Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dimas Praramadhan Yulianto

NIM : C1A011074
TUGAS EKONOMI PUBLIK I

A. Pajak Langsung
Pajak langsung, pajak yang dikenakan pada wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan pada orang
lain. Dalam arti ekonomis ialah pajak yang beban pembayarannya harus dipikul sendiri oleh wajib
pajak bersangkutan dan tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain. Pajak langsung dalam arti
administratif ialah pajak yang dipungut secara berkala. Contoh: pajak penghasilan (Pph), pajak bumi dan
bangunan (PBB), pajak penerangan jalan, pajak kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Contoh:

Cara membayar Pajak Motor di Kantor Samsat Purwokerto


Cara mengurus pembayaran pajak kendaraan bermotor, dokumen yang harus disiapkan:
1. Foto copy KTP pemilik, STNK, BPKB
2. Masukkan dalam MAP warna MERAH, di tulis Nama, No PLAT, (jika ganti plat, POJOK atas ditulis
5 th)
3. Masuk loket diluar (penerbitan surat pajak, DAHULU harus BAYAR Rp 5000,- tetapi sekarang
pada saat mengurus tidak bayar lagi, hanya bayar bulan dana PMI Rp 1000,-)
4. Jika memang sudah 5 th harus gesek dulu diluar parkiran motor sama petugas, biaya gesek
untuk motor Rp 20.000,- [info untuk motor bebek SPX125 tidak perlu buka tebeng, cukup
digesek sama petugas no mesin di dekat standar, no rangka di bawah kairi dekat tebeng depan]
Kemudian minta cap ke loket cek fisik (sudah tidak bayar) , TERUS dokumen di bawa ke LOKET 3
adadi dalam kantor.
5. TETAPI JIKA Anda cuma banyar pajak tahunan belum 5 th dari langkah no. 3 langsung saja masuk
ke Kantor Loket no. 3
6. Di loket 3 ini setelah dokumen kita masukkan, tunggu sebentar untuk mendapat no ANTRIAN
bayar PAJAK.

7. Saat dipanggil no antrian kita lansung maju ke loket 4 dan bayarlah, kita menerina bukti
pembayaran
8. Masih nunggu lagi dipanggil untuk mendapatkan kembali STNK dam BPKB punya kita dan yang
ganti no 5 tahunan langsung ke samping. belakang kantor untuk mengambil no baru lima
tahunan.

Begitulah cara untuk mengurus pembayaran pajak motor ini kurang lebih membutuhkan waktu 1-2 jam.
Bagi yang bayar pajak 1 tahunan cukup datang ke samsat drive thru depan kantor BI, akan lebih cepat.

B. Pajak Tidak Langsung


Pajak tidak langsung, pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Dalam pengertian ekonomis adalah pajak yang beban pembayarannya dapat dilimpahkan kepada orang
lain, yang menanggung beban pajak pada akhirnya adalah konsumen. Dalam pengertian
administratif adalah pajak uang dipungut setiap terjadi peristiwa yang menyebabkan terhutangnya
pajak. Misal saat penyerahan penjualan dari produsen pada konsumen, saat pembuatan akta, surat
persetujuan (sewa menyewa, jual beli, pinjam meminjam), pajak pertambahan nilai (Ppn), pajak bea
materai (pajak atas dokumen), bea balik nama, pajak tontonan dan sebagainya.
Contoh:
Kasus PPN, Penyerahan/Penjualan BKP Kepada Bendahara Pemerintah oleh Pengusaha Kena Pajak :
PT. ABC (Pengusaha Kena Pajak) dalam bulan Januari 2012 mempunyai transaksi sebagai berikut :

PT.ABC terdaftar di KPP Pratama Purwokerto (bukan data sebenarnya) dengan identitas sebagai
berikut :
1. Nama PKP
2. NPWP

: 01.345.565.5-521.000

3. Alamat

: Jl.Nanas No.1 Purwokerto

4. Direktur

: Aditya

Tanggal 05 Januari 2012 membeli besi dengan faktur pajak :


1. No.Faktur Pajak

: 010.000.12.00000008

2. Tanggal Faktur Pajak

: 05 Januari 2012

3. PKP Penjual

: PT.ADDA

4. NPWP Penjual

: PT.ABC

: 01.253.565.5-521.000

5. Alamat

: Jl.Markisa No.5 Purwokerto

6. DPP PPN Masukan

: 500.000.000

7. PPN Masukan

: 50.000.000

8. Jenis Barang

: Besi

Tanggal 29 Januari 2012 menyerahkan Jasa Konstruksi (pembuatan gedung kantor) kepada
bendahara pemerintah dengan data sebagai berikut :
1. Nama Penerima Jasa Konstruksi : Bendahara X
2. NPWP
3. Alamat

: 00.125.564.5-521.000
: Jl.Mawar No.5 Purwokerto

4. No.Faktur Pajak

: 020.000.12.00000001

5. Tanggal Faktur Pajak

: 29 Januari 2012

6. Nilai Kontrak

: 880.000.000

7. DPP PPN Keluaran

: 800.000.000

8. PPN Keluaran

: 80.000.000

9. SSP disetor oleh pemungut


10. Jenis barang/Jasa

: 30 Januari 2012
: Pembangunan Gedung Kantor

Perhitungan PPN :
Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
Pajak Keluaran (10 % x 800.000.000)
Pajak Masukan

: 800.000.000
: 80.000.000
: 50.000.000

Dikurangi Yang dipungut Pemungut

: 80.000.000

PPN Kurang / Lebih Bayar

: (50.000.000)

Jadi untuk SPT Masa PPN Masa Januari 2012 Lebih Bayar sebesar 50.000.000.
Atas Lebih bayar tersebut dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya/Masa lainnya atau diminta
kembali atau Restitusi.

Anda mungkin juga menyukai