Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENGANTAR AKUNTANSI BIAYA

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

ANGGOTA:

ANDIKA ANUGRAH (2061201121)

AULIA PRATIWI (2061201179)

FADLI NUR IMAN (2061201083)

HENIDAR JUANA (2061201071)

HERMAWAN (2061201199)

SASMITASARY (2061201200)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami

kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup

untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam

semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi

Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan

nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,

sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah

sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi Biaya dengan judul “Pengantar

Akuntansi Biaya”.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari

pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi

makalah yang lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pangkep, 15 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I (PENDAHULUAN) ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 3

D. Manfaat Penulisan ...................................................................... 3

BAB II (PEMBAHASAN) .......................................................................... 5

A. Pengertian Akuntansi Biaya dan Peran dalam Perusahaan…….5

B. Perbedaan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya dan Akuntansi

Manajemen …………………………………………………………..8

C. Tujuan Akuntansi Biaya …………………………………………….9

D. Konsep Biaya dan Jenis-jenis Biaya ………………………………11

E. Siklus Akuntansi Biaya………………………………………………15

BAB III (PENUTUP) ………………………………………………………….. 17

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 17

B. Saran ………………………………………………………………... 19

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………......20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntansi biaya dalam pembuatan pengambilan keputusan

sangat disadari oleh perusahaan. Hal itu dikarenakan akuntansi

biaya dapat membantu kelancaran tugas manajemen. Khususnya di

bidang perencanaan dalam mengambil keputusan. Akuntansi biaya

merupakan akuntansi yang membahas tentang penentuan harga

pokok dari suatu barang yang di produksi. Kesulitan dalam hal

pencatatan dan pengelolaan data produksi maupun transaksi

keuangan, seperti menghitung harga pokok produksi banyak terjadi

di dalam perusahaan manufaktur, menurut (Muhadi, 2001) harga

pokok produksi adalah harga pokok yang dikenakan pada suatu

barang akibat dari proses produksi. Ketidak akuratan dalam

menghitung harga pokok produksi akan menimbulkan dampak

negatif karena akan mempengaruhi harga jual suatu produk. Oleh

karena itu, perhitungan harga pokok produksi harus dilakukan

dengan tepat dan benar (Mulyadi, 1990).

Perusahaan garam PT. Sumatraco Langgeng Makmur

melakukan perhitungan harga pokok produksinya dengan

menggunakan system biaya tradisional. System biaya tradisional

didasarkan pada biaya material langsung dan biaya tenaga kerja

langsung. Sedangkan biaya overhead dialokasikan ke semua unit

1
produk/jasa menyebabkan terjadi adanya ketidak akuratan dalam

pembebanan biayanya sehingga mengakibatkan kesalahan

penentuan biaya dan pembuatan keputusan yang mengakibatkan

munculnya biaya undercost atau overcost.

Terhadap produk. Undercost terjadi bila biaya overhead

pabrik dibebankan ke produk terlalu rendah dari biaya yang

sebenarnya dikonsumsi untuk menghasilkan produk sehingga laba

perusahaan menurun apabila harga jual terlalu rendah. Sedangkan

overcost terjadi bila biaya overhead pabrik dibebankan ke produk

terlalu tinggi dari biaya yang sebenarnya dikonsumsi untuk

menghasilkan produk sehingga harga jual produk tinggi dan

menyebabkan perusahaan tidak dapat bersaing. Untuk dapat

melakukan perhitungan harga pokok produksi yang sesuai maka

diperlukan suatu system untuk menghitung harga pokok produksi

dengan menggunakan suatu metode. Beberapa metode yang paling

umum digunakan adalah metode full costing (Harga Pokok Penuh),

kekhasan dari metode ini terletak pada dibedakannya antara biaya

produksi atau biaya pabrik dengan biaya periodik atau biaya non-

pabrik. Penerapan aplikasi system perhitungan harga pokok

produksi dengan metode full costing pada perusahaan ini

diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghitung harga

pokok produksi dengan lebih benar dan cepat.

2
B. RUMUSAN MASALAH

Berikut rumusan masalah pada makalah ini:

1. Apa pengertian akuntansi biaya dan perannya dalam

perusahaan?

2. Apa saja faktor yang menjadi pembeda akuntansi keuangan,

akuntansi biaya dan akuntansi manajemen?

3. Apa sebenarnya tujuan dari akuntansi biaya?

4. Seperti apa konsep biaya dan jenis-jenis biaya?

5. Bagaimana siklus akuntansi biaya?

C. TUJUAN

Adapun tujuan penulisan pada makalah ini, yaitu:

1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian akuntansi biaya dan

perannya dalam perusahaan.

2. Dapat mengetahui dan memahami faktor yang menjad pembeda

akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi manajemen.

3. Dapat mengetahui dan memahami konsep biaya dan jenis-jenis

biaya.

4. Dapat mengetahui dan memahami teori paritas tenaga-beli.

5. Dapat mengetahui dan memahami siklus akuntansi biaya?

D. MANFAAT PENULISAN MAKALAH

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:

1. Menyebarluaskan informasi tentang pengertian akuntansi biaya dan

3
peran dalam perusahaan.

2. Menyebarluaskan informasi tentang perbedaan kauntansi keuangan,

akuntansi biaya dan akuntansi manajemen.

3. Menyebarluaskan informasi tentang tujuan akuntansi biaya.

4. Menyebarluaskan informasi tentang konsep biaya dan jenis-jenis

biaya.

5. Menyebarluaskan informasi tentang siklus akuntansi biaya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA DAN PERANNYA DALAM

PERUSAHAAN

1. Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan

atau analisis keuangan yang di dalam pencatatannya terjadi

penggolongan dan peringkasan mengenai biaya yang akan

dibutuhkan produksi atau biaya untuk kebutuhan pemasaran produk

atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan beserta dengan

penjelasannya.

Akuntansi biaya bisa disebut sebagai bidang akuntansi yang

paling penting karena akuntansi biaya ini akan bertanggung jawab

kepada pihak eksternal perusahaan seperti investor atau kreditur dan

pihak internal juga seperti manajemen perusahaan mengenai data

historis atau riwayat yang telah dicatat.

Nantinya, catatan ini akan digunakan sebagai bahan

pengambilan keputusan atau kebijakan yang akan dilakukan di waktu

mendatang.

Pengertian akuntansi biaya menurut para ahli:

a. Rayburn

Menurut Rayburn pengertian akuntansi biaya yakni meliputi

aktivitas yang bertujuan untuk identifikasi, mengukur, menganalisa

5
serta melaporkan segala unsur anggaran bisnis. Baik secara

langsung berkaitan dengan proses produksi, pemasaran maupun

produksi perusahaan.

b. Bastian dan Nurlela

Bastian dan Nurlela mendefinisikan akuntansi biaya sebagai

sebuah bidang ilmu yang berkonsentrasi untuk mempelajari

mengenai metode pencatatan, pengukuran dan pelaporan

informasi anggaran yang dipakai selama proses produksi

perusahaan.

c. Datar, Foster dan Horngren

Datar, Foster dan Horngren mendefinisikan akuntansi biaya

sebagai bidang ilmu yang berfokus pada cara menyediakan

kebutuhan informasi anggaran serta pemanfaatannya oleh bagian

keuangan dan manajemen perusahaan.

d. Abdul Halim

Pengertian akuntansi biaya menurut Abdul Halim adalah

sebuah bidang ilmu yang berfokus pada penentuan harga pokok

barang produksi (cost) untuk memenuhi pesanan maupun sebagai

persediaan dagangan.

e. R.A Supriyono

Menurut R.A Supriyono, pengertian akuntansi biaya adalah

6
cabang dari ilmu pencatatan yang digunakan sebagai alat

manajemen untuk memantau serta menekan transaksi biaya dan

melaporkan informasi dalam bentuk laporan anggaran.

2. Peran Akuntansi Biaya dalam Perusahaan

Akuntansi memiliki banyak peranan yang penting. Untuk lebih

jelasnya, anda bisa menyimak peranan akuntansi biaya berikut ini.

a. Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran operasional

secara ekonomi dan efisien.

b. Menentukan metode kalkulasi biaya dan prosedur yang dapat

menjamin adanya control atau jika bisa menghemat biaya.

c. Memilih cara alternatif lainnya yang dapat menaikkan pendapatan

dan menghemat biaya.

d. Menghitung jumlah laba dan beban yang didapat perusahaan

dalam beberapa periode tertentu seperti periode tahunan atau

bulanan.

e. Menentukan nilai persediaan berdasarkan hasil kalkulasi biaya,

menetapkan harga, dan memeriksa jumlah aktual persediaan

yang tersedia dalam bentuk fisik.

7
B. PERBEDAAN AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI BIAYA DAN

AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Dari Segi Pengertian

a. Akuntansi keuangan adalah suatu proses pencatan laporan

keuangan yang berdasarkan standar akuntansi, mencatat histori

kejadian ekonomi artinya mencatat apa yang sudah terjadi.

b. Akuntansi manajemen adalah suatu prose pencatatan laporan

keuangan tentang informasi yang akan dilakukan.

c. Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan laporan

keuangan tentang biaya pengeluaran modal barang dan jasa.

2. Dari Segi Tujuan

a. Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi

kepada pihak ketiga (bank, pemerintah, infestor, suplayer, dll).

Mengenai histori ekonomi yang sudah terjadi.

b. Akuntansi manajemen bertujuan untuk memberikan informasi dan

membantu manajer dalam membuat keputusan mengenai

pencatatan keuangan apa yang akan dicatat selanjutnya.

c. Akuntansi biaya bertujuan untuk memberikan informasi dan

mengenai peneluaran perusahaan.

3. Dari Segi Fokus dan Penekanan

a. Akuntansi keuangan berorientasi mengenai masa lalu.

b. Akuntansi manajemen berorientasi mengenai masa depan.

8
c. Akuntansi biaya berorientasi mengenai masa lalu dan masa

sekarang.

4. Dari Segi Aturan Pegukuran dan Pelaporan

a. Akuntansi keuangan dibatasi oleh standar akuntansi.

b. Akuntansi manajemen tidak ada batasan, kecuali mamfaat ang

diperoleh manajemen

c. Akuntansi biaya tidak ada batasan.

C. TUJUAN AKUNTANSI BIAYA

Secara umum, ada 4 tujuan utama dari akuntansi biaya yaitu :

1. Perencanaan Kegiatan Operasional

Sewaktu kita ingin menentukan rincian biaya secara mendetail,

mau tidak mau maka kita harus memikirkan kegiatan operasional

secara menyeluruh.Kita harus memahami dan merencanakan

kegiatan apa saja yang harus kita lakukan.

Contoh, jika kita ingin membuat rincian biaya sewaktu

memproduksi 100 lusin donat salju. Maka kita harus memikirkan

apa saja bahan yang harus dibeli untuk membuat 100 lusin donat?

Apakah memerlukan biaya tambahan transportasi? Apakah

memerlukan biaya membuat flyer untuk kegiatan promosi? Apakah

perlu menggunakan dus? Dus seperti apa yang dibutuhkan? Maka

secara tidak langsung kita juga telah membuat p erencanaan

kegiatan operasional?

9
2. Menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Laba Penjualan

Setelah mengetahui total biaya produksi, maka secara otomatis

kita bisa menentukan berapa harga jual yang pas untuk kita berikan

ke pasar.

Misalkan, untuk membuat 1 cup kopi membutuhkan biaya

produksi Rp 5.000,- jika ingin mendapatkan untung Rp 2000,- maka

kita bisa menjual kopi seharga Rp 7.000,-

Jika kita ingin mendapatkan keuntungan 100% maka kita bisa

menjual kopi harga Rp 10.000,- jika sudah mengetahui harga pokok

produksi atau HPP, maka kita bisa dengan mudah menentukan

harga jual.

3. Menentukan dan Mengendalikan Biaya Produksi

Karena kita sudah melakukan step perencanaan kegiatan

operasional, serta sudah mengetahui harga HPP standard. Maka

tentunya kita juga bisa menentukan serta mengendalikan biaya

produksi tersebut.

Sebagai contoh, jika kita sudah mengetahui bahwa total harga

pokok produksi 1 lusin donat salju adalah Rp20.000,- sedangkan

anggaran produksi kita minggu ini adalah Rp 200.000,- maka kita

bisa menentukan bahwa minggu ini kita bisa memproduksi 10 lusin

atau 8 lusin donut salju.

10
4. Membantu Pihak Manajemen Membuat Keputusan

Ketika kita sudah mengetahui secara terperinci kegiatan

operasional apa saja yang akan dilakukan, serta biaya yang

dibutuhkan maka semuanya menjadi lebih mudah untuk pihak

manajemen.

Contoh, ketika kita ingin menerapkan promo diskon pada saat-

saat special tertentu (misalkan promo pada hari pelanggan) maka

kita sudah dapat mengetahui kira-kira berapa potongan diskon

yang bisa diberikan supaya tidak mengalami kerugian.

D. KONSEP BIAYA DAN JENIS-JENIS BIAYA

Dalam ilmu bisnis dan akuntansi, pengertian biaya adalah nilai

moneter atau jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

menghasilkan suatu produk atau jasa.Beban yang dikeluarkan

mencakup persediaan, bahan baku, tenaga kerja, produk, peralatan,

layanan, dan lainnya.

Jumlah yang dikeluarkan dicatat dalam

catatan pembukuan sebagai beban.Dari sudut pandang penjual, jika

mereka dapat menjual barang dengan harga yang sama dengan

beban produksi, maka mereka akan mencapai BEP (break even

point).Artinya mereka tidak akan kehilangan uang dari penjualan

mereka, tetapi juga tidak mendapatkan keuntungan.

Sebaliknya dari sudut pandang pembeli, biaya suatu produk

disebut sebagai harga.Harga yang dimaksud adalah jumlah yang

11
dibebankan oleh penjual terhadap suatu produk yang sudah termasuk

beban untuk membuat produk tersebut dan mark-up yang

ditambahkan oleh penjual untuk menghasilkan keuntungan.

Secara umum biaya dapat dibagi menjadi beberapa jenis-jenis

biaya yang mendukung kegiatan produksi perusahaan seperti :

1. Biaya Variabel

Adanya biaya variabel adalah sebuah biaya untuk

menentukan besarnya volume kegiatan yang dapat berubah.

Sehingga ketika volume kegiatan terjadi peningkatan, maka biaya

variabel juga akan meningkat.Selain itu jika volume kegiatan terjadi

penurunan, maka biaya ariabel akan menurun.

Seperti contoh biaya variabel yaitu biaya bahan baku, biaya

iklan dan sebagainya.

2. Biaya Tetap

Adanya biaya tetap berfungsi untuk mengeluarkan besaran

biaya yang tetap maupun stabil, keberadaan biaya ini juga tidak

mempengaruhi oleh adanya jumlah atau aktivitas proses produksi

dengan tingkat tertentu.Sehingga biaya ini biasanya dapat

terpengaruh oleh kondisi yang memiliki jangka waktu panjang.

Seperti contoh biaya tetap adalah pajak bumi bangunan,

biaya gaji, dan asuransi.

12
3. Biaya Semi Variabel

Jenis biaya semi variabel adalah salah satu bentuk

pengeluaran atas jenis biaya tetap maupun biaya variabel, di mana

biaya semi ini akan mengalami perubahan jika adanya terjadi

perubahan atas volume kegiatan. Namun perubahan dari kegiatan

ini tidak selalu sebanding dengan besar kecilnya suatu biaya.

Dengan contoh biaya semi yaitu biaya telepon, listrik, air dan

lainnya.

4. Biaya Tidak Langsung

Jenis biaya tidak langsung adalah biaya overhead pabrik, di

mana biaya ini dikeluarkan dan mempengaruhi kegiatan proses

produksi secara menyeluruh dan bukan tiap satuan produk.

Biasanya contoh biaya tidak langsung ini terdiri dari biaya

sewa kendaraan, sewa gedung, asuransi dan sebagainya.

5. Biaya Langsung

Pada biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan karena

adanya kebutuhan yang bersifat wajib atau harus dipenuhi saat itu

juga. Biasanya biaya ini juga dapat diketahui diklasifikasi dalam

produksi atau satuan outpout.

Seperti contoh biaya berupa bahan baku dan biaya tenaga

kerja.

13
6. Biaya Operasi

Dalam biaya operasi merupakan seluruh biaya yang

dikeluarkan atas kegiatan proses operasi atau produksi secara

langsung.

Misalkan contoh biaya operasional dan gaji operator.

7. Biaya Perawatan

Untuk biaya perawatan adalah sebuah biaya yang penting

untuk menjalankan suatu usaha, biaya ini berfungsi untuk

melakukan perawatan kendaraan, gedung, peralatan dan

sebagainya.Biasanya biaya perawatan ini juga berfungsi untuk

merawat semua alat yang digunakan dalam proses produksi

perusahaan.

8. Biaya Investasi

Dalam biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk

menjalankan suatu usaha, sehingga biaya ini dapat dijadikan

sebagai aset, wadah, atau pembelian mesin.

9. Biaya Total

Adanya biaya total ini merupakan biaya yang berfungsi untuk

memproduksi atau pengeluaran produk output. Sehingga biaya ini

biasanya bersifat menyeluruh, seperti misalnya mempengaruhi

biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel.

14
Sebagai contoh biaya total yaitu biaya bahan baku,

administrasi, pemasaran, biaya produksi dan sebagainya.

E. SIKLUS AKUNTANSI BIAYA

Siklus akuntansi biaya adalah sebuah proses pencatatan

secara mendetail dari awal hingga akhir untuk mendapatkan biaya

keseluruhan secara lengkap dan terperinci.

Suatu siklus akuntansi tentu juga bergantung pada jenis usaha

atau bisnis itu sendiri. Apakah jenis usahanya adalah manufaktur?

Apakah distribusi? Apakah perusahaan jasa? Setiap perusahaan

memiliki siklus yang berbeda.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur plastik PT.

ABC ingin mengetahui biaya perusahaannya. Yang harus diperhatikan

pertama kali adalah alur produksi PT. ABC tersebut.

Secara sederhana, siklus akuntansinya pastilah dimulai dari

pembelian bahan baku > pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi >

penyimpanan bahan jadi ke dalam gudang.

15
Dari alur tersebut kita dapat mengetahui bahwa setidaknya kita harus

menghitung harga pokok penjualan (HPP), harga tenaga kerja, serta

menghitung biaya overhead pabrik. Setelah menentukan biaya apa saja

yang ada, pada akhirnya kita bisa menentukan berapa harga jual dari

produk tersebut.

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan atau

analisis keuangan yang di dalam pencatatannya terjadi penggolongan

dan peringkasan mengenai biaya yang akan dibutuhkan produksi atau

biaya untuk kebutuhan pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan

oleh suatu perusahaan beserta dengan penjelasannya.

Akuntansi biaya bisa disebut sebagai bidang akuntansi yang

paling penting karena akuntansi biaya ini akan bertanggung jawab

kepada pihak eksternal perusahaan seperti investor atau kreditur dan

pihak internal juga seperti manajemen perusahaan mengenai data

historis atau riwayat yang telah dicatat.

Nantinya, catatan ini akan digunakan sebagai bahan pengambilan

keputusan atau kebijakan yang akan dilakukan di waktu mendatang.

Secara umum, ada 4 tujuan utama dari akuntansi biaya yaitu :

1. Perencanaan Kegiatan Operasional

2. Menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Laba Penjualan

3. Menentukan dan Mengendalikan Biaya Produksi

4. Membantu Pihak Manajemen Membuat Keputusan

Dalam ilmu bisnis dan akuntansi, pengertian biaya adalah nilai

moneter atau jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

menghasilkan suatu produk atau jasa.Beban yang dikeluarkan

17
mencakup persediaan, bahan baku, tenaga kerja, produk, peralatan,

layanan, dan lainnya.

Secara umum biaya dibagi menjai beberapa jenis yaitu:

1. Biaya Variabel

2. Biaya Tetap

3. Biaya Semi Variabel

4. Biaya Tidak Langsung

5. Biaya Langsung

6. Biaya Operasi

7. Biaya Perawatan

8. Biaya Investasi

9. Biaya Total

Siklus akuntansi biaya adalah sebuah proses pencatatan

secara mendetail dari awal hingga akhir untuk mendapatkan biaya

keseluruhan secara lengkap dan terperinci.

Suatu siklus akuntansi tentu juga bergantung pada jenis usaha

atau bisnis itu sendiri. Apakah jenis usahanya adalah manufaktur?

Apakah distribusi? Apakah perusahaan jasa? Setiap perusahaan

memiliki siklus yang berbeda.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur plastik PT.

ABC ingin mengetahui biaya perusahaannya yang harus diperhatikan

pertama kali adalah alur produksi PT. ABC tersebut.

18
Secara sederhana, siklus akuntansinya pastilah dimulai dari

pembelian bahan baku > pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi >

penyimpanan bahan jadi ke dalam gudang.

B. SARAN

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang

menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak

kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan

kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya

makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya

juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/88/4/BAB%20I.pdf
https://www.google.com/search?q=pengertian+akuntansi+biaya+menurut+
para+ahli&oq=pengertian+akuntansi+biaya+menurut+para+ahli&aqs
=chrome..69i57j0i512l2j0i22i30j69i60l3j69i61.6415j0j7&sourceid=chr
ome&ie=UTF-8
https://www.gramedia.com/literasi/akuntansi-biaya/
https://www.dosenpendidikan.co.id/akuntansi-biaya/
https://www.mas-software.com/blog/pengertian-akuntansi-biaya-fungsi-
tujuan-dan-siklusnya
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-biaya-jenis-jenis-dan-klasifikasi-
dalam-akuntansi-adalah/
https://www.harmony.co.id/blog/jenis-jenis-biaya-pengertian-fungsi-dan-
klasifikasinya

20
21

Anda mungkin juga menyukai