KELOMPOK 12
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga tugas ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
Makalah ini dibuat sebagai syarat dalam penilaian dalam mata kuliah
tugas ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pelayanan publik yang bisa dijual
2. Untuk mengetahui dasar penentuan harga atau tarif pelayanan
3. Untuk mengetahui metode penentuan harga pelayanan publik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari makalah tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Penyediaan pelayanan publik yang berkualitas membutuhkan biaya
pelayanan. Biaya penyediaan pelayanan publik dapat didanai melalui
penarikan pajak atau bisa juga dengan menjual pelayanan tersebut kepada
pengguna jasa publik. Suatu pelayanan dapat dibiayai melalui penarikan
pajak apabila penentuan harga pelayanan tersebut tidak mungkin
dilakukan. Suatu pelayanan publik dapat dijual apabila terdapat harga
publiknya, terdapat kemudahan dalam pengumpulannya, dan terdapat
manfaat yang diterima langsung dari pembeli layanan.
2. Untuk beberapa jenis pelayanan publim tertentu, pemerintah daerah dapat
menarik pungutan atau tarif pelayanan. Namun penentuan harga atau tarif
pelayanan harus memiliki dasar yang rasional dan objektif. Faktor-faktor
yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan harga pelayanan, antara lain
pendapatan yang diinginkan, biaya untuk menghasilkan pelayanan, produk
pelayanan, dan pasar pelayanan.
3. Terdapat beberapa metode dalam menentukan harga pelayanan publik,
antara lain Gross Margin Pricing, Full Cost Pricing, Time and Material
Pricing, Subsidized Cost Pricing, Target Pricing, dan Marginal Cost
Pricing. Sebagian besar metode penentuan harga menggunakan konsep
cost plus pricing atau setidaknya full cost recovery. Namun untuk jenis
pelayanan tertentu pemerintah justru menetapkan harga dibawah biaya
totalnya karena sebagian biaya disubsidi pemerintah.
4. Untuk jenis pelayanan publik tertentu, pemerintah daerah dapat
menerapkan diferensiasi harga pelayanan publik. Diferensiasi harga
tersebut harus memenuhi prinsip bahwa mereka yang menikmati
pelayanan lebih baik atau lebih banyak harus membayar lebih tinggi.