NIM : C1A011074
TUGAS EKONOMI PUBLIK I
A. Pajak Langsung
Pajak langsung, pajak yang dikenakan pada wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan pada orang
lain. Dalam arti ekonomis ialah pajak yang beban pembayarannya harus dipikul sendiri oleh wajib
pajak bersangkutan dan tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain. Pajak langsung dalam arti
administratif ialah pajak yang dipungut secara berkala. Contoh: pajak penghasilan (Pph), pajak bumi dan
bangunan (PBB), pajak penerangan jalan, pajak kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Contoh:
7. Saat dipanggil no antrian kita lansung maju ke loket 4 dan bayarlah, kita menerina bukti
pembayaran
8. Masih nunggu lagi dipanggil untuk mendapatkan kembali STNK dam BPKB punya kita dan yang
ganti no 5 tahunan langsung ke samping. belakang kantor untuk mengambil no baru lima
tahunan.
Begitulah cara untuk mengurus pembayaran pajak motor ini kurang lebih membutuhkan waktu 1-2 jam.
Bagi yang bayar pajak 1 tahunan cukup datang ke samsat drive thru depan kantor BI, akan lebih cepat.
PT.ABC terdaftar di KPP Pratama Purwokerto (bukan data sebenarnya) dengan identitas sebagai
berikut :
1. Nama PKP
2. NPWP
: 01.345.565.5-521.000
3. Alamat
4. Direktur
: Aditya
: 010.000.12.00000008
: 05 Januari 2012
3. PKP Penjual
: PT.ADDA
4. NPWP Penjual
: PT.ABC
: 01.253.565.5-521.000
5. Alamat
: 500.000.000
7. PPN Masukan
: 50.000.000
8. Jenis Barang
: Besi
Tanggal 29 Januari 2012 menyerahkan Jasa Konstruksi (pembuatan gedung kantor) kepada
bendahara pemerintah dengan data sebagai berikut :
1. Nama Penerima Jasa Konstruksi : Bendahara X
2. NPWP
3. Alamat
: 00.125.564.5-521.000
: Jl.Mawar No.5 Purwokerto
4. No.Faktur Pajak
: 020.000.12.00000001
: 29 Januari 2012
6. Nilai Kontrak
: 880.000.000
: 800.000.000
8. PPN Keluaran
: 80.000.000
: 30 Januari 2012
: Pembangunan Gedung Kantor
Perhitungan PPN :
Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
Pajak Keluaran (10 % x 800.000.000)
Pajak Masukan
: 800.000.000
: 80.000.000
: 50.000.000
: 80.000.000
: (50.000.000)
Jadi untuk SPT Masa PPN Masa Januari 2012 Lebih Bayar sebesar 50.000.000.
Atas Lebih bayar tersebut dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya/Masa lainnya atau diminta
kembali atau Restitusi.