Anda di halaman 1dari 20

HIJRAH DARI SISTEM KAFITALIS

MENUJUSISTEM ISLAM

Sejak hancurnya sosialis tahun 1990, kafitalis seolah hadir sebagai ideology
alternative yang diyakini banyak orang sebagai ideologi yang akan menyelamatkan
manusia. Kemenangan ideologi kafitalis atas ideoligi komunis yang ditandai dengan
bangkrutnya Uni Soviet sesungguhnya tidak serta merta menunjukkan kebaikan
ideology kafitalis. Justru ketika menguasai dunia, semakin nampak kebobrokan sisten
Kafitalis ini. Di bawah komando AS, ternyata system ini telah menimbulkan krisis
yang senantiasa beulang.
Penerapan ide Kafitalis ini telah menimbulkan problem kehidupan yang
dahsyat yang menghantarkan manusia kepada kehancuran dan kesengsaraan dan
kerusakan tatanan kehidupan umat manusia.Tanda kehancuran system kafitalis dapat
kita lihat dari kerusakan-kerusakan yang ditimbulkannya baik itu dari sisi
politik,ekonomi dan juga sisi sosial.

A. Sisi Politik
 Standar Ganda Demokrasi
Banyak yang memahami bahwa demokrasi adalah perwujudan dari
partisipasi rakyat dalam pemerintahan. Demokrasi identik dengan jargon “dari
rakyat- untuk rakyat- oleh rakyat”. Benarkah dalam demokrasi kedaulatan ada
di tangan rakyat?
Anggapan yang menyatakan kedaulatan ada di tangan rakyat jelas
keliru. Faktanya, di Indonesia sendiri yang Anggapan berdaulat bukanlah
rakyat, akan tetapi para elit wakil rakyat, termasuk elit penguasan dan
pengusaha. Bahkan kebijakan dan keputusan pemerintah sering dipengaruhi
oleh kepentingan para pemolik modal, baik local maupun asing. Tak aneh jika
banyak UU atau keputusan yang merupakan produk lembaga wakil rakyat
sering bertabrakan dengan keinginan rakyat. . Pengkritik demokrasi seperti
Gatano Mosca, Cilprede Pareto dan Robert Michels cenderung melihat
demokrasi sebagai topeng ideologis yang melindungi tirani minoritas atas
mayoritas. Dalam prakteknya yang berkuasa adalah sekelompok kecil orang
atas kelompok besar. Khusus kasus di Indonesia,kelompok mayoritas adalah
muslim,tetapi kenyataannya yang selalu diuntungkan adalah non-muslim
Mereka mengatakan, demokrasi harus ditegakkan lewat dukungan
rakyat dan tanpa kekerasan. Namun, lihatlah di Irak dan Afganistan.
Demokrasi dipaksakan dengan senjata. Mereka berkata setiap orang berhak
menyatakan keinginannya. Namun, AS dengan berbagai cara menghalangi
menghalangi keinginan kaum muslim dunia untuk menerapkan syari’ah dalam
kehidupan Negara dan politik mereka.

 HAM
Ide-ide HAM saat ini menjadi mainstream dunia dan harus diadopsi
oleh siapa saja dan Negara mana saja. Ide HAM terlanjur dianggap ide
“saklar” yang membebaskan. Realita menunjukkan banyak penindasan dan
agresi dilakukan dengan mengatas namakan HAM. Intervensi dan pendiktean
terhadap Negara lain, bahkan pengerukan kekayaan tak jarang diembel-embeli
ide HAM.
Praktik HAM juga menjadi tanda tanya besar. Ide-ide HAM yang
mereka usung penuh dengan kepalsuan dan kemunafikan . Mereka
mengatakan penegakan HAM berlaku bagi semua umat manusia.Faktanya,
jauh panggang daripada api. Jika ada sekelompok umat Islam mengobrak-
abrik tempat mesum mereka akan dianggap semena-mena dan melanggar
HAM. Sebaliknya para pelacur dan laki-laki hidung belang yang biasa
mangkal ditempat-tempat maksiat seolah tak tersentuh.yang wanita dibiarkan
karena hanya sekedar mencari nafkah. Mereka dipandang sedang bekerja
karenanya diberi status sebagai “Pekerja “seks komersial..
Ketika umat Islam menghujat kelompok sesat seperti Ahmadiyyah dan
al-Qiyadah Al-Islamiyyah.kaum liberal rebut sembari menuduh umat islam
tidak dewasa, tidak menghormati kebebasan dan melanggar HAM. Sebaliknya
ketika ada sekelompok umat Islam yang menyuarakan asfirasinya untuk
menerapkan syari’ah dan menegakkan khilafah, atas nama HAM pula kaum
liberal mencap mereka sebagai musuh kebebasan dan syari’ah yang
diusungnya berfotensi mengancamkeragaman. Bukankah semua itu menjadi
bukti yang sangat nyata tentang kebobrokan pelaksanaan HAM? Bagaimana
kita mau menerima keadaan seperti ini?
 Kezaliman atas dasar Kafitalisme  

Kebijakan privatisasi dan liberalisasi yang menguntungkan penjajah dan


antek-anteknya tersebut merupakan bentuk kezaliman nyata terhadap rakyat
lemah yang notabene mayoritasnya adalah kaum Muslim. Kebijakan itu
mengakibatnya, kekayaan menumpuk pada segelintir individu atau
perusahaan besar, pengangguran semakin meningkat, Negara kehilangan
sumber pendapatan, SDA dikuasai oleh pihak asing sehingga rakyat terhalang
untuk memamfaatkan kekayaan milik mereka. Padahal SDA itu adalah milik
umum yang hasilnya itu harus dikembalikan lagiuntuk kepentingan umum
Jelaslah, dengan system kafitalis yang zalim ini bangsa semakin melarat dan
sengsara bukan semakin makmur dan bahagia Pemerintah tidak sungkan
menaikkan harga BBM ditengah-tengah lemahnya daya beli masyarakat,
menjual gas keluar negeri sementara rakyatnya kesulitan mendapatkannya dan
harganya pun melambung cepat.

 Perang dan ketidakstabilan dunia


Politik ala kapitalisme penuh kerusakan. Politik kapitalis dibangun
atas dasar imperialisme –dalam segala bentuknya– yang tak lepas dari karakter
materialistik alias menghisap kekayaan.. Tidak aneh, jika imperialisme ini
dapat berbentuk perang militer secara langsung untuk meraih hegemoni politik
dan ekonomi, seperti yang dilancarkan AS di Panama, Irak, dan Afghanistan.
Imperialisme dapat pula berbentuk penjajahan ekonomi melalui penguasaan
moneter dan utang jangka panjang untuk menancapkan dominasi politik dan
politik atas negeri yang berhutang. Dapat pula imperialisme itu berbentuk
pengendalian lembaga-lembaga internasional seperti PBB dan segenap
organisasinya, atau berbentuk penyebaran ide-ide yang menyesatkan seperti
globalisasi, WTO, dan perdagangan bebas. Laju globalisasi, yang tidak lain
adalah perluasan dan pendalaman pengaruh kekuasaan imperialisme AS dan
sekutu-sekutunya, telah menciptakan berbagai macam ketidakstabilan dunia

B. Sisi ekonomi
 Kegagalan Mensejahterakan Masyarakat
Sistem kafitalis jelas telah gagal, ini terbukti dari semakin
meningkatnya kemiskinan,melemahnya daya beli masyarakat,
pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga pengangguran yang terus
membengkak. Hal ini diperparah dengan terjadinya krisis financial global
yang mau tidak mau berdampak langsung pada perkembangan ekonomi di
Indonesia. Krisis global yang menimpa belahan dunia pada saat ini
merupakan bukti kegagalan ekonomi kafitalis dalam mensejahterakan
masyarakat.
Robert Gilpin dan Jean Millis Gilpin dalam bukunya, The Chalenge of
Global Capitalism (2000), memuji Kapitalisme sebagai “sistem ekonomi
pencipta kesejahteraan paling berhasil yang pernah dikenal di dunia.”
Namun, para pemuja fanatik Kapitalisme itu lupa, siapa yang menikmati
kesejahteraan itu. Penikmat kesejahteraan sebagian besarnya hanyalah
negara-negara penjajah kaya. Sementara itu sebagian besar rakyat hidup
dalam kehidupan yang bisa dikatakan jauh dari kesejahteraan.
 Kebijakan yang Pro terhadap pemilik modal
Kebijakan pemerintah untuk mengucurkan dana BLBI sebesar Rp 147,
7 triliun demi untuk memulihkan kembali operasional 48 Bank yang
bermasalah, walaupun bangsa ini sedang dalam kesulitan anggaran akibat
krisis ekonomi di tahun 1998. Penggunakan uang rakyat melalui
Anggaran Pembelanjaan dan Biaya Negara (APBN) sebesar 1,1 triliun.
Kemudian dalam APBN-Perubahan 2008 pemerintah menambah alokasi
dana sebesar Rp 700 miliar untuk kepentingan penanggulangan lumpur
Sidoarjo yang seharusnya menjadi tanggung jawab Lapindo, menunjukkan
bahwa kebijakan pemerintah sangat didominasi oleh kepentingan
pengusaha.
Sikap diskriminatif pemerintah dapat terrekam ketika masyarakat yang
menjadi korban Lumpur Lapindo hendak menuntut ganti rugi atas
kerugian yang dialaminya diperlakukan seperti penjahat yang
mengganggu ketertiban umum.
Yang paling mudah terlihat adalah perkembangan kota dewasa ini.
Bagaimana pasar modern kini telah mengambil alih peran pasar tradisional
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah lebih memilih pasar
modern yang hanya dikuasai segelintir orang dengan tidak pernah
membatasi perkembangannya.

 Kesenjangan
Akibat kafitalisme global terjadi kesenjangan antara kaya dan miskin
pada masyarakat yang menerapkan kapitalisme, baik dalam skala sebuah
Negara maupun skala global-internasional
Pada tahun 1997, 20 % dari penduduk dunia (sekitar 1,214 miliar)
adalah penduduk miskin. 25 % lainnya (!,6 miliar) hidup hanya dengan 1-2
dolar AS perhari. Kesenjangan pendapatan antara 1/5 penduduk dunia di
Negara-negara kaya dengan 1/5 penduduk di Negara-negara miskin adalah
78 : 1. Dalam bidang ekonomi hamper seluruh negeri islam masuk
katagori dunia ketiga atau negeri-negeri miskin.kesenjangan antara
Negara-negara maju dan Negara-negara miskin sangatlah ironis. Wilayah
dunia yang diduduki Negara-negara maju sebesar ¼ dunia.namun mereka
menikmati 80 % penghasilan dunia.
Di Indonesia,kekayaan alam yang begitu melimpah hanya dinikmati
oleh beberapa gelintir saja.
C. Sisi Sosial
 Tingkat Kriminalitas yang Tinggi
Kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak didukung dengan
naiknya daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa jelas akan semakin
menyuburkan penyakit masyarakat. Kita bisa melihat pada saat ini orang
dengan mudahnya membunuh orang lain hanya karena persoalan yang
sepele. Orang juga dengan mudahnya melacurkan diri karena terhimpit
oleh kebutuhan ekonomi. Belum lagi berbagai tindak criminal lainnya.
 Stress yang tinggi
Negara yang tidak peduli terhadap masalah ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dan beban hidup yang berat akibat dari kebijakan Negara yang
cenderung membebani rakyat, merupakan faktor pemicu terjadinya stress.
Data yang diperoleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukan, 10 %
dari populasi penduduk dunia membutuhkan pengobatan kejiwaan. Bahkan
menurut studi World Bank pada tahun 1993 di beberapa Negara 8,1 %
dari Global Burden Disease (penyakit akibat globalisasi) diakibatkan oleh
stress.
Di Indonesia sejak tekanan kehidupan yang lebih diakibatkan oleh
krisisekonomi telah menyebabkan peningkatan gejala

 Perceraian
Surat kabar Iran, Keyhan No.6926, melaporkan bahwa Lembaga
Bimbingan Perkawinan telah didirikan di Jerman Timur untuk meneliti
faktor meningkatnya perceraian dan keruntuhan keluarga. Mereka
menyimpulkan, peningkatan statistik perceraian disebabkan oleh industri
yang menggunakan tenaga kerja wanita. Akibatnya, wanita terpaksa
berada diluar rumah.Ekonomi yang parah menyebabkan 70 persen dari
wanita bersuami terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dari jumlah ini, 60 persennya mempunyai anak. Beban yang terpaksa
mereka tanggung antara kerja rumah dan di luar menyebabkan terjadinya
perselisihan, dan perceraian menjadi satu-satunya jalan keluar dari
kehidupan yang menyiksa itu.
Tolstoy menulis, "Salah satu sebab meningkatnya perceraian ialah
adanya kebebasan tanpa batas bagi kaum wanita untuk memilih pekerjaan
apapun, meskipun hal itu bertentangan dengan kodrat alami mereka. Di
samping itu, zaman mesin juga ikut menambah ketegangan dan
mencampakkan wanita dan lelaki ke dalam hubungan yang tidak legal dan
menimbulkan kecemburuan dalam keluarga. Lebih jauh lagi, kesibukan
wanita di luar rumah membuat masalah semakin bertambah kompleks.
Statistik di New York dan Washington memperlihatkan bahwa perceraian
di kalangan kaum intelek lebih tinggi disbanding yang terjadi di kalangan
lain. Di Hollywood, angka perceraian sedemikian tinggi sampai-sampai
pemerintah enggan mengungkapkan angkanya kepada public Majalah
Amerika, Wake magazine, melaporkan bahwa angka perceraian telah
meningkat hingga 1000 persen pada 10 tahun yang lalu. Pengadilan
Perancis mengadili 9785 kasus perceraian dan 8000-nya adalah inisiatif
dari istri.
Orang Iran yang berpaham Barat pun terkena penyakit yang sama.
Dari 15.335 perkawinan di Teheran pada tahun 1960, 4839 di antaranya
berakhir dengan perceraian. Artinya terjadi hampir satu perceraian dari
setiap tiga perkawinan. 86 persen dari perceraian ini merupakan tuntutan
dari sang istri yang semuanya intelektual berpaham materialis Barat.
Begitu pun di Indonesia di Bandar Lampung kasus perceraian
meningkat.Menurut data Pengadilan Agama (PA) kelas I A Tanjung
Karang pada Juni 2005, tercatat 234 kasus. Jumlah ini meningkat
dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya 192
kasus. Latar belakang perceraian pada umumnya masalah ekonomi
Ini adalah lonceng kehancuran yang harus segera diatasi. Peradaban
jenis tersebut yang menghancurkan kehidupan keluarga tidak bisa
dibiarkan begitu saja. Kita tidak bisa berpura-pura tidak menyaksikan
kehancuran yang sedang terjadi. Kondisi ini harus diubah dengan ajaran
Islam demi menstabilkan kehidupan sosial.

 Dehumanisasi

Sistem Kafitalis telah menimbulkan proses dehumanisasi yang


mengerikan. Potret dehumanisasi dapat kita lihat dar kehidupan orang-orang
yang tinggal di lingkar wilayah galian di pulau belitungYang seharusnya
mereka sejahtera karena tempat tinggalnya kaya akan SDA tapi,apa yang
terjadi bumi yang kaya itu digali dan dikeruk hingga luluh lantak, bahkan
hingga rontoknya kuasa modal si penggali dan pengeruk?

Orang-orang yang menikmati sudah pasti berkilah, "Kami


menghidupkan ekonomi setempat. Warung-warung marak, orang-orang dapat
kerja, dan sebagainya. Bandingkan jika bahan berharga itu tidak digali dan
tidak dikeruk, pulau itu tentu tetap terbelakang...."

Kemegahan hasil ikutan, seperti ekonomi setempat, akan sirna


bersamaan dengan menyusutnya jumlah bahan galian dan bahan keruk. Ia tak
seperti pohon, yang bisa ditanami ulang. Bahan galian dan bahan keruk akan
lenyap selama-lamanya ketika ia dikeluarkan dari ceruk-ceruk perut bumi. . Ia
adalah kegiatan manusia yang sekali dimulai tak akan pernah ada titik untuk
kembali. Berapa besar keuntungan moneter Negara dari kegiatan tersebut?
Jika ia digolongkan sebagai salah satu sektor pembanguna, mestinya ia
menyejahterakan warga. Kenyataannya justru dehumanisasi yang terjadi.
Ketika kuasa modal nan angkuh hengkang dari wilayah galian, warga
setempat akan mengais-ngais ampas.

Sudah menjadi pandangan sehari-hari di Jakarta orang-orang miskin


memungut makanan di sampah untuk memenuhi kebutuhan makan Lebih dari
itu, beberapa waktu yang lalu diberitakan tentang diperjual-belikannya daging
ayam tiren (mati kemarin), daging sapi gelondongan (sebelum disembelih
perut sapi digelondong air sebanyak mungkin untuk menambah berat daging)
dan daging sapi oplosan (dicampur dengan daging celeng). Daging, ikan atau
tahu dan makanan lain yang dicampur formalin merajalela. Makan apa pun
ibarat tidak lagi aman. Lalu kita dikejutkan oleh berita (16/9) penduduk di
Jawa Tengah (Sragen, desa Tangkil) karena tekanan ekonomi mereka
menangkap. Manusia seolah telah mengalami kemerosotan martabatnya

Pangkal Kegagalan Ideologi Kapitalis

 Berdasarkan Hawa Nafsu Manusia

Kafitalisme tegak atas dasar pemisahan agama dari kehidupan (sekuler).


Sekulerisme pada dasarnya mengakui eksistensi Tuhan,tetapi tidak otoritas-Nya
untuk mengatur manusia.dengan kata lain akidah ini mengakui keberadaan
agama tetapi tidak otoritasnya untuk mengatur kehidupan. Pengingkaran
terhadap otoritas tuhan ini selanjutnya melahirkan pandangan bahwa manusialah
yang berwenang secara mutlak untuk mengatur kehidupannya sendiri
berdasarkan kecenderungan dan dorongan hawa nafsunya hawa nafsunya
(keinginannya) tanpa campur tangan Tuhan (agama). Dalam konteks kekinian
 Tidak Sesuai dengan Fitrah Manusia
Sekularisme merupakan pondasi Kapitalisme yang rapuh, karena tidak
memuaskan akal dan tidak selaras dengan fitrah manusia. Disebut tak
memuaskan akal, karena sekularisme hanya jalan tengah (al-hall al-wasath)
antara dua kutub ekstrem, yaitu ketundukan total pada dominasi Gereja di satu
sisi dan penolakan total terhadap agama Katolik di sisi lain. Akhirnya, diambil
jalan tengah sebagai hasil langkah pragmatis, bukan hasil proses berpikir yang
masuk akal. Tunduk total pada Gereja tidak, menolak total agama Katolik juga
tidak. Jadi agama tetap diakui keberadaannya, tetapi hanya berfungsi di Gereja,
tidak boleh lagi berperan di sektor publik seperti politik, ekonomi, dan sosial
sebagaimana di Abad Pertengahan (486-1453 M). Bangsa Eropa Kristen sudah
kapok hidup terbelakang pada abad-abad kegelapan itu, ketika Gereja
membunuh 300 ribu ilmuwan, 32 ribu di antaranya dibakar hidup-hidup.
Disebut tak sesuai fitrah, karena sekularisme telah menafikan naluri beragama
(gharîzah tadayyun), sebagai bagian dari fitrah manusia. Padahal naluri
beragama secara natural mengakui kelemahan dan ketidakmampuan diri dalam
mengatur kehidupan. Kerapuhan pondasi kapitalisme inilah yang membawa atau
mengakibatkan rusaknya segala aspek kehidupan praktis manusia.
Sistem Kapitalisme Tidak Layak Lagi.
Berbagai kezaliman politik dan ekonomi yang dialami masyarakat saat ini
sesungguhnya merupakan dampak dari penerapan ideologi dan sistem Kapitalisme-
sekular yang menjadi asas bagi liberalisasi politik dan ekonomi; juga akibat
ditinggalkannya ideologi dan sistem aturan yang diberikan Allah Swt. Karena itu,
sudah saatnya menjauhkan ideologi dan sistem Kapitalisme itu dari kancah
kehidupan. Agenda kaum Muslim ke depan adalah membangun tegaknya sistem
Islam, yakni sistem yang dijamin adil karena datang dari Zat Yang Maha Adil.
Tegaknya sistem Islam merupakan satu-satunya jalan untuk menghapus kezaliman
sistem kapitalis-sekular yang terbukti menyengsarakan umat manusia di berbagai
belahan bumi
Sistem Islam yang Mensejahterakan
 Dibangun Berdasarkan Wahyu, Akal, dan Sesuai dengan Fitrah Manusia
Ideologi Islam dibangun atas keyakinan akan adanya al-kholik al-
Mudabbir. Islam memandang bahwa sebagai pencipta dan pengatur, Allah
maha tahu atas segala sesuatu yang diciptaka dan diatur-Nya. Sebagai
makhluk yang diciptakan-Nya manusia memiliki keterbatasan sementara itu
Allah telah memberi seperangkat aturan bagi manusia untuk mengatur
kehidupannya melalui wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah saw. Oleh
karena itu adalah rasional jikamanusia mengatur seluruh asfek kehidupannya
baik dunia maupun akhirat, baik urusan ibadah maupun muamalah dengan
berpedoman kepada al-Qur’an dan as-sunnah yang bersumber dari
penciptanya.
Adapun secara fitrah, pengakuan atas eksistensi Tuhan sekaligis
otoritas-Nya sebagaipengatur manusia sesuai dengan fitrah manusia yang
serba lemah, serba terbatas, serba kurang yang menjadikannya butuh pada
yang lain. Keserbaterbatasan manusia ini pada faktanya membuktikan bahwa
manusia membutuhkan berbagai aturan bagi kehidupannya yang tidak berasal
darinya, tetapi bersumber dari al-Khalik, Tuhan pencipta alam.
 Sistem Islam Memberikan Kebaikan Pada Manusia
Sistem Islam dibangun di atas dasar Aqidah Islamiyah, sehingga
berbagai aturannya akan bersifat spiritual (ruhiyah), yaitu terkait dengan Allah
SWT, terkait dengan pahala dan dosa. Sistem yang demikian akan menentukan
makna kebahagiaan bagi individu. Orang akan bahagia saat merasa telah
mentaati Allah dan merasa mendapat pahala. Sebaliknya orang akan merasa
khawatir saat berbuat maksiat kepada Allah dan merasa mendapat dosa

Kewajiban Berhijrah
a. Makna Hijrah Hakiki
Secara bahasa hijrah berarti berpindah tempat. Adapun secara syar’I hijrah
adalah keluar dari darul kufur menuju darul islam.(An-Nabhani,asy-Syaksiyyah
Islamiyyah, II/276). Definisi hijrah semacam ini diambil dari fakta hijrah nabi saw,
sendiri dari Makkah (yang saat itu merupakan darul kufur) ke Madinah (yang
kemudian menjadi Darul Islam)
Peristiwa hijrah paling tidak memberikan makna sebagai berikut: Pertama,
pemisah antara kebenaran dan kebatilan; antara Islam dan kekufuran; antara darul
islam dan darul kufur. Paling tidak, demikianlah menurut Umar bin al-Khathab ra,
ketika beliau menyatakan; hijrah itu pemisah antara kebenaran dan kebatilan. (HR
Ibn Hajar). Kedua; tonggak berdirinya Daulah Islamiyyah untuk pertama kalinya.
Ketiga; awal kebangkitan Islam dan kaum Muslim yang pertama kalinya, setelah
selama 13 tahun sejak kelahirannya, Islam dan kaum Muslim terus dikucilkan dan
ditindas secara zalim oleh orang-orang kafir Makkah. Demikian sebagaimana pernah
diisyaratkan oleh Aisyah ra:
Dulu ada orang Mukmin yang lari membawa agamanya kepada Allah dan Rasul-Nya
karena takut difitnah. Adapun sekarang (setelah hijrah) Allah swt, benar-benar telah
memenangkan Islam, dan seorang Mukmin dapat beribadah sesuka dia (Hr al-
Bukhari)
Setelah hijrahlah ketertindasan dan kemalangan umat Islam berakhir. Setelah
hijrah pulalah Islam bangkit dan berkembang pesathingga menyebar ke seluruh
jazirah arabserta mampu menembus berbagai pelosok dunia.

KEWAJIBAN HUJRAH DARI SISTEM KAFITALIS MENUJU SISTEM


ISLAM
Melihat fakta system kafitalis yang merusak ini sudah sepantasnya umat islam
hijrah dari system yang bobrok ini. System sekuler dengan demokrasi sebagai salah
satu instrument utamanya adalah system kufur yang harus ditinggalkan. Hijrah secara
syar’I adalah perpindahan dari system kufur ke system Islam. Hijrah seperti inilah
yang dilakukan Rasululloh saw dulu, yang kemudian membawa kebangkitan umat
Islam. Beliau dan umat Islam saat itu berpindah dari system jahiliah di Makkah
menuju system Islam di madinah.
Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan, asal dari hijrah adalah meninggalkan dan menjauhi
keburukan untuk mencari, mencintai dan mendapatkan kebaikan

Faktor Pendukung, Peluang dan Harapan Kembalinya Sistem Islam


Secara histories Indonesia memiliki factor pendukung yang akan
menghantarkan pada peluang untuk diterapkannya kembali system islam Syariat
Islam pernah diterapkan di Indonesia sejak masuknya Islam pada abad ke-7. Sejak
muncul kesultanan Islam abad ke-9, Islam diterapkan melalui institusi politik.
Sekalipun Islam terus diporakporandakan, khususnya di bidang politik, ruh Islam
tetap bergolak hingga masa kemerdekaan tahun 1945. Mereka ingin Islam diterapkan
oleh negara. Namun, akhirnya terpaksa harus berkompromi dengan munculnya
Piagam Jakarta yang mewajibkan pemeluk-pemeluk Islam menjalankan syariat Islam.
Lagi-lagi umat Islam dikhianati, pada tanggal 18 Agustus 1945 tujuh kata ”Kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Setelah itu,
sekulerisme-kapitalisme makin mencengkeram.

Jelas, sejarah mencatat Islam dan umatnya di Indonesia tidak terpisah dari
umat Islam lainnya. Bahkan, perhatian para ulama dan tokohnya dahulu terhadap
persatuan Islam dalam khilafah begitu besar. Karenanya, upaya penolakan terhadap
syariat Islam dan khilafah merupakan sikap dan tindakan ahistoris.

Apa yang Harus Kita Lakukan


Melihat kondisi keterpurukan umat , maka setiap insan yang memiliki kepekaan
nurani dari kalangan umat ini, pasti akan merasakan keharusan adanya perubahan
(taghyir) dalam segala hal untuk untuk menyelamatkan umat yang mulia ini dari
cengkeraman kekufuran dan kaum kafir, menjauhkan mereka dari keterpecah belahan,
mempersatukan mereka kembali, serta menerapkan kembali Syariat Islam di tengah
mereka sehingga umat ini kembali pada sifatnya yang asli yang telah diwajibkan
Allah Azza wa Jalla baginya sebagai umat terbaik (khairu ummah) yang dilahirkan
untuk seluruh umat manusia. Allah SWT berfirman, artinya:“Kalian adalah umat
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, memerintahkan yang ma’ruf (yang sesuai
syariat) dan melarang dari yang mungkar (yang bertentangan dengan syariat)…”
(Qs. Ali-Imran [3]: 110).
Bahkan lebih dari itu, upaya perubahan yang dilakukan sebenarnya tak hanya
terbatas untuk umat Islam, namun juga harus dilakukan untuk berbagai bangsa dan
umat lain di dunia. Sebab yang sedang mengalami penderitaan sesungguhnya bukan
umat Islam saja, melainkan juga umat manusia di seluruh dunia
Upaya perubahan umat dan masyarakat mana pun tidak akan dapat
berlangsung sempurna kecuali harus diadahului dengan setidaknya 3 (tiga)
pemahaman berikut;
Pertama, pemahaman terhadap fakta umat/masyarakat secara apa adanya untuk
kemudian dipandang dan dinilai menurut sudut pandang tertentu Kedua, pemahaman
terhadap metode perubahan yang akan digunakan untuk mengubah masyarakat yang
ada menuju masyarakat ideal yang dicita-citakan Ketiga, pemahaman terhadap
kondisi masyarakat ideal yang dicita-citakan di masa depan.
Berdasarkan kajian terhadap nash-nash syara’ dalam Al Qur`an dan As Sunnah
(termasuk juga Sirah Nabawiyah), maka garis-garis besar langkah perjuangan
Perjuangan wajib berbentuk amal jama’i (perjuangan berkelompok), berupa aktivitas
politik (amal siyasi), Partai politik yang berjuang wajib mengadopsi ide-ide,
pendapat-pendapat dan hukum-h0ukum Islam dalam kedudukannya sebagai sebuah
partai, tidak boleh bergabung dengan sistem pemerintahan kufur, berjuang untuk
menerapkan Islam secara sempurna (tidak secara parsial dan tidak bertahap), tidak
boleh menggunakan kekerasan (fisik) dalam perjuangannya.dan wajib meneladani
langkah sirah/perjalanan dakwah Rasulullah SAW.
Sesuai perjalanan dakwah Rasulullah, partai politik menjalani 3 (tiga) tahapan
(marhalah) berikut: Pertama: Marhalah Tatsqif, yaitu tahap pembinaan dan
pengkaderan untuk melahirkan individu-individu yang meyakini pemikiran (fikrah)
dan metode (thariqah) partai politik guna membentuk kerangka gerakan.Kedua:
Marhalah Tafa'ul ma'al Ummah, yaitu tahap berinteraksi dengan umat agar umat turut
memikul kewajiban dakwah Islam, sehingga umat akan menjadikan Islam sebagai
masalah utama dalam hidupnya serta berusaha untuk menerapkannya dalam
kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Ketiga: Marhalah Istilamil Hukmi, yaitu
tahap pengambil alihan kekuasaan, dan penerapan Islam secara utuh serta
menyeluruh, lalu mengembannyasebagai risalah ke seluruh penjuru dunia.
Demikianlah sekilas langkah-langkah yang harus ditempuh oleh sebuah partai
atau kelompok politik dalam menjalankan aktivitasnya untuk melanjutkan kehidupan
Islam melalui cara mendirikan negara Khilafah yang akan menerapkan hukum-hukum
Islam dan menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru duniaBila partai tersebut
berhasil dalam perjuangannya —karena pertolongan Allah— maka umat berarti telah
terbebaskan dari segala penderitaan, kehinaan, dan penindasan. Dengan demikian,
umat Islam selanjutnya akan berusaha untuk terus berjuang meluaskan rahmat Islam
ini dengan melakukan pembebasan dunia (inqadz al ‘alam) agar dunia terbebas dari
hegemoni dan dominasi kapitalisme yang kafir dan kejam.
Ada anggapan bahwa hidup tanpa cinta bagaikan sayur tampak
garam. Jika ada istilah yang paling sulit di definisikan, istilah itu adalah
“cinta”. Saking sulitnya, semua orang mencoba mendefinisikan menurut
persepsinya masing-masing. Akibatnya “CINTA” pun seabreg maknanya.
Gothe menerangkan bahwa “Cinta adalah sesuatu yang agung”.
Hazeu brekata, “Cinta adalah arsitek dunia. Sedangkan
Thomas Mann meanggap bahwa cinta
akan membuat jiwa (semangat) lebih
kuatdan menjadikan seseorang
lebih bahagia. Buktinya banyak remaja
yang merasakan bagaimana
besarnya pengaruh cinta yang ada
di dadanya membuat dia lebih kuat, lebih
berani bahkan lebih nekad dalam menghadapi hidup.
Remaja yang sedang jatuh cinta akan merasakan dunia serasa indah,
berbunga-bunga. So pasti semua yang disentuhnya bakal berubah menjadi
Pink (ngarang aja deh), dunia serasa penuh warna. Makanya, kebanyakan
remaja merasa bahwa hidupnya ini hanya untuk CINTA. Pacaranpun
dijadikan dalih sebagai bentuk dari Cinta.
Semua yang berbau Cinta akan begitu banyak diminati oleh kaum
muda, lagu-lagu tentang cinta, sinetron anak remaja, bahkan sampai gaya
hidupyang identik dengan cinta pun banyak diikuti oleh kawula muda,
Valentin”s Day salah satunya. Tidak gaul kalau kita tak mengikuti
kebiasaan itu.
Memang sih Cinta itu adalah sebuah naluri alamiah yang dimiliki oleh
manusia. Karena Cinta kedua orang tua kita kita ada dimuka bumi ini.
Karena cinta-Nya Allah SWT kepada hambanya kita dapat menghirup
udara secara gratis alias gak kudu bayar (sewa, apalagi beli) .karena begitu
besarnya cinta Baginda Rosululloh saw, kepada umatnya maka diakhir
hayatnya beliau berkata lirih sambil mengkhawatirkan kita-kita, sebagai
umatnya: “Ummatii….Ummatiii… Ummatii… (baca bagaimana umatku nanti,
bagaimana umatku nanti sepeninggalku?) Tuh hebat bener ya Rosululloh.
Mencintai lawan jenis juga merupakan bentuk penyaluran dari kata
C.I.N.T.A. Begitu dahsyatnya sampai orang sekeras Julius Caesar pun
tunduk dihadapan Cleopatra dan mengorbankan segalanya. Adolf Hitler
pemimpin NAZI pun yang terkenal bengis, sampe kudu ngesot-ngesot
pengen dapetin Cintanya Eva Braun. Banyak orang yang rela mengakhiri
hidupnya karena putus cinta. Sering kita dengar di berita televisi orang
yang gantung diri karena ditolak cintanya.
Janganlah Cinta yang ada di dada kita ini didominasi oleh hawa
nafsu, seharusnya Cinta yang ada ini kita arahkan secara benar
sebagaimana Cinta orangtua kita kepada kita, sebagaimana kasih dan
sayangnya Allah SWT kepada hambanya, sebagaimana besarnya Cinta
Rosul kepada umatnya sampai ketika menjelang wafat pun yang ada
difikirannya itu adalah kita umatnya.
Bagaimana dengan kita sudahkah kita membalas cinta orangtua kita
dengan berbakti kepadanya? Sudahkah kita membalas Cinta Allah dan
Rosulnya dengan selalu mentaatinya? Kalau belum, sekaranglah kita
saatnya memulai untuk memberikan cinta kita kepada yang berhak
menerimanya kepada Allah yang telah menciptakan kita, kepada Rosul saw
yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju terang kepada
orangtua kita yang telah begitu bersabar mengasuh kita.
Firman Allah SWT;
Katakanlah,”Jika Bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-
istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan
yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang
kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah SWT dan Rasul-Nya serta
jihad dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-
Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang fasik.
Sehingga ketika pun kita akan mencintai seseorang (lawan jenis),
kita pun akan senantiasa menyandarkan kepada aturan yang telah
digariskan oleh Allah. Tak seharusnya cinta dieksploitasi oleh nafsu, tak
semestinya cinta itu dalam bentuk “pernikahan illegal” seperti pacaran.
Maka, “Ya Rabb. Ketika aku jatuh cinta, ijinkan ia datang pada waktu
yang tepat, dimana cinta itu akan membuatku selalu mengingatMu, dan
bukan melupakanMu. Ketika aku jatuh cinta, Cintakan hamba pada
seseorang yang selalu mencintaimu, dan bisa membuatku selalu
mencintaiMu. Ketika aku jatuh cinta, jagalah hati hamba agar jangan
sampai cinta ini menjadi mata pisau yang memporak perondakan cintaku
kepada-Mu.
Amiiiiin…………….
JOB DESKRIPSI KEPENGURUSAN KOMITE SEKOLAH

Pengurus Harian Komite Sekolah


Ketua Komite:
1. Bersama-sama pengurus lain dan anggota menyusun rencana program kerja
Komite Sekolah.
2. Mengesahkan rencana program kerja Komite Sekolah
3. melaksanakan hasil keputusan Musyawarah yang ditetapkan oleh anggota melalui
rapat-rapat.
4. mengundang rapat-rapat harian komite sekolah
5. mengkomunikasikan hasil rapat Komite kepada Kepala Sekolah
6. Mengundang rapat pihak sekolah berkenaan dengan hal-hal yang dianggap
strategis.
7. Menghadiri rapat dinas sekolah atas undangan Kepala sekolah
8. menerima klarifikasi sumber pembiayaan sekolah yang berasal dari pemerintah
dan kebutuhan sekolah
9. menerima klarifikasi persoalan yang dihadapi oleh sekolah
10. memberikan edaran, himbauan dan atau bentuk lain kepada stakeholders
11. mengesahkan segala keputusan Komite Sekolah dan atau keputusan bersama
dengan sekolah, melalui penandatanganan yang disyahkan dengan cap resmi.
12. mengesahkan pertanggung jawaban keuangan yang dititipkan masyarakat
13. mengesahkan pemberian penghargaan Komite Sekolah kepada Kepala Sekolah,
guru, staf yang berprestasi.
14. memberikan perintah kepada bendahara untuk mengeluarkan/memberikan
sejumlah dana atas pengajuan sekolah.
15. memberikan sangsi kepada anggota pengurus yang tidak dapat menunaikan tugas
dengan baik
16. mengevaluasi program kerja Komite Sekolah

SekretarisKomite:
1. Membuat agenda kegiatan bersama-sama ketua dan para bidang yang ada
2. Menyusun administrasi (personil, sarana dan prasarana, serta hal yang
dipandang penting
3. Membuat dan mengedarkan undangan rapt-rapat dibantu oleh staf yang
ditunjuk
4. membuat laporan-laporan kepada pihak terkait
5. membuat notulen rapat
6. mengagendakan surat masuk dan keluar dibantu oleh staf yang ditunujuk
Bendahara Komite:
1. Menerima, membukukan, mengamankan dana yang diperoleh setelah
memperoleh pengesahan Ketua Komite
2. mengeluarkan dan membukukan pengeluaran dana kepada sekolah atas
persetujuan Ketua Komite
3. melaporkan keadaan keuangan kepada anggota Komite sekolah, sekolah dan
masyarakat atas persetujuan Ketua Komite

Bidang Penggalian Sumber Daya Sekolah:


1. Bersama-sama pihak sekolah menganalisa potensi sumber baya sekolah pada
lingkup kewilayahan; sosialkemasyarakatan, instansional di wilayah setempat.
2. Mengklasipikasikan hasil analisis masyarakat sekolah menyangkut SDM,
Dana, dan bentuk lain yang dianggap sebagai potensi sumber yang kuat
3. Mendaftar dan memetakan potensi yang diduga kuat dapat membantu sekolah
4. melaksanakan penarikan dana dan menyerahkan kepada pengelola dana
masyarakat
5. Melaksanakan penarikan SDM kependidikan yang dianggap strategis dan
dibayar oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
6. Melaksanakan pemokiran, ide dan gagasan masyarakat untuk dijadikan bahan
pertimbangan kebijakan Komite untuk kepentingan sekolah

Bidang Pengelolaan Dana Masyarakat


1. Atas persetujuan Ketua Komite menyarahkan dana masyarakat kepada
bendahara untuk dibukukan
2. Mendistribusikan perolehan dana masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang
diajukan oleh pihak sekolah
3. bersama-sama bendahara membukukan penerimaan dan pengeluaran dana
masyarakat
4. Atas persetujuan Ketua Komite memberikan laporan keadaan keurangan
kepada stakeholders

Bidang Pengendalian Kualitas Pelayanan Pendidikan


1. Bersama-sama sekolah menyusun standar pelayanan pendidikan, seperti
jumlah guru, fasilitas/sarana dan prasarana, kurikulum, ekstra kurikuler,
2. Bersama-sama sekolah menyusun target pencapaian hasil belajar siswa,
harian, catur wulan, akhir tahun dan Ebtanas
3. Bersama-sama sekolah menetapkan salah satu unggulan prestasi sekolah baik
yang bersifat akademis maupun non akademis
4. Bersama-sama sekolah mengangkat tenaga ahli yang dapat membantu
peningkatan kualitas pendidikan
5. Mengundang pengawas professional untuk melakukan dialog dan tindak lanjut
hasil pengawasan professional yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
Komite
6. Bersama-sama Komite Sekolah lain melakukan kolaborasi system
pengendalian kualitas pelayanan baik sekolah sejenis, setingkat maupun tidak
sejenis dan tidak setingkat, misalnya SD dengan SMP, SMP dengan SMU atau
SMK dalam satu wilayah atau diluar wilayah

Bidang Jaringan Kerjasama


1. Bersama-sama sekolah menyusun program kerjasama dengan pihak luar
masyarakat (instansi non diknas, dunia usaha dan dunia Industri)
2. Bersama-sama sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak luar masyarakat
sekolah.
ISU DIBALIK VAKSIN
Pengantar

Penggunaan barang haram dalam vaksin kembali menghebohkan. Beberapa


pekan ini media massa diramaikan dengan adanya berita penemuan vaksin meningitis
yang mengandung enzim babi, porchin. Tentu saja berita ini membuat khawatir
jemaah calon haji (calhaj) dan umrah yang diwajibkan untuk vaksinasi meningitis.
Temuan kandungan babi dalam vaksin meningitis berawal pada April lalu,
ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Selatan (Sumsel) meminta
pemerintah untuk mengganti vaksin meningitis, yang digunakan untuk calon jemaah
haji atau umrah. Permintaan tersebut mereka ajukan karena vaksin tersebut ternyata
mengandung enzim dari babi, yakni enzim porchin.
Vaksin meningitis ini, memang dari dulu diwajibkan kepada jemaah haji,
sedangkan jemaah umrah, mulai diharuskan mendapat vaksin meningitis setahun lalu.
Vaksinasi ini bertujuan untuk membendung risiko tertular penyakit meningitis
(radang otak), yang mudah menular melalui keramaian dan pada transportasi umum.
Menurut anggota Komisi Fatwa majelis Ulama Indonesia Mursyidah Thahir
vaksin meningitis memang dibutuhkan karena Arab Saudi dikenal sebagai negara
endemi penyakit Meningitis atau radang selaput otak yang bisa membahayakan
kesehatan jamaah haji karena mematikan dan menular. Berdasarkan data Departemen
Kesehatan (Depkes) RI sebanyak 99 jamaah haji asal Indonesia meninggal dunia
akibat meningitis atau kerusakan pada selaput otak pada tahun 1987. Setelah
penggunaan vaksin sejak 1998-2005, tidak ada lagi laporan jamaah haji meninggal
karena meningitis karena sudah diberi vaksin.
Inil adalah salah satu cerita sukses upaya kesehatan masyarakat pada abad ke-
20. Mulai dari eradikasi cacar pada tahun 1977 hingga hampir terbasminya polio saat
ini. Sejak perluasan program imunisasi tahun 1974, kematian akibat difteri, campak,
batuk rejan, dan tetanus menurun tajam. Seperti apa yang dikemukakan Yang
Baoping, Penasihat Perluasan Program Imunisasi dari Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) Wilayah Pasifik Barat, dalam pembukaan ”The First Symposium on Human
Papillomavirus Vaccination” yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, 1-2 Juni lalu,
itu merujuk pada paradigma kesehatan masyarakat: mencegah lebih baik daripada
mengobati.

Persoalannya, apakah benar vaksinasi mempu mencegah penyebaran penyakit


seperti yang disebutkan diatas?.

Fakta

Selain tidak halal, karena dalam proses pembuatannya ditengarai


menggunakan enzim babi, efektifitas vaksin juga layak dipertanyakan. Karena
ternyata vaksin tidak memberikan perlindungan tuntas, hanya mengurangi resiko
penyakit. Orang yang divaksin meningitis misalnya, masih memungkinkan untuk
terjangkit penyakit ini sebanyak 30 persen. Begitu juga dengan vaksin yang lainnya
karena ternyata berdasarkan analisa bebas dari data yang dikeluarkan oleh Vaccine
Adverse Event Reporting System (VAERS) di AS, pada tahun 1996 terdapat 872
peristiwa buruk yang dilaporkan , melibatkan anak-anak dibawah 14 tahun yang
disuntik vaksin Hepatitis B. Anak-anak tersebut dibawa ke ruang gawat darurat rumah
sakit karena mengalami masalah kesehatan yang mengancam nyawa. Sebanyak 48
anak dilaporkan meninggal setelah mendapatkan vaksin hepatitis B pada tahun 1996

Informasi kesehatan juga dipenuhi contoh yang mengaitkan vaksin dengan


timbulnya penyakit. Diantaranya adalah kerusakan otak , IQ rendah, gangguan
konsentrasi, dan autisme. Vaksin gondok dan campak misalnya yang diberikan pada
anak-anak telah menyebabkan kerusakan otak, kanker, diabetes, leukemia, hingga
kematian. Hal ini membuktikan bahwa vaksin tidak meningkatkan kesehatan

Menurut San Jose Mercury (6 Juli 2002)seorang dari sepuluh anak dan remaja
AS mengalami kelemahan fisik dan mental. Anak penderita penyakit asma dan
diabetes telah meningkat 20 kali lipat dari tahun sebelumnya. Gangguan konsentrasi
meningkat 3 kali lipat dan autisme meningkat hingga 600 %

Selain efektivitasnya yang masih diragukan. Vaksin pun disinyalir


mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu
keamanan dan kesehatannya pun masih dipertanyakan.Berdasarkan informasi yang
disusun dari berbagai sumber termasuk dari Persatuan Pemerhati Vaksin Australia
disebutkan bahwa vaksin mengandung Aluminium hidroksida dan aluminium fosfat
yang digunakan sebagai bahan adjuvant untuk menambah reaksi imun yang ternyata
dapat meracuni syaraf darah dan pernafasan. Sebagai penyabab alzeimer, hilang
ingatan, kejang dan koma. Ammonium Sulfat dapat meracunisistem pencernaan,
hati,dan syaraf. Formaldehid yang bias menyebabkan kanker, thimerosal (raksa)
yang digunakan sebagai pengawet vaksin yang dapat mengakibatkan autisme.dan
masih banyak lagi zat-zat kimia berbahaya lainnya yang ikut serta dalam vaksin,
ketika vaksin disuntikkan ke dalam tubuh kita dan ana-anak kita.

Analisis

Amerika Serikat (AS). Negara superpower ini telah ‘berhasil’ mempengaruhi


dunia. Hampir setiap sepak terjangnya mencengkeram seluruh sendi-sendi kehidupan
negara-negara di dunia. AS adalah  pemain sandiwara tunggal di bumi ini, sesudah
Cold War. AS mendominasi kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan
pertahanan-keamanan. Teriakannya membuat negara-negara ‘kecil’ kayak Indonesia
jadi gemetar dan ketakutan. Bisikannya bisa bikin Mahmoud Abbas (Presiden
Palestina) kalang kabut. Politik luar negeri negara adi daya ini tidak ubahnya Roma
kala di bawah Kekaisaran Paus, Habsburg di Spanyol, Louis XIV di Perancis, Inggris
abad ke 19 serta Jerman abad 20 (Joffe, 2003). Begitu kuat pengaruh AS dalam
pembuluh nadi kita, sehingga tanpanya, seluruh jaringan dalam organ tubuh kita bisa
jadi lumpuh!

Dalam dunia kesehatan, donatur terbesar World Health Organization (WHO)


dan foreign aid adalah AS (www.america.gov). Namun jangan dikira bahwa itu bukan
dari bagian strategi. Dalam hidup ini, orang ikhlas sudah jadi makhluk langka. Tidak
ada istilah ‘free bread’. Maka sudah pasti, di balik sumbangan besarnya, terselubung
segudang kepentingan. AS turut andil dalam pendanaan proyek-proyek besar WHO.
Oleh sebab itu, jangan heran, jika Menteri Kesehatan (Menkes) mengkritik habis-
habisan keberadaan Proyek NAMRU 2 di Indonesia yang berkedok ‘Penelitian’.
Menkes menegaskan bahwa proyek tersebut jelas-jelas tidak memberikan manfaat
bagi Indonesia (www.mediaindonesia.com).

Problem vaksinasi hanyalah salah satu contoh kasus dari dominasi nilai-nilai kafir
yang sedang mendominasi dunia dewasa ini. Pada hakikatnya segenap lini kehidupan
dunia modern dewasa ini sarat dengan permasalahan jika ditinjau dengan perspektif
ajaran Allah Al-Islam. Ketika dunia dipimpin oleh kaum kuffar wajarlah bila kita
temukan berbagai lini kehidupan ummat manusia menjadi bermasalah. Semua ini
tidak terlepas dari fakta bahwa para pemimpinnya sendiri tidak mengerti arah dan
tujuan hidup di dunia. Lalu bagaimana lagi bisa diharapkan mereka dapat
mengantarkan ummat manusia yang mereka pimpin menuju arah dan tujuan yang
jelas dan benar?

Ketua Forum Penegak Syariat Islam itu mensinyalir penggunaan vaksin yang
mengandung enzim babi merupakan bentuk konspirasi dan kejahatan Zionis karena
dalam vaksin tersebut terdapat bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia,
diantaranya adalah air raksa yang digunakan di dalam vaksin-vaksin yang berbeda
sejak 1930-an, atau apa yang disebut suatu adjuvan. Adjuvan adalah sesuatu yang
didefinisikan bahan yang meningkatkan efektivitas per bagian virus atau bakteri yang
terdapat di dalam vaksinasi.(pengakuan John D. Rockefeller, Pengusaha Pabrik
Vaksin AS)
.Tujuan yang paling utama adalah agar ibadah jamaah haji tidak mabrur dan
ketika mereka pulang tidak menjadi pejuang Islam.
Dia menyebutkan asal mula penggunaan enzim babi ini terjadi tahun 1978,
ketika sekelompok jemaah haji disebarkan serbuk virus yang menimbulkan penyakit
meningitis. Kemudian, kata Irfianda, dengan rekayasa orang yang tak bertanggung
jawab, mereka menawarkan kepada Pemerintah Arab Saudi agar membeli vaksin
dalam jumlah jutaan bagi jemaah haji. Oleh pemerintah Arab Saudi, vaksin meningitis
itu diwajibkan untuk disuntikkan kepada jemaah haji.
Hal senada pun diungkap oleh Mentri Kesehatan Ibu Menteri Kesehatan, DR.
Dr. Siti Fadilah Supari, dalam acara silaturahmi tokoh muslimah yang tergabung
dalam Muslimah Peduli Umat (MPU dan Forum Muslimah untuk Indonesia Sehat
(For MI-t) di Gedung Depkes RI, Senin 3/3/08, diungkapkan berbagai data konspirasi
lainnya di bidang kesehatan. Jerry D Gray mengungkap konspirasi di balik vaksinasi -
program internasional dari WHO- yang (di Afrika) justru menambah jumlah kasus
HIV-AIDS pasca imunisasi. Dan anehnya, vaksinasi hanya dilakukan untuk warga
negara yang muslim, yang setelah itu mereka menjadi infertil. The Sunday Express
(26 /10/2009) memuat tulisan yang berjudul “AIDS made in Lab Shack.” Dalam
artikel itu, DR John Seal dan Prof Jacob Seagull, berkesimpulan bahwa Virus
HIV/AIDS sebenarnya buatan Amerika.

Selanjutnya, William Campbell MD, Dokter terbaik 1985, berhasil


membongkar bahwa Virus HIV/AID”S lahir dari laboraturium biologi di pangkalan
militer Fort Detric, Maryland, Amerika. Hal ini membuktikan bahwa bidang
kesehatan pun tidak terlepas dari masalah politik, sebagaimana yang dituliskan Ibu
Menteri Kesehatan RI dalam bukunya "Perjalanan penyakit yang mendunia tidak bisa
terlepas dari nuansa politik dunia. Bahkan telah menjadi bagian politik dunia sebagai
salah satu cara untuk mencengram negara-negara di dunia ketiga. Dr. Siti Fadilah
Supari berhasil menguak konspirasi AS dan badan kesehatan dunia itu dalam
mengembangkan senjata biologi yang berupa vaksin. Salah satunya adalah virus flu
burung, Avian influenza (H5N1) dan Flu babi (H1N1)
Setelah virus itu menyebar dan menghantui dunia, perusahaan-perusahaan
dari negara maju memproduksi vaksin lalu dijual ke pasaran dengan harga mahal di
negara berkembang, termasuk Indonesia.
Akhirnya vaksin tak lain adalah big-bisnis. Badan peneliti teknologi tinggi
internasional Forts&Sullivan, memperkirakan bahwa pangsa pasar vaksin manusia
dunia akan menguat dari 2,9 milyar USD tahun 1995, melonjak menjadi lebih 7
milyar USD di tahun 2001. selain bisnis, vaksin pun menjadi senjata perang, DR.
Kennet Alibek, Manager Program di Battle Memorial Institute, AS, menjelaskan,
”senjata biologis adalah senjata perusak massal berbahan dasar virus, jamur, atau
racun yang dihasilkan dari organisme hidup. Di era modern, menjelang, selama dan
setelah perang dunia I dan perang Dunia II banyak negara yang telah mengembangkan
senjata biologi. Inggris, Jerman, Rusia, AS, tercatat pernah mengembangkan dan
menggunakannya sebagai alat penjajahan.
Pemerintah AS terus mengklaim bahwa justifikasi dari tindakan – tindakan
dan kejahatan – kejahatan yang mereka lakukan adalah karena alasan “keamanan
nasional”. Namun, alasan yang sebenarnya adalah “keamanan finansial”. Secara
logis, jika banyak orang yang sakit, mereka akan mendatangi dokter untuk
pengobatan. Setelah membayar tagihan dokter, Anda biasanya akan harus menebus
resep yang diberikan. Obat – obat ini tentu saja diproduksi oleh perusahaan –
perusahaan farmasi. Makin banyak orang yang sakit, makin banyak obat yang terjual.
Makin banyak obat yang terjual, makin besar keuntungan yang akan diraih oleh
perusahaan – perusahaan farmasi.

Beberapa perusahaan farmasi yang besar, seperti Bayer, adalah partner bisnis
George H W Bush, dan pejabat anggota pemerintahannya. George HW Bush sendiri 
berada dalam dewan komisaris beberapa perusahaan farmasi. Donald Rumsfeld
pernah menjadi CEO dari sebuah perusahaan farmasi besar (G.D. Searle &
Company). Perusahaan – perusahaan seperti ini hanya dapat menghasilkan uang jika
masyarakat menjadi sakit, atau jika mereka takut menjadi sakit atau mati.

Ahmad Thomson menggambarkan sistem medis kafir sebagai sebuah bisnis


besar yang berkembang guna melestarikan proses produsen-konsumen. Sistem medis
dalam Sistem kafitalis tidak pernah dimaksudkan untuk benar-benar menghapus
penyakit dan menimbulkan kesehatan. Ia malah melestarikan penyakit dengan
mencekoki masyarakat obat-obatan kimiawi yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Itulah sebabnya industri farmasi menjadi industri yang sangat profitable
(menguntungkan secara bisnis). Tak kecuali fenomena yang disebut dengan vaksinasi.
Vaksinasi merupakan salah satu cara massif untuk menimbulkan ketergantungan
masyarakat kepada sistem medis dan sistem farmasi kafir.

AS mengizinkan dan mendukung program berbahaya ini. Jawabannya sangat


jelas, Tatanan Dunia Baru (New World Order) berhasrat untuk mengambil alih
kekuasaan seluruh jagad raya. Agar dapat mencapai misinya, mereka harus mampu
mengendalikan pertambahan penduduk dunia. Caranya yaitu dengan menyebar bibit-
bibit penyakit seperti yang dilakukannya pada tahun 1763. Jenderal Jeffrey Amherst
memerintahkan penyebaran selimut – selimut dan sapu tangan yang telah
dikontaminasi bibit cacar dan campak. Epidemi cacar segera menyebar di antara
lelaki, wanita, dan anak – anak suku Pontiac. Bertahun – tahun kemudian metode
perang biologi ini terus digunakan oleh Amerika untuk memusnahkan ras – ras yang
tidak mereka kehendaki. Yang mereka anggap sebagai penghalang bagi terwujudnya
cita-cita mereka untuk menguasai dunia.

Solusi Islam
Islam adalah agama yang sempurna, yang wajib kita fahami secara menyeluruh dan
kita amalkan supaya dapat dijadikan sebagai pemecah seluruh permasalah umat
termasuk dalam permasalah ini.
Sebagai jalan keluar, ada beberapa poin solusi pertama, ketakwaan. Sistem sekuler
meniadakan aspek spiritualitas (ruhani). Dalam sistem sekuler, nilai kebahagiaan
diukur dari terpenuhinya kebutuhan jasadi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan
itu mereka berprilaku sebebas-bebasnya yang penting keinginannya terpenuhi. Gaya
hidup permissive, hedonis, free sex, al-kohol dsb.
Sedang Islam menjadikan ruhani atau sifat takwa sebagai pilar kehidupan. Ketakwaan
sebagai sumber energi untuk mengelola emosi positif. Ketakwaan ini
dimanifestasikan dengan mentaati syari'at Allah SWT. Di antaranya dengan makan
makanan yang halal dan baik.
Kedua, perilaku seks sehat. Perilaku seks bebas terbukti telah menjadi faktor lahirnya
berbagai penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, HPV, Gonohore, dsb. Sedang,
demi maslahat manusia, Islam telah melarang aktivitas seks bebas (zina), dan perilaku
seks menyipang seperti homoseksual.
Ketiga, hidup bersih dan lingkungn sehat; Beraktivitas sesuai kapasitas dan jam
biologi tubuh; Pengelolaan sumber daya alam bebas polutan dan menjaga kelestarian
alam; serta Jaminan pemenuhan kebutuhan pokok oleh negara.
[sur/www.hidayatullah. com]

Khatimah

Melihat permasalah di atas, tampak jelas bahwa dibalik program kesehatan


(Vaksinasi) ada upaya kaum kafir untuk menggiring kaum muslimin lebih jauh dari
agamanya.mereka tidak akan pernah ridho sampai kaum muslimin mengikuti milah
mereka salah satu dengan menjajah negeri-negeri Islam dalam berbagai asfek
kehidupannya. Nyatalah bahwa kapitalis tidak mampu mensejahterakan masyarakat.

Penjajahan internasional hanya bisa dihadapi dengan kekuatan internasional.


Untuk itulah kaum muslimin harus bersatu secara internasional - tidak tersekat oleh
nation state- di bawah satu kepemimpinan politik. Persatuan seperti inilah yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin dan
khalifah-khalifah setelahnya selama kurang lebih 13 abad. Selama masa itulah kaum
muslimin menerapkan Islam kaffah dalam wadah Daulah Khilafah Islamiyyah yang
berhasil mewujudkan Islam rahmatan lil 'alamin -baik bagi muslim maupun non
muslim- di hampir 2/3 wilayah dunia.
UMIELI@YMAIL.COM

Password: saskia

Anda mungkin juga menyukai