Analisis mengenai siapa pelaksana proyek, dapat didekati dengan dua macam, pertama
badan usahanya dan yang kedua orang-orang atau individu-individu yang terlibat
sebagai decision makers.
1. Perusahaan Perseorangan.
2. Firma
3. Perseroan Komanditer ( CV )
4. Perseroan Terbatas ( PT )
5. Perusahaan
7. Koperasi
Berkaitan dengan aspek yuridis dalam studi kelayakan bisnis itu jenis perusahaan yang
akan dibuat ini perlu diketahui sebelumnya karena masing-masing memiliki
karakteristiknya sendiri.
2. Identitas Pelaksana
Beberapa sisi dari identitas pelaksana proyek perlu di teliti, seperti berikut ini.
1. Kewarganegaraan
2. Informasi Bank
Perlu diteliti apakah seponsor proyek adalah debitur pada bank lain. Jika ya,
perlu diketahui apakah ada keterlibatan lain, misalnya terdapat kemacetan
pembayaran kredit, cek kosong maupun jaminannya.
4. Hubungan Keluarga
Jika terdapat hubungan suami istri atau orang tua-anak sebagai individu-
individu yang terlibat dalam proyek, perlu di selidiki bagaimana mereka
mengatur kebijakan hartanya.
Ada beberapa sisi yang perlu dianalisis untuk mengetahui jenis usaha yang akan dibuat.
1. Bidang Usaha
2. Fasilitas
3. Gangguan Lingkungan
4. Pengupahan
Lokasi yang akan dibangun tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang dapat
merugikan perusahaan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Perhatikan masalah
perencanaan wilayah dan status tanah.
1. Perencanaan Wilayah
Lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang telah ditetapkan
oleh pemerintah agar mudah mendapatkan izin-izin yang diperlukan.
2. Status Tanah
Status kepemilikan tanah proyek harus jelas, jangan sampai akan menjadi masalah
di kemudian hari.
Dalam kaitannya dengan waktu pelaksanaan proyek, tinjauan aspek yuridis terhadap izin
pelaksanan proyek menjadi penting untuk diteliti. Semua izin-izin harus masih berlaku
dan izin-izin yang belum dimiliki harus dilengkapi terlebih dahulu.
Dalam hal perusahaan kekurangan modal untuk menyelesaikan proyek, peminjaman dari
perorangan atau lembaga keuangan merupakan alternatif untuk mengatasi kesulitan itu.
Lembaga keuangan sebagai peminjam telah menentukan syarat-syarat dalam rangka
pengamanan secara yuridis baik yang bersifat pencegahan maupun penangulangan.
Syarat-syarat yang ditetapkannya harus dipenuhi oleh pelaksana proyek.