am memberikan dan menyediakan layanan jasa atau barang publik.
• Konsep: Pelayanan dibagi menjadi dua, yaitu:
- Penyedia layanan
- Penerima layanan
• Berdasarkan status keterlibatannya dengan pihak yang melayani terdapat dua golong
an pelanggan, yaitu:
1. Pelanggan Internal
Orang-orang yang terlibat proses penyediaan jasa atau proses produksi barang,
sejak dari perencanaan, pencitraan jasa atau pembuatan barang, sampai dengan pe
masaran barang, penjualan, dan pengadministrasiannya.
2. Pelanggan Eksternal
Semua orang yang berada di luar organisasi yang menerima layanan penyera
han barang atau jasa.
• Pada prinsipnya pelayanan publik berbeda dengan pelayanan swasta. Namun demiki
an terdapat persamaan di antara keduanya, yaitu:
1. Keduanya berusaha memenuhi harapan pelanggan, dan mendapatkan keperca
yaannya.
2. Kepercayaan pelanggan adalah jaminan atas kelangsungan hidup organisasi.
KARAKTERISTIK PELAYANAN PUBLIC YANG MEMBEDAKAN
DARI PELAYANAN SWASTA

Sebagian besar laya Selalu terkait dengan j Pelanggan internal cuk


enis pelayanan-pelaya up menonjol, sebagai
nan pemerintah ber
1 upa jasa, dan baran 2 nebuah jalinan sistem 3 akibat dari tatanan pe
pelayanan yang berska merintah yang cender
g tak nyata. la regional, atau bahka ung birokratis.
n nasional. Tujuan akhir dari pelay
anan publik adalah ter
Efisiensi dan efektiv Masyarakat secara kes ciptanya tatanan kehid
itas pelayanan akan
4 meningkat seiring d
5 eluruhan diperlakukan
sebagai pelanggan tid
6 upan masyarakat yang
berdaya untuk mengur
engan peningkatan ak langsung, yang san us persoalannya masin
mutu pelayanan. gat berpengaruh kepa g-masing.
da upaya-upaya penge
mbangan pelayanan.
PENGELOMPOKAN BARANG DAN JASA BERDASARKAN CIRI
DASAR EXCLUSION DAN CONSUMPTION

Exclusion Konsumsi Konsumsi


Individual Kolektif
Mudah mencegah Barang privat Barang semi
orang lain untuk ikut
publik
menikmati.
Sulit mencegah orang Barang semi Barang publik
lain untuk ikut
privat
menikmati.
PENGELOMPOKAN BARANG DAN JASA
BERDASARKAN CIRI DASAR EXCLUSION DAN CONSUMPTION
Barang Privat
Barang dan jasa jenis ini dikonsumsi secara individual dan tidak dapat diperoleh oleh si pemakai tanpa persetujuan pemasok
nya. Contoh: makanan dan pakaian.

Barang Semi Privat


Dikonsumsi secara inidividual, namun sulit mencegah siapa pun untuk memperolehnya meskipun mereka tidak mau membay
ar, atau biasa juga disebut sebaga barang semiprivat. Contoh: pembelian radio ketika dinyalakan, si pemilik tidak dapat menc
egah orang lain untuk tidak ikut mendengarkan.

Barang Semi Publik


Digunakan secara bersama-sama, namun si pengguna harus membayar dan mereka yang tidak dapat/mau membayar dapat
dengan mudah dicegah dari kemungkinan menikmati barang tersebut. Contoh: jalan tol dan jembatan timbang.

Barang Publik
Digunakan secara bersama-sama dan tidak mungkin mencegah siapa pun untuk menggunakannya, sehingga masyarakat pad
a umumnya tidak bersedia membayar berapa pun tanpa dipaksa untuk mempeoleh barang ini. Misalnya jalan raya dan taman.
Keputusan Menpan Nomor 63/Kep/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Umum Pelayanan Publk

PELAYANAN AD PELAYANAN BA PELAYANAN JAS


MINISTRATIF RANG A
STEWART & RANSON (1998), MENGGAMBARKAN PERBEDAAN MAN
AJEMEN PELAYANAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

Sektor swasta lebih mendasarkan pada pilihan individu (individual choice) dalam pasar.
Karakteristik sektor swasta adalah dipengaruhi hukum permintaan dan penawaran (supply and dem
and).
Manajemen di sektor swasta bersifat tertutup terhadap akses publik, sedangkan sektor publik bersi
fat terbuka untuk masyarakat terutama yang terkait dengan manajemen pelayanan.
Sektor swasta berorientasi pada keadilan pasar (equity of market)
Tujuan pelayanan manajemen swasta adalah untuk mencari kepuasan pelanggan (selera pasar), se
dangkan sektor publik bertujuan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial.
Organisasi sektor swasta memiliki konsepsi bahwa pelanggan adalah raja.
Persaingan dalam sektor swasta merupakan instrumen pasar, sedangkan dalam sektor publik yang
merupakan instrumen pemerintahan adalah tindakan kolektif.
PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

Pemerintah memiliki andil yang besar d Pemerintah mempertimbangkan


alam penentuannya, proses politik diperl beberapa tujuan terkait penyediaan
ukan dalam menentukkan: barang atau jasanya. Tujuan tersebut
a.Berapa jumlah barang publik yang har antara lain:
us disediakan. 1.Dapat dijual dengan harga pasar
b.Bagaimana implikasinya terhadap dist 2.Dijual dengan tingkat harga tertentu
ribusi biaya yang akan menjadi tanggu yang berbeda dengan harga pasar.
ng jawab para individu. 3.Diberikan secara gratis kepada para
konsumennya.
PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DIJUAL
Beberapa pelayanan publik yang dapat dib
ebankan tarif pelayanannya, yaitu:

Fasilitas rekreasi atau pariwisata


Penyediaan air bersih
Pendidikan
Transportasi publik
Jalan tol
Jasa pos dan telekomunikasi
Irigasi
Energi dan listrik
Jasa pemadam kebakaran
Perumahan rakyat
Pelayanan kesehatan
Pengolahan sampah atau limbah
DALAM MEMBEBANKAN TARIF PELAYANAN PUBLIK MARDIASMO (2
009) MENYATAKAN BEBERAPA ALASANNYA, SEPERTI:

• Adanya barang privat versus barang publik

• Efisiensi ekonomi

• Prinsip keuntungan
AUDIT PENGADAAN BARANG DAN JASA

Dalam pengadaan barang dan jasa, pemerintah selalu berpegang pada prinsip e
konomi, efisien, dan efektif.

Akuntabilitas pengadaan barang/jasa merupakan perwujudan untuk mempertang


gungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dalam mencapai tujuan pengadaan, yaitu sebagaimana terdapat dalam hakekat P
erpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa, yang meliputi:

1. dalam jumlah yang cukup;

2. dengan kualitas dan harga yang dapat dipertanggungjawabkan;

3. dalam waktu dan tempat tertentu;

4. secara efektif dan efisien;

5. menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku.


DASAR PEMBEBANAN TARIF
PELAYANAN PUBLIK

Audit pengadaan barang/jasa memiliki tujuan untuk mengetahui apakah:

• Penguasaan, pemilikan, pengurusan, penggunaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban anggaran untuk pengadaan barang/jasa telah dilakukan secara tertib dan benar serta sesuai dengan ketentuan yan
g berlaku.

• Proses pengadaan barang/jasa telah memperhatikan aspek kehematan dan prinsip-prinsip dasar serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

• Pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

Lingkup pemeriksaan atas pengadaan barang/jasa meliputi:

a). Perencanaan kebutuhan barang/jasa;

b). Pelaksanaan pengadaan barang/jasa.


Pengadaan Barang dan Jasa dengan Penunjukan Langsun

Sebagian barang dan jasa yang disediakan pemerintah lebih sesuai dibiayai dengan pem
bebanan tarif

Barang privat dikenakan tarif. Namun kadang sulit untuk diidentifikasi, yang menyebabkan distorsi harga
dan alokas sumber daya yang salah sehingga mengurangi pilihan bagi konsumen.

Kesalahan dalam menetapkan tarif pelayanan public merupakan penyebab utam deficit a
nggaran di negara berkembang.

Dalam prateknya, pelayanan yang gratis secara nominal sulit dijumpai.

Pelayanan gratis menyebabkan insentif rendah, sehingga kulitas pelayanan menjadi ren
dah.
KEGUNANAN PEMBEBANAN DALAM PRAKTIK

PAJAK PENJUALAN ASET

PEMBEBANAN LANGSUNG UTANG

LABA BUMN/BUMD PEMBIAYAAN DEFISIT


KESULITAN PENETAPAN HARGA PELAYANAN
Tidak mempertimba
Tidak tau secara tep ngkan kemampun m
at total biaya asyarakat untuk me
mbayar

Sulit mengukur yang Biaya apa saja yang


dikonsumsi harus diperhitungka
n?
PERTIMBANGAN MENGGUNAKAN
MARGINAL COST PRICING

Biaya penggantian ata


Biaya operasi variab s aset modal yang digu
el nakan dalam penyedia
an pelayanan

Biaya penambahan as
Semi variabel overh
et modal yang digunak
ead cost
an untuk memenuhi ta
mbahan permintaan
PERTIMBANGAN TAKSIRAN HARGA

Accounting Price

Oportunity Cost unt


Pooling
uk Capital

Oportunity Cost unt


uk Staf, Perlengkapa Cadangan Inflasi
n, dll.
KUALITAS LAYANAN, FASILITAS DAN HARGA PENGARUHNY
A TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA LAYANAN PADA
KANTOR SAMSAT MANADO

Jurnal MBA
Vol. 1 No. 3 September2013, hal. 750-760
LATAR BELAKANG
Kantor Samsat Manado merupakan suatu fasilitas yang disediakan pemerint
ah dalam hal mengurus pengesahan STNK dan perpanjangan, serta pembaya
ran pajak.

Tujuan dari semua fasilitas yang diberikan yaitu untuk memberikan kemudah
an dalam pengurusan dan kejelasan dalam harga yang harus dibayarkan bagi
masyarakat selaku pengguna jasa layanan.
 Namun pelayanan publik oleh aparatur pemerintah ini masih banyak dijumpai kelemahan
sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan oleh masyarakat terutama pa
da kantor Samsat Manado.
 Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan m
elalui berbagai media massa dalam hal sulitnya pengurusan perpanjangan pajak dan ST
NK maupun harga yang harus dibayarkan dimana terdapat pungutan-pungutan yang bera
kibat pada melonjaknya harga yang harus dibayarkan oleh Masyarakat atau pengguna ja
sa layanan, yang berdampak pada menimbulkan citra yang kurang baik terhadap kinerja
aparatur pemerintah.
 Berangkat dari permasalahan tersebut di atas, untuk memperoleh gambaran yang lebih d
alam penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut pengaruh Fasilitas, Harga dan Kualitas la
yanan yang diukur dari Tangibiles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty di K
antor Samsat Manado terhadap tingkat Kepuasan masyarakat.
HIPOTESIS

H1: Kualitas layanan


H2: Fasilitas diduga H3: Harga diduga be
diduga berpengaruh
berpengaruh terhada rpengaruh terhadap
terhadap Kepuasan
p Kepuasan penggun Kepuasan pengguna
pengguna jasa layan
a jasa layanan jasa layanan
an
METODE PENELITIAN
 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian assosiatif yaitu penelitian y
ang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih yang dalam hal ini mengetahui h
ubungan antara variable kualitas layanan yang dapat dilihat dari indikator bukti langsung, reliabilitas, daya
tanggap, jaminan dan empati, variable fasilitas dan harga terhadap kepuasan masyarakat yang menjadi pe
ngguna jasa layanan pada Kantor Samsat Manado.

 Populasi dan Sampel Populasi


Populasi dalam penelitian ini adalah semua yang mengurus pembuatan STNK & Perpanjangan pajak pada
Samsat Manado. Sedangkan sampelnya untuk populasi yang tidak diketahui jumlahnya dengan taraf kesal
ahan 5% adalah 349 responden. Lokasi pengambilan sampel adalah di daerah pintu keluar SAMSAT Mana
do. Pelaksanaan survey dimulai pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, & Sabtu karena terkait denga
n waktu pelayanan di lokasi tersebut.
MODEL PENELITIAN
Y= b0 + bX1 + b2X2 + b3X3 + ei
Keterangan:
Y = Kepuasan masyarakat
X1 = Kualitas Layanan
X2 = Fasilitas
X3 = Harga
b1 = Koefisien variabel independen
b2 = Koefisien variabel independen
b3 = Koefisien variabel independen
ei = Variabel pengganggu/disturbance error
HASIL PENELITIAN
Kualitas pelayanan, fasilitas dan harga secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan pada kantor Sam
sat Manado.
Kualitas pelayanan, Fasilitas, dan Harga berpengaruh signifikan terhadap k
epuasan pengguna jasa layanan pada kantor Samsat Manado.
Kepuasan Layanan, Fasilitas, dan Harga memiliki hubungan yang sangat er
at dengan Pengguna Jasa Layanan di Kantor Samsat Manado. Hal ini ditunj
ukan dengan nilai R Square sebesar 0,860.
REFERENSI

 Halim, Abdul dan M. Syam Kusufi. 2014. Akuntansi Sektor Publik.


Penerbit Salemba Empat . Edisi 2. Yogyakarta
 Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Andi Publiser. Yogyaka
rta

Anda mungkin juga menyukai