Anda di halaman 1dari 5

NAMA : I WAYAN PASEK GRIYA PUTRA.

NIM : 1804551431.

KELAS :Z

UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM HAM LANJUTAN.

SOAL :

1. Jelaskan Konsep, Ideologi, dan Cara Kerja Globalisasi!

2. Di Era teknologi modern kegiatan berwisata menjadi semakin mudah, keberadaan transportasi
online semakin memudahkan wisatawan baik lokal maupun internasional yang datang ke bali
untuk menikmati aktivitas wisatanya. Namun hal tersebut tidak disambut baik oleh paguyuban
transportasi lokal, mereka menilai bahwa keberadaan transportasi online merugikan terutama
dari segi perekonomian, ditambahkannya bahwa paguyuban transportasi lokal dibentuk dengan
dasar untuk mensejahterakan masyarakat desa pakraman dengan memberikan lapangan
pekerjaan bagi warga desanysa dan menjadi sumber penghasilan yang cukup besar untuk
menghidupi keluarga mereka. Mereka mendesak pemerintah untuk segera membuat Peraturan
Daerah yang pada intinya melarang transportasi online beroperasi di wilayah Bali.Diskusi telah
dilakukan antara penyedia layanan dan kepala desa adat, namun tidak tercapai suatu kesepakatan.
Bahkan kemudian paguyuban transportasi lokal bekerjasama dengan pecalang desa adat di
beberapa titik wisata tertentu telah melakukan aksi sweeping terhadap transportasi online yang
beroperasi di daerahnya. Tidak hanya melarang dan menghentikan tetapi juga memaksa
penumpang wisatawan untuk turun untuk menggunakan jasa transportasi lokal yang tersedia. Hal
ini menyebabkan kebebasan wisatawan baik asing maupun lokal akhirnya menjadi terbatas.
Dilihat dalam kasus ternyata tugas pecalang pada kenyataannya lebih luas dari sekedar menjaga
ketertiban upacara adat dan kegamaan, sebab mereka juga melaksanakan tugas-tugas
pengamanan lainnya di dalam wilayah desa pakraman. Perkembangan industri pariwisata di Bali
juga seolah menjadikan eksistensi pecalang semakin dibutuhkan dalam mendukung kelancaran
aktivitas-aktivitas pariwisata. Analisa HAM apa saja yang terdapat dalam kasus di atas. Apakah
berwisata merupakan Hak Asasi Manusia? Apakah pelaksanaan tugas pengamanan yang
dilakukan oleh pecalang merupakan suatu pelanggaran yang dilakukan oleh aktor bukan negara?
(sertai argumentasi saudara dengan dasar hukum yang tepat baik nasional maupun internasional)

JAWAB :

1. Konsep globalisasi dapat dengan mudah dipahami melalui pemenggalan kata „global‟ dan
„sasi‟. Kata „global‟ merujuk pada lintas batas dan kata „sasi‟ merujuk pada perubahan /
proses menjadi. Untuk mempermudah mengingat, globalisasi dapat diartikan secara
singkat sebagai proses perubahan sosial pada skala lintas batas. Globalisasi mengacu
pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara, wilayah dan masyarakat saling
terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya.
Globalisasi merupakan suatu fase perubahan yang dialami oleh masyarakat di berbagai
penjuru dunia. Ciri khas dari era globalisasi yaitu semakin kaburnya batas-batas geografis
antar negara. Pertukaran informasi serta arus barang maupun jasa tidak lagi hanya
dilakukan dalam cakupan negara (lokal, nasional) namun juga merambah lintas negara
(global, internasional).
Ideologi Globalisasi merupakan kerangka pikiran, pandangan dan gagasan yang
menentukan sifat dari kebenaran dalam suatu masyarakat tertentu.

Peranan globalisasi sebagai suatu ideologi antara lain menjustifikasi (alasan atau
pertimbangan) penetapan sistem politik dan ekonomi dan menyebabkan masyarakat
menerima sebagai satu-satunya konsep yang sah, dan dihargai. Ideologi Indonesia adalah
ideologi pancasila yang mengandung nilai filsafat mendasar juga rasional. Pancasila juga
telah teruji kokoh sebagai sebuah landasan mengatur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Akan tetapi globalisasi menyebabkan ideologi negara lain
mudah masuk ke Indonesia.Ancaman buat nasionalisme Indonesia adalah :

- membangun suatu pandangan baru yang mengenyampingkan nilai-nilai


universal dan standar perilaku yang ada di Indonesia
- masyarakat menganut ideologi yang mereka yakini, bukan ideologi Pancasila
- jika sistem kerangka pikir ini diterima masyarakat maka mereka merasa tunduk
pada rezim globalisasi sebagai hasil dari penilaian dan kesadaran mereka sendiri.
- Peranan ideologi dalam masyarakat modern sama dengan agama atau mitologi
pada masa lampau sehingga bahayanya yaitu kenyataan bahwa masyarakat akan
terbebas dari ideologi lainnya.
- ideologi pancasila akan hilang dari Indonesia
- Terdapat kelompok penganut ideologi asing yang dapat mengganggu stabilitas
keamanan negara.
- Adanya prinsip pasar bebas dalam ideologi yang represif.
- Setiap negara akan terjadi akulturasi terhadap negara lain.
- Masuknya ideologi asing dapat berpengaruh buruk bagi generasi muda yang
tidak paham ideologi Negara.

globalisasi membuat seluruh dunia dapat terhubung. Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang
lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global
yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang
muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar
lima atau sepuluh tahun terakhir. Kegiatan tersebut menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam
negeri ke luar negeri atau ekspor. Arus tersebut menimbulkan arus uang dari luar negeri ke
dalam negeri dan dibayar menggunakan valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu.

Apabila kita membeli barang dan jasa dari luar negeri sehingga terjadi arus barang dari luar
negeri ke dalam negeri atau impor, arus barang dan jasa tersebut akan diimbangi dengan arus
uang dari dalam negeri ke luar negeri. Daftar yang mencatat kegiatan ekspor dan impor barang
dan jasa disebut neraca perdagangan. Sedangkan daftar yang digunakan mencatat semua
pembayaran kegiatan ekspor dan impor disebut neraca pembayaran. Keterlibatan perekonomian
negara lain bertujuan untuk mencapai sasaran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga
suatu negara akan melakukan kerjasama dengan negara lain, baik di dalam satu kawasan maupun
di kawasan internasional. Kita ketahui bersama bahwa tidak semua negara mempunyai sumber
daya alam dan juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Solusi dari
ketimpangan masing-masing negara adalah dengan melakukan pertukaran antar masing-masing.
Pertukaran antara negara disebut sebagai perdagangan luar negeri (ekspor- impor). Contohnya
adalah negara Indonesia menjual barang komoditas yang diekspor berupa kelapa sawit kepada
Tiongkok, sebaliknya Indonesia mengimpor barang komoditas motor dari Cina.

2. Iya termasuk Hak Asasi.Setiap wisatawan memiliki hak untuk melakukaan perjalanan
wisata di mana saja dan berhak menikmati perjalanan tersebut tanpa mendapat gangguan
tindakan kekerasan di tempat yang dikunjungi. Seperti disebutkan dalam Deklarasi hak
asasi manusia pasal 24 bahwa Setiap orang berhak untuk beristirahat dan menikmati
waktu senggang, termasuk pembatasan jam kerja yang wajar serta liburan berkala yang
disertai upah, dan kode etik pariwisata dunia pasal 8 yang mengatakan bahwa , para
wisatawan dan pengunjung harus memperoleh keuntungan dari pemenuhan, undang-
undang internasional dan peraturan nasional, kebebasan bergerak di dalam negeri dan
dari satu negara ke negara yang lain. Sesuai dengan pasal 13 Deklarasi Universal hakhak
Asasi Manusia. Kemudian jika ditanya pendapat apakah pecalang merupakan sebuah
pelanggaran dalam penyelanggaraan keamanan karena pecalang bukan actor bukan
negara , pendapat saya adalah Tidak, bukanlah suatu pelanggaran apabila pecalang
melakukan tugas pengamanan walaupun melakukan pengamanan disektor pariwisata
sekalipun asal masih dalam cakupan tidak menggangu wisatawan asing . Hal tersebut
dikarenakan keberadaan pecalang itu sendiri (bentuk- bentuk pengamanan swakarsa.)
sebagai perpanjangan tangan dari polisi dalam melaksanakan tugas pengamanan diakui
oleh Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa : “Pengemban fungsi kepolisian adalah
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh : a) kepolisian khusus; b)
penyidik pegawai negeri sipil; dan/atau c) bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.
Sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang – Undang No
2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia , yang dimaksud dengan
“bentukbentuk pengamanan swakarsa” adalah suatu bentuk pengamanan yang diadakan
atas kemauan, kesadaran, dan kepentingan masyarakat sendiri yang kemudian
memperoleh pengukuhan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.. Menurut saya,
tanggung jawab negara terhadap hal ini dapat dikatakan negara berkoordinasi dengan
pemerintah daerah agar memperhatikan pergerakan dari pecalang itu sendiri sehingga
kewenangan pecalang sebagai lembaga keamanan masyarakat tidak melebihi
kewenangan yang dimiliki oleh Kepolisian Negara dan Tentara Negara Indonesia
sehingga peran pecalang ialah membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam
mengemban tugasnya dan tidak menjadi kekuatan utama dalam keamanan dan usaha
pertahanan negara sebagaimana yang telah diatur dalam undang undang.

Anda mungkin juga menyukai