Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Muhammad Hamdani
Muhammad Wildani
Tery Arifin
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT tak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW karena berkat limpahan rahmat, dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah akuntansi.
Dalam penulisan makalah ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak terkait.
Tentunya kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya karena keterbatasan penulis dalam
menulis makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk menjadi lebih baik
dimasa yang akan datang. Akhirnya kami mengharapkan, semoga dari makalah akuntansi ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
ANGGARAN..............................................................................................................1
FUNGSI ANGGARAN..............................................................................................1
PRINSIP-PRINSIP PEANGGARAN.........................................................................1
KLASIFIKASI BIAYA..............................................................................................4
PROSEDUR ANGGARAN........................................................................................7
KESIMPULAN.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12
iii
iii
A. Anggaran
Anggaran atau budget adalah rencana kerja untuk suatu periode yang akan datang
yang telah dinilai dengan uang.
Istilah anggaran :
Budget
Bouge/bougette
Begroting
B. Fungsi anggaran
1. Sebagai alat perencanan
2. Sebagai alat pengendalian
3. Sebagai alat kebijakan fisikal
4. Sebagai alat politik
5. Sebagai alat koordinasi dan komunikasi
6. Sebagai alat penilaian kinerja
7. Sebagai motivasi
8. Sebagai alat untuk menciptakan ruang public
1
6. Akuntabel
D. Pendekatan penyusunan anggaran
1. Line item budgeting :
Penyusunan dibuat sesuai dengan pos-pos penerimaan & pengeluaran.
2. Incremental budgeting :
System yang memungkinkan adanya revisi selama tahun finansial.
3. Planning programming budgeting system :
Proses perencanaan sampai akhir adalah satu kesatuan, tidak terpisah.
4. Medium term budgeting framework (MTBF) :
Kerangka kebijakan anggaran untuk departemen dan non departemen.
5. Performance budgeting :
System berorientasi pada “output” mengguanakan laporan pengukuran sebagai
indicator kinerja.
6. Zero based budgeting (ZBB) :
System anggaran yang memperkirakan kegiatan kedepan, bukan apa yang telah
dilakukan di masa lalu.
2
A. Item biaya menurut kategori dan sejenisnya
Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang di dalamnya terjadi
penggolongan dan pengikisan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa
menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.
Akuntansi biaya ini diperlukan untuk tanggung jawab kepada pihak eksternal
perusahaan seperti investor ataupun kreditur, serta pihak internal perusahan itu disajikan dalam
pencatatan akan sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau
kebijakan di waktu yang akan datang.
3
C. Fungsi Akuntansi Biaya
Laporan akuntansi biaya dibuat untuk membantu akuntansi manajemen
mengambil keputusan tentang harga pokok produk yang dihasilkan dll. Berikut adalah
beberapa fungsi dari akuntansi biaya:
1. Penentuan Harga Pokok
Fungsi akuntansi biaya yang pertama adalah untuk menentukan
penentuan harga pokok atas suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Jangan sampai harga yang ditawarkan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah oleh
konsumen. Penentuan harga pokok diperoleh dengan cara mencatat, menggolongkan,
memonitor, dan meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses
produksi dari data histori yang dijadikan acuan pihak manajemen dalam penentuan harga
pokok produksi.
D. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya merupakan proses pengelompokan biaya berdasarkan
tujuan dari informasi biaya yang disajikan. Untuk memudahkan dalam melakukan
pencatatan biaya dan menyusun laporan keuangan, serta memberikan gambaran informasi
yang akurat kepada pihak manajemen, maka komponen biaya dikelompokan dalam
beberapa akun dengan klasifikasi sebagai berikut.
4
Berdasarkan Fungsi Pokok dari Aktivitas Perseroan :
a. Biaya Produksi (Production Cost)
Akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang atau pabrik, dan
lain sebagainya.
5
Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi.
Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya tidak berubah atau tidak dipengaruhi
oleh periode atau aktivitas terentu. Dan biaya per unitnya berbanding terbalik dengan
perubahan volume. Bila volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi,
sebaliknya pada volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah. Contohnya seperti,
gaji karyawan ook ook ter per bulan adalah Rp800.000. Jika dalam satu bulan ook
tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x, gaji karyawan tersebut tetap
Rp800.000. Gaji tetap tersebut yang disebut sebagai fixed cost atau biaya tetap.
6
A. Pengertian Anggaran Rumah Sakit
Anggaran Rumah Sakit adalah Rencana kegiatan yang disusun secara
sistematis dan meliputi seluruh kegiatan atau aktivitas rumah sakit dan dinyatakan dalam
bentuk uang serta berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penganggaran
a. Faktor Intern yang mempengaruhi anggaran :
1. Penjualan jasa rumah sakit tahun yang telah lalu (rawat inap, rawat jalan, penunjang
diagnostik, tindakan bedah dan lain-lain).
2. Kemampuan rumah sakit yang tersedia.
3. Keadaan personil (jumlah dan kualifikasi).
4. Modal kerja yang ada.
5. Fasilitas yang dimiliki.
C. Prosedur Anggaran
Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunan serta
pelaksanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi organisasi, karena pimpinan
organisasilah yang paling berwenang dan bertanggung jawab atas kegiatan organisasi
secara keseluruhan. Namun demikian dalam penyusunannya dapat didelegasikan kepada
bagian administrasi, panitia anggaran, kedua-duanya, atau kepada panitia anggaran di
mana bagian administrasi merupakan anggotanya.
7
Pada umumnya penganggaran diserahkan kepada bagian administrasi bagi organisasi
yang kecil dengan kegiatan yang tidak terlalu kompleks, sedangkan panitia anggaran,
digunakan bagi organisasi yang besar dengan kegiatan yang kompleks, beraneka ragam
serta ruang lingkup yang berbeda. Di dalam panitia anggaran inilah diadakan
pembahasan-pembahasan tentang rencana kegiatan yang akan datang, sehingga anggaran
yang dihasilkan merupakan kesepakatan bersama, sesuai dengan fasilitas dan kemampuan
masing-masing bagian secara terpadu. Kesepakatan bersama ini sangat penting agar
dalam pelaksanaannya nanti didukung oleh semua pihak di Rumah Sakit. Anggaran yang
disusun oleh panitia anggaran ini baru merupakan rencana anggaran, yang selanjutnya
dikonsultasikan kepada pimpinan rumah sakit. Untuk penyusunan anggaran di Rumah
Sakit Pemerintah akan dibicarakan pada bagian akhir dari bab ini. Pada prinsipnya istilah
panitia ini diberikan kepada beberapa orang (sekelompok orang) yang ditunjuk dan diberi
wewenang untuk melakukan suatu tugas. Wewenang yang diberikan kepada panitia ini
sangat bervariasi, ada yang diberi wewenang mengambil keputusan atau yang sifatnya
memberi saran saja dan ada juga yang hanya digunakan sebagai alat penerima informasi
saja.
8
a. Anggaran statistik
b. Anggaran Pendapatan
c. Anggaran Belanja
d. Anggaran Operasional
9
anggaran operasi adalah satu kombinasi dari pendapatan dan anggaran belanja. Untuk bisnis
yang lebih kecil, statistik, pendapatan dan belanja sering dikombinasikan ke dalam anggaran
operasi tunggal. Karena anggaran operasi dipersiapkan mengunakan metode akuntansi akrual
yang secara kasar dipikirkan sebagai satu ramalan ikhtisar laba rugi. Bagaimanapun, tidak sama
dengan ihktisar laba rugi yang dipersiapkan pada tingkat organisator, anggaran operasi di
persiapkan pada tingkat sub unit, satu departemen atau lini produk. Karena akibat ini, seluruh
kepentingan terhadap proses penganggaran, banyak difokuskan pada anggaran operasi.
10
KESIMPULAN
Anggaran atau budget adalah rencana kerja untuk suatu periode yang akan datang yang
telah dinilai dengan uang.
7. Sebagai motivasi
1. Demokratis
2. Adil
3. Transparan
4. Bermoral tinggi
5. Berhati-hati
1. Anggaran statistik
11
2. Anggaran pendapatan
3. Anggaran belanja
4. Anggaran operasional
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/palmarenia/mata-kuliah-akuntansi-pemerintah-dengan-tema-
anggaran-pemerintah
https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/rinavlrn/bagaimana-cara-
mengelompokkan-biaya
https://solusiaccurate.com/2019/07/12/pengertian-dan-pengelompokkan-biaya-dalam-akuntansi/
12