Waktu
Alokasi waktu: 2 sesi (6 JP).
KONSEP PELAYANAN PUBLIK
KONSEP PELAYANAN PUBLIK
Sebagai segala bentuk kegiatan Produk yang tidak ada wujud atau
pelayanan umum yang dilaksanakan bentuknya sehingga tidak ada bentuk
oleh Instansi Pemerintahan di Pusat yang dapat dimiliki, dan berlangsung
dan Daerah, dan di lingkungan sesaat atau tidak tahan lama, tetapi
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dialami dan dapat dirasakan oleh
dan /atau jasa, dalam pemenuhan penerima layanan
kebutuhan masyarakat (LAN, 1998) (Lovelock, 1991)
Suatu proses bantuan kepada orang Defined as those services which are
lain dengan cara-cara tertentu yang important for the protection and
promotion of citizen well-being, but are
memerlukan kepekaan dan in are as where the market is in capable
hubungan interpersonal tercipta of reaching or even approaching a
kepuasan dan keberhasilan. Setiap socially optimal state; heatlh, education,
pelayanan menghasilkan produk, welfare and security provide the most
baik berupa barang dan jasa obvious best know example
(Departemen Dalam Negeri, 2004) (David McKevitt, 1998)
Definisi Pelayanan Publik
Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga Negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
(UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
• Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2013
tentang Pengelolaan Pengaduan;
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13
Tahun 2009 tentang Metode Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik dengan Partisipasi Masyarakat;
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan.
• Dll.
Siklus Pelayanan Publik
PELANGGAN
DATANG/KONTAK
PERTAMA DGN
SERVICE DILIVERY
SYSTEM
KONTAK
KEPUASAN
PELANGGAN
Siklus BERIKUT/PELAYA
NAN SERVICE
DILIVERY SYSTEM
Pelayana
Publik
KEBUTUHAN
OUTPUT:
PELANGGAN
BRG/JASA
TERPENUHI
Unsur – Unsur Pelayanan Publik
Institusi
Penyeleng
gara
Penerima
Layanan
Kepuasan
Pelanggan
Contoh Pelayanan Publik
Jenis Barang & Jasa
Pendekatan Cara Individu Mengonsumsi bgr/jasa:
Brg/ Publik : Brg/ Jasa Privat : Brg/ jasa semi Brg/jasa Semi
Publik : Privat :
Memiliki rifalitas Memiliki rifalitas Memiliki Memiliki
& ekskludabilitas & ekskludabilitas ekskludabilitas ekskludabilitas
rendah. tinggi. tinggi ttpi tinggi ttpi
rivalitasnya rivalitasnya
rendah. rendah.
Mis. Udara Bersih, Mis. Rumah, Mis. Jalan Tol,
Jaminan Mobil Fasilitas Bandara Mis. Sumber Air
Keamanan TNI & Bawah Tanah
POLRI
Pelayanan Publik
dari Sederhana Menjadi Kompleks
Public • Government
service
• Intergovernmental vending
Agreements
• Free market
Private
• Contracts
• Franchises • Voluntary service
• Grants • Self-service
• Vouchers
PERBEDAAN PELAYANAN BARANG PUBLIK DAN PRIVAT
PRINSIP
PELAYANAN Transparan
Akuntabel
PUBLIK
Responsif
Aksesibel
30 Menit
Pengurusan Akta
Kelahiran Selesai
Jawapos.com,
1 Februari 2017
Diskusi:
Publik
tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis
bagi kemajuan bangsa di masa yang akan
datang
KKN
Konflik
Red tape kewena
ngan
Duplikasi
tugas dan
fungsi
Pengge Enggan
lembu ngan melaku kan
organisasi peruba han
Masalah Klasik Pelayanan Publik
di Indonesia
1. Biayanya mahal;
2. Prosedurnya sulit dipenuhi dan harus
melalui tahapan yang berbelit-belit;
3. Pemberi layanan tidak ramah;
4. Diskriminatif;
5. Tidak ada kepastian kualitas dan waktu
penyelesaian layanan;
6. Tidak transparan;
7. Tidak responsif terhadap kebutuhan
warga negara;
8. Ditandai praktik KKN.
Sebabak Kenangan Buruk
Pengguna BPJS
Metrotvnews.com, 30 Januari 2017
Sikap Pelayanan Prima
1. Passionate (Sangat bergairah = Bersemangat,
Antusias)
2. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju)
3. Proactive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
4. Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran)
5. Patience (Penuh rasa kesabaran)
6. Proportional (Tidak mengada-ada)
7. Punctual (Tepat waktu)
Praktik
Etiket
Pelayanan
Publik
Etiket & Etika
Etiket Etika
• Etiket menyangkut cara suatu perbuatan • Etika menyangkut pilihan yaitu apakah
harus dilakukan manusia. Diantara perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
beberapa cara yang mungkin, etiket
menunjukkan cara yang tepat, artinya
cara yang diharapkan serta ditentukan
dalam suatu kalangan tertentu. Etika
tidak terbatas pada cara dilakukannya
suatu perbuatan.
• Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. • Etika selalu berlaku meskipun tidak ada
Bila tidak ada saksi mata, maka etiket saksi mata, tidak tergantung pada ada
tidak berlaku. dan tidaknya seseorang.
Kata Kunci dalam Pelayanan
Terima
Tolong Maaf
kasih
Pol
iten
es s
Res
pec
tful
Atte
nti ve
Coo
p era
tive
Dasar Etiket
Tole
ra nce
Info
rma
lity
yang harus dilakukan ASN
Sel
f Con
tro
l
Manfaat Etiket:
Communicativ Self
Attractive Respectable
e Confidence
Praktek Etiket
Etiket dalam
Etiket
menyampaikan Etiket bertamu &
bersalaman/
salam & tegur menerima tamu
berjabat tangan
sapa
Etiket menangani
Etiket bertelepon
Keluhan
KESIMPULAN
1. CPNS sebagai generasi baru sekaligus sebagai pelanjut
kepemimpinan perlu disiapkan secara serius melalui
langkah-langkah konkrit dengan menanamkan sikap dan
perilaku yang memiliki nilai-nilai yang baik dan
kompetensi pelaksanaan pelayanan yang profesional.
2. CPNS yang direkrut dari berbagai kalangan & latar
belakang yang berbeda memiliki karakter dan pola pikir
yang berbeda.
3. Perubahan pola pikir dan pola tindak PNS dibutuhkan
agar mampu mengembangkan pola pikir yang positif dan
memiliki pola tindak etika yang dapat menyukseskan
tugas dan peranan PNS sebagai pelayan masyarakat.