Agus Widodo
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang
Email : edu.aguswi@gmail.com
Nurchayati
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang
Email: pandawi_ung@yahoo.co.id
Abstrak
Abstract
Quality is conformance to meet customer expectations. The purpose of this study was to
examine the influence of the application system and the quality of information on user
satisfaction application systems RTS (Rail Ticketing System) is mediated by the trust. This
research used path analysis (path analysis). The population in this study are all users
(customers) whose using RTS (Rail Ticketing System) in PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Regional Operations 4 Semarang during six (6) months (December 2015 - May 2016) in the
economic train. Technical sampling using quota. The number of samples in this study
determined the quota of 100 users (customers).
These results indicate that the quality of the application system and the quality of
information significant effect on confidence, trust no significant effect on user satisfaction, the
quality of the application system significantly affect user satisfaction with trust as mediation,
and the quality of the information does not significantly affect user satisfaction through trust
as mediation.
tertinggal keberangkatan kereta api. Assael penjual terbaik bagi kita. Pelanggan yang
mengatakan bahwa “A satisfied customer puas akan mempengaruhi rekan-rekannya
is your best sales person. Satisfied dan kecenderungan membeli, pelanggan
customer will influence friends and relative yang tidak puas akan menghambat
to buy, dissatisfied customers inhibit penjualan).
sales” (Pelanggan yang puas adalah
Horison III
2014-2015
Integration Phase
Horison II
2012-2013
Main/All Application
Implementation Phase
Horison I
2010-2011
Baselined Phase
Tabel 1. Daftar Okupansi Penumpang Kereta Api Ekonomi Pembelian Loket Stasiun dengan
Online/Channel Eksternal Periode Desember 2015 – Mei 2016
api sebagai salah satu moda transportasi pelayanan kereta api jarak menengah dan
yang banyak dipilih masyarakat harus jarak jauh. RTS (Rail Ticketing System) ini
benar-benar menyadari akan pentingnya bertujuan untuk :
pelayanan terhadap penumpang yang 1. Memberikan pelayanan tambahan bagi
bertumpu pada sumber daya manusia serta penumpang kereta api dengan
ketersediaan sistem aplikasi dan informasi memperbanyak Channel Reservasi dan
yang bertumpu pada kecanggihan pilihan cara pembayaran,
teknologi. Upaya untuk mempertahankan 2. Mengakomodasi variasi pilihan
kepercayaan dan menjaga kepuasan manajemen tarif, integrasi sistem
konsumen juga senantiasa dilakukan oleh aplikasi dan database untuk
PT Kereta Api Indonesia (persero). Secara meningkatkan pelayanan pelanggan
umum inovasi dalam bidang sistem PT KAI (persero),
aplikasi aplikasi dan informasi juga 3. Meningkatkan sistem aplikasi
diperlukan untuk meningkatkan pelayanan keamanan terhadap calo tiket,
yang berorientasi pada kepercayaan dan 4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kepuasan pengguna dimana akan ber- dalam pengelolaan sistem aplikasi
pengaruh juga terhadap kinerja perusahaan, ticketing.
oleh sebab itu pembenahan teknologi yang Dalam upaya meningkatkan keper-
handal merupakan suatu keharusan. cayaan pelanggan, PT KAI (persero) terus
Kemudahan dan kenyamanan merupakan menerus berinovasi untuk mewujudkan
salah satu faktor yang menjadi tuntutan kemudahan bagi pelanggan dalam men-
konsumen. Schnaars menjelaskan (dalam dapatkan tiket serta meningkatkan
Tjiptono, 1997) pada dasarnya tujuan dari pelayanan bagi penumpang di saat pra
suatu bisnis adalah untuk menciptakan para perjalanan kereta api, on the train, dan
pelanggan merasa puas. Kepuasan purna perjalanannya. Penyempurnaan
pelanggan akan tercapai apabila kualitas sistem aplikasi pelayanan penumpang yang
produk atau jasa yang diberikan perusa- telah dilakukan diantaranya adalah :
haan sesuai dengan keinginan pelanggan. 1. Mengembangkan RTS (Rail Ticketing
Menurut Griffin dalam bukunya Customer System) yang lebih andal dan fleksibel
Loyalty (2005) bahwa banyak Perusahaan dengan menggunakan platform
beranggapan apabila pelanggan puas maka teknologi informasi berbasis web.
pelanggan tersebut akan menjadi 2. Membangun jaringan keagenan untuk
pelanggan yang loyal dan memberikan penjualan tiket secara online atau
respon positif yang bermanfaat bagi penambahan jumlah point of sales
Perusahaan. untuk memperluas saluran distribusi
RTS (Rail Ticketing System) adalah dan memudahkan masyarakat
sistem aplikasi pembelian tiket yang mendapatkan tiket kereta api serta
dikonsep elektronik secara sistem untuk mengurangi antrian pembelian
aplikasiatik yang terintegrasi dan terpusat tiket pada loket-loket penjualan di
dalam sebuah server melalui jaringan stasiun.
internet. Aplikasi baru ticketing system PT 3. Membangun sistem aplikasi peme-
KAI (persero) yang lebih handal sanan dan pembelian tiket melalui
performance-nya dan dapat mengakomo- internet (internet reservation) yang
dasi berbagai jenis kebutuhan pelayanan dapat diakses pada situs www.kereta-
penjualan tiket penumpang kereta api. RTS api.co.id. Untuk sistem aplikasi
(Rail Ticketing System) merupakan suatu pembayarannya (internet payment
sistem aplikasi informasi berupa aplikasi gateway) PT KAI (persero) bekerja
(berbentuk web) yang sudah berjalan sama dengan pihak perbankan dan
(running) sejak November 2011 hingga mitra lainnya yang kapabel.
saat ini terbukti mendukung peningkatan
Kualitas Sistem
Aplikasi (X1)
H1
H3
Kepercayaan H5 Kepuasan
Pengguna (Y)
H4
H2
Kualitas Informasi
(X2)
Gambar 2. Model Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi terhadap
Kepuasan Pengguna yang dimediasi oleh Variabel Kepercayaan
Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi dan bukti empiris bahwa kualitas sistem
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi aplikasi berpengaruh positif dan signifikan
RTS (Rail Ticketing System) terhadap kepuasan pengguna. Atas dasar
Kualitas sistem aplikasi informasi uraian tersebut, maka penelitian ini
merupakan karakteristik dari informasi mengajukan hipotesa pertama sebagai
yang melekat mengenai sistem aplikasi itu berikut
sendiri (DeLone dan McLean, 1992).
Dalam pengujiannya, Seddon dan Kiew, H1 : Kualitas sistem aplikasi berpenga-
1996 (dalam Istianingsih dan Utami, 2009) ruh positif dan signifikan terhadap
menemukan bahwa terdapat hubungan kepuasan pengguna sistem aplikasi
positif antara system quality dan user RTS (Rail Ticketing System)
satisfaction. Apabila pengguna sistem
aplikasi informasi merasakan bahwa Pengaruh Kualitas Informasi dan
kualitas sistem aplikasi aplikasi RTS (Rail Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi
Ticketing System) baik, maka mereka akan RTS (Rail Ticketing System)
cenderung untuk merasa puas mengguna- Kualitas informasi merupakan
kan sistem aplikasi tersebut. Diprediksi kualitas output yang berupa informasi yang
bahwa semakin tinggi kualitas sistem dihasilkan oleh sistem aplikasi informasi
aplikasi yang diberikan akan berpengaruh yang digunakan (Rai et.al, 2002 dalam
terhadap makin tingginya tingkat kepuasan Iranto, 2012). Semakin baik kualitas
pengguna. Hasil penelitian Istianingsih dan informasi, maka akan semakin tepat pula
Utami (2009), Iranto (2012), Dian Septiayu keputusan yang diambil. Apabila informasi
dkk (2013), Winda Septianita dkk (2014), yang dihasilkan tidak berkualitas, maka
dan Luqman dkk (2014), memberikan
Hasil analisis data dari 100 respon- Untuk mengetahui Kepercayaan (Y1)
den menghasilkan koefisien Cronbach`s sebagai variabel intervening, maka perlu
alpha untuk variabel Kualitas Sistem dianalisis dengan model perbandingan
aplikasi, Kualitas Informasi, Kepercayaan, berikut :
dan Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi 1) Pengaruh Langsung
lebih besar dari 60% (0,6). Dengan a. Jika p1p3 ≤ p4, maka Y1 bukan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagai variabel mediasi antara
kuisioner yang digunakan oleh masing- variabel X1 terhadap Y2
masing variabel penelitian terbukti handal b. Jika p2p3 ≤ p5, maka Y1 bukan
atau reliable yang menggambarkan sebagai variabel mediasi antara
konsistensi jawaban responden. variabel X2 terhadap Y2
2) Pengaruh Tidak Langsung
Analisis Jalur (Path Analysis) a. Jika p1p3 > p4, maka Y1 sebagai
Teknik analisis yang digunakan variabel mediasi antara variabel X1
dalam penelitian ini adalah kuantitatif terhadap Y2
dengan analisis jalur yaitu suatu teknik b. Jika p2p3 > p5, maka Y1 sebagai
untuk menganalisis pola hubungan antar variabel mediasi antara variabel X2
variabel dengan tujuan untuk mengetahui terhadap Y2
pengaruh langsung maupun tidak langsung
seperangkat variabel bebas (eksogen) Hasil Analisis Regresi Berganda
terhadap variabel terikat (endogen) Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas
(Riduwan dan Kuncoro, 2008) yang diolah Informasi Terhadap Kepercayaan
menggunakan alat statistik SPSS Hasil analisis regresi berganda
(Statistical Package for Social Science) kualitas sistem aplikasi dan kualitas
dengan persamaan analisis regresi informasi terhadap kepercayaan disajikan
berganda. pada Tabel 4. Persamaan linear dari hasil
Persamaan Sub Struktur I : koefisien regresi antara kualitas sistem
Y1 = b1X1 + b2X2 + e1 aplikasi dan kualitas informasi terhadap
Keterangan : kepercayaan adalah sebagai berikut :
Y1 : Kepercayaan Y1 = 0,475 X1 + 0,314 X2
b1 dan b2 : Koefisien masing-masing Penjelasan dari persamaan regresi
variabel tersebut sebagai berikut :
X1 : Kualitas Sistem aplikasi a. Kualitas sistem aplikasi sebesar 0,475.
X2 : Kualitas Informasi Nilai positif yang didapat menunjukkan
e1 : Residual adanya peningkatan kualitas sistem
Persamaan Sub Struktur II : aplikasi akan diikuti peningkatan
Y2 = b3X1 + b4X2 + b5Y1 + e2 kepercayaan.
Keterangan : b. Kualitas informasi sebesar 0,314. Nilai
Y2 : Kepuasan Pengguna positif yang didapat menunjukkan
b3, b4 dan b5 : Koefisien masing-masing adanya peningkatan kualitas informasi
variabel akan diikuti peningkatan kepercayaan.
Y1 : Kepercayaan
X1 : Kualitas Sistem aplikasi Hasil Analisis Regresi Berganda Kua-
X2 : Kualitas Informasi litas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi,
e2 : Residual dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan
Pengguna
Hasil regresi berganda kualitas
sistem aplikasi, kualitas informasi, dan
kepercayaan terhadap kepuasan pengguna
sistem aplikasi disajikan pada Tabel 5.
Tabel 4. Hasil Regresi Berganda Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi terhadap
Kepercayaan
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients
Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) -,665 1,483 -,448 ,655
1 Kualitas Sistem aplikasi ,489 ,103 ,475 4,730 ,000 ,467 2,141
Kualitas Informasi ,381 ,122 ,314 3,127 ,002 ,467 2,141
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Tabel 5. Hasil Regresi Berganda Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi, dan
Kepercayaan terhadap Kepuasan Pengguna
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) ,892 1,050 ,850 ,398
Kualitas Sistem ,395 ,081 ,373 4,873 ,000 ,380 2,635
1 aplikasi
Kualitas ,688 ,090 ,552 7,624 ,000 ,424 2,357
Informasi
Kepercayaan ,034 ,072 ,033 ,474 ,637 ,457 2,186
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Persamaan linear dari hasil koefisien yang akan diikuti peningkatan kepuasan
regresi antara kualitas sistem aplikasi, pengguna sistem aplikasi.
kualitas informasi, dan kepercayaan c. Kepercayaan sebesar 0,033. Nilai positif
terhadap kepuasan pengguna sistem yang didapat menunjukkan adanya
aplikasi pada Tabel 5 adalah sebagai peningkatan kepercayaan yang akan
berikut : diikuti peningkatan kepuasan pengguna
Y2 = 0,373 X1 + 0,552 X2 + 0,033 Y1 sistem aplikasi.
Penjelasan dari persamaan regresi
tersebut sebagai berikut : Koefisien Determinasi
a. Kualitas sistem aplikasi sebesar 0,373. Hasil perhitungan koefisien deter-
Nilai positif yang didapat menunjukkan minasi dapat dilihat pada Tabel 6. Nilai
adanya peningkatan kualitas sistem Adjusted R Square sebesar 0,780, bahwa
aplikasi yang akan diikuti peningkatan kualitas sistem aplikasi, kualitas informasi,
kepuasan pengguna sistem aplikasi. dan kepercayaan mampu menjelaskan
b. Kualitas informasi sebesar 0,552. Nilai kepuasan pengguna sistem aplikasi sebesar
positif yang didapat menunjukkan 78% (0,780 x 100%). Artinya mempunyai
adanya peningkatan kualitas informasi pengaruh yang sangat kuat karena di atas
40%, tinggi rendahnya kepuasan pengguna
sistem aplikasi disebabkan oleh naik dinyatakan layak (visible) dan membuk-
turunnya kualitas sistem aplikasi, kualitas tikan hipotesis yang menyatakan model
informasi, dan kepercayaan. Sedangkan regresi dapat digunakan untuk mem-
22% (100%-78%) kepuasan pengguna prediksi variabel independent.
sistem aplikasi dijelaskan oleh variabel di Hasil Uji F kualitas sistem aplikasi
luar kualitas sistem aplikasi, kualitas dan kualitas informasi terhadap keper-
informasi, dan kepercayaan. cayaan dapat dilihat pada Tabel 8. Hasil
uji F sebesar 117,953 dengan sig. 0,000 <
Uji F α = 0,05, maka Ho ditolak sehingga model
Hasil Uji F kualitas sistem aplikasi dinyatakan layak (visible) dan membukti-
dan kualitas informasi terhadap keperca- kan hipotesis yang menyatakan model
yaan dapat dilihat pada Tabel 7. Hasil uji F regresi dapat digunakan untuk mem-
sebesar 57,529 dengan sig. 0,000 < α = prediksi variabel independen.
0,05, maka Ho ditolak sehingga model
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 ,887a ,787 ,780 1,506 1,502
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Informasi, Kualitas Sistem aplikasi
b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Tabel 7. Hasil Uji F Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 521,763 2 260,882 57,529 ,000b
1 Residual 439,877 97 4,535
Total 961,640 99
a. Dependent Variable: Kepercayaan
b. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kualitas Sistem aplikasi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Tabel 8 Hasil Uji F Kualitas Sistem aplikasi, Kualitas Informasi, dan Kepercayaan terhadap
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 802,458 3 267,486 117,953 ,000b
1 Residual 217,702 96 2,268
Total 1020,160 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Informasi, Kualitas Sistem aplikasi
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
e1
e2
Kualitas Sistem
aplikasi 0,373
0,475
Kepuasan
Kepercayaan 0,033
Pengguna
0,314
0,552
Kualitas Informasi
Gambar 3. Analisis Jalur Kualitas Sistem aplikasi dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan
Pengguna Sistem aplikasi dengan Kepercayaan sebagai Mediasi
Tampilan hasil dari kualitas infor- Delone and Mclean. 2003. “The Delone
masi perlu ditingkatkan, yaitu pada and Mclean model of information
tampilan kesesuaian terhadap data yang systems success: A ten-year update”.
sebenarnya. Pada saat sistem mengalami Journal of management Information
gangguan maka kemampuan sistem dalam Systems. vol. 19 (4), pp.9-30.
menghasilkan output juga terbatas sehing-
ga pada saat pelanggan (pengguna) Dian Septiayu Fendini., Kertahadi, dan
mengakses ketersediaan seat maka tidak Riyadi. 2013. “Pengaruh Kualitas
bisa langsung meng-update data. Sistem aplikasi dan Kualitas
Kepercayaan pelanggan (pengguna) Informasi Terhadap Kepuasan
terhadap insentif yang diberikan harus Pengguna Karyawan PT PLN
ditingkatkan, yaitu perusahaan harus mem- (persero) Area Malang”. Jurnal Ilmu
berikan informasi yang jelas terkait Administrasi. Universitas Brawijaya
potongan harga (insentif) yang tertera pada Malang.
tiket khususnya pembelian online sehingga
tidak menimbulkan multi tafsir. Penum- Dwi Itasari dan Nina Ernawati. 2013. “The
pang akan membandingkan harga sebenar- Influence of Trust and Commitment
nya untuk pembelian loket dengan harga to Customer Loyalty with Customer
tiket yang dibeli melalui online. Dengan satisfaction as an Intervening
berbagai manfaat yang diberikan, maka Variable (a case study on mobile
pelanggan (pengguna) akan lebih percaya phone customers in urban china
terhadap kualitas sistem informasi yang products kemijen Semarang)”.
digunakan. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 2.
No. 2. Hal. 33-48.
Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
DAFTAR PUSTAKA
SPSS”. Cetakan ke IV. Semarang:
Badan Penerbit Universitas
Arfian Ribut Sudarsono. 2015. “Analisis Diponegoro.
Pengaruh Kualitas Sistem aplikasi
Informasi Terhadap Kepuasan Hendryadi. 2012. “Populasi dan Sampel”.
Pengguna Paket Program Aplikasi Research Methods, Statistics 22
Sistem aplikasi Informasi Akuntansi Comments. http://teorionline.net/
di Pemda Kabupaten Sragen”. populasi-dan-sampel/. (7 November
Artikel Publikasi Ilmiah. Universitas 2012).
Muhammadiyah Surakarta.
Istianingsih dan Wiwik Utami. 2009.
Assael H. 1994. “Customer Behavior and “Pengaruh Kepuasan Pengguna
Marketing Action”. (Boston M Sistem aplikasi Informasi terhadap
asachusetts: PWS-Kelling Publishing Kinerja Individu (Studi Empiris pada
Company, 1994). Pengguna Paket Program Aplikasi
Sistem aplikasi Informasi Akuntansi
Bondan Dwi Iranto. 2012. “Pengaruh di Indonesia)”. Jurnal Sistem
Kepuasan Pengguna Sistem aplikasi aplikasi Informasi Akuntansi.
Informasi Terhadap Kinerja Individu Fakultas Ekonomi Universitas
(Studi pada PT PLN (persero) Mercubuana.
Distribusi Jateng dan DIY)”. Skripsi.
Semarang: Program Sarjana
Universitas diponegoro.