Anda di halaman 1dari 77

PELAYANAN

PRIMA/BERETIKA
PADA SEKTOR PUBLIK

PRESENTER:
Dr. SULAIMAN, SE.,MM

1
LATAR BELAKANG

 Aparatur merupakan kunci


keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan

 Citra pengelolaan pelayanan


terhadap masyarakat masih
dinilai buruk

 Perlunya peningkatan kompe-


tensi aparatur dalam pelayanan
terhadap masyarakat

2
Contoh Keluhan Masyarakat Terhadap
Pelayanan Instansi Pemerintah Atau Swasta
1. Perilaku pejabat pemerintah yang memanfaatkan
posisinya untuk memperoleh sesuatu dengan mudah
2 Pasien yang mengeluh perihal pelayanan administrasi
di RS, pelayanan gawat darurat, rawat-inap ataupun
praktek dokter yang mandiri
3 Nasabah bank yang mengeluh tentang layanan teller,
ATM yang tak berfungsi,pengendalian penggunaan PIN,
jumlah ATM disuatu daerah yang terbatas
4. Pelanggan listrik yang mengalami gangguan listrik dan
lambatnya perbaikan jika ada yang rusak,jika terlambat
bayar kena denda
3
Lanjutan :
Contoh Keluhan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Instansi Pemerintah Atau Swasta

5. Pelanggan televisi mengeluh karena buruknya


gambar tayangan atau layanan yang lamban jika
ada kerusakan;
6. Penumpang kereta api yang kecewa atas sulitnya
memperoleh tiket karena peran calo;
7. Keluhan terhadap pelayanan dari para penegak
hukum;
8. Peserta asuransi mengeluh, karena penanganan
klaim atas jasa asuransi yang sulit dan memerlukan
waktu lama

4
PEMIMPIN ITU HAKEKATNYA ADALAH PELAYAN
SETUJUKAH ANDA DENGAN MOTTO TERSEBUT ?

TIDAK SEMUA ORANG SIAP MENJADI PEMIMPIN !


TAPI ORANG SUKA MENJADI PEMIMPIN ?

BAGAIMANA KONDISI DI KANTOR ANDA ?

5
PAHAMI DAN INGAT POSISI KITA

 Kita masing-masing mempunyai konsumen


kita adalah pemberi layanan / pelayan bagi
pihak lain;
 Namun kita masing-masing juga menjadi
konsumen yang memerlukan layanan dari
pihak lain;

Pemahaman posisi dan kesadaran diri akan dapat


meningkatkan
KINERJA LAYANAN
Pusdiklt depdiknas
6
KOMPETENSI ?
Kemampuan Sikap

Pengalaman Keunggulan

Keahlian Kualitas

Keterampilan Wawasan

Pengetahuan Dst.

7
PP 101 Tahun 2000
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki oleh seorang PNS, berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

Kompetensi

Tugas yang HIGH


Aparatur efektif & PRODUCTIVITY
efisien
8
BERBAGAI KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK

1. Kepmenpan 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana


Pelayanan Umum
2. Inpres 1/1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan
Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada
Masyarakat
3. SE Menkowasbangpan No. 56/Wasbangpan /6/98
tentang Langkah-Langkah Nyata Memperbaiki
Pelayanan Masyarakat
4. Kepmenpan 63/KEP/M.PAN/7/2004 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
5. Kepmenpan no. 63 Tahun 2004, tentang azas dan
hakikat Pelayanan Publik

9
PROSES PELAYANAN
Rasa yang timbul secara
alami dari dalam diri NEEDS GOODS = BARANG
manusia untuk memenuhi
segala sesuatu yang
diperlukan dalam SERVICE = JASA
kehidupannya. (Dasar-
dasar Pelayanan Prima,
Atep Adya Barata, 4)

SERVICE
CUSTOMER
PROVIDER

Pihak yang menerima /perlu Pihak Penyedia Layanan


layanan dari pihak penyedia adalah pihak yang dapat
layanan. (one who reveives memberikan suatu layanan
significant added value from a tertentu kepada konsumen,
service provider) baik berupa layanan dalam
bentuk penyediaan dan
penyerahan barang (goods)
atau jasa-jasa (services). 10
PROSES PELAYANAN

MELAYANI: PELAYANAN:
Membantu menyiapkan Usaha melayani
(membantu) apa yang kebutuhan orang lain
diperlukan seseorang

pada dasarnya merupakan kegiatan yang


ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada
konsumen, yang bersifat tidak berwujud.

merupakan usaha apa saja yang mempertinggi


kepuasan pelanggan (whatever enhances customer
satisfaction). ► (Daviddow & Utal, 1989:19)

11
KARAKTERISTIK PELAYANAN
(Normann,1999:14)

Pelayanan besifat tidak dapat diraba, sangat berlawanan


1.
sifatnya dengan barang jadi;

2. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata


dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial;

Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat


3. dipisahkan secara nyata , karena pada umumnya
kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang
sama.

12
8 SUPLEMEN PELAYANAN
 INFORMATION  Hrs mulai dari informasi ttg produk
layanan agar pelanggan jelas ttg apa, brp, bgmn, dmn
 CONSULTATIONperlu penguatan pemahaman, shg
ada yang melayani pendalaman pemahaman
 UNDERTAKINGlanjutan konsultasi adalah pemesanan
dg berbagai kemudahan prosedur
 HOSPITALITY kenyamanan layanan menguatkan
keyakinan akan kredibilitas produk dan layanan
 CARETAKING Keragaman perlu layanan yang
beragam pula shg mberikan kesan sgt pribadi
 EXCEPTIONadanya memberikan karakteristik layanan
spesifik yg berbeda dari lainnya
 BILLINGsistem penagihan yang khusus dan nyaman
 PAYMENTprosedur dan alat pembayaran
EMPAT KELOMPOK BARANG/JASA
(Howlet dan Ramesh1995)

1. Barang/Jasa Privat
Esklusivitas : ↑ ↑ & Keterhabisan: ↑ ↑
۩ makanan ۩ jasa potong rambut
2. Barang/Jasa Publik
Esklusivitas : ↓ ↓ & Keterhabisan: ↓ ↓
۩ penerangan jalan ۩ keamanan
3. Peralatan Publik→ Barang/Jasa Semi Publik
Esklusivitas : ↑ & Keterhabisan: ↓
۩ jembatan atau ۩ jalan raya
4. Barang/Jasa Milik Bersama
Esklusivitas : ↓ & Keterhabisan: ↑
۩ ikan di lautan 14
TAKSONOMI BARANG DAN JASA

Tingkat Tingkat Eksklusivitas


Keterhabisan Rendah Tinggi

Barang milik Barang/Jasa


Tinggi
bersama Privat
Peralatan
Barang/Jasa Publik
Rendah
Publik Barang/Jasa
Semi Publik
Esklusivitas : apakah barang/jasa itu hanya dapat
dinikmati secara eksklusiv/oleh satu orang saja
Keterhabisan : apakah barang/jasa itu habis terkonsumsi
atau tidak setelah terjadi transaksi ekonomi
15
Penyelenggaraan Pelayanan Publik/Umum
a. Yang diselenggarakan oleh Organisasi
Publik :
 Bersifat Primer
 Bersifat Sekunder
b. Yang diselenggarakan oleh Organisasi Privat
:
 Semua penyediaan barang/jasa publik
diselenggarakan oleh Swasta :
 RS Swasta,
 PTS,
 Perusahaan Pengangkutan milik Swata

16
Pelayanan Publik/Umum yang
diselenggarakan
oleh Pemerintah :
a. Primer :
 Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh
pemerintah;

 Pemerintah merupakan merupakan satu-satunya


penyelenggara;

 Pengguna/klien mau tidak mau harus memafaatkannya


:
 Kantor Imigrasi
 Pelayanan Penjara
 Pelayanan Perijinan

17
Karakteristik Primer :
 Adaptabilitas sangat rendah
 Intervensi pemerintah sangat tinggi
 Locus kontrol ada ditangan pemerintah

 Posisi tawar sangat rendah


 Sifat pelayanan ditentukan oleh pemerintah
 Bentuk pasar : Monopoli

 Pelayanan Pajak
 Pelayanan Polisi
 Pelayanan Perijinan

18
Pelayanan Publik/Umum yang
diselenggarakan
oleh Pemerintah :

b. Sekunder:
 Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh
pemerintah;tetapi

 yang didalamnya pengguna/klien tidak harus


menggunakannya, karena

 Ada adanya beberapa penyelenggara pelayanan :


 Program ASTEK
 Program pendidikan yang diberikan oleh swasta
 Program pelayanan yang diberikan oleh swasta

19
Karakteristik Sekunder :
 Adaptabilitas TIDAKsetinggi pada privat
 Intervensi pemerintah tidak terlalu tinggi, tapi
 Ada intervensi kepentingan lembaga
 Pelayanan yang diberikan mengalami perubahan
 Kontrol ada ditangan pemerintah

 Posisi tidak terlalu tinggi


 Sifat pelayanan ditentukan oleh pemerintah
 Bentuk pasar : Oligopoli

 Pelayanan Program KB
 Usaha-usaha BUMN
 Usaha-usaha BUMD

20
Karakteristik Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
(Sumber : Raminto :1999,7)

Penyelenggara Pelayanan Publik


Karakteristik Publik
Privat
Sekunder Primer
Adaptabilitas Sangat tinggi Rendah Sangat rendah

Posisi Tawar Klien Sangat tinggi Rendah Sangat rendah


Bentuk/Tipe Pasar Kompetisi Oligopoli Monopoli

Locus Kontrol Klien Provider Pemerintah

Sifat Pelayanan Dikendalikan klien Dikendalikan Dikendalikan


provider pemerintah

21
TIGA KELOMPOK PELAYANAN
(Gonroos,1990)
1. Core Service : produk utama
Hotel → Kamar
Penerbangan → Transportasi udara
Sekolah → Pendidikan

2. Facilitating Service : fasilitas layanan tambahan


yang bersifat wajib
Hotel → Receptionist
Penerbangan → Pramugari
Sekolah → Ekstra Kurikuler

3. Supporting Service
Hotel → Laundry
Penerbangan → Taxi
Sekolah → Bimbel tambahan
22
Pelayananan Publik ?
Pelayanan publik adalah segala Dalam rangka
bentuk pelayanan yang diberikan meningkatkan kualitas
oleh pemerintah pusat/ daerah,
BUMN/ BUMD dalam rangka pelayanan, maka
pemenuhan kebutuhan masyarakat diperlukan bentuk
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Keputusan PELAYANAN PRIMA
Menpan No. 81/1993).

Pelayanan Publik adalah segala


kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima
pelayananan maupun pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-
undangan. (Kep. Menpan No.
63/KEP/M.PAN/7/2004).
23
HAKIKAT PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

 Hakikat Pelayanan Publik adalah pemberian pelayanan


prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat.
AZAS-AZAS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)
 Transparansi
 Akuntabilitas
 Kondisional
 Partisipatif
 Kesamaan hak
 Keseimbangan antara hak dan kewajiban

Sejalan dengan Kep Menpan No.63/KEP/M. PAN/7/2003, ada sepuluh


Prinsip pelayanan publik
24
PRINSIP PELAYANAN PUBLIK
(Kep. Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2004)

1. Kesederhanaan
2. Kejelasan
3. Kepastian waktu
4. Akurasi
5. Keamanan
6. Tanggung jawab
7. Kelengkapan sar-pras
8. Kemudahan akses
9. Kedisiplinan,
kesopanan,
dan keramahan
10. Kenyamanan

25
SENDI-SENDI PELAYANAN
(KEP. MENPAN No. 81 Tahun 1993)

1. Kesederhanaan
2. Kejelasan & Kepastian
3. Keamanan
4. Keterbukaan
5. Efisien
6. Ekonomis
7. Keadilan yang merata
8. Ketepatan waktu

26
Pelayanan Prima ?
(Excellent Service = Service Excellence)

 Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan


atau pelayanan yang terbaik, sesuai dengan standar yang
berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberi pelayanan
sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani
(pelanggan) (LAN-RI 2004).

Pelayanan Prima adalah kepedulian kepada pelanggan


dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi
kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan
kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada organisasi
/perusahaan.
(Dasar-dasar Pelayanan Prima, Atep Adya Barata, 27)

27
KONSEP A6 DALAM PELAYANAN PRIMA

 ABILITY  KEMAMPUAN
 ATTITUDE  SIKAP
 APPEARANCE
 PENAMPILAN
 ATTENTION
 PERHATIAN
 TINDAKAN
 ACTION
 TANGGUNG JAWAB
 ACCOUNTABILITY

28
TUJUAN & MANFAAT PELAYANAN PRIMA

TUJUAN :
Memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dalam rangka :

 memberdayakan masyarakat sebagai pelanggan pelayanan publik.


 membangun dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah.

MANFAAT :
 Upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada
masyarakat,
 Acuan untuk pengembangan penyusunan standar pelayanan,
 Acuan untuk pelayan, pelanggan atau stakeholders dalam kegiatan
pelayanan, why, when, with whom, where, & how pelayanan mesti
dilakukan
29
STANDAR PELAYANAN
Adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu
pembakuan pelayanan yang baik, dengan memperhatikan
baku mutu pelayanan (LAN RI 2004)

Mutu merupakan kondisi dinamis


yang berhubungan dengan:

● produk
● jasa memenuhi atau melebihi
harapan pihak yang
● manusia yang
menginginkannya. (Goetsch
● proses, dan dan Davis, 1994)
● lingkungan
30
STANDAR PELAYANAN

Suatu tolok ukur yang digunakan untuk acuan penilaian


kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari
pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas

• Berguna sebagai pedoman kerja dari batasan mutu


yang harus dipenuhi oleh para pelaksana layanan

• Berguna sebagai jaminan mutu pelayanan yang


seharusnya diterima oleh pelanggan
31
STANDAR PELAYANAN MEMUAT

 Visi dan Misi Pelayanan


 Jenis pelayanan yang ditawarkan
 Spesikasi pelayanan
 Prosedur pelayanan
 Pengawasan dan pengendalian mutu
 Lampiran yang memuat Denah Lokasi,
formulir, hasil kesepakatan, dll.

32
MANFAAT STANDAR PELAYANAN

 Mengetahui hubungan kerja antar unit-unit


dalam organisasi
 Menghilangkan keraguan pegawai dalam
pengambilan keputusan
 Menjelaskan sarana dan prasarana yang
digunakan dalam pelayanan
 Menjelaskan kompetensi yang harus dimiliki
oleh petugas
 Sebagai acuan dalam mengevaluasi kinerja
aparatur
33
STANDAR PELAYANAN
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

 Prosedur Pelayanan
Dibakukan pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan
 Waktu Penyelesaian
Ditetapkan sejak saat permohonan sampai dengan penyelesaian
termasuk pengaduan
 Biaya Pelayanan
Ditetapkan biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya
 Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan harus sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
 Sarana dan Prasarana
Memadai dalam proses pemberian layanan
 Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan
Ditetapkan berdasarkan pengetahuan, keahlian,keterampilan,sikap,
dan perilaku yang dibutuhkan

34
PERBEDAAN TUJUAN PELAYANAN SEKTOR PUBLIK
DAN SEKTOR BISNIS

Sektor Publik : Sektor Bisnis :


 Implementasi Dasar  Implementasi kebijakkan
hukum direksi
 Fokus pada Wide
 Fokus pada shareholders
stakeholder
 Memberdayakan  Bertujuan mencari
masyarakat keuntungan
 Dituntut akuntabel  Dituntut akuntabel pada
terhadap publik shareholders
35
TIGA FUNGSI PELAYANAN PUBLIK
(BERDASARKAN FUNGSI PEMERINTAH)

1. ENVIRONMENTAL SERVICE

2. DEVELOPMENT SERVICE

3. PROTECTIVE SERVICE

36
PELAYANAN PELANGGAN YANG BERMUTU ?
 Pelayanan Pelanggan yang bermutu hanya bisa dipahami
dari sudut pandang pelanggan.
 Merumuskan Pelayanan Pelanggan yang bermutu harus
melalui sudut pandang pelanggan.
 Hanya bila pelanggan Anda menganggap bahwa Anda
telah memberikan pelayanan yang bermutu, maka barulah
Anda juga menyatakan hal yang serupa.

37
Pelanggan cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat
pelayanan yang Anda berikan dari 2 (dua) dimensi :

 Dimensi Prosedural :
Yaitu sistem dan prosedur yang telah tertata guna
menyampaikan produk dan atau pelayanan.

 Dimensi Personal :
Yaitu bagaimana penyedia layanan berinteraksi
dengan pelanggan. (bagaimana memperlihatkan
sikap, perilaku, dan kemampuan lisan)
Dari sudut pandang pelanggan, setiap dimensi itu penting
dalam penyampaian pelayanan yang bermutu.

38
EMPAT MACAM PELAYANAN
[A] [B] [C] [D]

P
R
O
S
E
D
U
R
A
L
Personal Personal Personal Personal

Prosedural : Personal:
•Lambat Tidak peka
•Tdk konsisten Dingin, tidak ada sentuhan pribadi
•Tdk teroganisir Apatis
[A]
•Kacau Menyendiri
•Tdk nyaman Tidak berminat

Pesan terhadap pelanggan : Kami tidak perduli


Bagaimana dengan B, C, dan D ? 39
Prosedural : Personal: Pel. Pabrik
B •Tepat waktu •Tdk peka Anda hanya
sekedar angka-
•efisien •Apatis
angka. Kami siap
•konsisten •Apatis unt. memproses
•Kacau •Menyendiri

Pel. Bonbin
Prosedural : Personal: yang ramah
•Lambat •Bersahabat
C •Tdk konsisten •ada sentuhan pribadi Kami berusaha
keras, tapi kami
•Tdk teroganisir •berminat tdk tahu apa yg
•Kacau •Penuh taktik sdg kami
lakukan.

Prosedural : Personal: Pel.


•Tepat waktu •bersahabat Pelanggan
•Efisien •ada sentuhan pribadi bermutu
D •Konsisten •Berminat
Kami peduli, dan
•Penuh taktik kami siap
melayani. 40
MUTU PELAYANAN PRIMA
(LAN RI 2004)

a. Mendahuhukan Kepentingan Pelanggan


b. Pelayanan dengan sepenuh hati
c. Budaya Pelayanan Prima
d. Sikap Pelayanan Prima
e. Sentuhan Pribadi Pelayanan
f. Pelayanan Prima sesuai dengan Pribadi Prima

41
PERSPEKTIF PELAYANAN PELANGGAN

 Pelanggan adalah raja


 Pelanggan adalah alasan keberadaan kita
 Tanpa Pelanggan, kita tidak punya apa-apa.
 Pelanggan kitalah yang menentukan bisnis kita.
 Jika kita tidak memahami pelanggan, artinya
kita tidak memahami bisnis kita.

42
PERSPEKTIF TRADISIONAL vs PERSPEKTIF PELAYANAN
PELANGGAN

Pelanggan
CEO
Penyedia
Manajer Layanan

Karyawan Manajer

CEO
Pelanggan

43
TOTAL QUALITY MANAGEMENT

TOTAL QUALITY PUBLIC SERVICE

beliefs , norms and values

TOTAL QUALITY MANAGEMENT


44
PELANGGAN

DEFINISI :
a. Service receiver 1. Siapa saja yang berkepen-
tingan dengan produk
b. Consumer
layanan penyedia layanan
c. Customer
d. User 2. Siapa saja yang terkena
dampak dari produk atau
proses pelayanan

3. Siapa saja yang meneri-


ma layanan dari pihak
penyedia layanan

45
JENIS PELANGGAN

Internal Customer Eksternal Customer

Semua orang dari dalam


organisasi yang terlibat
dalam proses penyediaan
Semua orang dari luar
jasa atau produk, sejak dari
organisasi komersil atau
perencanaan, penciptaan
non-komersil yang menerima
jasa atau pembuatan barang
penyerahan barang atau
sampai dengan pemasaran
jasa dari organisasi
dan penjualan serta
pengadministrasiannya, dan
juga ikut terkena dampak
produk
46
PELANGGAN INTERNAL

Pelanggan Int. Organisasi Pelanggan Int. Pemerintah

Pelanggan dari Pelanggan dari instansi


lingkungan organisasi yang berbeda, asalkan
meskipun bagian/unit pelanggan itu berasal
kerjanya berdeda, dari instansi
namun masih dalam pemerintah, dan disebut
lingkungan sebagai pelanggan
organisasi. skala makro.
47
MENINGKATKAN CITRA POSITIF
1. Membangun citra diri positif.
 Memperhatikan pentingnya kesan awal
 Hindari kesalahan sekecil apapun
 Jangan membuat orang menunggu terlalu lama
 Usahakan bersifat ramah
 Kontak mata pada saat bicara
 Tersenyum setiap saat

 Tampilkan wajah gembira


 Berbicara dengan jelas, kata-kata mudah difahami
 Hindari beban pikiran didepan pelanggan

48
lanjutan MENINGKATKAN CITRA POSITIF

2. Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti

 Apabila seorang pelanggan datang untuk memperoleh


bantuan Anda, hendaknya Anda tidak bersikap serba tahu,
seolah-olah sudah mengerti terlebih dahulu apa yang
diinginkan pelanggan.

 Dekati pelanggan dan bersiaplah untuk


mendengarkannya.

Janganlah Anda disibukkan oleh kegiatan lain, sehingga


terkesan perhatiannya Anda terbagi-bagi.

49
MENINGKATKAN CITRA POSITIF

3 Mengenal Karakter Pelanggan

 Menerapkan Keterampilan Dasar Pelayanan

Memberikan pelayanan yang efisien


Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan
Membina hubungan baik dengan pelanggan

Mengalihkan/mempercayakan pelayanan
kepada rekan pekerja yang lain

50
Mengenal Karakter Pelanggan

(1) Pusatkan perhatian pada pelanggan


• Dengarkan kehendak pelanggan dengan penuh perhatian
• Bertindaklah dengan tenang dan rilex
• Tersenyum dan tatap mata saat berbicara
• Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius
• Perhatikan nada bicara Anda

51
Mengenal Karakter Pelanggan
(2) Memberikan pelayanan yang efisien

 Layani pelanggan pertama, baru pelanggan


berikutnya (FIFO), jangan LIFO
 Pergunakan waktu seakurat mungkin
 Bicara seperlunya kepada pelanggan pelanggan
saat bicara
 Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius
 Perhatikan nada bicara Anda
 Rencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya
 Menindak lanjuti pelayanan sampai tuntas
 Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat,
tepat, cepat dan tidak bertele-tele
52
KELEMAHAN PELAYANAN PUBLIK

 Sulit untuk mengukur output


maupun kualitas pelayanannya
 Seburuk apapun kinerja pelayanan,
pemerintah tidak akan bangkrut
 Sulit mencegah nilai-nilai dan
kepentingan para birokrat dari
kepentingan umum/ masyarakat
yang seharusnya dilayani
53
HAMBATAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH

1. Role Conflict
2. Role Ambiguity
3. Poor Employee Job Fit
4. Poor Technology Job
Fit
5. Inappropriate
Suvervisory Control
System
6. Lack of Percieved
Control
7. Lack of Team Work
54
Pada Level Birokrat/Aparatur, sosok yang hendak
diwujudkan guna mendukung Pelayanan Prima adalah :

Sensitif dan responsif terhadap


peluang dan tantangan yang
dihadapi

Dapat mengembangkan fungsi


instrumental
Berwawasan futuristik dan
sistemik
Berkemampuan dalam
mengoptimalkan sumber daya.

55
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN
PELAYANAN PRIMA
1. Pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan
penerima layanan
2. Perbaikan kualitas pelayanan yang
berkesinambungan
3. Manajemen berdasarkan fakta
4. Melibatkan dan memberdayakan sistem atau
unsur organisasi secara menyeluruh
5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia
6. Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi
mutu pelayanan prima
7. Budaya organisasi dengan standar etika dan
moral yang tinggi 56
PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA,
berarti memikirkan :
1. Pembaharuan pola pikir aparatur tentang manajemen
pelayanan prima bagi masyarakat
2. Pengembangan visi dan komitmen aparatur dalam
memberikan pelayanan prima bagi masyarakat
3. Strategi dan pengembangan mutu standar pelayanan
prima bagi masyarakat
4. Pengembangan manajemen mutu terpadu dalam
pelayanan prima bagi masyarakat
5. Perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan prima
6. Pemahaman tentang identifikasi kebutuhan pelayanan
umum dan masyarakat
7. Masalah-masalah yang dihadapi pelayanan prima
57
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
1. Restrukturisasi organisasi dengan
berdasarkan visi peningkatan
Pelayanan Publik,
 
2. Peningkatan kemampuan manjerial,
3. Peningkatan kualitas SDM sesuai
tuntutan perwujudan Visi kualitas
aparat,
4. Peningkatan sarana dan prasarana.

58
Dalam kaitannya dengan pelayanan perijinan dan akta catatan
sipil, Bank Dunia mengembangkan one roof permit system
(pelayanan satu atap) dengan menerapkan konsep
penyederhanaan perijinan dengan akronim ACSD yang diikuti
dengan komputerisasi (aplikasi software)

A : Abolish menghapus jenis perijinan yang dinilai tidak perlu


lagi sesuai visi-misi daerah.

C : Combine menggabung beberapa jenis pelayanan perijinan


yang mengatur hal yang sama.
S : Simplicity menyederhanakan baik persyaratan maupun
prosedur setelah dilaksanakan pengkajian yang
memadai.

D : Decentralize melimpahkan kewenangan perijinan kepada


pejabat atau lembaga yang lebih dekat kepada
masyarakat, dalam hal ini komputerisasi
diharapkan dapat mendukung transparansi,
efisiensi, akuntabilitas layanan.
59
Muatan Minimal dalam Standar Pelayanan Prima
(Kep.MENPAN No. 63.KEP/M.PAN/2004)

 Prosedur pelayanan
 Waktu pelayanan
 Biaya pelayanan
 Produk pelayanan
 Sarana dan prasarana
pelayanan

60
Indikator Pelayanan Publik Bidang Pendidikan

1. Alokasi Anggaran :
 Pengembangan software
 Pengembangan hardware Sistem Pendidikan

2. Akses Terhadap Pendidikan : Pemberdayaan


 Pendidikan bagi setiap anggota masyarakat Masyarakat

3. Pendidikan dan Latihan bagi Tenaga Pendidik : Pelayanan


 Mengembangkan kapasitas tenaga pengajar Prima

4. Pendidikan dan Latihan Manajerial bagi para Pengelola Sekolah :


 Mengembangkan kapasitas tenaga administrasi Pelayanan
atau manajemen sekolah Prima
61
KEPRIBADIAN MELAYANI
 Pleasantness
 Eagerness to help others, with a liking for people aiid
willingness to serve them.
 Respect for other people. Courtesy costs nothing,
 Sense of responsibility is a realisation that what one does and
says is important.
 Orderly mind is essential for methodical and accurate work.
 Neatness indicates pride in self and job.
 Accuracy in everything done is of para mount importance.
 Loyalty to both management and col leagues make good
teamwork.
 Intelligence use of common sense at all times.
 Tact saying and doing the right thing at the right time.
 Yearning to be a good sercvice dark and love of the work is
essential.
PELAYANAN PRIMA
(“SERVICE EXCELLENCE”)

 Jangan memaksa berubah tetapi fasilitasi


kesempatan untuk berubah (kenali tipe
pelanggan) …… lihat slide
 Jangan mencari-cari kelemahan pelanggan
dan memanfaatkannya untuk kepentingan
Anda
 “The heart of learning is open mind ”
MENGENAL PERILAKU PELANGGAN (7 C’s)
1. Common
person

7. Cash 2.
Registered Continuous
learner

Customer
6. Crazy Characteristics 3.
Artist (7 C’s) Critiques

5. Climber 4. Camper
Karakteristik Pelanggan (lanjutan)
1. Common Person: cenderung bertindak mandiri,
kesempurnaan diutamakan, dan tidak banyak komplein.
Cara menghadapi: logika merupakan dasar pengambilan
keputusan.
2. Continuous Learner: cenderung senang ha-hal rinci,
kesempurnaan, percaya pada bukti/data, dan dialog
panjang. Cara menghadapi: pendekatann rasional dengan
dukungan fakta
3. Critiques: bicara banyak, dengan mudah mencuri ide
orang lain, senang tokoh unggulan, gemar dipuji dan
bahkan berani memutarbalikkan fakta (bak politikus).
Cara menghadapi: usaha ekstra panjang, pandai
mengambil hati, dan pujian adalah senjata ampuh buat
tipe ini.
lanjutan
4. Camper: cenderung menyenangi ‘status quo’ atau resisten terhadap
perubahan, tidak berani mengambil keputusan, pesimistis, cenderung
‘clumsy’ dalam penampilan. Cara menghadapi: perlu sabar dalam meyakinkan,
berikan contoh-contoh yang berhasil dan bantu memutuskan.
5. Climber: dinamis, mudah bergaul, sumber keramaian, ekstrovert, senang
hal-hal pribadi, namun kadang ingkar janji sehingga dalam bekerja jarang
tuntas.
6. Crazy Artist: unik karakter, selalu berimajinasi, introver, bicara datar,
mudah tersinggung, tidak senang keramaian, penampilan cenderung ekstrim
norak/ rapi tidak pada tempatnya.
7. Cash Registered: orientasinya diukur dengan uang, cenderung pamrih,
tutur kata baik dan terstruktur, negosiator ulung. Cara menghadapi: perlu
ekstra hati-hati, berikan yang terbaik, mereka senang sesuatu yang akan
memberikan popularitas.
KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

a. Pok Yan Administratif


Berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik :
Status kewarganegaraan KTP
Sertifikat kompetensi Akte Pernikahan
Sertifikat kepemilikan Akte Kelahiran
Dsb. BPKB
SIM
IMB
Sertifikat Rumah/Tanah

67
lanjutan KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

b. Pok Yan Barang


Berbagai bentuk /jenis barang yang digunakan oleh publik :
. Jaringan telepon
. Penyediaan Tenaga Listrik
. Penyediaan Air Bersih
. Penyediaan migas
. Penyediaan pupuk
.
. Penyediaan sembako

68
lanjutan KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

c. Pok Yan Jasa


Berbagai bentuk /jenis barang yang digunakan oleh publik :
. Pendidikan
. Pemeliharaan Kesehatan
. Penyelenggaraan Transportasi
. Jasa Pos dan tel
. pariwisata
.
. TPA/TPU
SAR
69
Contoh :
LINGKARAN PELAYANAN DI KANTOR PEMERINTAH

Akhir Lingkaran Awal Lingkaran

Ke arena parkir Masuk arena parkir

Disapa satpam Mencari tmp parkir

Keluar kantor Masuk kantor

Disapa satpam
Menerima berkas

Menunggu Melihat denah

Ke kamar kecil Memilih loket


Menunggu panggilan

Min.tol penjaga pen.loket Mengisi formulir 70


Bagan Tugas Kerja Sistem Pelayanan Umum Satu Atap
P E J A B A T
No. KEGIATAN Ka. Ur Sek Cam Ka.Ur
Loket Pengelola Camat Ket
Ka. Subsi Ka. Si Umum
1 Menerima berkas dari
x
pemohon/masyarakat
2 Mengecek/memeriksa
x
berkas permohonan
3 Mencatat berkas ke dlm
x
agenda/registrasi
4 Meneliti/mempelajari/
membubuhkan paraf x
/menandatangani berkas
5 Meneliti/mempelajari/
membubuhkan paraf x
/menandatangani berkas
6 Menandatangani berkas x

7 Membubuhkan cap /
x
stempel
8 Mengembalikan berkas
x x
dan meminta biaya

71
TATA ALIRAN PELAYANAN
a. Dirumuskan secara jelas dan komprehensif :
• Prinsip Dasar Pelayanan
• Azas Pelayanan
• Tata Cara Pelayanan
b. Dirumuskan secara lebih mudah apabila telah dibuat
lingkaran pelayanan

c. Harus mencakup semua langkah atau tahapan yang


harus diikuti oleh customer

d. Mudah dipahami oleh customer apabila dibuatkan


ilustrasi baik dalam bentuk bagan alir atau gambar

72
Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA
Kabupaten Sleman
a. Pemohon mengajukan permohonan perizinan melalui pokja UPTPSA
sesuai dengan bidang perizinan masing-masing.

b. Pokja UPTPSA memeriksa kelengkapan persyaratan,→ memberikan


tanda bukti penerimaan permohonan perizinan.

c. Pokja melalui sekretariat UPTPSA menyampaikan berkas


permohonan perizinan kepada masing-masing instansi/unit kerja
teknis.

d. Instansi/unit memproses permohonan perizinan melalui tahapan :


 Pemeriksaan berkas,
 Pengecekan lokasi,
 Evaluasi,
 Penetapan biaya,
 Pengesahan → oleh pejabat yang berwenang.

73
Lanjutan : Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA
Kabupaten Sleman
e. Berkas permohonan perizinan dikirim dengan surat pengantar dari
UPTPSA, → instansi/unit kerja teknis → tanda bukti penerimaan.

f. Instansi/unit kerja teknis menyampaikan surat perizinan kepada


UPTPSA

g. Sekretariat UPTPSA memberikan nomor register surat perizinan


sebagai tanda bukti keabsahan.

h. Sekretariat UPTPSA menyampaikan surat perizinan kepada loket


pengambilan dengan tanda bukti penerimaan.

i. Loket pengambilan menyampaikan surat perizinan kepada pemohon


→(memperlihatakan tanda bukti pembayaran atas biaya perizinan.

74
Contoh Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA
PEMOHON
UPTPSA

Informasi
PEMOHON

POKJA Instansi
Pengolah
Sekretariat
Penelitian Berkas

Registered Mail Cheking Lokasi

Kasir Evaluasi

Penetapan Biaya

Penandatanganan
75
RANGKUMAN/KESIMPULAN
 Pelayanan Prima perlu ditingkatkan :
 Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah
 Untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat

 Pelayanan dapat terjadi bila terdapat 3 variable :


customer, needs dan service provider
 Dua jenis pelanggan, yaitu : Pelanggan Eksternal dan
pelanggan Internal
 Pelayanan Prima adalah bagian dari Pelayanan Publik
 Ada sepuluh Prinsip Pelayanan Publik
 Ada Konsep A6 Dalam Pelayanan Prima

76
77

Anda mungkin juga menyukai