Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN BANTUAN PINJAMAN MODAL KERJA

DALAM RANGKA
PROGRAM KEMITRAAN BUMN DENGAN USAHA KECIL
Antara
........................................
Dengan
............................
Dan
..........................

Nomor : PKBL/Bs...../S.Perj/...../2017

Pada hari ini ................ Tanggal ........... bulan .................. Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. ....................... : Pembina Harian Program Kemitraan dan Bina


Lingkungan BUMN ..............., dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PKBL PT. ...............
yang berkedudukan di ..............., untuk selanjutnya
di sebut PIHAK PERTAMA.

2. MITRA BINAAN : (PENERIMA DANA KEMITRAAN) yang telah


disalurkan oleh PIHAK PERTAMA dan KETIGA
yang memenuhi kreteria sebagaimana di atur dalam
Permen Nomor : PER-02/MBU/7/2017 (Lampiran).

3. ............. : Direktur Utama PT. ................. dalam hal ini


bertindak untuk dan atas nama PT. ................ yang
berkedudukan di ..........., Jakarta Timur 13340, untuk
salanjunya di sebut PIHAK KETIGA

Selanjutnya dalam Nota Kesepahaman ini, PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KETIGA secara sendiri-sendiri disebut ” PIHAK” dan secara bersama-sama selanjunya disebut
” PARA PIHAK”.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan bahwa :


1) PIHAK PERTAMA adalah Pembina Harian unit PKBL berdasarkan Keputusan Direksi
Nomor : 1534/KPTS/49/2017 tanggal 14 Juni 2017 yang memeliki Program Kemitraan
sebesar Rp. 2.1 Milyar yang bersumber dari sumber dana Program Kemitraan yang telah
disahkan dalam Hasil Talaahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun 2017 Nomor : RIS-37.MBU.3/12/2016.

2) Bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan menteri BUMN RI Nomor PER-
02/MBU/7/2017 tanggal 05 Juli 2017 tentang Program kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, PIHAK PERTAMA berhak untuk menyalurkan
Dana Bantuan Pinjaman Modal kerja.

3) PIHAK KEDUA adalah Unit Usaha Kecil Mikro dengan bidang usaha yang sebagaimana
diatur dalam pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor :
PER-02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, dalam hal ini bertindak sebagai Penerima Dana
Bantuan Pinjaman Modal kerja.

4) PIHAK KETIGA adalah anak Perusahaan dengan kepemilikan saham mayoritas yang
dimiliki oleh PT. ................... yang bergerak dalam bidang usaha Jasa Kontruksi, selaku
Mitra Kerja dari PIHAK KEDUA, yang menjamin pengembalian Dana Bantuan Pinjaman
Modal Kerja.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat dan setuju untuk
membuat dan menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Terintegrasi Kawasan
Stasiun Jurangmangu (selanjutnya disebut ”Nota Kesepahaman”), dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Dengan ini PARA PIHAK telah sepakat dan saling mengikat diri untuk mengadakan perjanjian
bantuan pinjman uang, dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Dalam rangka Pembinaan Program Kemitraan BUMN dan Usaha Kecil, PIHAK KESATU
memberikan bantuan modal kerja kepada PIHAK KEDUA dengan maksud untuk dimanfaatkan
demi meningkatkan potensi usaha dan kemampuan usaha pada Proyek PIHAK KETIGA.

PASAL 2
JUMLAH PINJAMAN MODAL KERJA

Jumlah pinjaman Modal Kerja yang diberikan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
adalah sebesar ..........................., dengan jumlah sesuai lampiran I dan PIHAK KETIGA selaku
Penjamin atas Pinjaman Modal Kerja tersebut.

PASAL 3
JASA ADMINITRSAI DAN MASA BERLAKUNYA

1. Untuk bantuan pinjaman sebagai modal kerja, PIHAK KEDUA dikenakan Jasa Administrasi
pinjaman sebesar 3 % (tiga persen) per tahun.

2. Kepada PIHAK KEDUA diberikan masa tenggang waktu pengembalian angsuran pinjaman
selama 3(tiga) bulan.

3. Pada bulan pertama sampai dengan ketiga PIHAK KEDUA hanya wajib membayar angsuran
jasa administrasinya, sedangkan pada bulan keempat PIHAK KEDUA wajib membayar
angsuran pokok pinjamn ditambah jasa administrasi kepada PIHAK PERTAMA dilakukan
secara bertahap setiap bulan, sejak tanggal ......................., dan diangsur sesuai dengan daftar
angsuran (terlampir).

4. Selama pinjaman berlangsung, PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pembayaran angsuran


selambat-lambatnya pada tanggal 10 untuk setiap bulan berikutnya.

5. Tanggal terakhir dari kewajiban pelunasan tersebut diatas merupakan waktu berakhirnya
perjanjian / kontrak ini
6. Pembayaran angsuran pinjaman tersebut diatas dilakukan melalui rekening milik PIHAK
PERTAMA pada BANK .................. No. Rekening : ..........5 atas nama BPP. PELKOP -
PT. ....................

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK KEDUA berhak mendapat pinjaman modal kerja dari PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA memanfaatkan bantuan yang telah diberikan oleh PIHAK PERTAMA
guna kepentingan usaha dan perjanjian dengan PIHAK KETIGA.

2. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban untuk :


a. Melaksanakan pembayaran angsuran sesuai dengan Pasal 3
b. Menyampaikan Laporan Keuangan dan Perkembangan Usahanya kepada PIHAK
PERTAMA setiap triwulan, selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan pertama dan
triwulan berikutnya.
c. Bersedia untuk diperiksa Laporan Keuangan dan Perkembangan Usahanya.

3. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan PIHAK KESATU, ternyata PIHAK KEDUA tidak
menggunakan bantuan pinjaman tersebut untuk pekerjaan PIHAK KETIGA, maka PIHAK
KEDUA wajib mengembalikan seluruh bantuan pinjaman sebagaimana tersebut pada Pasal 1
kepada PIHAK PERTAMA

4. PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima pembayaran langsung atas tagihan PIHAK
KEDUA, tanpa harus mendapat persetujuan terlebih dahulu, jika PIHAK KEDUA telah
dinyatakan non prestasi oleh PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK KETIGA selaku pemberi kerja pada PIHAK KEDUA wajib menjamin
pengembalian dana bantuan pinjaman modal kerja.

6. PIHAK PERTAMA berhak untuk :


a. Berhak mengawasi / memonitor dan meminta laporan dari PIHAK KEDUA tentang
pemanfaatan bantuan yang telah diberikan, apakah sesuai dengan maksud dan tujuan
sebagaimana tersebut pada Pasal 1 perjanjian ini.

b. Dapat menugaskan Unit Pembinaan PKBL ( Program Kemitraan dan Bina Lingkungan )
di PIHAK PERTAMA untuk melakukan Pembinaan dan Pengembangan Usaha dalam
lingkungan PIHAK KEDUA.
c. Berhak untuk membatalkan perjanjian ini dan menarik sebagian atau seluruh bantuan
yang telah diberikan kepada PIHAK KEDUA apabila ternyata :
- Menurut evaluasi PIHAK PERTAMA bantuan pinjaman tersebut tidak digunakan
sesuai dengan pemberian bantuan sebagaimana tersebut pada Pasal 1 Perjanjian ini.

PASAL 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan atas perjanjian ini, maka PARA PIHAK sedapat mungkin akan
menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat,
maka kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan kasus ini melalui Pengadilan Negeri
Jakarta Timur.

Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan oleh kedua belah pihak
dan diatur dalam bentuk Addendum. Dan perjanjian ini berlaku sejak saat ditanda tangani, dibuat
dalam rangkap 3 (tiga), dan keduanya bermaterai cukup serta berkekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA PIHAK KETIGA


PT. ......................... PT.....................
PKBL Direksi

................
............................ ........................... Direktur Utama
Pembina Harian Pimpinan

Anda mungkin juga menyukai