Anda di halaman 1dari 22

MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN

Vol. 31 No. 2 Juli 2016

PENGARUH KUALITAS SISTEM APLIKASI DAN KUALITAS INFORMASI


TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM APLIKASI RTS
(RAIL TICKETING SYSTEM) DENGAN KEPERCAYAAN
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Pada Penumpang “KAI” Ekonomi Operasi 4 Semarang)

Agus Widodo
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang
Email : edu.aguswi@gmail.com

Honorata Ratnawati Dwi Putranti


Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang
Email : ratna.permai@gmail.com

Nurchayati
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang
Email: pandawi_ung@yahoo.co.id

Abstrak

Kualitas merupakan kesesuaian untuk memenuhi harapan pelanggan. Tujuan dari


penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas sistem aplikasi dan kualitas informasi
terhadap kepuasan pengguna sistem aplikasi RTS (Rail Ticketing System) yang dimediasi oleh
kepercayaan. Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pengguna (pelanggan) yang menggunakan RTS (Rail Ticketing
System) di PT Kereta Api Indoonesia (persero) Daerah Operasi 4 Semarang selama 6 (enam)
bulan periode Desember 2015 – Mei 2016, kereta api ekonomi. Pengambilan sampel
menggunakan teknik kuota. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan kuota 100
pengguna (pelanggan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem aplikasi dan kualitas informasi
berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, kepercayaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna, kualitas sistem aplikasi berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna dengan kepercayaan sebagai mediasi, dan kualitas informasi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna melalui kepercayaan sebagai
mediasi.

Kata kunci: Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi, Kepercayaan, Kepuasan


Pengguna, RTS (Rail Ticketing System).

Abstract

Quality is conformance to meet customer expectations. The purpose of this study was to
examine the influence of the application system and the quality of information on user
satisfaction application systems RTS (Rail Ticketing System) is mediated by the trust. This
research used path analysis (path analysis). The population in this study are all users
(customers) whose using RTS (Rail Ticketing System) in PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Regional Operations 4 Semarang during six (6) months (December 2015 - May 2016) in the
economic train. Technical sampling using quota. The number of samples in this study
determined the quota of 100 users (customers).

160 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

These results indicate that the quality of the application system and the quality of
information significant effect on confidence, trust no significant effect on user satisfaction, the
quality of the application system significantly affect user satisfaction with trust as mediation,
and the quality of the information does not significantly affect user satisfaction through trust
as mediation.

Keywords: Quality of application systems, Information Quality, Trust, User Satisfaction,


Rail Ticketing System

PENDAHULUAN Berdasarkan Road Map pengem-


Berbagai transaksi jual beli yang bangan TI PT Kereta Api Indonesia
sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan (persero), dijelaskan rencana pembangunan
cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil Infrastruktur TI dalam jangka waktu 5
melalui pos atau telepon), kini sangat (lima) tahun dimulai dari tahun 2010
mudah dan sering dilakukan melalui sampai dengan tahun 2015 (Gambar 1).
internet. Transaksi melalui internet ini Horison II (2012-2013) Main/All
dikenal dengan nama e-commerce Application Implementation Phase; tahap
(https://id.wikipedia.org/wiki/Internet). pengembangan dan implementasi seluruh
Penerapan suatu sistem aplikasi layanan TI. Fokus utama tahap ini adalah
dalam Perusahaan dihadapkan kepada dua pengembangan fitur dan layanan TI yang
hal, apakah Perusahaan mendapatkan sudah diimplementasikan sebelumnya.
keberhasilan penerapan sistem aplikasi Selain pada tahap ini juga dilakukan
atau kegagalan sistem aplikasi (Montazemi pembenahan infrastruktur pendukung
dalam Istianingsih, 2009). Sebagai termasuk pelaksanaan sertifikasi ISO
pengukuran keberhasilan atau kegagalan 27001 ISMS (Information Security Mana-
dalam menerapkan suatu sistem aplikasi gement System). Horisan III (2014-2015)
didasarkan pada kepuasan pengguna sistem Integration Phase; tahap integrasi sistem
aplikasi. Dalam aplikasinya, untuk aplikasi layanan TI. Fokus utama pada
memperoleh kualitas informasi yang baik, tahap ini adalah integrasi dari beberapa
dibutuhkan sistem aplikasi yang baik pula layanan TI agar memberikan kualitas
agar data dapat diolah menjadi informasi layanan yang lebih baik. Salah satu fokus
yang berguna. Dengan aplikasi yang baik integrasi yang dilakukan adalah
diharapkan kepuasan pengguna akan implementasi Dashboard Management,
terpenuhi. Data Warehouse dan Business Intel-
Salah satu moda transportasi darat ligence.
adalah Kereta api yang dikelola oleh PT Berdasarkan Tabel 1, masih banyak
Kereta Api Indonesia (persero), dan calon penumpang kereta api ekonomi yang
berupaya membangun sistem aplikasi melakukan antrian pembelian tiket di
pengendalian internal yang dapat loket-loket stasiun. Ada beberapa faktor
diandalkan, sangat erat kaitannya dengan permasalahan yang menjadi penyebab,
Information Technology (IT) Governance berdasarkan fenomena di lapangan menun-
yaitu pemilihan dan pengembangan jukkan bahwa masih ada kesalahan sistem
Teknologi Informasi (TI) yang memadai aplikasi dimana terjadi ketidaksesuaian
dan dituangkan dalam dokumen IT Master antara tempat duduk penumpang dengan
Plan 2011-2015 yang digunakan sebagai ketersediaan tempat duduk yang tersedia.
acuan pengembangan TI yang selaras Sering terjadi gangguan jaringan (offline)
dengan strategi bisnis Perusahaan dan sehingga mempengaruhi kepercayaan
dilakukan secara berkesinambungan untuk penumpang dan lebih memilih antrian di
memberikan hasil terbaik. loket–loket stasiun dengan harapan tidak

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 161


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

tertinggal keberangkatan kereta api. Assael penjual terbaik bagi kita. Pelanggan yang
mengatakan bahwa “A satisfied customer puas akan mempengaruhi rekan-rekannya
is your best sales person. Satisfied dan kecenderungan membeli, pelanggan
customer will influence friends and relative yang tidak puas akan menghambat
to buy, dissatisfied customers inhibit penjualan).
sales” (Pelanggan yang puas adalah
Horison III
2014-2015
Integration Phase
Horison II
2012-2013
Main/All Application
Implementation Phase
Horison I
2010-2011
Baselined Phase

Gambar 1. Road Map pengembangan TI


Sumber : Annual Report PT Kereta Api Indonesia (persero) Tahun 2013

Tabel 1. Daftar Okupansi Penumpang Kereta Api Ekonomi Pembelian Loket Stasiun dengan
Online/Channel Eksternal Periode Desember 2015 – Mei 2016

Loket Stasiun Online / Channel Eksternal


Nama
Kereta Kereta Kereta Kereta Kereta Kereta
Stasiun
Ekonomi Bisnis Eksekutif Ekonomi Bisnis Eksekutif
Semarang 414.292 9.089 8.965 189.361 2.809 9.353
Poncol
Semarang 130.443 9.895 63.414 141.089 10.967 87.817
Tawang
Sumber : Unit Pemasaran Kantor Daop 4 Semarang

Selain fenomena bisnis yang terjadi, berpengaruh signifikan terhadap kepuasan


pada hasil-hasil penelitian sebelumnya pengguna. Pendapat ini didukung oleh
juga masih terdapat perbedaan hasil penelitian Winda Septianita dkk (2014),
penelitian di antara para peneliti (research Luqman dkk (2014), dan Riza Wahyudi
gap). Berdasarkan penelitian atas instru- dkk (2013).
men kepuasan pengguna sistem aplikasi Pada penelitian Winda dkk (2014),
informasi juga telah dilakukan oleh tujuan diterapkannya sistem aplikasi baru
Istianingsih dan Utami (2009) yang tiket online atau yang disebut Rail
menyatakan bahwa Sistem Aplikasi Ticketing System ini diharapkan semakin
Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi mempercepat pelayanan dan memudahkan
memungkinkan pemakai laporan keuangan pemakai jasa angkutan kereta api dalam
dapat melihat laporan keuangan setiap saat mendapatkan tiket. Namun dalam
dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga penelitian Luqman dkk (2014) menyatakan
kualitas pelayanan, kualitas sistem bahwa penerapan RTS (Rail Ticketing
aplikasi, dan kualitas informasi sangat System) di Daop 9 Jember masih ada

162 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

kelemahan dalam mendapatkan tiket yaitu kualitas informasi, dan kemudahan


pembacaan database record kereta api penggunaan sistem aplikasi (easy of use).
tidak sama dengan pembacaan komputer. Berdasarkan latar belakang permasa-
Riza Wahyudi dkk (2013) dalam lahan dan research gap yang ada, rumusan
penelitiannya menyebutkan, salah satu permasalahan penelitian yang diajukan
metode yang dikembangkan oleh ahli adalah: bagaimanakah pengaruh Kualitas
sistem aplikasi informasi untuk mengukur Sistem Aplikasi dan Kualitas Informasi
kepuasan pengguna sistem aplikasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem
informasi adalah dengan menilai Aplikasi RTS (Rail Ticketing System)
karakteristik yang diinginkan dari sebuah dengan Peran Mediasi Variabel Keperca-
sistem aplikasi (kualitas sistem aplikasi), yaan (Studi Pada Penumpang “KAI ”
karakteristik yang diinginkan dari output Ekonomi Operasi 4 Semarang)? “
sistem aplikasi (kualitas informasi) dan
kualitas dukungan yang diterima pengguna TELAAH PUSTAKA
sistem aplikasi dari departemen sistem Kualitas Sistem Aplikasi Informasi
aplikasi informasi dan dukungan personel Model kesuksesan yang dikemu-
informasi (kualitas pelayanan). Dian kakan oleh William H. DeLone dan
Septiayu dkk (2013) dalam penelitiannya Ephraim R. McLean pada tahun 2003,
menyatakan sistem aplikasi informasi dalam penelitiannya yang berjudul: The
sebaiknya didesain secara tepat untuk DeLone and McLean Model of Information
dapat memenuhi kebutuhan pengguna Systems Success: A Ten-Year Update.
sehingga menciptakan kepuasan pengguna. Dalam model terbarunya yang
Bondan (2012) dalam penelitiannya, diperbaharui ini mereka mengganti
menemukan adanya ketidakkonsistenan beberapa dimensi, keberhasilan sistem
pengaruh kualitas pelayanan sistem aplikasi informasi dari model sebelumnya
aplikasi. Tidak berpengaruh signifikan (1992) menjadi : Information Quality,
terhadap kepuasan pengguna. Pendapat ini System Quality, Service Quality, User
didukung oleh penelitian Arfian Ribut Satisfaction, Intension to Use (Usage) dan
(2015). Net Benefits.
Pada penelitian Laili, Kepercayaan Teknologi informasi khususnya yang
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna bergerak melalui jaringan internet
layanan internet banking (Laili memiliki dampak yang dramatis pada
Rachmawati Chairiyah, 2014). Kualitas operasi bisnis suatu organisasi. Hal
desain ternyata tidak memberikan tersebut diimbangi dengan besarnya
pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. investasi yang dikeluarkan untuk meng-
Sedangkan kualitas sistem aplikasi implementasikan teknologi dalam bisnis-
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan nya.
dan kualitas informasi berpengaruh Sistem aplikasi informasi sebagai
terhadap kepercayaan. Apabila perusahaan sebuah sistem aplikasi buatan manusia
dapat meningkatkan kepercayaan pelang- yang umumnya terdiri dari serangkaian
gan, secara simultan juga akan komponen terpadu berbasis komputer dan
meningkatkan kepuasan pelanggannya. manual menetapkan untuk mengumpulkan,
Pendapat ini didukung oleh penelitian Dwi menyimpan, dan mengelola data, informasi
Itasari (2013). sehingga menjadi output yang berguna
Namun menurut penelitian Sri kepada pengguna (Gelina; Oram dan
Fatiany (2012) terdapat bukti kuat yang Wiggins , 2004).
menunjukkan kepercayaan sebagai mediasi Sistem aplikasi informasi adalah
hubungan antara penerimaan pengguna suatu kombinasi teratur apapun dari people
(user acceptance) dan kepuasan yang (orang), hardware (perangkat keras),
diukur sebagai kualitas sistem aplikasi, software (perangkat lunak), computer

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 163


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

networks and data communication Kualitas Informasi


(jaringan komunikasi), dan database (basis Kualitas informasi adalah tingkat
data) yang mengumpulkan, mengubah dan dimana informasi memiliki karakteristik,
menyebarkan informasi di dalam isi, bentuk dan waktu yang memberikan-
organisasi (O’Brien, 2005:5). nya buat para pemakai akhir tertentu
(O’Briens, 2005: 703). Suatu sistem
Kualitas Sistem Aplikasi aplikasi dari penggunaan TI harus dapat
Ada beberapa definisi tentang sistem menyediakan informasi untuk mendukung
aplikasi yang dikemukakan oleh banyak pengambilan keputusan dalam suatu
pakar, diantaranya Mascove dan Simkin perusahaan/organisasi. Teknologi komuni-
(1994, dalam Komara, 2005) mendefinisi- kasi berarti semua teknologi informasi
kan sistem aplikasi yaitu seperangkat yang mendukung semua teknologi
bagian-bagian yang saling berhubungan komunikasi.
dan bersama-sama mencapai sistem Menurut McLeod dalam Yakub
aplikasi yang spesifik dan objektif, sebuah (2012), informasi adalah data yang diolah
sistem aplikasi harus memiliki keterkaitan, menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
integrasi dan sentra objektif dalam penerimanya. Menurut McLeod dalam
organisasi. Chusing dalam Susanto (2004) Azhar Susanto (2008) suatu informasi yang
mendefinikan sistem aplikasi adalah suatu berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai
entitas yang terdiri dari dua atau lebih berikut: Kesesuaian, Ketersediaan (availa-
komponen yang saling berhubungan dan ble), Relevan,Lengkap.
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Ide dasar kualitas bukanlah meme- Kepercayaan
nuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan Kepercayaan adalah kesediaan peru-
perusahaan/instansi, sebaliknya kualitas sahaan untuk bergantung pada mitra bisnis
adalah memenuhi kriteria yang ditetapkan (Kotler, 2007). Kepercayaan tergantung
pelanggan (Mc Leod Raymond, 2007). pada sejumlah faktor antar pribadi dan
Kualitas sistem aplikasi merupakan antar organisasi, seperti kompetensi,
karakteristik dari informasi yang melekat integritas, kejujuran, dan kebaikan hati
mengenai sistem aplikasi itu sendiri yang perusahaan.
mana kualitas sistem aplikasi merujuk pada Menurut Kotler (2007), dimensi
seberapa baik kemampuan perangkat keras, kepercayaan dapat diukur dengan
perangkat lunak dan kebijakan prosedur indikator: Transparan, Insentif, Desain
dari sistem aplikasi informasi yang dapat kerja sama, Perbandingan Produk
menyediakan informasi kebutuhan pema-
kai (Delone dan McLean, 1992). RTS (Rail Ticketing System)
Beberapa peneliti telah mengguna- Tuntutan persaingan bisnis yang kian
kan beberapa indikator pengukuran untuk meningkat pesat dimanfaatkan oleh
mengukur kualitas sebuah sistem aplikasi. Perusahaan yang bergerak dibidang
Menurut Hamilton dan Chervany (1981) Transportasi darat yaitu PT Kereta Api
menggunakan 5 indikator dalam penguku- Indonesia (persero) untuk mendukung
ran sebuah kualitas sistem aplikasi yaitu sistem aplikasi transportasi dimana akan
sebagai berikut : Easy of Use (Kemudahan memberikan keuntungan bagi PT Kereta
Penggunaan), Response Time (Kecepatan Api Indonesia (persero). Sehingga akan
Akses), Reliability (Keandalan Sistem dilakukan berbagai pembenahan terutama
aplikasi), Flexibility (Fleksibilitas), dibidang Teknologi Informasi (TI).
Security (Keamanan) Perusahaan dituntut untuk mampu
menghadapi tantangan baik dari dalam
maupun luar untuk menjaga kelangsungan
hidupnya (survive). Dalam hal ini kereta

164 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

api sebagai salah satu moda transportasi pelayanan kereta api jarak menengah dan
yang banyak dipilih masyarakat harus jarak jauh. RTS (Rail Ticketing System) ini
benar-benar menyadari akan pentingnya bertujuan untuk :
pelayanan terhadap penumpang yang 1. Memberikan pelayanan tambahan bagi
bertumpu pada sumber daya manusia serta penumpang kereta api dengan
ketersediaan sistem aplikasi dan informasi memperbanyak Channel Reservasi dan
yang bertumpu pada kecanggihan pilihan cara pembayaran,
teknologi. Upaya untuk mempertahankan 2. Mengakomodasi variasi pilihan
kepercayaan dan menjaga kepuasan manajemen tarif, integrasi sistem
konsumen juga senantiasa dilakukan oleh aplikasi dan database untuk
PT Kereta Api Indonesia (persero). Secara meningkatkan pelayanan pelanggan
umum inovasi dalam bidang sistem PT KAI (persero),
aplikasi aplikasi dan informasi juga 3. Meningkatkan sistem aplikasi
diperlukan untuk meningkatkan pelayanan keamanan terhadap calo tiket,
yang berorientasi pada kepercayaan dan 4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kepuasan pengguna dimana akan ber- dalam pengelolaan sistem aplikasi
pengaruh juga terhadap kinerja perusahaan, ticketing.
oleh sebab itu pembenahan teknologi yang Dalam upaya meningkatkan keper-
handal merupakan suatu keharusan. cayaan pelanggan, PT KAI (persero) terus
Kemudahan dan kenyamanan merupakan menerus berinovasi untuk mewujudkan
salah satu faktor yang menjadi tuntutan kemudahan bagi pelanggan dalam men-
konsumen. Schnaars menjelaskan (dalam dapatkan tiket serta meningkatkan
Tjiptono, 1997) pada dasarnya tujuan dari pelayanan bagi penumpang di saat pra
suatu bisnis adalah untuk menciptakan para perjalanan kereta api, on the train, dan
pelanggan merasa puas. Kepuasan purna perjalanannya. Penyempurnaan
pelanggan akan tercapai apabila kualitas sistem aplikasi pelayanan penumpang yang
produk atau jasa yang diberikan perusa- telah dilakukan diantaranya adalah :
haan sesuai dengan keinginan pelanggan. 1. Mengembangkan RTS (Rail Ticketing
Menurut Griffin dalam bukunya Customer System) yang lebih andal dan fleksibel
Loyalty (2005) bahwa banyak Perusahaan dengan menggunakan platform
beranggapan apabila pelanggan puas maka teknologi informasi berbasis web.
pelanggan tersebut akan menjadi 2. Membangun jaringan keagenan untuk
pelanggan yang loyal dan memberikan penjualan tiket secara online atau
respon positif yang bermanfaat bagi penambahan jumlah point of sales
Perusahaan. untuk memperluas saluran distribusi
RTS (Rail Ticketing System) adalah dan memudahkan masyarakat
sistem aplikasi pembelian tiket yang mendapatkan tiket kereta api serta
dikonsep elektronik secara sistem untuk mengurangi antrian pembelian
aplikasiatik yang terintegrasi dan terpusat tiket pada loket-loket penjualan di
dalam sebuah server melalui jaringan stasiun.
internet. Aplikasi baru ticketing system PT 3. Membangun sistem aplikasi peme-
KAI (persero) yang lebih handal sanan dan pembelian tiket melalui
performance-nya dan dapat mengakomo- internet (internet reservation) yang
dasi berbagai jenis kebutuhan pelayanan dapat diakses pada situs www.kereta-
penjualan tiket penumpang kereta api. RTS api.co.id. Untuk sistem aplikasi
(Rail Ticketing System) merupakan suatu pembayarannya (internet payment
sistem aplikasi informasi berupa aplikasi gateway) PT KAI (persero) bekerja
(berbentuk web) yang sudah berjalan sama dengan pihak perbankan dan
(running) sejak November 2011 hingga mitra lainnya yang kapabel.
saat ini terbukti mendukung peningkatan

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 165


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

4. Membangun sistem aplikasi pemesa- dipersepsikan produk terhadap ekspektasi


nan pembelian tiket secara mobile mereka.
(mobile resevation),
5. Membangun sistem aplikasi self Kerangka Pemikiran Teoritis dan
service ticket reservation yang Rumusan Hipotesis
memungkinkan pelanggan melakukan
reservasi dan pembelian tiket secara Investasi yang terkait dengan
mandiri melalui vending machine teknologi informasi seperti RTS (Rail
dengan pembayarannya menggunakan Ticketing System) ini sangat mahal
uang tunai, kartu debit atau kredit. sehingga perlu dipertimbangkan apakah
investasi ini benar–benar dapat mem-
Kepuasan Pengguna berikan lebih banyak manfaat dibanding-
Kepuasan konsumen merupakan kan dengan biaya yang dikeluarkan.
salah satu inti filsafat konsep pemasaran. Penggunaan sistem aplikasi informasi
Oleh karena itu, suatu program pemasaran merupakan perilaku yang muncul akibat
yang baik haruslah dapat mempengaruhi adanya keuntungan atas pemakaian sistem
serta mendorong perilaku dan keputusan aplikasi informasi tersebut (Seddon, 1997).
membeli konsumen terhadap produk Keberhasilan sistem aplikasi informasi
barang atau jasa, dengan menawarkan suatu perusahaan tergantung bagaimana
kemudahan dalam pelayanan serta jaminan sistem aplikasi itu dijalankan, kemudahan
yang akan diberikan oleh Perusahaan (Ety, sistem aplikasi itu bagi para pemakainya,
2001). Perusahaan dituntut untuk bersifat dan pemanfaatan teknologi yang diguna-
customize, artinya dituntut lebih responsif kan (Goodhue, 1995 dalam Handayani,
terhadap para pelanggannya dan lebih 2007).
mampu menarik pelanggan. Kualitas Kepuasan pengguna akhir sistem
pelayanan dan kepuasan konsumen penting aplikasi informasi dapat dijadikan sebagai
karena kepercayaan konsumen terhadap salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem
pembelian jasa merupakan konstruk yang aplikasi informasi (Doll dan Torkzadeh,
menentukan kemungkinan adanya 1998). Kepuasan pengguna dapat diukur
pembelian ulang dari konsumen dan melalui kepercayaan yang dirasakan
akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan pengguna dalam menggunakan sistem
suatu Perusahaan (Iacobucci et al., 1994). aplikasi. Rasa puas pengguna dapat
Kepuasan pelanggan merupakan ditimbulkan dari pelayanan fitur-fitur yang
salah satu faktor untuk mengukur disediakan sistem aplikasi seperti kualitas
keberhasilan bagi setiap pengembangan dari sistem aplikasi dan kualitas informasi
dan implementasi sistem aplikasi informasi yang dihasilkan oleh sistem aplikasi.
pada suatu perusahaan. Citra kualitas Kepercayaan terhadap kualitas
layanan yang baik bukanlah berdasarkan sistem aplikasi dan kualitas informasi yang
sudut pandang atau persepsi penyedia dihasilkan mempengaruhi kepuasan
layanan, melainkan berdasarkan persepsi pengguna sistem aplikasi informasi.
pelanggan. Kerangka konseptual, disajikan pada
Menurut Kotler dan Keller (2009), Gambar 2.
“satisfaction is a person’s feelings of
pleasure disappoinment that result from
comparing a product’s perceived perfor-
mance (or outcome) to expectations”. Jadi
kepuasan (satisfaction) adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang timbul
karena membandingkan kinerja yang

166 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Kualitas Sistem
Aplikasi (X1)
H1
H3

Kepercayaan H5 Kepuasan
Pengguna (Y)

H4
H2
Kualitas Informasi
(X2)

Gambar 2. Model Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi terhadap
Kepuasan Pengguna yang dimediasi oleh Variabel Kepercayaan

Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi dan bukti empiris bahwa kualitas sistem
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi aplikasi berpengaruh positif dan signifikan
RTS (Rail Ticketing System) terhadap kepuasan pengguna. Atas dasar
Kualitas sistem aplikasi informasi uraian tersebut, maka penelitian ini
merupakan karakteristik dari informasi mengajukan hipotesa pertama sebagai
yang melekat mengenai sistem aplikasi itu berikut
sendiri (DeLone dan McLean, 1992).
Dalam pengujiannya, Seddon dan Kiew, H1 : Kualitas sistem aplikasi berpenga-
1996 (dalam Istianingsih dan Utami, 2009) ruh positif dan signifikan terhadap
menemukan bahwa terdapat hubungan kepuasan pengguna sistem aplikasi
positif antara system quality dan user RTS (Rail Ticketing System)
satisfaction. Apabila pengguna sistem
aplikasi informasi merasakan bahwa Pengaruh Kualitas Informasi dan
kualitas sistem aplikasi aplikasi RTS (Rail Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi
Ticketing System) baik, maka mereka akan RTS (Rail Ticketing System)
cenderung untuk merasa puas mengguna- Kualitas informasi merupakan
kan sistem aplikasi tersebut. Diprediksi kualitas output yang berupa informasi yang
bahwa semakin tinggi kualitas sistem dihasilkan oleh sistem aplikasi informasi
aplikasi yang diberikan akan berpengaruh yang digunakan (Rai et.al, 2002 dalam
terhadap makin tingginya tingkat kepuasan Iranto, 2012). Semakin baik kualitas
pengguna. Hasil penelitian Istianingsih dan informasi, maka akan semakin tepat pula
Utami (2009), Iranto (2012), Dian Septiayu keputusan yang diambil. Apabila informasi
dkk (2013), Winda Septianita dkk (2014), yang dihasilkan tidak berkualitas, maka
dan Luqman dkk (2014), memberikan

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 167


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

akan berpengaruh negatif pada kepuasan berpengaruh signifikan terhadap keper-


pengguna. cayaan. Maka hipotesa ketiga sebagai
Pengguna sistem aplikasi informasi berikut :
tentunya berharap dengan menggunakan
sistem aplikasi tersebut mereka akan H3 : Kualitas sistem aplikasi
memperoleh informasi yang mereka berpengaruh positif dan signifikan
butuhkan. Karakteristik informasi yang terhadap kepuasan pengguna yang
dihasilkan oleh suatu sistem aplikasi dimediasi kepercayaan pengguna
informasi tertentu, dapat berbeda dengan sistem aplikasi RTS (Rail Ticketing
informasi dari sistem aplikasi informasi System)
yang lain. Sistem aplikasi informasi yang
mampu menghasilkan informasi yang tepat Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap
waktu, akurat, sesuai kebutuhan dan Kepuasan Pengguna yang Dimediasi
relevan serta memenuhi kriteria dan ukuran Kepercayaan Pengguna Sistem aplikasi
lain tentang kualitas informasi akan RTS (Rail Ticketing System)
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Kualitas informasi merupakan
Hasil penelitian Istianingsih dan Utami kualitas output yang berupa informasi yang
(2009), Iranto (2012), Dian septiayu dkk dihasilkan oleh sistem aplikasi informasi
(2013), Winda Septianita dkk (2014) dan yang digunakan. Semakin baik kualitas
Luqman dkk (2014), memberikan bukti informasi, maka akan semakin tepat
empiris bahwa kualitas informasi keputusan yang diambil. Apabila informasi
berpengaruh positif dan signifikan yang dihasilkan berkualitas, maka akan
terhadap kepuasan pengguna. Semakin meningkatkan tingkat kepercayaan
tinggi kualitas informasi yang dihasilkan pengguna sistem aplikasi.
suatu sistem aplikasi informasi, diprediksi Penelitian Laili Rachmawati dan
akan berpengaruh terhadap semakin Mudjahidin (2014) memberikan bukti
tingginya kepuasan pengguna akhir suatu empiris bahwa kualitas informasi berpe-
sistem aplikasi informasi. Maka hipotesa ngaruh signifikan terhadap kepercayaan.
kedua sebagai berikut : Peningkatan kepercayaan pengguna dapat
dilakukan dengan memperbaiki kualitas
H2 : Kualitas informasi berpengaruh informasi. Maka hipotesa keempat sebagai
positif dan signifikan terhadap berikut :
kepuasan pengguna sistem aplikasi
RTS (Rail Ticketing System) H4 : Kualitas informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi kepuasan pengguna yang dimedia-
Terhadap Kepuasan Pengguna yang si kepercayaan pengguna sistem
Dimediasi Kepercayaan Pengguna aplikasi RTS (Rail Ticketing
Sistem aplikasi RTS (Rail Ticketing System)
System)
Menurut Chen (2010:310) bahwa Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan
kualitas sistem aplikasi merupakan suatu Pengguna Sistem aplikasi RTS (Rail
ukuran pengolahan sistem aplikasi Ticketing System)
informasi itu sendiri. Semakin tinggi Menurut Mayer et al (1995), keper-
kualitas sistem aplikasi yang dihasilkan cayaan adalah kemauan seseorang untuk
maka akan semakin mempengaruhi tingkat peka terhadap tindakan orang lain
kepercayaan pengguna sistem aplikasi. berdasarkan pada harapan bahwa orang
Penelitian Laili Rachmawati dan lain akan melakukan tindakan tertentu pada
Mudjahidin (2014) memberikan bukti orang yang mempercayainya, tanpa
empiris bahwa kualitas sistem aplikasi tergantung pada kemampuannya untuk

168 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

mengawasi dan mengendalikannya. Kuota sampel dalam penelitian ini


Kepercayaan sangat bermanfaat dan ditetapkan 100 pengguna (pelanggan)
penting untuk membangun hubungan. dengan kriteria sebagai berikut :
Hasil penelitian Sri Fatiany dkk 1) Usia antara 17 tahun sampai 50 tahun.
(2012), Dwi Itasari dan Nina (2013), dan 2) Kereta keberangkatan dari Stasiun
Laili Rachmawati dan Mudjahidin (2014), Semarang Tawang atau Semarang
memberikan bukti empiris bahwa Poncol.
kepercayaan berpengaruh signifikan 3) Minimal 2 (dua) kali telah
terhadap kepuasan pengguna. Apabila menggunakan jasa kereta api.
seorang pengguna merasakan puas atau Pembagian kuota sampel dibagi
ekspektasinya terhadap fasilitas yang menjadi sub sampel sebagai berikut:
diberikan oleh layanan sistem aplikasi 1) Pembelian melalui point of
secara terus menerus atau berkelanjutan, sales/channel reservation (outlet
maka perusahaan secara signifikan akan minimarket, Alfamart, Indomaret,
menumbuhkan rasa percaya atau Agen Online) sebanyak 25 responden;
kepercayaan dari pengguna. Atas dasar 2) Pembelian melalui internet reservation
uraian tersebut, maka penelitian ini (website KAI, website mitra) sebanyak
mengajukan hipotesa kelima sebagai 25 responden;
berikut : 3) Pembelian melalui mobile reservation
(KAI Access) sebanyak 25 responden;
H5 : Kepercayaan berpengaruh positif 4) Pembelian melalui self service ticket
dan signifikan terhadap kepuasan reservation (vending machine/finnet)
pengguna sistem aplikasi RTS sebanyak 25 responden.
(Rail Ticketing System)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-
HASAN
METODE PENELITIAN Agar data yang diperoleh mem-
Populasi dan Sampel Penelitian punyai tingkat akurasi dan konsistensi
Populasi dalam penelitian ini adalah tinggi, instrumen penelitian yang
seluruh pengguna (pelanggan) yang digunakan harus valid dan reliabel (Sanusi,
menggunakan RTS (Rail Ticketing System) 2011).
di PT KAI (persero) Daerah Operasi 4
Semarang selama 6 (enam) bulan periode Uji Validitas
Desember 2015 – Mei 2016. Adapun yang Hasil uji validitas dapat dijelaskan
menjadi sampel penelitian ini adalah pada Tabel 2. Hasil analisis data untuk 100
pengguna (pelanggan) kereta ekonomi responden menunjukkan bahwa Corrected
yang menggunakan RTS (Rail Ticketing Item-Total Correlation disemua indikator
System). untuk semua variabel berada di atas r tabel,
Teknik sampel dalam penelitian ini hasil korelasi jawaban responden disetiap
dilakukan dengan teknik nonrandom/non item pertanyaan dengan nilai total jawaban
acak yaitu cara pengambilan sampel yang responden menghasilkan nilai yang
tidak memberikan kesempatan yang sama signifikan (0,000), baik untuk variabel
kepada anggota populasi untuk dijadikan kualitas sistem aplikasi, kualitas informasi,
anggota sampel (Nurhayati, 2016). kepercayaan, dan kepuasan pengguna
Sedangkan jenis sampel non acak yang sistem aplikasi. Dengan demikian maka
dipilih adalah kuota. data kuisioner yang digunakan oleh
masing-masing variabel dinyatakan valid
sebagai alat ukur variabel.

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 169


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Tabel 2. Hasil Uji Validitas

Variabel r hitung r tabel (0,195) Kesimpulan


Kualitas Sistem aplikasi
1) Easy of Use 0,613 Valid
2) Response Time 0,684 Valid
3) Reliability 0,746 Valid
4) Flexibility 0,555 Valid
5) Security 0,531 Valid
Kualitas Informasi
1) Kesesuaian 0,767 Valid
2) Available 0,723 Valid
3) Relevan 0,604 Valid
Corrected Item
4) Lengkap 0,729 Valid
– Total
Kepercayaan
Correlation >
1) Transparan 0,734 Valid
0,195
2) Insentif 0,790 Valid
3) Desain Kerjasama 0,445 Valid
4) Perbandingan Produk 0,666 Valid
Kepuasan Pengguna Sistem
aplikasi
1) Content 0,725 Valid
2) Accuracy 0,763 Valid
3) Format 0,778 Valid
4) User Friendly 0,725 Valid
5) Timeliness 0,651 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Uji Reliabilitas alat yang digunakan untuk mengukur


Reliabilitas merupakan alat untuk reliabilitas adalah Koefisien Cronbach’s
mengukur konsistensi data kuisioner yang alpha (α). Suatu variabel dikatakan
merupakan indikator dari variabel. Suatu reliable, apabila hasil α > 60% atau 0,6 dan
kuesioner dikatakan reliabel atau handal hasil α < 60% atau 0,6 maka tidak reliable
jika jawaban seseorang terhadap per- (Ghozali, 2009). Hasil uji reliabilitas
nyataan adalah konsisten atau stabil dari disajikan pada Tabel 3.
waktu ke waktu (Ghozali,2009). Adapun

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien Sig. α 60% Kesimpulan


Cronbach`s (0,6)
alpha ( α )
Kualitas Sistem aplikasi 0,824 Reliabel
Kualitas Informasi 0,858 Reliabel
Cronbach`s
Kepercayaan 0,827 Reliabel
alpha > 0,6
Kepuasan Pengguna
0,885 Reliabel
Sistem aplikasi
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

170 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Hasil analisis data dari 100 respon- Untuk mengetahui Kepercayaan (Y1)
den menghasilkan koefisien Cronbach`s sebagai variabel intervening, maka perlu
alpha untuk variabel Kualitas Sistem dianalisis dengan model perbandingan
aplikasi, Kualitas Informasi, Kepercayaan, berikut :
dan Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi 1) Pengaruh Langsung
lebih besar dari 60% (0,6). Dengan a. Jika p1p3 ≤ p4, maka Y1 bukan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagai variabel mediasi antara
kuisioner yang digunakan oleh masing- variabel X1 terhadap Y2
masing variabel penelitian terbukti handal b. Jika p2p3 ≤ p5, maka Y1 bukan
atau reliable yang menggambarkan sebagai variabel mediasi antara
konsistensi jawaban responden. variabel X2 terhadap Y2
2) Pengaruh Tidak Langsung
Analisis Jalur (Path Analysis) a. Jika p1p3 > p4, maka Y1 sebagai
Teknik analisis yang digunakan variabel mediasi antara variabel X1
dalam penelitian ini adalah kuantitatif terhadap Y2
dengan analisis jalur yaitu suatu teknik b. Jika p2p3 > p5, maka Y1 sebagai
untuk menganalisis pola hubungan antar variabel mediasi antara variabel X2
variabel dengan tujuan untuk mengetahui terhadap Y2
pengaruh langsung maupun tidak langsung
seperangkat variabel bebas (eksogen) Hasil Analisis Regresi Berganda
terhadap variabel terikat (endogen) Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas
(Riduwan dan Kuncoro, 2008) yang diolah Informasi Terhadap Kepercayaan
menggunakan alat statistik SPSS Hasil analisis regresi berganda
(Statistical Package for Social Science) kualitas sistem aplikasi dan kualitas
dengan persamaan analisis regresi informasi terhadap kepercayaan disajikan
berganda. pada Tabel 4. Persamaan linear dari hasil
Persamaan Sub Struktur I : koefisien regresi antara kualitas sistem
Y1 = b1X1 + b2X2 + e1 aplikasi dan kualitas informasi terhadap
Keterangan : kepercayaan adalah sebagai berikut :
Y1 : Kepercayaan Y1 = 0,475 X1 + 0,314 X2
b1 dan b2 : Koefisien masing-masing Penjelasan dari persamaan regresi
variabel tersebut sebagai berikut :
X1 : Kualitas Sistem aplikasi a. Kualitas sistem aplikasi sebesar 0,475.
X2 : Kualitas Informasi Nilai positif yang didapat menunjukkan
e1 : Residual adanya peningkatan kualitas sistem
Persamaan Sub Struktur II : aplikasi akan diikuti peningkatan
Y2 = b3X1 + b4X2 + b5Y1 + e2 kepercayaan.
Keterangan : b. Kualitas informasi sebesar 0,314. Nilai
Y2 : Kepuasan Pengguna positif yang didapat menunjukkan
b3, b4 dan b5 : Koefisien masing-masing adanya peningkatan kualitas informasi
variabel akan diikuti peningkatan kepercayaan.
Y1 : Kepercayaan
X1 : Kualitas Sistem aplikasi Hasil Analisis Regresi Berganda Kua-
X2 : Kualitas Informasi litas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi,
e2 : Residual dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan
Pengguna
Hasil regresi berganda kualitas
sistem aplikasi, kualitas informasi, dan
kepercayaan terhadap kepuasan pengguna
sistem aplikasi disajikan pada Tabel 5.

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 171


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Tabel 4. Hasil Regresi Berganda Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi terhadap
Kepercayaan

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients
Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) -,665 1,483 -,448 ,655
1 Kualitas Sistem aplikasi ,489 ,103 ,475 4,730 ,000 ,467 2,141
Kualitas Informasi ,381 ,122 ,314 3,127 ,002 ,467 2,141
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Tabel 5. Hasil Regresi Berganda Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi, dan
Kepercayaan terhadap Kepuasan Pengguna

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) ,892 1,050 ,850 ,398
Kualitas Sistem ,395 ,081 ,373 4,873 ,000 ,380 2,635
1 aplikasi
Kualitas ,688 ,090 ,552 7,624 ,000 ,424 2,357
Informasi
Kepercayaan ,034 ,072 ,033 ,474 ,637 ,457 2,186
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Persamaan linear dari hasil koefisien yang akan diikuti peningkatan kepuasan
regresi antara kualitas sistem aplikasi, pengguna sistem aplikasi.
kualitas informasi, dan kepercayaan c. Kepercayaan sebesar 0,033. Nilai positif
terhadap kepuasan pengguna sistem yang didapat menunjukkan adanya
aplikasi pada Tabel 5 adalah sebagai peningkatan kepercayaan yang akan
berikut : diikuti peningkatan kepuasan pengguna
Y2 = 0,373 X1 + 0,552 X2 + 0,033 Y1 sistem aplikasi.
Penjelasan dari persamaan regresi
tersebut sebagai berikut : Koefisien Determinasi
a. Kualitas sistem aplikasi sebesar 0,373. Hasil perhitungan koefisien deter-
Nilai positif yang didapat menunjukkan minasi dapat dilihat pada Tabel 6. Nilai
adanya peningkatan kualitas sistem Adjusted R Square sebesar 0,780, bahwa
aplikasi yang akan diikuti peningkatan kualitas sistem aplikasi, kualitas informasi,
kepuasan pengguna sistem aplikasi. dan kepercayaan mampu menjelaskan
b. Kualitas informasi sebesar 0,552. Nilai kepuasan pengguna sistem aplikasi sebesar
positif yang didapat menunjukkan 78% (0,780 x 100%). Artinya mempunyai
adanya peningkatan kualitas informasi pengaruh yang sangat kuat karena di atas
40%, tinggi rendahnya kepuasan pengguna

172 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

sistem aplikasi disebabkan oleh naik dinyatakan layak (visible) dan membuk-
turunnya kualitas sistem aplikasi, kualitas tikan hipotesis yang menyatakan model
informasi, dan kepercayaan. Sedangkan regresi dapat digunakan untuk mem-
22% (100%-78%) kepuasan pengguna prediksi variabel independent.
sistem aplikasi dijelaskan oleh variabel di Hasil Uji F kualitas sistem aplikasi
luar kualitas sistem aplikasi, kualitas dan kualitas informasi terhadap keper-
informasi, dan kepercayaan. cayaan dapat dilihat pada Tabel 8. Hasil
uji F sebesar 117,953 dengan sig. 0,000 <
Uji F α = 0,05, maka Ho ditolak sehingga model
Hasil Uji F kualitas sistem aplikasi dinyatakan layak (visible) dan membukti-
dan kualitas informasi terhadap keperca- kan hipotesis yang menyatakan model
yaan dapat dilihat pada Tabel 7. Hasil uji F regresi dapat digunakan untuk mem-
sebesar 57,529 dengan sig. 0,000 < α = prediksi variabel independen.
0,05, maka Ho ditolak sehingga model

Tabel 6. Koefisien Determinasi Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi, dan


Kepercayaan terhadap Kepuasan Pengguna

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 ,887a ,787 ,780 1,506 1,502
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Informasi, Kualitas Sistem aplikasi
b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Tabel 7. Hasil Uji F Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 521,763 2 260,882 57,529 ,000b
1 Residual 439,877 97 4,535
Total 961,640 99
a. Dependent Variable: Kepercayaan
b. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kualitas Sistem aplikasi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Tabel 8 Hasil Uji F Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi, dan Kepercayaan terhadap
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 802,458 3 267,486 117,953 ,000b
1 Residual 217,702 96 2,268
Total 1020,160 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Informasi, Kualitas Sistem aplikasi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 173


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Uji Hipotesis (Uji T) 2) Hasil uji t kualitas informasi terhadap


Berdasarkan dari hasil uji t pada kepuasan pengguna sistem aplikasi
Tabel 4, maka dapat dilakukan analisa sebesar 7,624 dan sig. 0,000 < α =
sebagai berikut: 0,05 sehingga menerima hipotesis
1) Hasil uji t kualitas sistem aplikasi yang menyatakan kualitas informasi
terhadap kepercayaan sebesar 4,730 berpengaruh signifikan terhadap kepu-
dan sig. 0,000 < α = 0,05 sehingga asan pengguna.
hipotesis yang menyatakan kualitas 3) Hasil uji t kepercayaan terhadap kepu-
sistem aplikasi berpengaruh signifikan asan pengguna sistem aplikasi sebesar
terhadap kepercayaan dapat diterima. 0,474 dan sig. 0,637 > α = 0,05
2) Hasil uji t kualitas informasi terhadap sehingga menolak hipotesis yang
kepercayaan sebesar 3,127 dan sig. menyatakan bahwa kepercayaan tidak
0,002 < α = 0,05 sehingga menerima berpengaruh signifikan terhadap kepu-
hipotesis yang menyatakan kualitas asan pengguna.
informasi berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan.
Uji Efek Mediasi
Berdasarkan dari hasil uji t pada Uji efek mediasi digunakan untuk
Tabel 5, maka dapat dilakukan analisa membuktikan bahwa kepercayaan menjadi
sebagai berikut : variabel mediasi antara kualitas sistem
1) Hasil uji t kualitas sistem aplikasi aplikasi dan kualitas informasi terhadap
terhadap kepuasan pengguna sistem kepuasan pengguna sistem aplikasi. Uji
aplikasi sebesar 4,873 dan sig. 0,000 < efek mediasi dapat digambarkan seperti
α = 0,05 sehingga menerima hipotesis pada Gambar 3.
yang menyatakan kualitas sistem apli-
kasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna.
1,483
1,050

e1
e2
Kualitas Sistem
aplikasi 0,373
0,475

Kepuasan
Kepercayaan 0,033
Pengguna

0,314
0,552

Kualitas Informasi

Gambar 3. Analisis Jalur Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan
Pengguna Sistem aplikasi dengan Kepercayaan sebagai Mediasi

174 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Berdasarkan analisis jalur pada c. Pengaruh total kualitas informasi


Gambar 3, maka dapat dilakukan analisa terhadap kepuasan pengguna
sebagai berikut: sebesar 0,314 + 0,010 = 0,324.
Hasil uji efek mediasi menun-
1) Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi
jukkan bahwa pengaruh kualitas
terhadap Kepuasan Pengguna dengan
informasi terhadap kepuasan pengguna
Kepercayaan sebagai Mediasi :
lebih besar dibandingkan pengaruh
a. Pengaruh langsung kualitas sistem
kualitas informasi terhadap kepuasan
aplikasi terhadap kepuasan
pengguna melalui kepercayaan.
pengguna = 0,373.
Dengan demikian maka menolak
b. Pengaruh kualitas sistem aplikasi
hipotesis sehingga menyatakan bahwa
terhadap kepercayaan = 0,475 dan
kualitas informasi tidak berpengaruh
pengaruh kepercayaan terhadap
terhadap kepuasan pengguna yang
kepuasan pengguna = 0,033. Jadi
dimediasi oleh kepercayaan. Akan
pengaruh tidak langsung kualitas
tetapi kualitas informasi berpengaruh
sistem aplikasi terhadap kepuasan
langsung terhadap kepuasan peng-
pengguna melalui kepercayaan
guna.
adalah sebesar = 0,475 x 0,033 =
0,016.
c. Pengaruh total kualitas sistem Pembahasan
Penelitian yang dilakukan bertujuan
aplikasi terhadap kepuasan peng-
untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem
guna sebesar 0,475 + 0,016 =
aplikasi dan kualitas informasi terhadap
0,491.
kepuasan pengguna sistem aplikasi RTS
Hasil uji efek mediasi
(Rail Ticketing System) dengan keper-
menunjukkan bahwa pengaruh kualitas
cayaan sebagai variabel mediasi (studi
sistem aplikasi terhadap kepuasan
pada penumpang kereta api ekonomi
pengguna melalui kepercayaan lebih
Daerah Operasi 4 Semarang). Teknik
besar dibanding pengaruh kualitas
analisa yang digunakan yaitu regresi
sistem aplikasi terhadap kepuasan
berganda dengan menggunakan alat bantu
pengguna, dengan demikian maka
SPSS. Hasil analisis regresi berganda dapat
menerima hipotesis yang menyatakan
dijelaskan sebagai berikut:
kualitas sistem aplikasi berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna yang
dimediasi oleh kepercayaan. Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi
terhadap Kepercayaan
Hasil uji hipotesis membuktikan
2) Pengaruh Kualitas Informasi terhadap
bahwa kualitas sistem aplikasi berpengaruh
Kepuasan Pengguna dengan
signifikan terhadap kepercayaan, dengan
Kepercayaan sebagai Mediasi :
hasil uji – t sebesar 4,730 dengan sig.
a. Pengaruh langsung kualitas infor-
0,000 < α = 0,05. Kualitas sistem aplikasi
masi terhadap kepuasan pengguna
merupakan karakteristik dari informasi
= 0,552.
yang melekat mengenai sistem aplikasi itu
b. Pengaruh kualitas informasi ter-
sendiri yang mana kualitas sistem aplikasi
hadap kepercayaan = 0,314 dan
merujuk pada seberapa baik kemampuan
pengaruh kepercayaan terhadap
perangkat keras, perangkat lunak dan
kepuasan pengguna = 0,033. Jadi
kebijakan prosedur dari sistem aplikasi
pengaruh tidak langsung kualitas
informasi yang dapat menyediakan
sistem aplikasi terhadap kepuasan
informasi kebutuhan pemakai (Delone dan
pengguna melalui kepercayaan
McLean, 1992).
adalah sebesar = 0,314 x 0,033 =
0,010.

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 175


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Berdasarkan hasil analisis deskriptif berpengaruh signifikan terhadap keper-


bahwa para pelanggan (pengguna) sistem cayaan.
aplikasi RTS (Rail Ticketing System)
memiliki berbagai persepsi mengenai Pengaruh Kualitas Informasi terhadap
kualitas sistem aplikasi. Para pelanggan Kepercayaan
(pengguna) memberikan persepsi yang Hasil uji hipotesis membuktikan
sangat baik terhadap kemudahan peng- bahwa kualitas informasi berpengaruh
gunaan (easy of use), artinya sistem signifikan terhadap kepercayaan, dengan
aplikasi tersebut sangat berkualitas dalam hasil uji – t sebesar 3,127 dengan sig.
memenuhi kepuasan pengguna melalui 0,002 < α = 0,05. Menurut McLeod dalam
kemudahan dalam menggunakan sistem Yakub (2012), informasi adalah data yang
aplikasi tersebut yang berpengaruh diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
terhadap pemakai dalam melakukan bagi penerimanya.
pembelian tiket online. Response time Hasil analisis deskriptif menunjuk-
(kecepatan akses) yang dihasilkan oleh kan bahwa pelanggan (pengguna) memiliki
sistem aplikasi adalah baik, artinya sudah berbagai persepsi terhadap kualitas
memiliki kecepatan optimal dalam informasi. Para pelanggan (pengguna)
meningkatkan kepuasan pengguna dalam memiliki persepsi yang baik terhadap
melakukan proses pembelian tiket online. kesesuaian, artinya informasi yang
Para pelanggan (pengguna) memberikan diberikan sudah mencerminkan keadaan
persepsi yang baik terhadap keandalan yang sebenarnya. Pelanggan (pengguna)
sistem aplikasi (reliability), artinya memi- memberikan persepsi yang baik terhadap
liki ketahanan yang baik dari kerusakan available (tersedia), artinya pelanggan
atau kesalahan sistem aplikasi. Persepsi (pengguna) dapat memperoleh informasi
yang baik juga diberikan oleh para terkait pembelian tiket online kapanpun
pelanggan (pengguna) terhadap flexibility dibutuhkaan. Persepsi yang baik juga
(fleksibilitas), artinya pelanggan (peng- diberikan oleh pelanggan (pengguna)
guna) beranggapan bahwa sistem aplikasi terhadap relevan, artinya tampilan
tersebut memiliki kemampuan yang baik informasi yang dihasilkan oleh sistem
dalam melakukan perubahan- perubahan aplikasi pembelian tiket online sudah
kaitanya dalam proses pembelian tiket sesuai dengan kebutuhan. Pelanggan
online. Security (keamanan) sistem aplikasi (pengguna) juga memberikan persepsi
tersbut juga baik, artinya data pelanggan yang baik terhadap kelengkapan informasi
(pengguna) tersebut aman disimpan oleh yang diberikan, artinya semua tampilan
sistem aplikasi dan terjaga kerahasiannya. informasi yang dihasilkan sistem aplikasi
Secara keseluruhan, para pelanggan sudah lengkap sesuai kebutuhan.
(pengguna) memberikan persepsi yang Pelanggan (pengguna) memberikan
baik terhadap kualitas sistem aplikasi. persepsi yang baik terhadap kualitas
Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi karena kelengkapan tampilan
aplikasi (easy of use) merupakan prioritas informasi yang dihasilkan sudah sesuai.
utama dalam menentukan kepuasan Semakin lengkap informasi yang
pengguna terhadap kualitas sistem aplikasi dihasilkan oleh sistem aplikasi, maka
sehingga mampu memberikan kepercayaan pelanggan (pengguna) akan semakin
yang tinggi terhadap sistem aplikasi RTS percaya maksud dan tujuan dari informasi
(Rail Ticketing System). yang diberikan. Dengan demikian akan
Hasil penelitian ini sama dengan meningkatkan kepercayaan pelanggan
hasil penelitian sebelumnya yang dilaku- (pengguna) terhadap informasi dari sistem
kan oleh Laili Rachmawati (2014) yang aplikasi RTS (Rail Ticketing System).
menyatakan bahwa kualitas sistem aplikasi

176 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Hasil penelitian ini membuktikan System) berbeda dengan hasil penelitian


konsistensi penelitian sebelumnya yang yang dilakukan.
dilakukan oleh Laili Rachmawati (2014) Dari hasil penelitian yang didapat
yang menyatakan bahwa kualitas informasi membuktikan ketidakkonsistenan pene-
berpengaruh signifikan terhadap litian sebelumnya yang dilakukan oleh
kepercayaan. Laili Rachmawati (2014), Dwi Itasari
(2013), dan Sri Fatiany (2012) yang
Pengaruh Kepercayaan terhadap menyatakan bahwa kepercayaan berpenga-
Kepuasan Pengguna ruh terhadap kepuasan pengguna karena
Hasil uji hipotesis membuktikan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
bahwa kepercayaan tidak berpengaruh kepercayaan tidak berpengaruh signifikan
signifikan terhadap kepuasan pengguna, terhadap kepuasan pengguna.
dengan hasil uji – t sebesar 0,474 dengan
sig. 0,637 > α = 0,05. Kepercayaan adalah Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi
kesediaan untuk bergantung pada mitra terhadap Kepuasan Pengguna melalui
bisnis (Kotler, 2007). Kepercayaan sebagai Mediasi
Hasil analisis deskriptif menunjuk- Hasil uji efek mediasi menunjukkan
kan bahwa para pelanggan (pengguna) bahwa pengaruh langsung kualitas sistem
memiliki berbagai persepsi tentang aplikasi terhadap kepuasan pengguna
kepercayaan suatu sistem aplikasi sebesar 0,373 dan total pengaruh tidak
informasi. Para pelanggan memberikan langsung kualitas sistem aplikasi terhadap
persepsi yang sangat baik terhadap desain kepuasan pengguna melalui kepercayaan
kerjasama yang dilakukan oleh PT KAI adalah sebesar 0,491, pengaruh tidak
(persero), artinya kerjasama yang langsung kualitas sistem aplikasi terhadap
dilakukan dengan channel eksternal sangat kepuasan pengguna melalui kepercayaan
membantu pelanggan (pengguna) sistem sebagai mediasi lebih besar dibandingkan
aplikasi RTS (Rail Ticketing System) pengaruh langsung kualitas sistem aplikasi
dalam melakukan pembelian / pembayaran terhadap kepuasan pengguna sehingga
tiket secara online. Persepsi yang baik menerima hipotesis dan membuktikan
dalam transparansi suatu sistem aplikasi bahwa kualitas sistem aplikasi berpengaruh
informasi juga diberikan oleh para signifikan terhadap kepuasan pengguna
pelanggan (pengguna), artinya informasi melalui kepercayaan sebagai mediasi. Hal
yang dihasilkan transparan terutama terkait ini dapat diartikan bahwa kualitas sistem
harga yang tertera pada saat pembelian aplikasi akan berpengaruh lebih dahulu
online sudah sesuai dengan harga pada saat terhadap kepercayaan, kemudian keperca-
pembelian di loket stasiun. Para pelanggan yaan berpengaruh terhadap kepuasan
(pengguna) memberikan persepsi baik pengguna.
terhadap insentif yang diberikan, artinya Hasil penelitian ini menunjukkan
insentif (potongan harga) yang tertera pada bahwa pelanggan (pengguna) sistem
tiket untuk pembelian tiket melalui online aplikasi RTS (Rail Ticketing System)
tidak merubah harga yang sesungguhnya. dalam hal penggunaan sistem aplikasi
Persepsi yang baik juga diberikan oleh pembelian tiket online bergantung pada
pelanggan (pengguna) terhadap perban- kepercayaan terhadap sistem aplikasi
dingan produk, artinya fasilitas pelayanan tersebut sehingga perlu meningkatkan
dan kenyamanan kereta api sudah sesuai kepercayaan terhadap sistem aplikasi
dengan harga yang dibayarkan dibanding- dalam hal kemudahan input dan
kan moda transportasi lain. Namun pengolahan data yang dibutuhkan untuk
demikian persepsi pelanggan (pengguna) dapat meningkatkan kepuasan pengguna.
sistem aplikasi RTS (Rail Ticketing

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 177


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kedua, kualitas informasi berpenga-


Kepuasan Pengguna melalui Keperca- ruh signifikan terhadap kepercayaan.
yaan sebagai Mediasi Dengan demikian maka dapat disimpulkan
Hasil uji efek mediasi menunjuk- bahwa adanya peningkatan kualitas
kan bahwa pengaruh langsung kualitas informasi maka akan meningkatkan
informasi terhadap kepuasan pengguna kepercayaan terhadap sistem RTS (Rail
sebesar 0,552 dan pengaruh tidak langsung Ticketing System).
kualitas informasi terhadap kepuasan Ketiga, kepercayaan tidak berpenga-
pengguna melalui kepercayaan adalah ruh secara signifikan terhadap kepuasan
sebesar 0,324, pengaruh langsung kualitas pengguna. tidak akan mempengaruhi
informasi terhadap kepuasan pengguna peningkatan kepuasan pengguna sistem
lebih besar dibandingkan pengaruh tidak RTS (Rail Ticketing System).
langsung kualitas informasi terhadap Keempat, kualitas sistem berpenga-
kepuasan pengguna dengan kepercayaam ruh secara signifikan terhadap kepuasan
sebagai mediasi sehingga menolak pengguna dengan kepercayaan sebagai
hipotesis dan membuktikan bahwa kualitas mediasi. Dengan demikian maka dapat
informasi tidak berpengaruh signifikan disimpulkan bahwa kepercayaan sebagai
terhadap kepuasan pengguna melalui variabel mediasi sehingga adanya pening-
kepercayaan sebagai mediasi. Sebaliknya katan kualitas sistem akan berpengaruh
kualitas informasi berpengaruh secara dahulu terhadap kepercayaan dalam
langsung terhadap kepuasan pengguna. menggunakan sistem RTS (Rail Ticketing
Hasil penelitian tersebut menunjuk- System). Dengan kepercayaan yang tinggi
kan bahwa pelanggan (pengguna) sistem terhadap sistem RTS (Rail Ticketing
aplikasi RTS (Rail Ticketing System) System), maka akan meningkatkan kepua-
dalam melakukan pembelian tiket online san pengguna.
tidak bergantung sepenuhnya pada Kelima, kualitas informasi tidak
kepercayaan terhadap sistem aplikasi berpengaruh secara signifikan terhadap
informasi tersebut tetapi lebih pada kepuasan pengguna melalui kepercayaan
kualitas suatu informasi dalam menghasil- sebagai validasi. Dengan demikian maka
kan output yang lengkap dan mudah dapat disimpulkan bahwa kepercayaan
dipahami sesuai dengan kebutuhan. bukan sebagai variabel mediasi sehingga
adanya peningkatan kepercayaan tidak
KESIMPULAN DAN SARAN akan mempengaruhi peningkatan kualitas
Simpulan informasi terhadap kepuasan pengguna
Berdasarkan hasil penelitian menge- sistem RTS (Rail Ticketing System).
nai pengaruh kualitas sistem dan kualitas
informasi terhadap kepuasan pengguna Saran
sistem RTS (Rail Ticketing System) dengan Pembenahan terhadap kualitas sistem
kepercayaan sebagai variabel mediasi harus lebih ditingkatkan, yaitu untuk
(studi pada penumpang kereta api ekonomi keandalan sistem (reliability). Sistem
Daerah Operasi 4 Semarang) dapat diambil informasi yang berkualitas adalah sistem
beberapa kesim-pulan sebagai berikut: informasi yang dapat diandalkan. Jika
Pertama, kualitas sistem berpenga- sistem tersebut dapat diandalkan maka
ruh signifikan terhadap kepercayaan. sistem informasi tersebut layak digunakan.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan Dengan adanya pembenahan yang berke-
bahwa adanya peningkatan kualitas sistem lanjutan maka akan meningkatkan ketaha-
maka akan meningkatkan kepercayaan nan sistem informasi dari kerusakan dan
terhadap sistem RTS (Rail Ticketing Sys- kesalahan sistem sehingga kepuasan
tem). pengguna akan lebih meningkat.

178 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Tampilan hasil dari kualitas infor- Delone and Mclean. 2003. “The Delone
masi perlu ditingkatkan, yaitu pada and Mclean model of information
tampilan kesesuaian terhadap data yang systems success: A ten-year update”.
sebenarnya. Pada saat sistem mengalami Journal of management Information
gangguan maka kemampuan sistem dalam Systems. vol. 19 (4), pp.9-30.
menghasilkan output juga terbatas sehing-
ga pada saat pelanggan (pengguna) Dian Septiayu Fendini., Kertahadi, dan
mengakses ketersediaan seat maka tidak Riyadi. 2013. “Pengaruh Kualitas
bisa langsung meng-update data. Sistem aplikasi dan Kualitas
Kepercayaan pelanggan (pengguna) Informasi Terhadap Kepuasan
terhadap insentif yang diberikan harus Pengguna Karyawan PT PLN
ditingkatkan, yaitu perusahaan harus mem- (persero) Area Malang”. Jurnal Ilmu
berikan informasi yang jelas terkait Administrasi. Universitas Brawijaya
potongan harga (insentif) yang tertera pada Malang.
tiket khususnya pembelian online sehingga
tidak menimbulkan multi tafsir. Penum- Dwi Itasari dan Nina Ernawati. 2013. “The
pang akan membandingkan harga sebenar- Influence of Trust and Commitment
nya untuk pembelian loket dengan harga to Customer Loyalty with Customer
tiket yang dibeli melalui online. Dengan satisfaction as an Intervening
berbagai manfaat yang diberikan, maka Variable (a case study on mobile
pelanggan (pengguna) akan lebih percaya phone customers in urban china
terhadap kualitas sistem informasi yang products kemijen Semarang)”.
digunakan. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 2.
No. 2. Hal. 33-48.
Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
DAFTAR PUSTAKA
SPSS”. Cetakan ke IV. Semarang:
Badan Penerbit Universitas
Arfian Ribut Sudarsono. 2015. “Analisis Diponegoro.
Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi
Informasi Terhadap Kepuasan Hendryadi. 2012. “Populasi dan Sampel”.
Pengguna Paket Program Aplikasi Research Methods, Statistics 22
Sistem aplikasi Informasi Akuntansi Comments. http://teorionline.net/
di Pemda Kabupaten Sragen”. populasi-dan-sampel/. (7 November
Artikel Publikasi Ilmiah. Universitas 2012).
Muhammadiyah Surakarta.
Istianingsih dan Wiwik Utami. 2009.
Assael H. 1994. “Customer Behavior and “Pengaruh Kepuasan Pengguna
Marketing Action”. (Boston M Sistem aplikasi Informasi terhadap
asachusetts: PWS-Kelling Publishing Kinerja Individu (Studi Empiris pada
Company, 1994). Pengguna Paket Program Aplikasi
Sistem aplikasi Informasi Akuntansi
Bondan Dwi Iranto. 2012. “Pengaruh di Indonesia)”. Jurnal Sistem
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi aplikasi Informasi Akuntansi.
Informasi Terhadap Kinerja Individu Fakultas Ekonomi Universitas
(Studi pada PT PLN (persero) Mercubuana.
Distribusi Jateng dan DIY)”. Skripsi.
Semarang: Program Sarjana
Universitas diponegoro.

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 179


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Jailani, Sri Fatiany Abdul Kader., Nurhayati. 2016. “Pengaruh Green


Hanitahaiza Hairuddin, dan Norol Marketing dan Corporate Social
Hamiza Zamzuri. 2012. Responsibility terhadap Keputusan
“Information System Acceptance and Pembelian dengan di Mediasi
User Satisfaction The Mediating Pengetahuan (Studi pada Toko
Role of Trust”. Jurnal Procedia- Swalayan Super Indo Kota
Social and Behavioral Sciences. Vol semarang)”. Skripsi. Semarang:
57. Hal 412-418. Center for Applied Universitas 17 Agustus 1945.
Management Studies, Faculty of
Business Management. Universiti Riza Wahyudi., Endang Siti Astuti, dan
Teknologi MARA, 42300 Puncak Riyadi. 2013. “Pengaruh Kualitas
Alam Selangor. Malaysia. Sistem aplikasi, Informasi dan
Pelayanan Siakad Terhadap
Laili Rachmawati Chairiyah dan Kepuasan Mahasiswa Program
Mudjahidin. 2014. “Analisis Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi
Kepercayaan dan Kepuasan Pelang- Universitas Brawijaya”. Jurnal Ilmu
gan Layanan Internet Banking Administrasi. Universitas Brawijaya
dengan Penerapan Model Delone Malang.
dan Mclean dimodifikasi (Studi Trisnadi Wijaya. 2015. “Regresi Linier
Kasus Bank BUMN dan Bank dengan Variabel Mediasi
Swasta)”. Jurnal Teknologi (Intervening Variabel) dan Variabel
Informasi. Institut Teknologi Moderasi (Moderating)”.
Sepuluh Nopember. http://www.slideshare.net/trisnadi169
83/regresi-linier-dengan-variabel-
Luqman Habieb Prasojo dan Dudi mediasi-dan-moderasi.
Pratomo. 2014. ”Pengaruh Kualitas (26 November 2015).
Informasi, Kualitas Sistem aplikasi,
dan Kualitas Layanan Aplikasi Rail Winda Septianita., Wahyu Agus Winarno,
Ticketing System (RTS) terhadap dan Alfi Arif. 2014. “Pengaruh
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas
pada PT Kereta Api Indonesia Informasi, Kualitas Pelayanan Rail
(persero) Daop 2 Bandung”. Jurnal Ticketing System (RTS) Terhadap
sistem aplikasi informasi. Program Kepuasan Pengguna pada PT Kereta
S1 Akuntansi. Api Indonesia (persero) Daop 9
Jember”. E-Journal Ekonomi Bisnis
Muhammad Ariefian Isnan. 2013. dan Akuntansi. Vol. 1 (1) . hal 53-56.
“Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan Online Reservation Ticket Yoga Wicaksono. 2015. “Pengaruh
terhadap Kepuasan Pelanggan Kualitas Pelayanan dan Keper-
(Studi Kasus pada PT Kereta Api cayaan terhadap Loyalitas Pelang-
Indonesia Daop 4 Semarang)”. gan dengan Kepuasan Pelanggan
Skripsi. Semarang: Program Sarjana sebagai Variabel Intervening (Studi
Universitas Diponegoro. Pelanggan di PT. Indo Samudera
Perkasa Semarang”. Skripsi. Sema-
rang: Universitas Diponegoro.

180 P-ISSN: 0854-1442 E-ISSN: 2503-4460


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 31 No. 2 Juli 2016

Liputan6. 2015. “Teknologi yang


Mengubah Wajah PT KAI dari
Offline Menjadi Online”.
http://news.liputan6.com/. (24 Agus-
tus 2015).

PT Kereta Api Indonesia (persero). 2011.


“Annual Report”. Bandung.

------- 2012. “Annual Report”. Bandung.

------- 2013. “Annual Report”. Bandung.

------- 2014. “Annual Report”. Bandung.

Website resmi PT Kereta Api Indonesia


(persero) (www.kereta-api.co.id).

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia


Bebas. “Internet”. https://id.wiki-
pedia.org/wiki/Internet.

P-ISSN : 0854-1442 E-ISSN : 2503-4460 181

Anda mungkin juga menyukai